Anda di halaman 1dari 2

Review Jurnal

Link Jurnal : http://dx.doi.org/10.13040/IJPSR.0975-8232.10(4).2027-34


Judul Jurnal
Formulasi Dan Evaluasi Kristal, Bulat Indometachin Untuk
Peningkatan Solubilitas Dan Properti Mikromeritik
Nama Jurnal International Journal Pharmaceutical Sciences And Research
Penulis Pravin V. Kamble and Fahim J. Sayyad
Tahun 2019
Vol. 10 No. 4Hal. 2027-2034
Volume, Halaman
Ayu Dewi Widaningsih, Devi Agustina, Diah Ayu Mustika
Reviewer
Prasmewari Subianto, Dicky Darmawan
Tanggal 13 November 2020
Tujuan Penelitian Untuk meningkatkan kelarutan, laju disolasi, sifat mikrometri
indometasin oleh teknik aglomerasi crystallo-co
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
Metode Penelitian eksperimental atau metode yang dilakukan secara langsung di
laboraturium.
Hasil Penelitian
 Studi Optimasi : Untuk studi optimasi desain Box-
Behnken digunakan konsentrasi HPMC, kecepatan
pengadukan dan jumlah cairan penghubung dipilih
sebagai faktor. Tingkat konsentrasi HPMC dipilih 0,25
g, 0,5 g, dan 0,75 g. Tingkat kecepatan pengadukan
dipilih pada 600, 900 dan 1200 rpm. Dan level untuk
cairan penghubung dipilih menjadi 2, 4 dan 6 ml.
Indeks Carr,% disolusi, dan nilai MYP dipilih sebagai
respons. Variabel dan levelnya digunakan dalam desain
eksperimental Box-Behnken.
 Pengaruh Variabel Independen pada Pembubaran
Studi : Nilai koefisien korelasi, R2untuk pembubaran
ditemukan 0,9050 yang menunjukkan cocok model.
 Persamaan untuk Pembubaran Studi : Persamaan
disolusi menunjukkan bahwa kecepatan, cairan
penghubung dan polimer menurun dengan meningkatnya
disolusi. Efek gabungan polimer dan cairan menunjukkan
penurunan dengan peningkatan disolusi. Efek gabungan
dari cairan penghubung dan kecepatan meningkat
kemudian disolusi sedikit meningkat.
 Pengaruh Variabel Independen pada indeks Carr:
Nilai koefisien korelasi, R2untuk Indeks Carr ditemukan
menjadi 0,7746 yang menunjukkan cocok model.
 Persamaan untuk Indeks: Persamaan indeks
menunjukkan bahwa kecepatan, penghubung cairan dan
polimer meningkat dengan peningkatan Indeks Carr.
Oleh karena itu, konsentrasi polimer yang rendah dan
kecepatan rendah menghasilkan hasil yang lebih baik
untuk indeks Carr.
 Pengaruh Variabel Independen pada MYP: Nilai
koefisien korelasi, R2untuk MYP ditemukan sebesar
0,9533 yang menunjukkan kecocokan model.
 Scanning Electron Microscopy : Partikel dari sampel
obat murni berukuran paling kecil, dan memiliki bentuk
yang tidak beraturan. Aglomerat obat-polimer yang
dibuat berbentuk bola dengan permukaan kasar. Ukuran
aglomerat yang disiapkan lebih besar dari pada obat
murni indometasin.
 FT Studi Spektroskopi: Puncak karakteristikobat yaitu.
CH stretch (3079.76), C = C stretch (1607.38), CO
stretch (1252.54), C = O
 Studi Disolusi: Dalam studi disolusi, pelepasan obat
antara 73,2 ± 0,18% hingga 96,6 ± 0,10%) dari aglomerat
bola (F1 hingga F12) dibandingkan dengan Indometasin (
31,6 ± 0,18%).

Aglomerat berhasil dibuat dengan aglomerasi bola


menggunakan HPMC. Aglomerat bola menunjukkan sifat
mikromeritik yang lebih baik dibandingkan dengan obat murni.
Formulasi F9 dipilih sebagai formulasi teroptimasi yang
Kesimpulan
menunjukkan hasil yang lebih baik dari segi persen pelepasan
obat (96,6 ± 0,10), nilai MYP (2,92 ± 0,06) dan indeks Carr
(14,28 ± 0,35%) jika dibandingkan dengan formulasi lain,
sehingga teknik ini dapat digunakan untuk formulasi tablet
Indometasin dengan kompresi langsung dengan eksipien yang
dapat dikompresi secara langsung.

Kekurangan
 Ada beberapa kata yang digunakan membutuhkan
pemahaman lebih dari pembaca.
 Hasil penelitian yang diperoleh cukup akurat yang
Kelebihan dilengkapi dengan bukti dalam bentuk grafik dari
metode yang digunakan.
 Metode dan langkah-langkah pembuatannya sangat
akurat dan mudah dipahami.
 Kesimpulan yang dijabarkan sangat spesifik pada hasil
penelitiannya.

Anda mungkin juga menyukai