Anda di halaman 1dari 13

EPIDEMIOLOGI

DASAR
PENGERTIAN
• Pada mulanya epidemiologi diartikan se
bagai studi tentang epidemi. Hal ini bera
rti hanya mempelajari penyakit menular
saja, tetapi saat ini berkembang mempel
ajari penyakit-penyakit non-infeksi, sehin
gga epidemiologi dapat diartikan sebaga
i studi tentang penyebaran penyakit pad
a manusia di dalam konteks lingkungann
ya.
Konsep segitiga epidemiologi
(Triad Epidemiologi)
Triad epidemiologi adalah suatu model yang menggamba
rkan penyakit menular menyebar disebabkan adanya
interaksi antara faktor penyebab penyakit atau “agen”,
manusia sebagai “penjamu” atau “host” dan lingkunga
n sebagai faktor pendukung. Ketiga faktor ini saling ter
kait dan bersinergi satu sama lain (Gambar 3.2). Ketik
a salah satu faktor tidak seimbang, misalnya kekebala
n pejamu menurun, perubahan lingkungan atau jumlah
sumber penyakit bertambah akan menyebabkan ketid
akseimbangan, akibatnya menyebabkan seseorang sa
kit.
1. Rantai Penularan
• Penyakit menular terjadi karena adanya prose
s interaksi antara agen, penjamu, dan lingkung
an. Proses interaksi ini dapat terjadi kepada in
dividu atau kelompok. Penyakit ini memiliki ber
bagai efek dan bervariasi mulai dari infeksi, ko
ndisi tubuh terlihat normal (terlihat tanpa ada t
anda-tanda atau gejala), kemudian penyakit b
ertambah parah dan dapat menimbulkan kema
tian.
• Tujuan utama epidemiologi penyakit me
nular adalah memperjelas proses infeksi
dengan tujuan mengembangkan, melaks
anakan, dan mengevaluasi langkahlangk
ah pengendalian penyakit dengan tepat
(Najmah, 2015).
• Sebelum melakukan intervensi (kecuali untuk r
antai penularan khusus/spesifik), diperlukan p
engetahuan tentang masingmasing faktor dala
m rantai infeksi. Misalnya, salah satu pencega
han HIV adalah tidak menggunakan jarum sun
tik bersama, tetapi pengetahuan tentang risiko
menggunakan jarum suntik saja tidak cukup u
ntuk mencegah penyebaran penyakit HIV, perl
u komitmen negara untuk mencegah penggun
aan jarum suntik bersama.
2. Faktor Agen
• Agen adalah faktor penyebab penyakit dapat b
erupa unsur hidup atau mati yang terdapat dal
am jumlah berlebih atau kurang. Agen antara l
ain dapat berupa mikroorganisme (virus, bakte
ri, jamur, parasit,protozoa), fisika (cahaya, sina
r radio aktif), kimia (pestisida, logam-logam be
rat, karbon monoksida), fisik (tekanan atau be
nturan, unsur pokok kehidupan (udara dan ai
r)), dan gizi (garam berlebih dan kurang serat).
Sifat infeksi ditentukan oleh karakteristik k
husus dari setiap agen.
1. Dosis infektif adalah jumlah yang diperlukan mikroorg
anisme patogen yang diperlukan untuk menimbulkan
infeksi pada penjamu yang rentan.
2. Patogenesis : kemampuan MO untuk menimbulkan p
enyakit.
3. Virulensi : kemampuan MO untuk menyebabkan kep
arahan penyakit hingga kematian.
4. Reservoir : tempat hidup alami dan berkembangbiak
nya MO pathogen. Sehingga Reservoir merupakan s
umber infeksi/penularan.
3. Faktor Penjamu
• Penjamu atau host adalah keadaan man
usia sedemikian rupa sehingga menjadi f
aktor risiko untuk terjadinya penyakit (B
udiarto dan Anggraeni, 2003).
Faktor risiko yang menyebabkan penja
mu sakit:
1. Genetik
2. Umur
3. Jenis Kelamin
4. Keadaan fisiologi
5. Kekebalan
6. Penyakit yang diderita sebelumnya
4. Faktor Lingkungan
• Faktor lingkungan merupakan faktor keti
ga yang mempengaruhi status kesehata
n, terdiri atas lingkungan fisik, biologis, d
an sosial ekonomi. Faktor ini disebut den
gan faktor ekstrinsik. Lingkungan meme
gang peran dalam penyebaran penyakit
menular. Faktor fisik,
Thank You

Anda mungkin juga menyukai