Anda di halaman 1dari 22

GLIKOSIDA

Dosen Pengampu : Marini, M. Farm.

Disusun Oleh :
Astri Pratiwi
Ahbib Syaikhul Umam K.
Sheren
LATAR BELAKANG

Tidak semua tanaman dapat dijadikan sebagai bahan obat. Tanaman-


tanaman yang dijadikan obat tentu saja adalah tanaman yang memiliki kandungan atau
zat-zat yang dapat bermanfaat bagi kesehatan dan kesembuhan tubuh.
Salah satu zat aktif yang banyak ditemukan di alam dan juga di tumbuhan
adalah glikosida. Glikosida adalah zat aktif yang termasuk dalam kelompok metabolit
sekunder. Dalam dunia industri senyawa glikosida yang sering dipakai memiliki
aglikon berupa flavonoid atau steroid. Selain itu senyawa glikosida biasa dipakai
untuk menyimpan senyawa aktif agar tidak bereaksi sehingga tidak rusak sebelum
dipakai. Secara umum, arti penting glikosida bagi manusia adalah untuk sarana
pengobatan dalam arti luas yang beberapa diantaranya adalah sebagai obat jantung,
pencahar, pengiritasi lokal, analgetikum dan penurunan tegangan permukaan.
Oleh karena itu disusun makalah ini untuk mengetahui definisi, sifat dan
pembagian glikosida serta glikosida yang berkhasiat sebagai obat dan tanaman
penghasilnya.
TUJUAN

1. Mengetahui definisi, sifat dan pembagian glikosida


2. Mengetahui glikosida yang berkhasiat obat dan tanaman penghasilnya.
3. Mengetahui penggolongan glikosida
4. Mencari identifikasi glikosida
MANFAAT

1. Dapat mengetahui definisi, sifat dan pembagian glikosida


2. Dapat mengetahui glikosida yang berkhasiat obat dan tanaman penghasilnya
3. Dapat mengetahui penggolongan glikosida
4. Dapat mengetahui identifikasi glikosida
DEFINISI GLIKOSIDA
Menurut Kamus Farmakologi :
Glikosida adalah senyawa asal gula dengan zat lain yang dapat
terhidrolisis menjadi penyusunnya.

Menurut Michael Henrich dkk (2010),


Glikosida adalah istilah generik untuk bahan alam yang secara kimia
berikatan dengan gula. Oleh karena itu glikosida terdiri atas dua
bagian, gula dan aglikon.

Menurut Midian Sirait (2007)


Glikosida adalah suatu senyawa, bila dihidrolisis akan terurai
menjadi gula (glikon ) dan senyawa lain (aglikon atau genin).
SIFAT ATAU KARAKTERISTIK GLIKOSIDA

1. Larut dalam alkali encer,


2. Mudah terurai dalam keadaan lembab, dan lingkungan
3. Berbentuk kristal/amorf
4. Larut air/etanol encer (kecuali glikosida resin)
5. Larutan glikosida dalam air kadang-kadang berasa pahit
6. Bersifat memutar bidang polarisasi ke kiri dan tidak mereduksi larutan Fehling
(kecuali telah mengalami proses hidrolisis)
7. Kadar glikosida ditentukan pada aktivitas tumbuhan dalam biosintesis
8. Secara umum merupakan prodrug, yang akan mengalami hidrolisis pada usus
9. Efek secara umum: kardiotonik, laksatif, analgesik.
Penggolongan Glikosida Menurut Aglikonnya

Glikosida Glikosida Glikosida Glikosida Glikosida


Saponin Steroid Antrakinon Sianofor Thiosianat

Glikosida Glikosida Glikosida Glikosida Glikosida


Flavonol Alkohol Aldehide Lakton Fenol
Glikosida Saponin

Glikosida saponin adalah glikosida yang aglikonnya berupa sapogenin. Saponin


adalah senyawa glikosida yang mempunyai struktur steroid dan mempunyai sifat-sifat
khas  membentuk larutan koloidal dalam air dan membuih bila dikocok.
Saponin bersifat  menghancurkan butir darah merah lewat reaksi hemolisis, bersifat
racun bagi hewan berdarah dingin, dan banyak  digunakan sebagai racun ikan.
Saponin terdapat pada akar manis ( Glicyrrhizae Radix ), bawang, selada air,
kacang-kacangan (seperti : Kacang tanah, kacang kedelai), dan juga macam-macam kol.
Kegunaan glikosida saponin pada tanaman dianggap sebagai sistim
pertahanan tanaman atau pelindung pada sel tumbuhan sedangkan kegunaan pada
manusia untuk pertahanan tubuh (sistim imun), antikanker, antikolesterol.

Cara identifikasi saponin :


• Timbang 500 mg serbuk simplisia masukan kedalam tabung reaksi, tambahkan 10 ml
air panas, dinginkan kemudian kocok kuat-kuat selama 10 detik terbentuk buih putih
yang stabil tidak kurang dari 10 menit sehingga 1-10 cm.
• Pada penambahan 1 tetes asam klorida 2 N buih tidak hilang, menunjukan bahwa
dalam simplisia tersebut mengandung saponin.
Glikosida Steroid

Glikosida steroid adalah glikosida yang aglikonnya berupa steroid.


Glikosida steroid disebut juga glikosida jantung karena memiliki daya kerja kuat dan
spesifik terhadap otot jantung.
Contoh tanaman yang mengandung glikosida steroid (glikosida jantung) yaitu
daun Digitalis purpurea inne atau D. lanata
Glikosida Antrakinon
Merupakan glikosida dengan aglikonnya adalah turunan antrakinon. Yang termasuk
turunan antrakinon seperti  oksantron, antranol, dan antron.
Senyawa ini dapat dalam keadaan bebas (tidak terikat dengan senyawa gula dalam
bentuk glikosida) dapat pula dalam bentuk glikosida. Tanaman yang mengandung
glikosida antrakinon ini antara Aloe, Rhei Radix (Akar kelembak), dan Sennae Folium.

Kegunaan glikosida antrakinon: sebagai obat pencahar

Glikosida Sianofor
Glikosida sianopora adalah glikosida yang ketika dihidrolisis akan terurai menjadi
bagian-bagiannya dan menghasilkan asam sianida (HCN).
Sejak lama orang telah mengenal sifat racun dari akar Manihot sp. (singkong hutan).
Pada tahun 1830 racun singkong telah berhasil diisolasi dan diketahui 
bahwa senyawanya berupa glikosida manihotoksin.
Glikosida Thiosianat
Glikosida Thiosianat adalah glikosida yang aglikonnya adalah Thiosianat
Contoh tanaman yang mengandung glikosida isotiosianat : Sinapsis semen (biji
mustard) adalah biji kering dari tanaman brassica nigra atau bassica juncea (famili
Cruciferae) serta varietasnya.

Glikosida Flavonol
Glikosida flavonol, aglikonnya adalah flavonoid. Glikosida ini merupakan senyawa
yang sangat luas penyebarannya di dalam tanaman. Di alam dikenal adanya sejumlah
besar flavonoid yang berbeda-beda dan merupakan pigmen kuning yang tersebar
diseluruh tanaman tingkat tinggi. Rutin, kuersitrin, ataupun sitrus bioflavonoid (termasuk
hesperidin, hesperetin, diosmin dan naringenin) merupakan kandungan flavonoid yang
paling dikenal.
Glikosida Alkohol
Glikosida alkohol ditunjukkan oleh aglikonnya yang memiliki gugus hidroksi.
Senyawa yang termasuk glikosida alcohol adalah salisin. Salisin adalah glikosida yang
diperoleh dari beberapa spesies Salix dan Populus.

Glikosida Aldehide
Merupakan glikosida yang aglikonnya suatu aldehida. Contoh glikosida yang
mengandung glikosida aldehida : buah vanili yang dipanen adalah buah yang belum
masak , tetapi sudah tumbuh sepenuhnya, yaitu bila ujung atas buah telah berubah
warnanya dari hijau menjadi kuning.
Glikosida Lakton
Meskipun kumarin tersebar luas dalam tanaman, tetapi glikosida yang mengandung
kumarin (glikosida lakton) sangat jarang ditemukan.
Beberapa glikosida dari turunan hidroksi kumarin ditemukan dalam bahan tanaman
seperti skimin dan star anise jepang

Glikosida Fenol
Aglikonnya berupa senyawa fenol. Arbutin dalam uva ursi dan tanaman Ericaceae
lain menghasilkan hidrokuinon sebagai aglikonnya.
Uva ursi adalah daun kering dari Arctostaphylos uva ursi (Famili Ericaceae).
Tanaman ini merupakan semak yang selalu hijau merupakan tanaman asli dari eropa, asia,
amerika serikat dan kanada. Hesperidin dalam buah jeruk juga dapat digolongkan sebagai
glikosida fenol.
CONTOH TANAMAN LAIN

Digitalis purpurea Isi glikosida kardioaktif dari daun digitalis


purpurea adalah 0,15-0,4%, terdiri dari sekitar 30
struktur yang berbeda.
Komponen-komponen yang utama didasarkan
pada aglikon - aglikon digitoxigenin, gitoksigenin dan
gitaloksigenin yang akhir - akhir ini digunakan sebagai
ester format.
CONTOH TANAMAN LAIN

Digitalis lanata Isi total kardenolid mencapai 1% yang ditemukan


dua hingga tiga kali pada D. purpurea. Unsur
utamanya menyerupai D. purpurea, tetapi ia
mengandung suatu asetil ester yang berfungsi pada
digitoxose ketiga, berada jauh dari aglikon.
CONTOH TANAMAN LAIN

Digoksin Digoksin adalah glikosida kardioaktif yang


merupakan obat jantung sekunder yang diisolasi dari
daun Digitalis lanata dan Digitalis purpurea melalui
konversi enzimatik dari masing-masing obat glikosida
jantung primer, lanatosida A dan C.
Digoksin berbentuk kristal glikosida, obat ini
mempengaruhi tidak hanya otot-otot jantung, tetapi
juga otot lurik dan rangka, tubulus ginjal dan pusat
saraf lainnya.
KESIMPULAN

Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah :


1. Biosintesis/proses pembentukkan glikosida antara lain :
 Glikosida flavonol merupakan senyawa yang sangat luas penyebarannya di dalam tanaman.
 Glikosida lakton merupakan kumarin yang tersebar luas dalam tanaman, tetapi glikosida
yang mengandung kumarin (glikosida lakton) sangat jarang ditemukan.
 Glikosida alkohol ditunjukkan oleh aglikonnya yang selalu memiliki gugus hidroksi. Senyawa
yang termasuk glikosida alkohol adalah salisin.
 Glikosida fenol,beberapa aglikon dari glikosida alami mempunyai kandungan bercirikan
senyawa fenol.
 Glikosida aldehid merupakan salinigrin yang didalamnya terkandung salix discolor terdiri
dari glukosa yang diikat oleh m-hidroksibenzaldehida.
Contoh-contoh tanaman yang mengandung glikosida antara
lain :

• Gilikosida flavonol contohnya tanaman Citrus Lemon


• Glikosida lakton contohnya tanaman Viburnum Pronifolium
• Glikosida alkohol contohnya tanaman Salix sp.
• Glikosida fenolik contohnya tanaman Arctostaphylos Uva-Ursi
• Glikosida aldehid contohnya tanaman Vanilla Planifolia
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Didik. 2004. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid 1.


Penebar Swadaya. Jakarta. Poedjiadi, Anna. 1994.

Dasar-Dasar Biokimia. UI-Press. Jakarta. Tim Dosen.


Farmakognosi I. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam UNHAS. Makassar. http/www. Google.co.id/ glycoside.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai