SUNANI
260110180002
KELAS A
DEFINISI
(Soeroso, 2007).
PATOFISIOLOGI
Osteoarthritis (OA) terbagi dalam dua kelompok etiologi utama, yaitu OA
primer dan OA sekunder.
• OA Primer (idioptik)
OA primer merupakan tipe yang paling umum yang mana tidak memiliki
penyebab yang dapat diidentifikasi.
• OA sekunder
OA sekunder adalah jenis OA yang penyebabnya diketahui seperti
rheumatoid, radang sendi, trauma, gangguan metabolisme atau gangguan
endokrin, dan faktor bawaan.
• Nyeri sendi
• Nyeri tekan
• Rasa hangat yang merata pada area sendi yang sakit
• Kemerahan pada daerah yang sakit
• Perubahan gaya jalan
• Hambatan gerakan sendi (kaku)
(Soeroso, 2007)
DIAGNOSIS
• pemeriksaan laboratorium
Hasil pemeriksaan laboratorium pada OA, biasanya tidak banyak berguna.
Pemeriksaan laboratorium akan membantu dalam mengidentifikasi penyebab pokok
pada OA sekunder. Darah tepi (hemoglobin, leukosit, laju endap darah) dalam
batas normal kecuali OA generalisata yang harus dibedakan dengan arthritis
peradangan. Pemeriksaan imunologi (ANA, faktor rhematoid dan komplemen) juga
normal. Pada OA yang disertai peradangan, mungkin didapatkan penurunan
viskositas, pleositosis ringan sampai sedang, peningkatan ringan sel peradangan
(<8000/m) dan peningkatan protein. (Soeroso, 2009)
DIAGNOSIS (CONT…)
• pemeriksaan marker
Marker yang dapat digunakan sebagai uji diagnostik pada OA antara lain:
Keratan sulfat, Konsentrasi fragmen agrekan, fragmen COMP (cartilage
alogometric matrix protein), metaloproteinase matriks dan inhibitornya dalam
cairan sendi. Keratan sulfat dalam serum dapat digunakan untuk uji diagnostik
pada OA generalisata. Marker sering pula digunakan untuk menentukan beratnya
penyakit, yaitu dalam menentukan derajat penyakit (Soeroso, 2009).
GUIDELINE
- Mekanisme
Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
designed.
Acetaminofen bekerja di sistem saraf pusat dengan menghambat sintesis
prostaglandin, yaitu
Get a modern agen yang dapat meningkatkan sensasi nyeri. Acetaminofen
PowerPoint
Presentation that is beautifully
designed.
mencegah sintesis prostaglandin dengan memblok COX pusat.
Get a modern PowerPoint
- CaraPresentation
penggunaan that is beautifully
designed.
Saat digunakan untuk OA kronis, asetaminofen harus diminum sesuai jadwal dan
dapat disertai dengan makanan atau tanpa makanan.
Asetaminofen dapat diberikan 325-600 mg tiap 4-6 jam, namun dosis total tidak
boleh lebih
Get adari 4 gram
modern per hari.
PowerPoint
Presentation that is beautifully
2. NSAID designed.
• Kortikosteroid: antiinflamasi
Get a modern PowerPoint yang kuat, dapat diberikan secara suntik pada sendi . Ini
Presentation that is beautifully
adalah tindakan untuk jangka pendek, tidak disarankan untuk lebih dari 2-3 x suntik per
designed.
tahun. TidakGet
diberikan per oral
a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
designed.
• Asam hyaluronidase: disuntikkan di sendi, biasanya untuk OA lutut. Zat ini adalah
komponen dari sendi, terlibat dalam lubrikasi dan nutrisi sendi.
(Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik, 2006)
TERAPI NON FARMAKOLOGI
Nutrisi
Berupa vitamin D
Olahraga
Seperti berjalan, jogging, menari dan panjat tebing
Terapi fisik
Diet
Portfolio Presentation
Dipiro J.T., Talbert R.L., Yee G.C., Matzke G.R., Wells B.G. and Posey L.M.2011.Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach, 8th ed., Mc GrawHill, United State of America.
Direktorat Bina Farmasi Komunitas DanI Klinik.
hope and I2006. PHARMACEUTICAL
believe that CARE
this Template will your Time, Money UNTUK
and Reputation. EasyPASIEN PENYAKIT
to change colors, photos and
text. Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. Get a modern PowerPoint Presentation
ARTHRITIS REMATIK. Tersedia secara online di website http that is beautifully designed.
://farmalkes.kemkes.go.id/?wpdmact=process&did=MTg4LmhvdGxpbms= [diakses pada tanggal 30 Maret
2020]
Klippel, JH .2001. Osteoarthritis; Epidemiology and Pathogenesisin Primer on the Rheumatic disease, 12
ed Arthritis Foundation. Georgia, PP:573-582
Soeroso, Joewono,dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Jakarta:Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Pramudiyo R, 2009. Oteoartritis. Buku Ajar IlmuPenyakit Dalam, 5th
ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam : 2538-49.
THANK YOU