C. Penggunaan Aerosol
Aerosol dapat digunakan pada bagian sebagai berikut:
1. Topikal pada kulit
Meliputi preparat yang digunakan sebagai antiseptic, anti mikotik, anti
pruriginosis, anti alergi, luka bakar dan iritasi lokal.
2. Lokal hidung (Aerosol Intranasal)
3 tipe bentuk sediaan untuk saluran pernafasan, yaitu: Metered Dose
Inhaler (MDI), dry-powder inhaler dan nebulizer.
3. Lokal mulut (Aerosol Lingual)
4. Lokal Paru-paru ( Aerosol Inhalasi)
Aerosol inhalasi memiliki kerja lokal pada selaput mukosa saluran
pernafasan. Ukuran partikel inhalasi lebih kecil dari 10 µm.
1. Wadah
Wadah aerosol dapat digunakan bahan-bahan berikut ini :
Kaleng timah berlapis baja
Merupakan wadah yang cukup murah, cukup melindungi isi kemasan,
digunakan sebagai wadah aerosol produksi skala besar. Umumnya cat
rambut dikemas dengan menggunakan wadah ini.
Aluminium
Kemasan dengan kekuatan tambahan, ukuran bervariasi antara 10
mLhingga 45 floz.
Kaca
Untuk bahan-bahan obat dan farmasi, tidak adanya inkompabilitas, dan
juga untuk nilai estetik.
Plastik
Wadah dapat berupa plastic jernih atau berwarna dengan penambahan
pewarna, bahan ini meminimalkan terjadinya kerusakan (pecah), absorbsi
shock selama pengkerutan, dan melindungi bahan-bahan obat dari sinar
UV.
2. Propelan ( Pendorong)
Propelan adalah bagian bahan dari aerosol yang berfungsi mendorong
sediaan keluar dari wadah lewat saluran, katup sampai habis. Selain itu
juga dapat berfungsi sebagai solvent atau cosolvent.
Bahan-bahan yang digunakan sebagai propelan dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
a. Gas yang dicairkan :
Hidrokarbon klorinasi fluorinasi (halocarbon)
Hidrofluorokarbon
Hidroklorokarbon
Hidrokarbon
Ester Hidrokarbon
4. Katup / Valve
Merupakan bagian yang mendasar dari kemasan aerosol atau kemasan
bertekanan dimana mekanisme katup / valve ini dalam mengeluarkan isi
kemasan adalah dengan memancarkannya keluar.
5. Penyemprot/ Aktuator
Biasanya terdiri dari bagian sebagai berikut:
a. Aktuator mempercepat keluarnya isi dari wadah bertekanan. Aktuator
adalah konsep yang ditekankan oleh pemakai untuk mengaktifkan katup
terpasang untuk pemancaran produk. Aktuator memungkinkan pembukaan
dan penutupan katup dengan mudah. Ini terjadi lewat lubang pada aktuator
dimana produk dilepaskan. Modal ruang dalam dan ukuran lubang
pemancar di aktuator berperan pada bentuk fisik produk yang dilepas
(kabut, semprotan halus, aliran zat padat, atau busa). Campuran jenis dan
jumlah propelan yang digunakan,
model aktuator dan ukuran mengontrol besarnya partikel produk yang
dipancarkan. Lebih besar lubang (dan lebih sedikit propelan) yang
digunakan untuk memancarkan produk dalam bentuk busa atau aliran
padat dibandingkan untuk memancarkan produk dalam bentuk semprotan
atau kabut.
Aktuator, tangkai, badan, dan pipa tercelup umumnya dibuat dari plastik,
lengkung bantalan dan pegas dari logam, pengikat dari karet atau plastik
yang sebelumnya telah diteliti ketahannya terhadap formula.
Katup pengukur digunakan bila formula adalah obat yang kuat, seperti
pada terapi inhalasi. Di sini dipakai sistem katup pengukur, jumlah bahan
yang dilepaskan diatur oleh ruang katup pembantu berdasarkan pada
kapasitasnya atau ukurannya. Tekanan tunggal pada aktuator
menyebabkan pengosongan ruangan ini dan penglepasan ini. Keutuhan
ruang dikontrol oleh mekanisme dua katup. Bila katup aktuator pada posisi
tertutup, penutup antara ruang dan udara luar diaktifkan. Akan tetapi, pada
posisi ini ruangan dimungkinkan untuk diisi dengan isi dari wadah karena
penutup antara ruang dengan wadah terbuka.
6. Pembuatan Aerosol
Pembuatan Aerosol dilakukan dengan proses pendinginan (cara dingin)
dan pengisian tekanan.
Proses pengisian dengan pendinginan :
Konsentrat (umumnya didinginkan sampai suhu dibawah 0° C) dan
propelan dingin yang telah diukur, dimasukan kedalam wadah terbuka
(biasanya wadah telah didinginkan). Katup penyemprot kemudian di
pasang pada wadah hingga membentuk tutup kedap tekanan.
F. Formulasi Aerosol
Formulasi aerosol terdiri dari dua komponen yang esensial, yaitu :
1. Cairan pekat produk
Zat aktif yang dicampur dengan bahan pembantu yang dibutuhkan
(antioksidan, emulgator, suspending agent, pelarut) untuk ketsabilan dan
efektifitas produk.
2. Pendorong (Propelan)
Gas cair atau campuran gas cair yang diberi tekanan. Bisa juga berfungsi
sebagai pelarut atau pembawa cairan pekat produk.
H. Pemeriksaan
Pemeriksaan yang dilakukan terhadap sediaan aerosol :
1. Derajat semprotan
Derajat semprotan adalah angka yang menunjukan jumlah bobot isi
aerosol yang disemprotkan dalam satu satuan waktu tertentu, dinyatakan
dalam tiap detik.
Caranya :
Pilih tidak kurang dari 4 wadah
Tekan akuator masing-masing wadah selama 2 sampai 3 detik
Timbang seksama wadah masing-masing wadah, celupkan kedalam
penangas air pada suhu 25° C sampai tekanan tetap
Keluarkan wadah dari penangas air dan keringkan.
Tekan akuator masing-masing wadah selama 5,0 detik, lalu timbang
masing-masing wadah.
Masukan kembali kedalam penangas air bersuhu tetap dan ulangi
percobaan hingga 3x untuk masing-masing wadah.
Hitung derajat semprotan rata-rata masing-masing wadah dalam gram per
detik.
2. Pengujian Kebocoran
Caranya :
Pilih 12 wadah, catat tanggal dan waktu (pembulatan sampai ½ jam).
Timbang wadah satu persatu (pembulatan sampai mg), catat bobot
sebagai W1.
Biarkan wadah dalam posisi tegak selama tidak kurang dari 3 haripada
suhu kamar.
Timbang kembali wadah satu persatu, catat bobot sebagai W2.
Hitung waktu percobaan dan catat waktu sebagai T (dalam Jam).
Hitung derajat kebocoran (DKb) masing-masing wadah dalam tiap tahun
dengan rumus :
Dkb= (W1 – W2) x ( 365/T) x 24
x 100%
Bobot tertera dalam etiket
Sediaan memenuhi syarat jika DKb rata-rata tiap tahun dari 12 wadah
tidak lebih dari 3,5 % dan jika tidak satupun bocor lebih dari 5% pertahun.
Jika 1 wadah bocor lebih dari 5% pertahun, tetapkan DKb dengan
menggunakan 24 wadah lainnya.
Sediaan memenuhi syarat jika dari 36 wadah, tidak lebih dari 2 wadah
yang bocor lebih dari 5% pertahun dan tidak satupun wadah lebih dari 7%
pertahun, dari bobot yang tertera pada etiket.
3. Pengujian Tekanan
Caranya :
Pilih tidak kurang dari 4 wadah.
Lepaskan tutup, celupkan dalam penangas air pada suhu tetap 25° C
sampai tekanan tetap.
Keluarkan wadah dari penangas, kocok baik-baik.
Lepaskan actuator dan keringkan.
Ukur tekanan dengan memasang alat pegukur tekanan pada tangkai
katup.
Baca tekanan dalam wadah pada alat pengukur tekanan
INHALASI (INHALATIONS)
Inhalasi adalah sediaan obat atau larutan atau suspensi terdiri atas
satu atau lebih bahan obat yang diberikan melalui saluran napas
hidung atau mulut untuk memperoleh efek lokal atau sistemik.
Serbuk dapat juga diberikan secara inhalasi, menggunakan alat
mekanik secara manual untuk menghasilkan tekanan atau inhalasi
yang dalam bagi penderita yang bersangkutan.
Inhalan terdiri atas satu atau kombinasi beberapa obat, yang karena
bertekanan uap tinggi, dapat terbawa oleh aliran udara ke dalam
saluran hidung dan memberikan efek
Wadah obat yang diberikan secara inhalasi disebut inhaler
PENGERTIAN AEROSOL
v Menurut FI III
Aerosol adalah sediaan yang mengandung satu atau lebih zat berkhasiat dalam
wadah yang diberi tekanan, berisi propelan atau campuran propelan yang cukup
untuk memancarkan isinya hingga habis, dapat digunakan untuk obat luar atau obat
dalam dengan menggunakan propelan yang cukup.
v Menurut FI IV
aerosol farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat
aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan. Sediaan ini
digunakan untuk pemakaian topikal pada kulit dan juga pemakaian lokal pada hidung
(aerosol nasal) , mulut (aerosol lingual) atau paru-paru (aerosol inhalasi, ukuran
partikelnya harus lebih kecil dari 10 m , sering disebut " inhaler dosis terukur ").
Istilah " aerosol " digunakan untuk sediaan semprotan kabut tipis dari sistem
bertekanan tinggi. Sering disalah artikan pada semua jenis sediaan bertekanan, sebagian
diantaranya melepaskan busa atau cairan setengah padat.
Aerosol busa adalah emulsi yang mengandung satu atau lebih zat aktif, surfaktan,
cairan mengandung air atau tidak mengandung air dan propelan. Jika propelan berada
dalam fase internal (misalnya m/a) akan menghasilkan busa stabil, dan jika propelan
berada dalam fase eksternal (misalnya a/m), akan menghasilkan busa yang kurang stabil.
Dalam literatur lain, aerosol adalah suatu sistem koloid lypofob (hydrofil), dimana
fase eksternalnya berupa gas atau campuran gas dan fase internalnya berupa partikel zat
cair yang terbagi sangat halus atau partikel-partikelnya tidak padat, ukuran partikel
tersebut lebih kecil dari 50 m. Jika partikel internalnya terdiri dari partikel zat cair, sistem
koloid itu berupa asap atau debu
v Keuntungan Aerosol
v Kerugian Aerosol
Kerugian bentuk sediaan aerosol dalam bentuk MDI (Metered Dose Inhalers) :
a. MDI biasanya mengandung bahan obat terdispersi dan masalah yang sering timbul
berkaitan dengan stabilitas fisiknya
Terdiri dari larutan zat aktif dalam propelan cair dan propelan bentuk uap, sebagai
pelarut digunakan etanol, propilen glikol dan PEG untuk menambah kelarutan zat
aktif. Aerosol sistem dua fase wadahnya berisi ;
Fase cair dapat terdiri dari komponen zat aktif / campuran zat aktif dan propelan cair /
komponen propelan yang dilarutkan didalamnya. Yang termasuk sistem ini antara lain
:
Aerosol sistem dua fase ini beroperasi pada tekanan 30-40 p.s.i.g (pounds per square in
gauge) pada suhu 21o .
Terdiri dari suspensi atau emulsi zat aktif, propelan cair dan uap propelan. Suspensi
terdiri dari zat aktif yang dapat didispersikan dalam sistem propelan dengan zat
tambahan yang sesuai seperti zat pembasah dan atau bahan pembawa padat seperti talk
atau silika koloidal.
2. 4 KOMPONEN AEROSOL
v Wadah
Berbagai bahan yang telah digunakan dalam pembuatan wadah aerosol, termasuk
(1) gelas, dilapisi atau tidak dilapisi plastik; (2) logam, termasuk kaleng yang disepuh
dengan baja, aluminium dan baja tidak berkarat (stainless steel); dan (3) plastik.
Pemilihan wadah untuk produk aerosol berdasarkan pada kemampuan penyesuaiannya
terhadap cara pembuatan, ketercampurannya dengan komponen formula,
kemampuannya untuk menahan tekanan yang diharapkan produk, kepentingannya
dalam model dan daya tarik estetik pada bagian pembuatan pembiayaan.
Ini bukan untuk kerapukan dan bahaya pecahnya, wadah gelas lebih dipilih untuk
sebagian besar aerosol. Gelas mencegah lebih banyak persoalan yang disebabkan oleh
ketidak campuran secara kimia dengan formulasi dari pada yang terjadi dengan wadah
logam dan bukan menjadi sasaran karat. Gelas juga lebih dapat disesuaikan dengan
kreativitas model. Segi negatifnya, wadah gelas harus direncanakan tepat untuk
menghasilkan tekanan maksimum yang aman dari daya tahan tekan yang kuat. Lapisan
plastik umum dipakai di permukaan luar wadah gelas untuk membuatnya lebih tahan
terhadap kepecahan yang tidak disengaja, dan bila pecah, lapisan plastik mencegah
penyebaran pecahan-pecahan gelas. Bila tekanan total sistem aerosol di bawah 25 p.s.i.g
dan tidak lebih dari 50% propelan digunakan, wadah gelas diperhitungkan cukup
aman. Bila diperlukan, lapisan dalam wadah gelas dapat dilapisi, untuk membuatnya
lebih tahan terhadap zat-zat kimia dari bahan-bahan formulasi.
Pada saat sekarang, wadah kaleng yang disepuh dengan baja yang paling banyak
digunakan dari wadah logam untuk aerosol. Karena bahan awal yang digunakan dalam
bentuk lapisan-lapisan, tabung aerosol yang lengkap dilipat dan dipatri untuk
mendapatkan unit yang tertutup. Bila dikehendai, lapisan penjaga khusus digunakan
dalam wadah untuk mencegah berkarat dan interaksi antara wadah dan formula.
Wadah harus dicoba hati-hati sebelum diisi. Untuk menjamin bahwa tidak ada
kebocoran pada lipatan atau pada lapisan penjaga, yang akan membuat wadah lemah
atau menjadi sasaran karat.
Wadah aluminium terbanyak dibuat dengan penjuluran atau dengan cara lain yang
membuatnya tanpa lipatan. Wadah ini mempunyai keuntungan melebihi jenis wadah
yang dilipat dalam hal keamanannya terhadap kebocoran, ketidakcampuran, dan karat.
Baja tidak berkarat, digunakan untuk mendapatkan wadah aerosol volume kecil
tertentu dimana dibutuhkan daya tahan yang besar terhadap zat-zat kimia.
Keterbatasan pemakaian baja tidak berkarat ini adalah biayanya yang tinggi.
Wadah plastik tidak selalu berhasil baik sebagai pengemas aerosol karena sifatnya
yang tidak ditembus oleh uap dalam wadah. Juga, interaksi tertentu obat plastik telah
terjadi yang mempengaruhi penglepasan obat dari wadah dan menurunkan efektivitas
produk.
v Propelan
Propelan berfungsi memberikan tekanan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan
bahan dari wadah dan dalam kombinasi dengan komponen lain mengubah bahan ke
bentuk fisik yang diinginkan. Sebagai propelan digunakan gas yang dicairkan atau gas
yang dimampatkan misalnya hidrokarbon, khususnya turunan fluoroklorometana,
etana, butana dan pentana (gas yang dicairkan), CO2, N2, dan Nitrosa (gas yang
dimampatkan).Sistem propelan yang baik harus mempunyai tekanan uap yang tepat
sesuai dengan komponen aerosol lainnya.
v Konsentrat mengandung zat aktif
Konsentrat zat aktif menggunakan pelarut pembantu untuk memperbaiki
kelarutan zat aktif/zat berkhasiat atau formulasi dalam propelan, misalnya etanol,
propilenglikol, PEG.
v Katup
Fungsi katup terpasang adalah untuk memungkinkan penglepasan isi wadah dari
tabung dalam bentuk yang diinginkan dengan kecepatan yang diinginkan dan dengan
adanya katup yang berukuran, dalam jumlah/dosis yang tepat. Bahan yang digunakan
dalam pembuatan katup harus disetujui oleh FDA. Di antara bahan-bahan yang
digunakan dalam pembuatan berbagai katup ialah plastik, karet, aluminium, dan baja
tidak berkarat.
Aktuator, tangkai, badan, dan pipa tercelup umumnya dibuat dari plastik, lengkung
bantalan dan pegas dari logam, pengikat dari karet atau plastik yang sebelumnya telah
diteliti ketahannya terhadap formula.
Katup pengukur digunakan bila formula adalah obat yang kuat, seperti pada terapi
inhalasi. Di sini dipakai sistem katup pengukur, jumlah bahan yang dilepaskan diatur oleh
ruang katup pembantu berdasarkan pada kapasitasnya atau ukurannya. Tekanan tunggal
pada aktuator menyebabkan pengosongan ruangan ini dan penglepasan ini. Keutuhan
ruang dikontrol oleh mekanisme dua katup. Bila katup aktuator pada posisi tertutup,
penutup antara ruang dan udara luar diaktifkan. Akan tetapi, pada posisi ini ruangan
dimungkinkan untuk diisi dengan isi dari wadah karena penutup antara ruang dengan
wadah terbuka. Penekanan aktuator menyebabkan pembalikan secara serentak
kedudukan penutup, ruang menjadi terbuka ke arah udara luar, melepaskan isinya dan
pada waktu yang sama ruang tertutup terhadap isi wadah. Pada penglepasan aktuator,
sistem dikembalikan untuk mendapatkan dosis berikutnya. USP memuat pemeriksaan
penentuan jumlah yang dilepas katup pengukur secara kuantitatif.
Produk aerosol hampir seluruhnya mempunyai tutup pengaman atau penutup yang
pas tepat di atas katup dan lengkung bantalan. Pemberian tutup ini untuk menjaga katup
dari pengotoran debu dan kotoran. Tutup umumnya dibuat dari plastik atau logam dan
juga memberi fungsi dekoratif.
Hilangkan udara dalam wadah dengan cara penghampaan atau dengan menambah
sedikit propelan, isikan konsentrat ke dalam wadah, tutup kedap wadah. Isikan
propelan melalui lubang katup dengan cara penekanan, atau propelan di biarkan
mengalir dibawah tutup katup, kemudian katup di tutup ( pengisian dilakukan di
bawah tutup ).
Pengendalian proses pembuatan biasanya meliputi pemantauan formulasi yang
sesuai dan bobot pengisi propelan serta uji tekanan dan uji kebocoran pada produk
akhir aerosol.
2.7 PEMERIKSAAN
v Derajat semprotan
Derajat semprot adalah angka yang menunjukkan jumlah bobot isi aerosol yang
disemprotkan dalam satu satuan waktu tertentu dinyatakan dalam gram tiap detik.
Caranya:
· Pilih tidak kurang dari 4 wadah
· Tekan actuator masing-masing wadah selama 2 sampai 3 detik
· Timbang sesama masing-masing wadah, celupkan ke dalam penangas air pada suhu
250 C sampai tekanan tetap
· Keluarkan wadah dari penangas air dan keringkan
· Tekan actuator masing-masing wadah selama 5,0 detik, lalu timbang masing-masing
wadah
· Masukkan kembali ke dalam penangas air bersuhu tetap dan ulangi percobaan tiga
kali untuk masing-masing wadah
· Hitung derajat semprotan rata-rata masing-masing wadah dalam gram per detik.
Hitung derajat kebocoran (Dkb) masing-masing wadah dalam tiap tahun dengan rumus:
1. Tanda Peringatan :Hindari penghirupan, jauhkan dari mata atau selaput lendir lain.
Pernyataan "Hindari Penghirupan” tidak diperlukan pada sediaan yang digunakan
untuk inhalasi. Pernyataan "atau selaput lendir lain" tidak diperlukan untuk sediaan
yang digunakan untuk selaput lendir.
2. Tanda Peringatan : Isi bertekanan. Wadah jangan ditusuk atau dibakar. Hindari dari
panas atau simpan pada suhu di bawah 49o. Jauhkan dari jangkauan anak-anak
Jika aerosol dikemas dalam wadah aerosol yang mengandung propelan, yang
seluruhnya atau sebagian terdiri dari halokarbon atau hidrokarbon, maka dicantumkan
peringatan sebagai berikut :
1) Tanda Peringatan : Tidak boleh langsung dihirup, penghirupan secara sengaja dapat
menyebabkan kematian atau ;
Signatura pada sediaan aerosol itu misalnya pada obat alupent aerosol:
2.2 Keuntungan
Onset yang cepat dalam memberikan aksinya
Tidak melaui mekanisme first-past effect
Menghindari terjadinya degradasi pada saluran gastrointestinal
Dosis yang rendah yang dapat meminimalkan reaksi sampingan/lanjutan
Titrasi dosis untuk tiap individu yang membutuhkan dan cocok untuk pemberian obat sesuai keperluan
Rute alternatif bila bahan aktif berinteraksi secara kimia atau fisika dengan obat lain yang diberikan
bersamaan
Pilihan alternatif bila terjadi penghambatan farmakokinetik padaa pemberian oral atau parental
Mudah dibawa (baik untuk penanganan pada saat kondisi pernafasan akut misalnya pada pasien atshma)
Lebih murah
Tersegel baik dan meminimalkan oksidasi terhadap bahan terapeutik dan kontaminasi mikroba
Efektif untuk penanganan gangguan pernafasan
2.3 Kerugian
Bentuk sediaan aerosol dalam bentuk MDI (Meterd Dose Inhalers):
MDI biasanya mengandung bahan obat terdispersi dan masalah yang sering timbul berkaitan dengan
stabilitas fisiknya
S eringnya obat menjadi kurang efektif
Efikasi klinik biasanya tergantung pada kemampuan passien menggunakan MDI yang baik dan benar.
Gambar aerosol fasttrack pharmaceutics-dosage form and design p.188
Definisi propelan (pendorong) sendiri adalah bagian bahan dari aerosol yang berfungsi mendorong
sediaan keluar dari wadah lewat saluran, katup sampai habis. Selain itu juga dapat berfungsi sebagai
solvent atau cosolvent. Bahan-bahan yang digunakan sebagai propelan dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
bentuk sediaan untuk saluran pernafasan, yaitu: metered-dose inhaler (MDIs), dry-power inhaler dan
nebulizers. MDIs adalah sistem yang paling umum digunakan selama lebih dari 50 tahun. Volume produk
biasanya 25-100 mikrometer yang dikemas dalam wadah kaleng kecil (canister).
1. Sistem dua fase: sistem aerosol yang paling sederhana, terdiri dari fase cair yang mengandung
propelan cair dan cairan pekat produk serta fase gas. Sistem ini digunakan untuk formulasi
aerosol penggunaan inhalasi atau penggunaan intranasal. Space spray terdiri dari 2% hingga 20%
bahan aktif dan 80% hingga 98% propelan. Ukuran partikel yang dihasilkan kurang dari 1 hingga
50 mikrometer. Surface coating merupakan produk konsentrat yang terdiri dari 20% hingga 75%
bahan aktif dan 25% hingga 80% prepelan. Ukuran partikel yang dihasilkan berkisar antara 50
hingga 200 mikrometer.
2. Sistem tiga fase: sistem yang terdiri dari lapisan air-cairan propelan yang tidak bercampur,
lapisan pekat produk yang sangat berair, serta gas.
Sistem dua lapisan, pada sistem ini propelan cair, propelan gas dan larutan bahan aktif akan membentuk
tiga fase. Propelan cair dan air, tidak bercampur, propelan cair akan terpisah sebagai lapisan yang tidak
bercampur.
Sistem foam/busa, terdiri dari sistem tiga fase dimana propelan cair tidak lebih dari 10% bobotnya, yang
diemulsikan dengan propelan.Jika katup atau valve ditekan, emulsi akan dikeluarkan melalui nozel dan
dengan adanya udara hangat dan tekanan atmosfer, propelan yang terperangkap berubah menjadi bentuk
gas yang menguap dan mengubah emulsi menjadi foam/busa.
Digunakan untuk produkpadat, spray kering atau foam. Produk ini menggunakan gas inert seperti
nitrogen, karbondioksida, atau nitrogen dioksida sebagai propelan.
2.8 Pewadahan/Pengemasan
Wadah aerosol dapat digunakan bahan-bahan berikut ini:
Kaleng timah berlapis baja, merupakan wadah yang cukup murah untuk melindungi isi kemasan,
digunakan sebagai wadah aerosol produksi skala besar. Umumnya cat rambut dikemas
menggunakan wadah ini.
Aluminium, merupakan kemasan dengan kekuatan tambahan yang mempunyai ukuran bervariasi
antara 10 mL hingga 45 floz.
Kaca, untuk bahan-bahan obat dan farmasi, tidak adanya inkompabilitas, dan juga untuk nilai
estetik.
Plastik, wadah dapat berupa plastic jernih atau berwarna dengan penambahan pewarna, bahan ini
meminimalkan terjadinya kerusakan (pecah), absorbsi shock selama pengkerutan, dan melindungi
bahan-bahan obat dari sinar UV.
2.10 Pelabelan/Penandaan
Sesuai dengan aturan, produk aerosol harus mencantumkan label sesuai dengan anjuran pengamanan,
seperti:
a. Perhatian- Jangan dihirup langsung : menghirup isi dengan sengaja dapat menyebabkan kematian
b. Perhatian- Gunakan sesuai petunjuk : penggunaan atau menghirup dengan sengaja isi kemasan
dapat berakibat fatal.