Anda di halaman 1dari 6

Nama : Atharia Refi Khairani Nasution

NPM : 260110160102
Shift : C

KUIS PRAKTIKUM FARMASI FISIKA

TEGANGAN PERMUKAAN

1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan.


Jawab :
a. Jenis cairan
Pada umumnya cairan yang memiliki gaya tarik antara molekulnya
besar, seperti air, maka tegangan permukaannya juga besar.
Sebaliknya pada cairan seperti bensin karena gaya tarik antara
molekulnya kecil, maka tegangan permukaannya juga kecil.

b. Suhu
Tegangan permukaan cairan turun bila suhu naik, karena dengan
bertambahnya suhu molekul- molekul cairan bergerak lebih cepat dan
pengaruh interaksi antara molekul berkurang sehingga tegangan
permukaannya menurun.

c. Adanya zat terlarut


Adanya zat terlarut pada cairan dapat menaikkan atau menurunkan
tegangan permukaan. Untuk air adanya elektrolit anorganik dan non
elektrolit tertentu seperti sukrosa dan gliserin menaikkan tegangan
permukaan. Sedangkan adanya zat- zat seperti sabun, detergen, dan
alkohol adalah efektif dalam menurunkan tegangan permukaan
( Yazid, 2005).

2. Apa itu surfaktan , berikan contoh (min 3)


Jawab :
Surfaktan merupakan suatu zat yang aktif di permukaan yang
menyebabkan penurunan tegangan permukaan minyak-air. Zat ini memiliki
kecenderungan membuat zat pelarut dan terlarutnya terpusat pada pusat
permukaan. Surfaktan memiliki ion-ion yang ada di dalamnya dan dapat
dibagi menjadi empat bagian berdasarkan muatan yang dimilikinya. Jenis-
jenis surfaktan antara lain surfaktan anionic, surfaktan kationik, surfaktan
non-ionik dan surfaktan amfoter.

1) Surfaktan anionic
yaitu surfaktan yang bagian alkilnya terikat pada suatu anion. Contohnya
adalah garam alkana sulfonat, garam olefin sulfonat, garam sulfonat asam
lemak rantai panjang.

2) Surfaktan kationik
yaitu surfaktan yang bagian alkilnya terikat pada suatu kation. Contohnya
garam alkil trimethil ammonium, garam dialkil-dimethil ammonium dan
garam alkil dimethil benzil ammonium.

3) Surfaktan nonionik
yaitu surfaktan yang bagian alkilnya tidak bermuatan. Contohnya ester
gliserin asam lemak, ester sorbitan asam lemak, ester sukrosa asam lemak,
polietilena alkil amina, glukamina, alkil poliglukosida, mono alkanol
amina, dialkanol amina dan alkil amina oksida.
4) Surfaktan amfoter yaitu surfaktan yang bagian alkilnya mempunyai
muatan positif dan negatif. Contohnya surfaktan yang mengandung asam
amino, betain, fosfobetain.

(Rieger, 1985)
3. Jelaskan yang dimaksud tegangan permukaan, kohesi-adhesi, dan konsentrasi
misel kritis.
Jawab :
Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan didefinisikan sebagai gaya tiap satuan
panjang yang bekerja pada permukaan untuk melawan
pembesaran dari permukaan, atau sebagai energi persatuan luas
yang diperlukan untuk memperluas permukaan sebesar satu satuan
luas pada suhu, tekanan dan komposisi tetap.
(Basuki dan Bismo, 2003).

Kohesi-Adhesi
Kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang sejenis,
sedangkan adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang
tidak sejenis.
(Chang, 2005).

Konsentrasi Misel Kritis


Misel adalah molekul-molekul surfaktan yang mulai berasosiasi
karena penambahan surfaktan berikutnya, pada satu saat akan
tercapai keadaan dimana permukaan antarmuka menjadi jenuh
atau tertutupi oleh surfaktan dan adsorbi surfaktan ke permukaan-
permukaan tidak terjadi lagi. Misel dalam larutan encer
membentuk suatu kumpulan dengan kepala gugus hidrofilik
bersinggungan dengan pelarut yang mengelilinginya,
mengasingkan ekor gugus hidrofobik didalam pusat misel.
Miselisasi terjadi akibat interaksi hidrofobik. Interaksi hidrofobik
akan menolak atau menjauhkan ekor hidrokarbon dari surfaktan
terhadap air, dan akan menghasilkan agregasi, sedangkan grup
kepala yang hidrofilik akan tetap berkontak langsung dengan air.
Konsentrasi setimbang dimana monomer surfaktan membentuk
misel disebut konsentrasi miselisasi kritis.
(Lindman dan Stilbs, 1984).

4. Jelaskan prinsip dari metode penentuan tegangan permukaan.


Jawab :
a. Metode cincin Du-Nuoy
Metode ini bisa digunakan utnuk mengukur tegangan permukaan ataupun
tegangan antar muka. Prinsip dari alat ini adalah gaya yang diperlukan
untuk melepaskan suatu cincin platina iridium yang diperlukan sebanding
dengan tegangan permukaan atau tegangan antar muka dari cairan
tersebut.
(Atkins. 1994)

b. Metode Kenaikan Kapiler


Metode ini didasarkan pada kenyataan bahwa bila sebatang pipa kapiler
dimasukan kedalam cairan maka permukaan cairan dalam pipa kapiler
dapat mengalami kenaikan atau penurunan. Apabila cairan membasahi
bejana ( < 90 ) maka permukaan cairan akan naik. Sedangkan bila
cairan tidak membasahi bejana ( > 90 ) permukaan cairan akan turun.
Peristiwa naik turunnya permukaan cairan dalam kapiler ini disebut
dengan kapilaritas. Kenaikan atau penurunan cairan dalam kapiler
disebabkan oleh adanya tegangan permukaan yang bekerja pada
permukaan cairan yang menyentuh dinding sepanjang keliling pipa.
Akibat tegangan permukaan ini pipa akan memberikan gaya reaksi pada
permukaan cairan yang besarnya sama tapi arahnya berlawanan.
( Yazid, 2005 )

c. Metode Berat Tetes


Metode ini didasarkan pada kenyataan bahwa berat tetesan yang jatuh dari
suatu pipa berjari-jari dan bergantung pada tegangan permukaan cairan
tersebut. Metode ini membutuhkan factor koreksi karena hanya
sebagiantetesan tersebut yang mencapai ukuran ketidakstabilan untuk
jatuh yaitu suatu keseimbangan yang tetap menempel pada ujung kapiler.
(Lachman, 2007)
DAFTAR PUSTAKA

Atkins, P.W. 1994. Kimia Fisika Jilid 1. Erlangga. Jakarta.

Basuki, A.S. dan Setijo, B. 2003. Buku Panduan Prakituk Kimia Fisika. Depok.:
Universitas Indonesia.

Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Lachman L, Lieberman HA, Kanig JL. Teori dan Praktek Farmasi Indrustri. Edisi
Ketiga. Vol III. Diterjemahkan oleh Siti Suyatmi. Jakarta: UI Press; 1994.
hal. 1355.

Lindman, B. dan Stilbs, P., 1984, Surfactants in Solution, vol.III, ed. K.L. Mittal and
B. New York Lidman, Plenum Press.

Rieger, M.M. 1985. Surfactan In Cosnetions, Surfactan Science Series Mescel


Dekker. New York: Inc.

Yazid, estien. 2005. Kimia Fisik untuk Paramedis. Yogyakarta: Andi

Anda mungkin juga menyukai