Anda di halaman 1dari 2

RHEOLOGI mengalir dengan meningkatnya rate of

 Viskositas : Suatu pernyataan tahanan dari suatu 2. Tipe Non Newton shear
cairan untuk mengalir  Cairan yang sifat alirannya tidak terpengaruhi c. Aliran Plastis :
 Tipe Aliran : oleh waktu. Kelompok ini terbagi mjd 3  Disebut sebagai Bingham bodies
1. Tipe Newton bagian :  Kurva plastis tidak melewati titik (0,0),
 Mengikuti hukum aliran Newton tetapi memotong sumbu shearing
 Makin besar viskositas suatu cairan, makin stress, dikenal dengan harga yield
besar gaya per satuan luas yang diperlukan (yield value)
untuk menghasilkan suatu rate of shear  Harga stress dibawah yield value, zat
tertentu bertindak sebagai bahan elastis
(seperti zat padat)
 Contoh : partikel terflokulasi pd
suspensi => terbentuk struktur kontinu
=> adanya gaya van der waals =>
Aliran Pseudoplastis Aliran Dilatan partikel terflokulasi pd suspensi =>
 Ketergantungan temperatur dan teori (yield of value) => ikatan pecah aliran
visikositas : padat terjadi.
a. Viskositas gas meningkat dengan
naiknya temperatur  Cairan yang sifat alirannya dipengaruhi oleh
b. Visikositas cairan menurun jika waktu. Dibagi mjd 3 bagian :
temperatur dinaikkan a. Aliran Tiksotropik
c. Fluiditas => kebalikan dari visikositas 1) Menunjukkan adanya pemecahan
d. Fluiditas cairan meningkat jika struktur yang tidak terbentuk dengan
temperatur dinaikkan segera jika stress dihilangkan atau
 Persamaan Kinetika Arhenius Aliran Plastis
dikurangi
a. Aliran Pseudoplastis : 2) Terjadi pada shear thinning system
 Disebut shear thinning system (plastis, atau pseudoplastis)
 Viskositas berkurang dengan 3) Didefinisikan sebagai suatu pemulihan
A : konstanta bergantung BM meningkatnya rate 0f shear (cairan isoterm dan lambat pada pendiaman
Ea : energi pengaktifan menjadi encer) suatu bahan yang kehilangan
 Contoh : dispersi cair dari tragakan, Na konsistensinya karena shearing.
alginat, metil selulosa, CMC Na
b. Aliran Dilatan :
 Disebut sebagai shear thickening
system.
 Volume meningkat dengan terjadinya
shear => disebut dilatan
 Suspensi tertentu (persentase zat
padat terdispersi tinggi) =>
Aliran Newton peningkatan daya hambat untuk
b. Aliran Rheopeksi 2) Viskometer banyak titik
Suatu gejala di mana suatu sol membentuk Pada jenis ini pengukuran dapat dilakukan pada
gel lebih cepat jika diaduk perperlahan beberapa harga kecepatan geser sehingga dapat
lahan atau kalau dishear daripada jika diperoleh rheogram yang sempurna. Bisa
dibiarkan tanpa pengadukan digunakan untuk viskositas newton dan non
newton misalnya viskometer rotasi tipe stormer,
brrokfield, rotovisco, dll.

c. Aliran Antitiksotropik
Menyatakan kenaikan konsistensi pada
kurva yang menurun.
Contoh : magma magnesia

 Pemilihan Viskometer
Semua viskometer dapat digunakan untuk
menentukan viskositas sistem Newton dan
hanya viskometer yang mempunyai kontrol
shear stress yang bervariasi dapat digunakan
untuk bahan-bahan Non Newton.
1) Viskometer Satu Titik
Bekerja pada satu titik kecepatan geser saja,
sehingga dihasilkan satu titik pd rheogram. Alat
ini hanya dapat digunakan untuk menentukan
viskositas cairan newton misalnya Viskometer
kapiler ostwald dan ubbelohde, viskometer bola
jatuh, penetrometer, plate plastometer, dll.

Anda mungkin juga menyukai