Anda di halaman 1dari 59

IMUNOLOGI

Dr. SUSI JULIANTI


Imunologi
Suatu cabang ilmu biomedis yang meliputi
ilmu mengenai semua aspek sistem imun
(kekebalan) pada semua organisme.
Mempelajari

Perananfisiologis sistem imum baik dalam


keadaan sehat maupun sakit
kelaianan sistem imun pada gangguan
imunologi (penyakit autoimun,
hipersensitivitas, defisiensi imun,)
Karakteristik fisik, kimiawi, dan fisiologis
komponen-komponen sistem imun in vitro, in
situ, dan in vivo.
.
Imunologi memiliki berbagai penerapan
pada berbagai disiplin ilmu dan karenanya
dipecah menjadi beberapa subdisiplin.
FUNGSI SISTEM IMUN
Melindungi tubuh untuk masa yang akan
datang.
Berperan penting pada kesembuhan
penyakit.
Membentuk antibodi yang akan
membunuh kuman penyakit dan toxin.
Mengawasi sel-sel tubuh supaya ia tidak
abnormal.
Imunitas mempunyai tiga fungsi utama
:
Perannya dalam pertahanan adalah
menghasilkan resistensi terhadap agen
penginvasi seperti mikroorganisme.
Perannya dalam surveilans adalah
mengindentifikasi dan menghancurkan sel-
sel tubuh sendiri yang bermutasi dan
berpotensi menjadi neoplasma.
Perannya dalam homeostasis adalah
membersihkan sisa-sisa sel dan zat-zat
buangan sehingga tipe-tipe sel tetap
seragam dan tidak berubah.
SIFAT KHAS RESPON IMUN
Tujuan respon imun adalah untuk
memusnahkan benda yang bersifat
antigenik dengan cepat, hal ini dilakukan
oleh tubuh melalui dua macam cara.
1.respon imun humoral
Dipengaruhi oleh imunoglobulin,
gammaglobulin dalam darah, yang
disintesis oleh tubuh sebagai respon
terhadap masuknya benda antigenik.
2. respon imun selular
Dilakukan secara langsung oleh limfosit
yang berproliferasi akibat masuknya
antigen tersebut. Sel-sel ini bereaksi
secara spesifik dengan antigen (tanpa
intervensi dari imunoglobulin).
Sistem imun tubuh
1. SISTEM LIMFOID (IMUN)
Sistem limfoid terdiri dari berbagai sel,
jaringan dan organ yang merupakan tempat
prekursor dan asal dari limfosit,
berdiferensiasi, mengalami
pematangan.Semua sel darah berasal dari
prekursor bersama, yaitu sel bakal
pluripotensial.
Sel-selini ditemukan dalam sumsum
tulang dan jaringan hematopoetik lain serta
menghasilkan semua komponen darah
(misalnya, eritrosit, trombosit, granulosit,
2. ORGAN LIMFOID PRIMER
Walaupun terdapat di semua bagian tubuh,
namun limfoid cenderung terkonsentrasi di
beberapa organ limfoid, termasuk sumsum
tulang, timus, limpa, kelenjar getah bening
dan jaringan limfoid terkait organ.
Sumsum tulang dan timus dianggap sebagai
organ limfoid primer.
3. ORGAN LIMFOID SEKUNDER
Organ limfoid sekunder mencakup limpa,
kelenjar getah bening dan jaringan tidak
berkapsul.
Contoh-contoh jaringan tidak berkapsul
adalah tonsil, adenoid dan bercak-bercak
jaringan limfoid di lamina propria (jaringan
ikat fibrosa yang terletak tepat di bawah
epitel permukaan selaput lendir) dan di sub
mukosa saluran cerna
4. IMUNITAS SELULAR
Peran sel T dapat dibagi menjadi dua fungsi
utama :
Fungsi regulator
Fungsi efektor.
Fungsi utama imunitas selular adalah :
Sel T CD8 memiliki fungsi sitotoksik.
Sel T juga menyebabkan reaksi
hipersensitivitas tipe lambat saat menghasilkan
berbagai limfokin yang menyebabkan
peradangan.
Sel T memiliki kemampuan untuk mengingat.
Sel T juga memiliki peran penting dalam
regulasi atau pengendalian sel.
5. IMUNITAS HUMORAL
Sel
B Berdiferensiasi menjadi sel plasma
yang menghasilkan imunoglobulin
.Sel B mengalami pematangan dalam dua
tahap, tetapi tidak seperti sel T, tidak matang
di timus.
6. IMUNOGLOBULIN
Membentuk sekitar 20% dari semua
protein dalam plasma darah,
Merupakan produk utama sel plasma.
Selaindi plasma darah, imunoglobulin juga
ditemukan di dalam air mata, air liur,
sekresi mukosa saluran napas, cerna dan
kemih-kelamin, serta kolostrum.
Fungsi imunoglobulin adalah :

Menyebabkan sitotoksisitas yang


diperantarai oleh sel yang dependen
antibodi.
Memungkinkan terjadinya imunisasi pasif
Mengaktifkan komplemen (kumpulan
glikoprotein serum)
Menyebabkan anafilaksis.
7. IMUNITAS :
Ada dua tipe umum imunitas, yaitu :
a. Alami (natural) .
Imunitasnon spesifik sudah ditemukan
pada saat lahir.
b.Didapat (Akuisita)
imunitas spesifik terbentuk sesudah lahir.
Imunitas alami akan memberikan respon
nonspesifik terhadap setiap penyerang asing
tanpa memperhatikan komposisi penyerang
tersebut. Dasar pertahanan alami semata-
mata berupa kemampuan untuk
membedakan antara sahabat dan musuh
atau antara diri sendiri dan bukan diri
sendiri. Mekanisme alami semacam ini
mencakup sawar (barier) fisik dan kimia,
kerja sel-sel darah putih dan respon
inflamasi.
Imunitas di dapat biasanya terjadi setelah
seseorang terjangkit penyakit atau
mendapatkan imunisasi yang menghasilkan
respon imun yang bersifat protektif.
Beberapa minggu atau bulan sesudah
seseorang terjangkit penyakit atau
mendapatkan imunisasi akan timbul respon
imun yang cukup kuat untuk mencegah
terjadinya penyakit atau jangkitan ulang.
Ada dua tipe imunitas yang
1.aktif .
Pertahanan imunologi akan dibentuk oleh
tubuh orang yang dilindungi oleh imunitas
tersebut.
Imunitasini umumnya berlangsung selama
bertahun-tahun atau bahkan seumur hidup.
2. Pasif .
Imunitas didapat yang pasif merupakan
imunitas temporer yang ditransmisikan
dari sumber lain yang sudah memiliki
kekebalan setelah menderita sakit atau
menjalani imunisasi.
ANTIBODI

Antibodi mempunyai dua fungsi,


1. Untuk mengikatkan diri kepada sel-sel
musuh, yaitu antigen.
2. Membusukkan struktur biologi antigen
tersebut lalu menghancurkannya.
Pengelompokan Antibodi

Protein-protein yang berfungsi untuk melindungi


tubuh lewat proses
kekebalan ini dinamakan "imuno globulin",
disingkat "Ig".
1.IgG (Imuno globulin G).
IgG merupakan antibodi yang paling umum.
Dihasilkan hanya dalam waktu beberapa hari.
Memiliki masa hidup berkisar antara beberapa
minggu sampai beberapa tahun.
IgG beredar dalam tubuh .
Banyak terdapat pada darah, sistem
getah bening, dan usus.
Mengikuti aliran darah, langsung menuju
musuh dan menghambatnya begitu
terdeteksi.
Mempunyai efek kuat anti-bakteri dan
penghancur antigen.
Melindungi tubuh terhadap bakteri dan
virus, serta menetralkan asam yang
terkandung dalam racun
2. IgA (Imuno globulin A).
Antibodi ini terdapat pada daerah peka
tempat tubuh melawan antigen seperti air
mata, air liur, ASI, darah, kantong-kantong
udara, lendir, getah lambung, dan sekresi
usus.
Kepekaan daerah tersebut berhubungan
langsung dengan kecenderungan bakteri dan
virus yang lebih menyukai tempat lembab
seperti itu.
Antibodi ini melindungi janin dari berbagai
penyakit pada saat dalam kandungan.

Ig A tidak terdapat pada bayi yang baru


lahir . Selama periode ini, IgA yang terdapat
dalam ASI akan melindungi sistem pencernaan
bayi terhadap mikroorganisme.
2. IgM (Imuno globulin M): Antibodi ini terdapat
pada darah, getah bening, dan pada permukaan
sel B. Pada saat organisme tubuh manusia
bertemu dengan antigen, IgM merupakan
antibodi pertama yang dihasilkan tubuh untuk
melawan musuh. Janin dalam rahim mampu
memproduksi IgM pada umur kehamilan enam
bulan. Jika musuh menyerang janin, jika janin
terinfeksi kuman penyakit, produksi IgM janin
akan meningkat. Untuk mengetahui apakah
janin telah terinfeksi atau tidak, dapat diketahui
dari kadar IgM dalam darah.
4. IgD (Imuno globulin D): IgD juga terdapat
dalam darah, getah bening, dan pada
permukaan sel B. Mereka tidak mampu untuk
bertindak sendiri-sendiri. Dengan
menempelkan dirinya pada permukaan sel-
sel T, mereka membantu sel T menangkap
antigen.
3. IgE (Imuno globulin E)
IgE merupakan antibodi yang beredar
dalam aliran darah.
Antibodi ini bertanggung jawab untuk
memanggil para prajurit tempur dan sel
darah lainnya untuk berperang.
Antibodi ini kadang juga menimbulkan
reaksi alergi pada tubuh. Karena itu, kadar
IgE tinggi pada tubuh orang yang sedang
mengalami alergi.
ANTIGEN
Banyak benda asing jika dimasukkan ke dalam
tubuh berkali-kali, respon yang ditimbulkan selalu
sama. Namun, ada benda asing tertentu yang
mampu menimbulkan perubahan pada tubuh
sedemikian rupa sehingga reaksi selanjutnya
berbeda daripada reaksi sewaktu pertama kali
masuknya benda asing tersebut.
Responyang berubah itu disebut sebagai respon
imunologis dan benda-benda asing yang
menyebabkan reaksi tersebut dinamakan antigen
atau imunogen.
.Tujuan utama respon imun adalah
menetralkan , menghancurkan atau
mengeluarkan benda asing tersebut lebih cepat
dari biasanya.
MEKANISME ELIMINASI ANTIGEN
Fungsi akhir dari sistim imun adalah mengeliminir
bahan asing. Hal ini dilakukan melalui berbagai
jalan:
1. Sel Tc dapat menghancurkan antigen asing
seperti sel kanker dan sel yang mengandung
virus secara langsung melalui penglepasan
sitotoksin.
2 Antibodi berfungsi dalam respons imun
melalui beberapa jalan
a) Neutralisasi toksin
Antibodi yang spesifik (IgG, IgA) untuk toksin
bakteri atau bisa serangga/ular dapat
mengikat antigen dan menginaktif-kannya.
Kompleks ikatan tersebut selanjutnya akan
dieliminir oleh sistim fagosit makrofag.
b) Neutralisasi virus Antibodi yang spesifik (IgG,
IgA) terhadap epitop pada permukaan virus
akan mencegah ikatan virus dengan sel mukosa
sehingga mencegah infeksi.
c) Opsonisasi bakteri
Antibodi (IgG, IgM) dapat menyelimuti
permukaan bakteri sehingga memudahkan
eliminasi oleh fagosit (yang memiliki reseptor
untuk Fc dari Ig). Ikatan dengan makrofag
tersebut memudahkan fagositosis (opsonin).
d) Aktivasi komplemen
Beberapa kelas antibodi (IgG, IgM, IgA) dapat
mengaktif-kan komplemen.
Bilaepitop ada pada permukaan sel
misalnya bakteri, maka komplemen yang
diaktifkan dapat menghancurkan sel tersebut
melalui efek enzim. Beberapa komponen
komplemen (C3b, C4b) juga memiliki sifat
fagositosis.
3. Inflamasi dan hipersensitivitas lambat
(Delayed Type Hypersensitivity, DTH)
Respons inflamasi ini disebut lambat atau
hiperreaktivitas lambat oleh karena
memerlukan 24-28 jam . Jenis sel : sel
mononuklear.
Respons inflamasi yang terjadi melalui
antibodi terjadi dalam beberapa menit-jam.
Jenis sel : sel polimorfonuklear.
KEKEBALAN & RESPON KEKEBALAN
Setiaporang yang lahir akan memiliki
kekebalan bawaan.
Komponen dari sistem kekebalan bawaan
adalah makrofag, neutrofil dan komplemen.
Komponen tersebut menunjukkan reaksi dan
pengenalan antigen yang sama terhadap
semua benda asing.
Kekebalan yang didapat diperoleh setelah
lahir
Sistem kekebalan belajar untuk
memberikan respon terhadap semua antigen
baru yang ditemuinya.
Karena itu, kekebalan yang didapat,
sifatnya khusus untuk antigen yang ditemui
selama hidup seseorang.
REAKSI AUTOIMUN
Kelainan fungsi sistem kekebalan,
dimana jaringan tubuh dikenali sebagai
benda asing lalu diserang sehingga terjadi
reaksi autoimun.
Reaksiautoimun bisa dipicu oleh
beberapa hal:
1. Suatu zat di dalam tubuh yang dalam
keadaan normal hanya terdapat di suatu
daerah khusus (dan berada diluar
jangkauan sistem kekebalan) dilepaskan
ke dalam sirkulasi umum.
Misalnya cairan di dalam bola mata dalam
keadaan normal hanya terdapat di dalam
rongga bola mata. Jika suatu tusukan
menyebabkan terlepasnya cairan ini ke
dalam aliran darah, maka sistem kekebalan
akan bereaksi melawannya.
2.Perubahan pada suatu zat tubuh yang
normal.
Misalnya virus, obat-obatan, cahaya
matahari atau penyinaran bisa merubah
struktur suatu protein sehingga sistem
kekebalan mengenalinya sebagai benda
asing.
3. Sistem kekebalan memberikan respon
terhadap zat asing yang menyerupai zat
tubuh alami dan menyerangnya sebagai
benda asing.
4. Terjadi kelainan fungsi di dalam sel
yang mengendalikan pembentukan
antibodi.
Misalnya
limfosit B yang ganas bisa
menghasilkan antibodi abnormal yang
menyerang sel darah merah.
Akibat dari suatu reaksi autoimun
bervariasi:
- Demam
- Kerusakan berbagai jaringan, misalnya
pembuluh darah, tulang rawan dan kulit
- Kerusakan organ
-Peradangan dan kerusakan jaringan bisa
menyebabkan gagal ginjal, gangguan
pernafasan, kelainan fungsi jantung, nyeri,
kelainan bentuk, delirium dan kematian.
Penyakit karena reaksi autoimun
adalah:
- Lupus eritematosus sistemik
- Miastenia gravis
- Penyakit Graves
- Tiroiditis Hashimoto.
- Pemfigus
- Artritis rematoid
- Skleroderma
- Sindroma Sjgren
- Anemia pernisiosa.
Alergi.
Alergi atau hipersensitivitas tipe I
adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana
tubuh seseorang menjadi hipersensitif
dalam bereaksi secara imunologi terhadap
bahan-bahan antigenik .Bahan-bahan yang
menyebabkan hipersensitivitas tersebut
disebut alergen.
Alergi disebabkan oleh produksi antibodi
berjenis IgE
. Jenis-jenis alergi
Ada banyak jenis alergi serta penyebab
alergi. Beberapa yang lebih umum
meliputi:
Alergi makanan
-Lebih sering terjadi pada anak-anak
daripada orang dewasa.
-Alergi makanan biasanya terjadi pada
orang-orang yang punya keturunan alergi
dalam keluarganya. Orang-orang seperti ini
juga memiliki kemungkinan besar
terserang asma serta alergi lainnya.
Alergi obat.
-Banyak resep dan obat-obatan
nonprescription dapat menyebabkan reaksi
alergi.
-Reaksi alergi terhadap obat ini sangat umum
dan kadangkala tak terduga.
Alergi terhadap racun serangga.
-Bila tersengat oleh serangga, racun dan toksin
lainnya yang ada pada sengatan lebah yang
mungkin masuk ke kulit.
-Biasanya akan timbul bengkak kemerahan,
nyeri ataupun gatal-gatal pada tempat
sengatan.
-Reaksi alergi ini terjadi ketika sistem kekebalan
tubuh bereaksi berlebihan terhadap racun yang
dihasilkan oleh sengatan serangga tersebut.
Alergi terhadap hewan.
-Alergi ini lebih banyak menyebabkan
masalah pernapasan dari masalah kulit.
-Alergi terhadap bulu, urin, air liur kering,
atau rambut hewan peliharaan.
Alergi terhadap karet alam (lateks).
-Beberapa orang mengalami reaksi alergi
setelah kontak berulang dengan lateks,
terutama sarung tangan lateks.

- Alergi yang berkembang dari paparan zat


yang dihirup di tempat kerja. Ini disebut asma
pekerjaan.
Alergi terhadap kosmetik
-Seperti kuku buatan, ekstensi rambut, dan
tato henna.

Alergi musiman muncul pada waktu yang


sama tahun setiap tahun dan disebabkan
oleh paparan terhadap serbuk sari dari
pohon, rumput, atau gulma.
Asma
Keadaan dimana saluran napas mengalami
penyempitan karena hiperaktivitas
terhadap rangsangan tertentu, yang
menyebabkan peradangan.
Penyempitan ini bersifat sementara.
Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai
rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu
binatang, asap, udara dingin dan olahraga.
. Gejala :
1.Nafas pendek.
2. Kadang- kadang ada batuk.
3.Nafas berbunyi.
4.Sesak nafas.
Alergi mata atau alergi Konjungtivitis
Alergi pada selaput bola mata/ konjunctiva.
Gejala alergi konjunctivitis
1.Mata merah.
2.bertambahnya produksi airmata
3.mata menjadi gatal
4.pandangan kabur
5.pembengkakan kelopak mata atau
sekitarnya.
Alergi Selaput Lendir hidung (Rhinitis)
Ada peradangan di dalam saluran hidung
yang disebabkan oleh alergi.
Gejala:
1.Hidung tersumbat dan gatal.
2. Bersin-bersin
3. Mata berair.
4. Hidung beringus.
5. post nasal drip (sensasi menetesnya
lendir di belakang hidung)
Terbagi 2:
-Terus-menerus
Alergi yang terus menerus disebabkan oleh
kontak dengan alergen secara terus menerus
seperti debu dan tungau ,jamur dan bulu
binatang.
- Musiman
Alergi jenis ini yang musiman juga disebut
sebagai demam rumput kering (hay fever)
Disebabkan serbuk sari yang terbang
musiman.
Kejadian alergi musiman akan timbul
disaat musim serbuk sari berkembang.
Alergi Eksim
Alergi eksim atau kulit meradang adalah
alergi akibat bakteri yang berkembang di
kulit.

Gejala alergi kulit ini adalah peradangan


atau iritasi pada kulit, bisa gatal ataupun
tidak gatal. Gejalanya berbeda pada tiap
orang.
Kulit berbintik-bintik merah, gatal dan
bengkak.
Dikenal juga dengan urtikaria
Gejala:
-kulit menjadi merah pucat serta benjol
bengkak di beberapa bagian kulit yang
muncul karena kontak dengan alergen.
-Kulit menjadi gatal dan kadang
menyebabkan rasa seperti terbakar atau
tersengat.
. Bisa muncul pada semua bagian tubuh
termasuk permukaan kulit, telinga,
tenggorokan dan lidah.

Biasanya berbentuk bentol-bentol kecil,


tapi pada beberapa kasus, urtikaria bisa
menyebabkan benjolan sebesar piring
makan.
Alergi Makanan
Alergi yang biasanya disebut ketidak-
toleranan terhadap jenis makanan.

Ada beberapa jenis makanan yang bisa


menyebabkan alergi seperti:
- alergi susu, kacang, alergi telur, alergi ikan,
alergi kerang dan kedelai.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai