Tegangan antar muka adalah gaya per satuan panjang yang terdapat pada antar muka
dua fase cair yang tidak bercampur dan, seperti tegangan permukaan, mempunyai
satuan dyne/cm. Tegangan antar muka selalu lebih kecil daripada tegangan permukaan
karena gaya adhesi antar kedua fase cair yang membentuk suatu antarmuka adalah
lebih besar daripada bila suatu fase cair dan suatu fase gas berada bersama-sama
(Martin, 1993).
Ada beberapa macam metode untuk pengukuran tegangan muka dan antar muka,
yaitu: metode kenaikan kapiler, metode cincin Du Nuoy, metode berat tetesan, tekanan
gelembung, tetesan sessile dan lempeng Wilhelmy.
Ulfah. M. dan Sofianti. R., 2010, Proses Konversi Gliserol menjadi Acrolein dengan Katalis H-
Zeolit, Jurnal Teknik Kimia, Vol. 2, No. 4. Hal 1.
PEMBAHASAN
Tegangan permukaan adalah gaya atau tarikan kebawah yang
menyebabkan permukaan cairan berkontraksi dengan benda dalam
keadaan tegang. Hal ini disebabkan oleh gaya-gaya tarik yang tidak
seimbang pada antar muka cairan. Gaya ini biasa segera diketahui pada
kenaikan cairan biasa dalam pipa kapiler dan bentuk suatu tetesan kecil
cairan. tegangan permukaan merupakan fenomena menarik yang terjadi
pada zat cair (fluida) yang berada dalam keadaan diam (statis). Selain itu,
terdapat pula tegangan antar-muka yaitu tegangan yang diukur pada
bidang batas dua cairan yang tidak bisa saling bercampur.
Tegangan permukaan terjadi karena permukaan zar cair cenderung untuk
menegang, sehingga permukaannya tampak seperti selaput tipis. Hal ini dipengaruhi
oleh adanya gaya kohesi antara molekul air. Pada zat cair yang adesiv berlaku bahwa
besar gaya kohesinya lebih kecil daripada gaya adesinya dan pada zat yang non-adesiv
berlaku sebaliknya. Salah satu model peralatan tang sering digunakan untuk
mengukur tegangan permukaan zar cair adalah pipa kapiler. Salah satu
besaran yang berlaku pada sebuah pipa kapiler adalah sudut kontak, yaitu
sudut yang dibentuk oleh permukaan zat cair yang dekat dengan dinding.
Sudut kontak ini timbul akibat gaya tarik-menarik antara zat yang sama
(gaya kohesi) dan gaya tarik-menarik antara molekul zat yang berbeda
(adesi).
Besarnya tegangan permukaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pertama
jenis cairan, suhu, adanya zat telarut, surfaktan, konsentrasi zat terlarut, dan
kerapatan.