“TITRASI ASIDIMETRI-ALKALIMETRI”
SUNANI
260110180002
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2018
I. Tujuan
Untuk menentukan kadar suatu zat menggunakan metode titrasi
asidimetri atau alkalimetri.
II. Prinsip
2.1 Asidimetri
Asidimetri merupakan suatu cara untuk menentukan kadar
dengan cara kuantitatif pada suatu senyawa yang bersifat basa
yang menggunakan suatu larutan baku asam untuk
mengetahuinya (Gandjar dan Rohman, 2007).
2.2 Alkalimetri
Alkalimetri merupakan suatu cara untuk menentukan kadar
dengan cara kuantitatif pada suatu senyawa yang bersifat asam
yang menggunakan suatu larutan baku basa untuk
mengetahuinya (Gandjar dan Rohman, 2007).
2.3 Pembakuan
Pembakuan atau standarisasi adalah suatu cara dimana
konsentarsi larutan sudah diketahui secara tepat dengan
menguraikan suatu sampel yang berasal dari suatu zat yang
terlarut (Gandjar dan Rohman, 2007).
2.4 Larutan baku primer
Larutan baku primer adalah larutan yang melalui metode
gravimetri atau perhitungan massa dapat diketahui
konsentrasinya secara akurat (Underwood, 1996).
III. Reaksi
3.1 Asam Borat
H3BO3 + 3NaOH Na3BO3 + 3H2O (Basset,1994).
3.2 Asam Oksalat
H2C2O4 + 2NaOH Na2C2O4 + 2H2O (Basset,1994).
3.3 Asam Sitrat
C6H8O7 + NaOH C6H7O7 + H2O (Basset,1994).
3.4 Boraks
Na2B4O2 + 8 H2O + HCl HB(OH)3 + 2NaCl + 3H2O
(Basset,1994).
3.5 Kalsium karbonat
CaCO3 + 2HCl CaCl2 + CO2 + H2O
(Basset,1994).
3.6 Natrium bikarbonat
NaHCO3 + HCl NaCl + H2O + CO2 (Basset,1994).
3.7 Natrium karbonat
NaCO3 + HCl NaCl + H2CO3 (Basset,1994).
l.
m. Timbangan analitik
VI. Prosedur
= 0,1 N
2. N1 × 𝑉 1 = N2 × V2
0,1 × 25 = N2 × 24
0,1×25
N2 = 24
= 0,104 N
Jadi, rata-rata dari pembakuan NaOH yaitu, :
0,1+0,104
= 2
= 0,102 N
Pembakuan HCl
1. N1 × 𝑉 1 = N2 × V2
0,1 × 8,5 = N2 × 10
0,1×8,5
N2 = 10
= 0,085 N
2. N1 × 𝑉 1 = N2 × V2
0,1 × 0,9 = N2 × 10
0,1×0,9
N2 = 10
= 0,09 N
Jadi, rata-rata dari pembakuan HCl yaitu, :
0,085+0,09
= 2
= 0,087 N
Erlenmeyer 1, V= 11,2 ml
Analit (asam sitrat) = Titran (NaOH)
𝑚
×𝑒 = 𝑚𝑡 × 𝑉𝑡 × 𝑒𝑡
𝑚𝑟
𝑚𝑟×𝑚𝑡×𝑉𝑡×𝑒𝑡
𝑀𝑎 = 𝑒𝑎
210×0,1×11,2
= 3
= 78, 4 mg
= 0,0784 gram
Kadar erlenmeyer 1
𝐵𝑒×𝑁𝑡×𝑉𝑡
= × 100%
𝑉𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,0784
= × 100%
10
= 0,784 %
Didapat sampel seberat 0,784 gram dalam 100 ml aquadest.
Erlenmeyer 2, V= 11 ml
𝑚𝑟×𝑚𝑡×𝑉𝑡×𝑒𝑡
𝑀𝑎 = 𝑒𝑎
210×0,1×11
= 3
= 77 mg
= 0,077 gram
Kadar erlenmeyer 2
𝐵𝑒×𝑁𝑡×𝑉𝑡
= × 100%
𝑉𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,077
= × 100%
10
= 0,77 %
Didapat sampel seberat 0,77 gram dalam 100 ml aquadest.
Erlenmeyer 3, V= 10,5 ml
𝑚𝑟×𝑚𝑡×𝑉𝑡×𝑒𝑡
𝑀𝑎 = 𝑒𝑎
210×0,1×10,5
= 3
= 73,5 mg
= 0,0735 gram
Kadar erlenmeyer 3
𝐵𝑒×𝑁𝑡×𝑉𝑡
= × 100%
𝑉𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,0735
= × 100%
10
= 0,735 %
Didapat sampel seberat 0,735 gram dalam 100 ml aquadest.
Jadi, rata-rata kadar Asam sitrat yaitu, :
0,784% + 0,77% + 0,735%
3
= 0,763%
IX. Pembahasan
X. Kesimpulan