Imunologi Suatu cabang ilmu biomedis yang meliputi ilmu mengenai semua aspek sistem imun (kekebalan) pada semua organisme. Mempelajari
Perananfisiologis sistem imum baik dalam
keadaan sehat maupun sakit kelaianan sistem imun pada gangguan imunologi (penyakit autoimun, hipersensitivitas, defisiensi imun,) Karakteristik fisik, kimiawi, dan fisiologis komponen-komponen sistem imun in vitro, in situ, dan in vivo. . Imunologi memiliki berbagai penerapan pada berbagai disiplin ilmu dan karenanya dipecah menjadi beberapa subdisiplin. FUNGSI SISTEM IMUN Melindungi tubuh untuk masa yang akan datang. Berperan penting pada kesembuhan penyakit. Membentuk antibodi yang akan membunuh kuman penyakit dan toxin. Mengawasi sel-sel tubuh supaya ia tidak abnormal. Imunitas mempunyai tiga fungsi utama : Perannya dalam pertahanan adalah menghasilkan resistensi terhadap agen penginvasi seperti mikroorganisme. Perannya dalam surveilans adalah mengindentifikasi dan menghancurkan sel- sel tubuh sendiri yang bermutasi dan berpotensi menjadi neoplasma. Perannya dalam homeostasis adalah membersihkan sisa-sisa sel dan zat-zat buangan sehingga tipe-tipe sel tetap seragam dan tidak berubah. SIFAT KHAS RESPON IMUN Tujuan respon imun adalah untuk memusnahkan benda yang bersifat antigenik dengan cepat, hal ini dilakukan oleh tubuh melalui dua macam cara. 1.respon imun humoral Dipengaruhi oleh imunoglobulin, gammaglobulin dalam darah, yang disintesis oleh tubuh sebagai respon terhadap masuknya benda antigenik. 2. respon imun selular Dilakukan secara langsung oleh limfosit yang berproliferasi akibat masuknya antigen tersebut. Sel-sel ini bereaksi secara spesifik dengan antigen (tanpa intervensi dari imunoglobulin). Sistem imun tubuh 1. SISTEM LIMFOID (IMUN) Sistem limfoid terdiri dari berbagai sel, jaringan dan organ yang merupakan tempat prekursor dan asal dari limfosit, berdiferensiasi, mengalami pematangan.Semua sel darah berasal dari prekursor bersama, yaitu sel bakal pluripotensial. Sel-selini ditemukan dalam sumsum tulang dan jaringan hematopoetik lain serta menghasilkan semua komponen darah (misalnya, eritrosit, trombosit, granulosit, 2. ORGAN LIMFOID PRIMER Walaupun terdapat di semua bagian tubuh, namun limfoid cenderung terkonsentrasi di beberapa organ limfoid, termasuk sumsum tulang, timus, limpa, kelenjar getah bening dan jaringan limfoid terkait organ. Sumsum tulang dan timus dianggap sebagai organ limfoid primer. 3. ORGAN LIMFOID SEKUNDER Organ limfoid sekunder mencakup limpa, kelenjar getah bening dan jaringan tidak berkapsul. Contoh-contoh jaringan tidak berkapsul adalah tonsil, adenoid dan bercak-bercak jaringan limfoid di lamina propria (jaringan ikat fibrosa yang terletak tepat di bawah epitel permukaan selaput lendir) dan di sub mukosa saluran cerna 4. IMUNITAS SELULAR Peran sel T dapat dibagi menjadi dua fungsi utama : Fungsi regulator Fungsi efektor. Fungsi utama imunitas selular adalah : Sel T CD8 memiliki fungsi sitotoksik. Sel T juga menyebabkan reaksi hipersensitivitas tipe lambat saat menghasilkan berbagai limfokin yang menyebabkan peradangan. Sel T memiliki kemampuan untuk mengingat. Sel T juga memiliki peran penting dalam regulasi atau pengendalian sel. 5. IMUNITAS HUMORAL Sel B Berdiferensiasi menjadi sel plasma yang menghasilkan imunoglobulin .Sel B mengalami pematangan dalam dua tahap, tetapi tidak seperti sel T, tidak matang di timus. 6. IMUNOGLOBULIN Membentuk sekitar 20% dari semua protein dalam plasma darah, Merupakan produk utama sel plasma. Selaindi plasma darah, imunoglobulin juga ditemukan di dalam air mata, air liur, sekresi mukosa saluran napas, cerna dan kemih-kelamin, serta kolostrum. Fungsi imunoglobulin adalah :
Menyebabkan sitotoksisitas yang
diperantarai oleh sel yang dependen antibodi. Memungkinkan terjadinya imunisasi pasif Mengaktifkan komplemen (kumpulan glikoprotein serum) Menyebabkan anafilaksis. 7. IMUNITAS : Ada dua tipe umum imunitas, yaitu : a. Alami (natural) . Imunitasnon spesifik sudah ditemukan pada saat lahir. b.Didapat (Akuisita) imunitas spesifik terbentuk sesudah lahir. Imunitas alami akan memberikan respon nonspesifik terhadap setiap penyerang asing tanpa memperhatikan komposisi penyerang tersebut. Dasar pertahanan alami semata- mata berupa kemampuan untuk membedakan antara sahabat dan musuh atau antara diri sendiri dan bukan diri sendiri. Mekanisme alami semacam ini mencakup sawar (barier) fisik dan kimia, kerja sel-sel darah putih dan respon inflamasi. Imunitas di dapat biasanya terjadi setelah seseorang terjangkit penyakit atau mendapatkan imunisasi yang menghasilkan respon imun yang bersifat protektif. Beberapa minggu atau bulan sesudah seseorang terjangkit penyakit atau mendapatkan imunisasi akan timbul respon imun yang cukup kuat untuk mencegah terjadinya penyakit atau jangkitan ulang. Ada dua tipe imunitas yang 1.aktif . Pertahanan imunologi akan dibentuk oleh tubuh orang yang dilindungi oleh imunitas tersebut. Imunitasini umumnya berlangsung selama bertahun-tahun atau bahkan seumur hidup. 2. Pasif . Imunitas didapat yang pasif merupakan imunitas temporer yang ditransmisikan dari sumber lain yang sudah memiliki kekebalan setelah menderita sakit atau menjalani imunisasi. ANTIBODI
Antibodi mempunyai dua fungsi,
1. Untuk mengikatkan diri kepada sel-sel musuh, yaitu antigen. 2. Membusukkan struktur biologi antigen tersebut lalu menghancurkannya. Pengelompokan Antibodi
Protein-protein yang berfungsi untuk melindungi
tubuh lewat proses kekebalan ini dinamakan "imuno globulin", disingkat "Ig". 1.IgG (Imuno globulin G). IgG merupakan antibodi yang paling umum. Dihasilkan hanya dalam waktu beberapa hari. Memiliki masa hidup berkisar antara beberapa minggu sampai beberapa tahun. IgG beredar dalam tubuh . Banyak terdapat pada darah, sistem getah bening, dan usus. Mengikuti aliran darah, langsung menuju musuh dan menghambatnya begitu terdeteksi. Mempunyai efek kuat anti-bakteri dan penghancur antigen. Melindungi tubuh terhadap bakteri dan virus, serta menetralkan asam yang terkandung dalam racun 2. IgA (Imuno globulin A). Antibodi ini terdapat pada daerah peka tempat tubuh melawan antigen seperti air mata, air liur, ASI, darah, kantong-kantong udara, lendir, getah lambung, dan sekresi usus. Kepekaan daerah tersebut berhubungan langsung dengan kecenderungan bakteri dan virus yang lebih menyukai tempat lembab seperti itu. Antibodi ini melindungi janin dari berbagai penyakit pada saat dalam kandungan.
Ig A tidak terdapat pada bayi yang baru
lahir . Selama periode ini, IgA yang terdapat dalam ASI akan melindungi sistem pencernaan bayi terhadap mikroorganisme. 2. IgM (Imuno globulin M): Antibodi ini terdapat pada darah, getah bening, dan pada permukaan sel B. Pada saat organisme tubuh manusia bertemu dengan antigen, IgM merupakan antibodi pertama yang dihasilkan tubuh untuk melawan musuh. Janin dalam rahim mampu memproduksi IgM pada umur kehamilan enam bulan. Jika musuh menyerang janin, jika janin terinfeksi kuman penyakit, produksi IgM janin akan meningkat. Untuk mengetahui apakah janin telah terinfeksi atau tidak, dapat diketahui dari kadar IgM dalam darah. 4. IgD (Imuno globulin D): IgD juga terdapat dalam darah, getah bening, dan pada permukaan sel B. Mereka tidak mampu untuk bertindak sendiri-sendiri. Dengan menempelkan dirinya pada permukaan sel- sel T, mereka membantu sel T menangkap antigen. 3. IgE (Imuno globulin E) IgE merupakan antibodi yang beredar dalam aliran darah. Antibodi ini bertanggung jawab untuk memanggil para prajurit tempur dan sel darah lainnya untuk berperang. Antibodi ini kadang juga menimbulkan reaksi alergi pada tubuh. Karena itu, kadar IgE tinggi pada tubuh orang yang sedang mengalami alergi. ANTIGEN Banyak benda asing jika dimasukkan ke dalam tubuh berkali-kali, respon yang ditimbulkan selalu sama. Namun, ada benda asing tertentu yang mampu menimbulkan perubahan pada tubuh sedemikian rupa sehingga reaksi selanjutnya berbeda daripada reaksi sewaktu pertama kali masuknya benda asing tersebut. Responyang berubah itu disebut sebagai respon imunologis dan benda-benda asing yang menyebabkan reaksi tersebut dinamakan antigen atau imunogen. .Tujuan utama respon imun adalah menetralkan , menghancurkan atau mengeluarkan benda asing tersebut lebih cepat dari biasanya. MEKANISME ELIMINASI ANTIGEN Fungsi akhir dari sistim imun adalah mengeliminir bahan asing. Hal ini dilakukan melalui berbagai jalan: 1. Sel Tc dapat menghancurkan antigen asing seperti sel kanker dan sel yang mengandung virus secara langsung melalui penglepasan sitotoksin. 2 Antibodi berfungsi dalam respons imun melalui beberapa jalan a) Neutralisasi toksin Antibodi yang spesifik (IgG, IgA) untuk toksin bakteri atau bisa serangga/ular dapat mengikat antigen dan menginaktif-kannya. Kompleks ikatan tersebut selanjutnya akan dieliminir oleh sistim fagosit makrofag. b) Neutralisasi virus Antibodi yang spesifik (IgG, IgA) terhadap epitop pada permukaan virus akan mencegah ikatan virus dengan sel mukosa sehingga mencegah infeksi. c) Opsonisasi bakteri Antibodi (IgG, IgM) dapat menyelimuti permukaan bakteri sehingga memudahkan eliminasi oleh fagosit (yang memiliki reseptor untuk Fc dari Ig). Ikatan dengan makrofag tersebut memudahkan fagositosis (opsonin). d) Aktivasi komplemen Beberapa kelas antibodi (IgG, IgM, IgA) dapat mengaktif-kan komplemen. Bilaepitop ada pada permukaan sel misalnya bakteri, maka komplemen yang diaktifkan dapat menghancurkan sel tersebut melalui efek enzim. Beberapa komponen komplemen (C3b, C4b) juga memiliki sifat fagositosis. 3. Inflamasi dan hipersensitivitas lambat (Delayed Type Hypersensitivity, DTH) Respons inflamasi ini disebut lambat atau hiperreaktivitas lambat oleh karena memerlukan 24-28 jam . Jenis sel : sel mononuklear. Respons inflamasi yang terjadi melalui antibodi terjadi dalam beberapa menit-jam. Jenis sel : sel polimorfonuklear. KEKEBALAN & RESPON KEKEBALAN Setiaporang yang lahir akan memiliki kekebalan bawaan. Komponen dari sistem kekebalan bawaan adalah makrofag, neutrofil dan komplemen. Komponen tersebut menunjukkan reaksi dan pengenalan antigen yang sama terhadap semua benda asing. Kekebalan yang didapat diperoleh setelah lahir Sistem kekebalan belajar untuk memberikan respon terhadap semua antigen baru yang ditemuinya. Karena itu, kekebalan yang didapat, sifatnya khusus untuk antigen yang ditemui selama hidup seseorang. REAKSI AUTOIMUN Kelainan fungsi sistem kekebalan, dimana jaringan tubuh dikenali sebagai benda asing lalu diserang sehingga terjadi reaksi autoimun. Reaksiautoimun bisa dipicu oleh beberapa hal: 1. Suatu zat di dalam tubuh yang dalam keadaan normal hanya terdapat di suatu daerah khusus (dan berada diluar jangkauan sistem kekebalan) dilepaskan ke dalam sirkulasi umum. Misalnya cairan di dalam bola mata dalam keadaan normal hanya terdapat di dalam rongga bola mata. Jika suatu tusukan menyebabkan terlepasnya cairan ini ke dalam aliran darah, maka sistem kekebalan akan bereaksi melawannya. 2.Perubahan pada suatu zat tubuh yang normal. Misalnya virus, obat-obatan, cahaya matahari atau penyinaran bisa merubah struktur suatu protein sehingga sistem kekebalan mengenalinya sebagai benda asing. 3. Sistem kekebalan memberikan respon terhadap zat asing yang menyerupai zat tubuh alami dan menyerangnya sebagai benda asing. 4. Terjadi kelainan fungsi di dalam sel yang mengendalikan pembentukan antibodi. Misalnya limfosit B yang ganas bisa menghasilkan antibodi abnormal yang menyerang sel darah merah. Akibat dari suatu reaksi autoimun bervariasi: - Demam - Kerusakan berbagai jaringan, misalnya pembuluh darah, tulang rawan dan kulit - Kerusakan organ -Peradangan dan kerusakan jaringan bisa menyebabkan gagal ginjal, gangguan pernafasan, kelainan fungsi jantung, nyeri, kelainan bentuk, delirium dan kematian. Penyakit karena reaksi autoimun adalah: - Lupus eritematosus sistemik - Miastenia gravis - Penyakit Graves - Tiroiditis Hashimoto. - Pemfigus - Artritis rematoid - Skleroderma - Sindroma Sjgren - Anemia pernisiosa. Alergi. Alergi atau hipersensitivitas tipe I adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan antigenik .Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut alergen. Alergi disebabkan oleh produksi antibodi berjenis IgE . Jenis-jenis alergi Ada banyak jenis alergi serta penyebab alergi. Beberapa yang lebih umum meliputi: Alergi makanan -Lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. -Alergi makanan biasanya terjadi pada orang-orang yang punya keturunan alergi dalam keluarganya. Orang-orang seperti ini juga memiliki kemungkinan besar terserang asma serta alergi lainnya. Alergi obat. -Banyak resep dan obat-obatan nonprescription dapat menyebabkan reaksi alergi. -Reaksi alergi terhadap obat ini sangat umum dan kadangkala tak terduga. Alergi terhadap racun serangga. -Bila tersengat oleh serangga, racun dan toksin lainnya yang ada pada sengatan lebah yang mungkin masuk ke kulit. -Biasanya akan timbul bengkak kemerahan, nyeri ataupun gatal-gatal pada tempat sengatan. -Reaksi alergi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap racun yang dihasilkan oleh sengatan serangga tersebut. Alergi terhadap hewan. -Alergi ini lebih banyak menyebabkan masalah pernapasan dari masalah kulit. -Alergi terhadap bulu, urin, air liur kering, atau rambut hewan peliharaan. Alergi terhadap karet alam (lateks). -Beberapa orang mengalami reaksi alergi setelah kontak berulang dengan lateks, terutama sarung tangan lateks.
- Alergi yang berkembang dari paparan zat
yang dihirup di tempat kerja. Ini disebut asma pekerjaan. Alergi terhadap kosmetik -Seperti kuku buatan, ekstensi rambut, dan tato henna.
Alergi musiman muncul pada waktu yang
sama tahun setiap tahun dan disebabkan oleh paparan terhadap serbuk sari dari pohon, rumput, atau gulma. Asma Keadaan dimana saluran napas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan. Penyempitan ini bersifat sementara. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. . Gejala : 1.Nafas pendek. 2. Kadang- kadang ada batuk. 3.Nafas berbunyi. 4.Sesak nafas. Alergi mata atau alergi Konjungtivitis Alergi pada selaput bola mata/ konjunctiva. Gejala alergi konjunctivitis 1.Mata merah. 2.bertambahnya produksi airmata 3.mata menjadi gatal 4.pandangan kabur 5.pembengkakan kelopak mata atau sekitarnya. Alergi Selaput Lendir hidung (Rhinitis) Ada peradangan di dalam saluran hidung yang disebabkan oleh alergi. Gejala: 1.Hidung tersumbat dan gatal. 2. Bersin-bersin 3. Mata berair. 4. Hidung beringus. 5. post nasal drip (sensasi menetesnya lendir di belakang hidung) Terbagi 2: -Terus-menerus Alergi yang terus menerus disebabkan oleh kontak dengan alergen secara terus menerus seperti debu dan tungau ,jamur dan bulu binatang. - Musiman Alergi jenis ini yang musiman juga disebut sebagai demam rumput kering (hay fever) Disebabkan serbuk sari yang terbang musiman. Kejadian alergi musiman akan timbul disaat musim serbuk sari berkembang. Alergi Eksim Alergi eksim atau kulit meradang adalah alergi akibat bakteri yang berkembang di kulit.
Gejala alergi kulit ini adalah peradangan
atau iritasi pada kulit, bisa gatal ataupun tidak gatal. Gejalanya berbeda pada tiap orang. Kulit berbintik-bintik merah, gatal dan bengkak. Dikenal juga dengan urtikaria Gejala: -kulit menjadi merah pucat serta benjol bengkak di beberapa bagian kulit yang muncul karena kontak dengan alergen. -Kulit menjadi gatal dan kadang menyebabkan rasa seperti terbakar atau tersengat. . Bisa muncul pada semua bagian tubuh termasuk permukaan kulit, telinga, tenggorokan dan lidah.
Biasanya berbentuk bentol-bentol kecil,
tapi pada beberapa kasus, urtikaria bisa menyebabkan benjolan sebesar piring makan. Alergi Makanan Alergi yang biasanya disebut ketidak- toleranan terhadap jenis makanan.
Ada beberapa jenis makanan yang bisa
menyebabkan alergi seperti: - alergi susu, kacang, alergi telur, alergi ikan, alergi kerang dan kedelai. Terima kasih