Anda di halaman 1dari 28

KONSELING DAN INFORMASI OBAT

“KONSELING PENYAKIT KOMPLIKASI DAN SWAMEDIKASI PENYAKIT


BATUK”
RESEP 9

Dosen Pengampu :
Siti Mariam, M.Farm, Apt

Disusun oleh:
Siti Herdiyanti 17010060
Siti Sri Rahayu Gunawan 17010064
Program Studi S1 Farmasi
Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor (STTIF)
2020
RESEP

Deskripsi dan kekuatan obat


1) Nitroglyserin patch
Deskripsi obat :
Nitroglycerin merupakan obat yang digunakan untuk mencegah nyeri dada (angina)
pada penderita penyakit jantung koroner. Obat ini termasuk golongan nitrat yang
bekerja merileksasi pembuluh darah dan memperlebar pembuluh darah dan
memperlebar pembuluh darah sehingga dapat mengalir lebih mudah ke jantung.
Bentuk sediaan : Patch/koyo
Kontraindikasi : Hipotensi, sakit kepala berulang, glaukoma
Golongan : Nitrat
Perhatian : Jika memiliki riwayat penyakit atau kondisi berikut, beritahu
dokter:
 Gagal jantung
 Hipotermia
 Anemia
 Cedera kepala baru-baru ini
Dosis :
- Stabil angina (transdermal)
Dewasa: Patch/koyo : 2,5-20 mg / 24 jam: Tempelkan 1 patch ke area kulit
segar (dada, lengan atas, paha atau bahu). Max: 20 mg setiap hari.
- Profilaksis flebitis dan ekstravasasi akibat kanulasi vena
Dewasa: patch/koyo 2,5-20 mg / 24 jam: tempelkan patch 5 mg pada area jauh
dari lokasi infus/akses vena, ganti letak patch di setiap hari atau setelah 3-4
hari tergantung pada jenis patch; penggunaan dilanjutkan selama akses vena
/ infus IV dapat dipertahankan.

2) Amlodipine
Deskripsi obat :
Amlodipine digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi yang juga
membantu mencegah stroke, serangan jantung dan masalah ginjal. Dengan bekerja
menghambat Ca-channel dihydropyridine, mengurangi resistensi pembuluh darah
perifer dan TD dengan merelaksasikan otot polos pembuluh darah koroner dan
vasodilatasi jantung melalui penghambatan masuknya ion Ca transmembran ke otot
jantung dan otot polos pembuluh darah.
Bentuk sediaan : Tablet
Kontraindikasi : Hipotensi berat, syok kardiogenik, obstruksi saluran ventrikel
kiri, gagal jantung setelah MI akut.
Golongan : Calcium channael blockers (CCB)
Perhatian : konsultasi terlebih dahulu jika memiliki kondisi medis berikut:
- Alergi
- Masalah struktural jantung (stenosis aorta)
- Tekanan darah sangat rendah
- Penyakit hati
- Tidak disarankan untuk melakukan aktivitas ketika sedang mengkonsumsi
amlodipine, karena obat ini bisa membuat pusing.
- Hindari minuman beralkohol, karena bisa membuat semakin pusing.
Dosis :
Angina (nyeri pada dada):
- Dewasa: Dosis awal 5 mg 1x sehari, dapat ditingkatkan 10 mg 1x sehari jika
perlu
- Lansia: 2,5 mg 1x sehari
Hipertensi:
- Dewasa: awal 5 mg 1x sehari, dapat ditingkatkan 10 mg 1x sehari
- Anak diatas 6 tahun: 2,5 mg 1x sehari, dapat ditingkatkan 5 mg 1x sehari
- Lansia: 2,5 mg 1x sehari
3) Aspilet
Deskripsi obat :
Aspilets adalah obat yang termasuk ke dalam golongan obat antiplatelet. Obat jenis
ini berfungsi untuk mengencerkan darah dan mencegah penggumpalan di pembuluh
darah.
Bentuk sediaan : Tablet
Kontraindikasi :Gangguan pendarahan, asma, ulkus peptikum aktif, pasien
dengan terapi antikoagulan, hemofilia.
Golongan : antiplatelet dan antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Perhatian : Hati-hati bagi penderita,
- Gangguan fungsi ginjal atau hati
- Dispepsia
- Pada anak dengan gejala demam terutama flu dan cacar air
- Penderita sakit maag
- Porfiria
- Ibu hamil dan menyusui
Dosis :
- Dewasa penyakit kardiovaskular / telah operasi jantung : 75 mg 1x sehari
- Iskemik/setelah serangan jantung : 150-300 mg 1x sehari
4) Sulfas Atropin eye drop
Deskripsi obat :
Atropin menghambat aktivitas kelenjar yang diatur oleh sistem saraf parasimpatis.
Hal ini terjadi karena atropin adalah antagonis reversibel yang kompetitif dari
reseptor asetilkolin muskarinik. Pada mata, atropin menginduksi mydriasis
(melebarkan pupil) dengan cara menghalangi kontraksi otot sfingter pupil
(kontraksi otot ini distimulasi oleh pelepasan asetilkolin), sehingga memungkinkan
otot dilator pupil berkontraksi dan melebarkan pupil.
Bentuk sediaan : eye drop/tetes mata
Kontraindikasi : Glaukoma, penyakit pernapasan, sinusitis, stenosis pilorus,
gagal jantung, dan pembesaran prostat jinak.
Golongan : Antikolinergik, Antimuskarinik
Perhatian :
Dosis : Tetes mata: 1% (dosis umum)
Operasi refraksi mata:
- Dewasa : 1 tetes larutan 1% 1-2x sehari sebelum prosedur
- Anak-anak : 1-2 tetes larutan 0,5%

5) Isosorbide Dinitrate (ISDN)


Deskripsi obat:
ISDN adalah obat untuk mengatasi nyeri dada (angina) pada orang dengan kondisi
jantung tertentu, seperti penyakit jantung koroner. Obat ini termasuk golongan obat
vasodilator, bekerja dengan cara melemaskan dan melebarkan pembuluh darah
sehingga darah dapat mengalir lebih lancar.
Bentuk sediaan : Tablet
Kontraindikasi : Hipersensitivitas, pasien yang mengonsumsi fosfodiestrase, dan
pasien yang mengomsumsi guanilat siklase riociguat.
Golongan : Nitrat
Perhatian : Beri tahu dokter jika ada riwayat alergi terhadap obat-obatan
tertentu atau gejala tidak biasa setelah menggunakan obat ini atau obat-obatan
lainnya.
- Ibu hamil dan menyusui
- Jika Anda memiliki perdarahan di otak, tiroid overaktif, masalah jantung
(misalnya, gagal jantung, kardiomiopati, riwayat serangan jantung), atau
anemia.
- Jika menggunakan: avanafil, riociguat, sildenafil, tadalafil, atau vardenafil
Dosis :
- Dosis ISDN untuk mengatasi angina akut: 2.5 mg – 10 mg di bawah lidah
(sublingual)
- Dosis ISDN untuk gagal jantung kongestif :
 tablet sublingual: 5-10 mg tiap jam
 tablet oral: 30-160 mg/hari dalam dosis terbagi. Dosis maksimal 20 mg
perhari

6) Omeprazole
Dekskripsi obat :
Omeprazole adalah obat untuk mengatasi masalah perut dan kerongkongan yang
diakibatkan oleh asam lambung. Cara kerja omeprazole adalah dengan menurunkan
kadar asam yang diproduksi perut/lambung. Fungsi lain omeprazole adalah
membantu menyembuhkan kerusakan asam di perut dan kerongkongan, membantu
mencegah luka lambung, dan dapat juga mencegah kanker kerongkongan. Biasanya
omeprazole tidak dapat menghilangkan gejala yang Anda rasakan dengan segera
atau instan. Dibutuhkan waktu 1-4 hari sampai obat ini menunjukkan efeknya
Bentuk sediaan : Kapsul
Kontraindikasi : Alergi, penyakit jantung, hepar, osteoporosis, atau
hipomagnesemia.
Golongan : Proton pump inhibitor
Perhatian : Beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi tak biasa atau
alergi pada obat ini atau obat lain. Beri tahu dokter juga jika Anda memiliki alergi
tipe lain seperti pada makanan, pewarna, pengawet, atau alergi hewan. Untuk
produk tanpa resep, baca label pada kemasan secara saksama
Dosis :
- Dosis untuk mencegah maag : 20 mg 1x sehari (sebelum makan) selama 14 hari
- Dosis untuk ulkus duodenal : 20 mg 1x sehari (sebelum makan) selama 4-8
minggu
- Dosis untuk tukak lambung : 40 mg 1x sehari (sebelum makan) selama 4-8
minggu
- Dosis untuk erosive esophagitis: 20 mg 1x sehari (sebelum makan)
- Dosis untuk sindrom Zollinger-Ellison: dosis awal 60 mg 1x sehari (sebelum
makan) dosis berbeda-beda sesuai kebutuhan pasien. Dosis pemeliharaan: 120
mg 3x sehari dll.

7) Antacid
Dekskripsi obat :
Antacid merupakan tablet kunyah dengan kandungan Alumunium Hydroxide dan
Magnesium Hydroxide. Obat ini digunakan untuk mengatasi maag dengan gejala
nyeri ulu hati, sering bersendawa, dan perut kembung.
Bentuk sediaan : Tablet
Kontraindikasi : Disfungsi ginjal berat, hipersensitif
Golongan : perintang reseptor H2 (antagonis reseptor H2)
Perhatian : Pasien yg sedang menjalani diet rendah fosfor. Jangan
digunakan selama >2 minggu. Anak < 6 thn.
Dosis :
- Dewasa : 1-2 tablet 3x sehari
- Anak (6-12 tahun) : ½-1 tablet 3x sehari

8) Lovastatin
Dekskripsi obat :
Lovastatin adalah obat yang digunakan bersama dengan diet yang tepat untuk
membantu menurunkan kadar kolesterol “jahat” dan lemak (seperti LDL,
triglycerides) dan meningkatkan kolesterol “baik” (HDL) dalam darah. Obat ini
termasuk dalam kelompok obat bernama “statin”. Obat ini bekerja dengan
mengurangi jumlah kolesterol yang dibuat oleh hati. Menurunkan kadar kolesterol
“jahat” dan triglycerides dan meningkatkan kolesterol “baik” menurunkan risiko
penyakit jantung dan membantu mencegah stroke dan serangan jantung.
Bentuk sediaan : Tablet, oral: 10 mg, 20 mg, 40 mg.
Kontraindikasi : Penyakit hati aktif, hipersensitif terhadap lovastatin, hamil dan
laktasi.
Golongan : Statin
Perhatian : Sebelum minum lovastatin, beri tahu dokter (dan apoteker) jika
Anda:
- Anda alergi lovastatin, obat-obatan lainnya, atau bahan apapun dalam tablet
lovastatin atau tablet extended release. Mintalah pada apoteker untuk daftar
bahannya.
- Anda menggunakan obat ini: antijamur macam itraconazole (Sporanox),
ketoconazole (Nizoral), posaconazole (Noxafil), dan voriconazole (Vfend)
boceprevir (Victrelis) clarithromycin (Biaxin)
Dosis :
Dosis biasa untuk hyperlipidemia :
- Dosis awal : 20 mg 1x sehari
- Dosis aturan : 10-80 mg 1x sehari (dalam ½ dosis terpisah)
Dosis biasa untuk hiperkolesterolemia familial heterozigot : Rilis segera
- Awal 10-17 tahun : 10 mg 1x sehari (oral)
- Aturan 10-17 tahun : 10-40 mg 1x sehari
Jadwal Dan Cara Penggunaan Obat

1. Nitroglyserin patch
Jadwal : 1 kali sehari
Cara penggunaan :
- Lepaskan patch dari kantongnya, dan lepaskan pelindung clear liner
- Biasanya, mengenakan patch di lengan atau dada bagian atas.
- Oleskan tambalan ke area yang bersih, kering, dan tidak berambut. Rambut
di daerah itu mungkin dipotong, tetapi tidak dicukur. Hindari area dengan
luka atau iritasi.
- Jangan menerapkan tambalan segera setelah mandi atau mandi.
- Tunggu sampai kulit Anda benar-benar kering. Namun, Anda bisa mandi,
mandi, dan berenang sambil mengenakan tambalan.
- Tekan tambalan dengan kuat di tempat dengan telapak tangan Anda.
- Cuci tangan Anda setelah menerapkan tambalan.

2. Amlodipin
Jadwal : 1 kali sehari
Cara penggunaan : Diminum 1 kali sehari 1 tablet, sesudah makan

3. Aspilet
Jadwal : 3 kali sehari 1 tablet
Cara penggunaan : Diminum 3 kali sehari 1 tablet, sesuadah makan

4. Sulfas Atropin eye drop


Jadwal : 1 kali sehari 1-2 tetes mata kanan kiri
Cara penggunaan : Diteteskan 1 kali sehari 1-2 tetes, sesudah makan
Cara nya : Cuci tangan terlebih dahulu (ditakutkan tangan kotor)
- Agar rileks alangkah baik nya duduk dan bersandar
(miringkan kepala ke belakang), lalu buka tutup
obatnya
- Tarik bagian bawah mata/cubit dan tarik ke depan
agar ada ruang untuk meneteskan obat (teteskan
obat 1 tetes) lalu pejamkan mata dan tunggu hingga
1-3 menit untuk melanjutkan tetesan berikutnya
- Jika selesai, secera cuci tangan untuk membersihkan
cairan obat yang menempel pada telapak tangan.
- Jangan pernah menyentuh ujung aplikator obat sama
sekali jika ingin menjaga kebersihan obat tersebut.

5. Isosorbide Dinitrate (ISDN)


Jadwal : 1 kali sehari (bila terasa nyeri didada/sesat)
Cara penggunaan :
- Siapkan obat ISDN
- Alangkah baik nya sambil rebahan/duduk bersandar
- Ambil obat dengan tangan bersih, lalu taruh obat dibawah lidah dan tutup
lidah seperti biasanya (Rileks)
- Tunggu obat sampai leleh
- Usahakan jangan sambil beraktifitas, karena ada efek samping pusing dll
6. Omeprazole
Jadwal : 3 kali sehari
Cara penggunaan : Diminum 3 kali sehari 1 tablet, sebelum makan

7. Antacid
Jadwal : 3 kali sehari
Cara penggunaan : Diminum 3 kali sehari, setelah makan

8. Lovastatin
Jadwal : 1 kali sehari
Cara penggunaan : Diminum 1 kali sehari 1 tablet, sesudah makan

Meknisme Kerja Obat


1. Nitroglycerin patch
Nitrat akan berubah menjadi nitrit, sehingga nitric oxide meningkat dan memicu
peningkatan cGMP sehingga terjadi defosforilasi myosin dan terjadi relaksasi
otot polos dan terjadi vasodilatasi.
2. Amlodipine
CCB menghambat jalan masuknya kalsium ke dalam sel otot polos arteri
sehingga menurunkan nilai afterload dari jantung
3. Aspilet
Menghambat aktivitas COX-1, yang berperan untuk metabolisme enzim utama
dari asam arakidonat yang merupakan prekursor prostaglandin yang memainkan
peran utama dalam patogenesis peradangan, nyeri dan demam.
4. Sulfas Atropin Eye Drop
Menghambat aktivitas kelenjar yang diatur oleh sistem saraf parasimpatis,
atropin menginduksi mydriasis dengan cara menghalangi kontraksi otot sfingter
pupil, sehingga memungkinkan otot dilator pupil berkontraksi dan melebarkan
pupil.
5. Isosorbide dinitrate (ISDN)
Nitrat akan berubah menjadi nitrit, sehingga nitric oxide meningkat dan memicu
peningkatan cGMP sehingga terjadi defosforilasi myosin dan terjadi relaksasi
otot polos dan terjadi vasodilatasi.
6. Omeprazole
Menghambat atau memblokir kerja enzim K H ATPase yang akan memecah K
H ATPase menghasilkan energi yang digunakan untuk mensekresikan asam HCl
dari sel kanalikuli ke lumen. (Buku ajar ilmu penyakit dalam Ed.2 Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga)
7. Antacid
Secara kimia, lambung dan zat-zat (khelasi) zat-zat yang dapat mengikat logam
berat
8. Lovastatin
Menghambat sintesis kolestrol hepatik, sehingga menurunkan kadar kolestrol
serum.
Interaksi Obat

Dampak Gaya Hidup

 Olahraga Teratur
Dengan mempunyai kebiasaan berolahraga akan membantu memperkuat daya
tahan tubuh semua orang, termasuk penderita jantung, kolestrol, asal dilakukan
sesuai kemampuan dan tidak dilakukan secara berlebihan. Aktivitas fisik sangat
penting untuk kesehatan anda secara menyeluruh. Berolahraga memang tidak
dapat membuat jantung dan kolesterol sembuh, tetapi berolahraga dapat melatih
otot pernapasan dan paru-paru anda agar lebih kuat. Serta dapat membakar
lemak di tubuh sedikit-sedikit
 Hindari Asap Merokok
Untuk terhindar dari rasa sesak anda adalah dengan menghindari asap rokok.
Jika anda perokok aktif, sebaiknya lakukan upaya-upaya untuk mulai berhenti
mengisap rokok mulai dari sekarang. Lalu, jika anda perokok pasif yang sering
secara tidak sengaja mengisap asap rokok dari orang-orang sekitar, sebaiknya
hindari dengan tidak duduk bersama orang yang sedang merokok atau meminta
perokok tersebut untuk merokok di smoking room atau bisa saja meminta untuk
mematikan rokok tersebut.
 Hindari Makanan Berlemak
Mengkonsumsi makanan yang berlemak dapat mengakibatkan naik nya kadar
lemak dalam tubuh dan dapat dipastikan kolestrol juga naik, maka dari itu
hindari makanan yang mengandung lemak tinggi seperti gorengan, kacang-
kacangan dll. Konsumsi makanan yang mengandung kadar lemak nya rendah
agar kolesterol dalam tubuh menurun dan kerja obat juga bermanfaat jika pola
makan teratur.
 Hindari Makanan Pedas, dan Yang Mengandung Cuka
Makanan yang mengandung cuka dan pedas dapat membuat kadar asam
dilambung naik dan bisa saja perih ketika memakan makanan yang mengandung
cuka tinggi/pedas apalagi jika lambung nya sudah ada yang luka. Alangkah baik
nya hindari makanan yang asam dan pedas agar lambung tidak terasa sakit.
 Jaga Pola Makan
Kelebihan berat badan dapat memperburuk kolesterol dan menambah risiko
Anda terserang penyakit-penyakit lainnya. Menjaga pola makan dengan
mengonsumsi buah-buahan dan sayuran akan membantu daya tahan tubuh Anda
dalam jangka panjang. Penderita kolesterol yang memiliki berat badan ideal juga
lebih mudah untuk mengendalikan penyakit mereka.

Cara Penyimpanan Obat

a. Nitroglyseril patch
Simpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.
Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
b. Amlodipine
- Simpanlah obat dalam wadah tertutup pada suhu kamar, hindari suhu panas,
lembap, dan cahaya langsung, dan titik beku.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Jangan menyimpan obat usang atau obat tidak lagi diperlukan
c. Aspilets
Simpan obat aspilets pada temperatur ruangan, jauhkan dari panas dan cahaya
langsung. Jangan membekukan obat dan jangan menyimpan aspilets di kamar
mandi. Jauhkan obat dari anak-anak dan hewan peliharaan.
d. Sulfas Atropin Eye Drop
Simpan obat pada suhu 5 ˚C jangan dibekukan, terlindung dari cahaya.
e. ISDN
- Simpan pada suhu ruangan, yaitu sekotar 25-30˚C
- Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembab
- Jangan simpan obat di kamar mandi. jangan dibekukan.
f. Omeprazole
- Simpan pada suhu ruangan, yaitu sekotar 25-30˚C
- Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembab
- Jangan simpan obat di kamar mandi, jangan dibekukan.
g. Antacid
- Simpan pada suhu ruangan
- Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat lembab
- Jangan simpan obat di kamar mandi, jangan dibekukan juga
h. Lovastatin
- Simpan pada suhu ruangan
- Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat lembab
- Jangan simpan obat di kamar mandi, jangan dibekukan juga
Efek Potensial yang tidak Diinginkan

a. Nitroglyserin Patch
Dapat menyebabkan efek samping yang sering terjadi jika dikonsumsi seperti:
 Sakit kepala, pusing, kepala ringan
 Mual, muntah, kelemahan,
 Hipotensi ortostatik,
 Edema perifer,
 Bradikardia, takikardia,
 Pingsan/sinkop, sulit bernapas, rhinitis, faringitis, xerostomia,
parestesia/kesemutan,
 Kelemahan otot

b. Amlodipine
Efek samping yang umum dirasakan:
 Pembengkakan dikaki / pergelangan kaki
 Kelelahan / rasa ngantuk yang berlebih
 Nyeri pada perut
 Mual, pusing
 Sensasi panas dan hangat pada wajah
 Denyut jantumg tidak teratur
 Gerakan otot yang tidak normal

c. Aspilet
 Sistem pencernaan : mual muntah, anoreksia, nyeri epigastrum, diare, luka
erosif dan ulseratif
 Sistem saraf pusat : pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan reversibel,
tinnitus, meningitis aseptik
 Sistem hemopoietik : trombositopenia, anemia (jarang terjadi)
 Sistem pembekuan darah : perpanjangan waktu perdarahan
 Sistem urine: disfungsi ginjal, gagal ginjal akut, sindrom nefrotik (jarang
terjadi)
 Reksi alergi: ruam kulit, edema, bronkospasme, aspirin triad

d. Sulfas Atropin Eye Drop


Efek samping ISDN yang mungkin terjadi adalah:
 Pusing
 Sakit kepala
 Mual

Apabila Anda mengalami reaksi alergi parah (anafilaktik) pada obat ini, segera cari
pertolongan medis. Gejala reaksi alergi dapat berupa:

 Gatal-gatal
 Kesulitan bernapas
 Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan

e. Omeprazole
Omeprazole jarang menyebabkan efek samping pada penggunaan nya. Jika pun
ada, biasanya efek samping akan membaik setelah penyesuaian tubuh terhadap obat
ini.
 Sakit kepala
 Konstipasi
 Diare
 Nyeri sendi
 Sakit tenggorokan
 Kram otot
 Hilang selera makan

f. Antacid/Antasida

Efek samping yang umum terjadi setelah menggunakan obat ini adalah:
 Untuk Antasid yang mengandung aluminium: Nyeri tulang, sembelit, hilang
nafsu makan, perubahan mood, otot melemah, pembengkakan pergelangan
tangan atau kaki, turun berat badan.
 Untuk Antasid yang mengandung kalsium: Sembelit, sulit kencing atau ketika
kencing teras sakit, sering buang air kecil, pusing, hilang nafsu makan,
perubahan mood, otot sakit atau kedutan, mual atau muntah, gugup atau
gelisah, napas lambat, perasaan tidak enak, kelelahan yang tidak biasa.
 Untuk Antasid yang mengandung magnesium: Sulit kencing atau ketika
kencing teras sakit, kepala pusing atau teras ringan, merasa tidak nyaman, detak
jantung tak beraturan, hilang nafsu makan, otot melemah, kelelahan yang tak
biasa, turun berat badan.
 Untuk Antasid yang mengandung sodium bikarbonat: Sering buang air kecil,
pusing, hilang nafsu makan, otot sakit atau kedutan, mual atau muntah, gugup
atau gelisah, napas lambat, pembengkakan pergelangan tangan atau kaki,
perasaan tidak enak, kelelahan yang tidak biasa. (BPOM)

g. Lovastatin
Dapatkan pertolongan medis darurat jika anda memiliki tanda reaksi alergi:
 Gatal
 Sulit bernafas
 Pembengkakan wajah, bibir, lidah, tenggorokan
Hentikan pengobatan lovastatin dan hubungi dokter segera jika mengalami efek
samping serius, dibawah ini:
 Otot nyeri, melembut/lemas tanpa sebab jelas
 Demam, lelah tidak biasa, dan urin berwarna gelap
 Dada terasa sesak
 Kebingungan, masalah ingatan
 Bengkak, berat badan bertambah, lebih sedikit/sama sekali tidak buang air kecil
 Kadar gula darah tinggi
 Mual, sakit perut bagian atas, gatal, kehilangan nafsu makan, kotoran berwarna
seperti tanah liat, sakit kuning (pada kulit atau mata)
Sesi Konseling

Pendahuluan
Apoteker   : (Senyum + salam)“Perkenalkan, saya Siti Herdiyanti selaku apoteker di
Hello Farma. Maaf sebelumnya dengan ibu siapa?”
Pasien        : “Saya Siti Sri Rahayu Gunawan”
Apoteker : “Baik, dengan ibu ayang, ada yang bisa saya bantu?”
Pasien : “Saya mau nebus obat” *sambil menyerahkan resep*
Apoteker : “Baik, ditunggu dulu ya buk saya akan siapkan obatnya”
Pasien : “Iya bu”
Apoteker    : “Bu maaf sebelumnya, apakah berkenan untuk saya jelaskan mengenai
obat yang ibu terima? Kira-kira sekitar 10-15 menit saja bu”
Pasien : “Iya boleh silahkan bu”
Apoteker : “Baik, Silahkan bu ikut saya untuk keruang konseling agar lebih nyaman
saya menjelaskan nya” *senyum dan mengajak*
Pasien :“iya bu”
*menuju keruang konseling*

Diskusi Identifikasi Masalah


Apoteker    : “Ibu datang kesini dengan siapa? Sendiri atau ada yang menemani?”
Pasien : “Dengan anak saya bu. Tapi anak saya gamau masuk nunggu di luar”
Apoteker : “Baik, kalau gitu tidak apa-apa bu. Ibu disini saya lihat resepnya untuk
Jantung ya bu”
Pasien : “Benar bu”
Apoteker :“Kalau boleh saya tahu keseharian ibu sepeti apa? Apa ibu suka kerja yang
berat-berat?”
Pasien :“Tidak bu, saya hanya ibu rumah tangga biasa. *sambil senyum*
Apoteker : “Maaf sebelumnya apakah dikeluarga ibu ada yang mempunyai penyakit
jantung juga?”
Pasien : “Tidak tahu bu, karena orang tua saya dulu tidak diperiksa apa2 ketika
sakit, karena zaman dulu kurang nya perhatian terhadap kesehatan dan untuk sodara-
sodara saya pun tidak ada bu alhamdulillah”
Apoteker    : “Apakah tidak suka/jarang berolahraga?”
Pasien         : “iya bu, saya jarang sekali berolahraga.. mungkin dalam 1 bulan hanya 1-3
kali itupun jika saya ingat dan ingin berolahraga bu”
Apoteker : “Baik, Saran saya mulai sekarang lebih baik ibu sering-sering
berolahraga atau ibu rutinkan berolahraga di pagi hari setelah selesai shalat
subuh”
Pasien : “Iya bu, insyaallah saya akan jadwalkan”
Apoteker : “Alhamdulillah kalau begitu bu. Kalau boleh saya tau sakitnya
terasa/timbul ketika apa ya bu ?”
Pasien : “Kalau saya lagi jalan yang agak jauhan dan jalan nya menanjak, itu terasa
sesak dan sakit ke belakang punggung saya seperti dicubit, saya juga suka
mual dan engga nafsu makan terus kadang-kadang pusing gitu kepala
kalau tidak bisa tidur pas malem-malem nya”

Diskusi Pemecahan Masalah


Apoteker :“Baik bu, sekarang saya akan jelaskan tentang resepnya ya bu. Sebelumnya
dokter tadi bilang apa tentang obat ibu?”
Pasien : “Dokter bilang saya dikasih obat untuk mengatasi nyeri pada dada dan
punggung saya, hipertensi, menurunkan kadar kolosterol serta maag pada perut saya bu”
Apoteker :“Lalu apakah dokternya menjelaskan cara penggunaan obatnya seperti apa
bu?”
Pasien :“Iya bu, untuk semua obat tablet diminum masing-masing 1x sehari, lalu
ada tablet yang pemakaian nya dibawah lidah dan ada juga ada obat seperti
memakai koyo. Dan untuk obat tetes mata penggunaan nya 1-3 tetes
perhari. Tapi saya masing bingung bu tentang cara penggunannya dan ini
untuk obat minumnya yang mana”
Apoteker :“Lalu dokter bilang apa mengenai harapannya setelah ibu minum obat ini?”
Pasien        :“Dokternya cuma bilang harapannya supaya sakit yang saya rasakan dapat
lekas pulih dan bersabar untuk teratur minum obat nya, agar bisa teratasi
apa yang dirasakan oleh saya bu”
Apoteker   :“Baik. Sebelumnya saya mau jelaskan dulu ya bu tentang kondisi tubuh ibu
itu sekarang seperti apa. Jadi kondisi ibu sekarang itu terjadi karena kurang
nya perhatian terhadap kesehatan/gaya hidup ibu tidak terkontrol, sehingga
timbul beberapa penyakit, yaitu ada hipertensi, angina, kolestrol dan magh.
Lalu untuk angina/nyeri dada yang suka dirasakan ibu itu akan terasa bila
bagian dari otot jantung ibu tidak mendapatkan darah dan oksigen sesuai
dengan yang dibutuhkan karena adanya penyempitanarteri koroner akibat
penumpukan lemak. Jadi disini ibu diresepkan dokter 8 obat ya bu. Ada
nitroglyserin patch, amlodipine, aspilets, sulfas atropin eye drop, ISDN,
omeprazole, antacid dan lovastatin. Untuk notroglyserin patch, ini untuk
menangani angina/nyeri dada dipakai nya 1x sehari 1 patch ya terus ada
obat ISDN untuk meredakan dikala ibu tiba-tiba nyeri dada langsung saja
minum obat ISDN dengan cara meletakan obat nya dibawah lidah 1x
sehari selama diperlukan. Untuk amlodipine ini untuk menurunkan
tekanan darah tinggi diminumnya 1x sehari 1 tablet dan lovastatin itu
untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan lemak diminum 1x sehari 1
tablet pada saat makan malam, Obatnya disimpan ditempat yang kering ya
bu, terhindar dari sinar matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan
anak- anak.”
Pasien : “Oh iya baik bu”
Apoteker : “Nah ada obat sebelum makan juga bu yaitu, omeprazole untuk meredakan
gelaja perut panas yang diakibatkan oleh asam lambung diminum nya 3x
sehari. Setelah makan sekitar 30-1 jam ibu minum obat antacid untuk
melindungi tukak lambung agar tidak iritasi oleh asam lambung 3x sehari.
Lalu ada obat aspilets diminum 1x sehari ya bu. Yang terakhir ada obat
Sulfas atropin eye drop itu menginduksi mydriasis (melebarkan pupil)
dengan cara menghalangi kontraksi otot sfingter pupil (kontraksi otot ini
distimulasi oleh pelepasan asetilkolin), sehingga memungkinkan otot
dilator pupil berkontraksi dan melebarkan pupil digunakan 1x sehari 1-2
tetes ya bu
Pasien : ”Hmm.. baik bu, ternyata obat yang saya minum itu saling berkaitan ya
bu ya? *senyum* coba dari dulu saya tau dampak dari kelalaian saya
tidak menjaga kesehatan dengan tidak berolahraga dan makan-makanan
nya sembarangan tidak terkontrol pasti saya ga akan banyak dirasa seperti
sekarang ini *Berterimakasih diberi info*
Apoteker   :“ Iya bu, maka dari itu alangkah baik nya menjaga kesehatan dan makan-
makanan yang bergizi serta menjaga pola makan yang teratur. Baik bu
saya akan menjelaskan untuk cara pakai beberapa obat yang ada di resep
ibu. Diantaranya:

1. Nitroglyserin patch

How to apply a
Fentanyl transdermal patch.mp4
(Klik 2x untuk pemutaran video)
2. Sulfas atropin eye drop

Cara Pakai Obat


Tetes Mata yang Baik dan Benar.mp4
(Klik 2x untuk pemutaran video)
3. ISDN

Apoteker : “Gimana bu sudah jelas belum cara penggunaan obatnya?”


Pasien : “Sudah jelas bu”

Pemahaman Informasi
Apoteker    :“Bolehkah saya minta ibu sri untuk mengulangi kembali apa yang sudah
saya jelaskan mengenai obat bapak?”
Pasien :“Iya jadi untuk yang obat minumnya masing-masing diminum 3xsehari 1
tablet dan ada juga yang 1x sehari 1 tablet. Untuk yang ISDN nya 1x sehari
1 tablet saat nyeri dada timbul dengan cara menaruh obat tersebut dibawah
lidah dan tutup kembali mulut ketika sudah masukkan obat ISDN itu, terus
obat yang nitroglyserin patch nya 1x sehari 1 patch cara pemakaian nya:
Lepaskan patch dari kantongnya, terus dilepaskan pelindung clear liner,
kenakan patch di lengan atau dada bagian atas. tempelkan tambalan ke area
yang bersih, kering, dan tidak berambut. Rambut di daerah itu mungkin
dipotong, tetapi tidak dicukur. Hindari area dengan luka atau iritasi, Jangan
menerapkan tambalan segera setelah mandi atau mandi. Tunggu sampai
kulit Anda benar-benar kering. Namun, Anda bisa mandi, mandi, dan
berenang sambil mengenakan tambalan. Tekan tambalan dengan kuat di
tempat dengan telapak tangan Anda. Sama satu lagi cara penggunaan obat
tetes mata nya itu dimulai cuci tangan duduk dan bersandar (miringkan
kepala ke belakang), lalu buka tutup obatnya. Tarik bagian bawah
mata/cubit dan tarik ke depan agar ada ruang untuk meneteskan obat
(teteskan obat 1 tetes) lalu pejamkan mata dan tunggu hingga 1-3 menit
untuk melanjutkan tetesan berikutnya terus kalau selesai cuci tangan untuk
membersihkan cairan obat yang menempel pada telapak tangan.. Benarkan
bu?”
Apoteker :“Iya benar bu, nanti ibu ga usah bingung untuk penggunaan yang patch
karena ada tatacara pemakaian nya di belakang kemasan, jadi nanti ibu
bisa lihat di kemasan nya jika ibu lupa cara penggunaanya”
Pasien :“Iya baik bu”
Apoteker :“Untuk mencegah kolestrol naik dan nyari dada nya kambuh, ibu bisa
menghindari pemicunya. Kalau misalkan makan ibu tolong hindari
makanan berlemak, asin, pedas ya dan hindari pekerjaan yang berak-berat
ya bu, jaga pola tidur dan jangan banyak pikiran karena itu bisa
menggangu kesehatan ibu. .
Pasien : “Oh seperti itu ya, iya baik bu”
Apoteker :“Baiklah saya rasa sudah cukup informasi yang saya sampaikan, apakah
masih ada yang ingin ditanyakan lagi bu?
Pasien :“Sudah bu, sudah jelas”
Apoteker :“Baik, kalau nanti ada yang ingin ditanyakan ibu bisa kontak saya langsung
(memberi kartu nama) atau ibu bisa datang kesini lagi”
Pasien :“Iya baik bu”
Apoteker :“Yasudah kalau begitu terimakasih ya bu atas waktunya. Ini obatnya yang
tadi ada diresep yang ibu bawa. Semoga lekas sembuh ya bu, jaga
kesehatan dan pola makan yang teratur ya bu”
Pasien :“Iya Ibu. Terimakasih banyak atas informasinya, insyaallah kedepan nya
saya akan lebih berhati-hati dalam segala hal ya bu”
Apoteker   :“Iya bu sama-sama”
SWAMEDIKASI

Deskripsi dan kekuatan obat


SILADEX MERAH

Deskripsi obat :
Siladex adalah obat yang digunakan untuk mengurangi batuk kering yang disertai
alergi. 
Bentuk sediaan : Sirup
Kontraindikasi : Hipersensitif, gangguan jantung, kencing manis,
gangguan fungsi hati
Golongan : Antihistamin
Perhatian :
- anak-anak 6 tahun kebawah
- penderita dalam keadaan mengantuk, debil dan dalam keadaan kekurangan
oksigen (hipoksia)
- pasien dengan kondisi kurangnya pasokan oksigen di sel dan jaringan tubuh
- gangguan fungsi hati, gangguan fungsi pernapasan
- wanita hamil dan menyusui
- Tidak dianjurkan untuk digunakan pada keluhan batuk berdahak
Dosis : 1 sendok takar (5 ml0 sebanyak 3 kali sehari
Penyimpanan : Simpan ditempat sejuk dibawah 30 derajat celcius dan
kering, terhindar dari sinar matahari langsung
Meknisme Kerja Obat : Menempati reseptor histamin secara reversibel pada sel
dan menghambat kerja histamin pada target organ
Interaksi Obat : tidak diberikan bersama MAO, Alkohol, dan obat
depresi

Jadwal dan cara penggunaan obat

Siladex antitussive
Jadwal : 3 kali sehari
Cara penggunaan : Digunakan 3 kali sehari, caranya konsumsi obat ini setelah
makan, caranya: Kocok botol obat setiap akan dikonsumsi. Diambil sebanyak 5 ml lalu
diminum, alangkah baik nya setelah minum obat lalu minum air putih hangat.

Dampak gaya hidup


- Jangan Merokok
- Mengkonsumsi Vitamin
- Tidak makan-makanan mengandung lemak
- Tidak minum es dan minum-minuman yang dapat mengganggu tenggorokan

Efek Potensial yang tidak Diinginkan


- Mual, pusing
- Mengantuk
- Konstipasi
- Mulut kering
- Pandangan kabur
- Gangguan pencernaan
- Detak jantung melebihi 100x permenit (takikardia)
- Aritmia
- Jantung berdebar-debar (palpitasi)
- Gangguan pada kandung kemih

SWAMEDIKASI

Pasien : Permisi..
Apoteker : “ Iya mba (senyum+salam)’’ selamat siang, selamat datang diapotek hello
farma. Perkenalkan saya Siti sri rahayu gunawan selaku apoteker yang
bertugas hari ini. Maaf sebelumnya ada yang bisa saya bantu mba?’’
Pasien : ‘’ Ini loh bu saya mau cari obat batuk untuk bapak saya’’
Apoteker : ‘’ Baik mba, kalau boleh tau bpk nya umur berapa dan sudah berapa lama
batuk nya?’’
Pasien : ‘’Umur nya 45 tahun dan batuk nya sekitar sudah 2 bulan. Dia batuk-batuk
terus bu sudah minum obat batuk tapi belum sembuh-sembuh. kira-kira
diberikan obat apa ya bu yang bagus agar batuk nya cepat sembuh?’’
Aapotek :” Berdahak atau tidak batuk nya? Dan apakah bapak nya merasakan
pusing/demam?”
Pasien : “ Tidak berdahak, tidak pernah mengeluhkan sakit kepala/demam sih bu”
Apotek : “ Kalau boleh saya tau bpk nya sudah mengkonsumsi obat apa aja mba?
Dan apakah bpk perokok dan mengkonsumsi obat lain nya selain obat
batuk?
Pasien : “ hmm ituu tuh bu obat nya sirup gitu, (sambil mikir) oh iya OBH terus
suka minum yang alami juga bu yang jeruk nipis pake kecap gitu. Iya
perokok bu tapi sekarang sudah berhenti sejak batuk-batuk itu. Tidak
mengkonsumsi obat yang lain bpk saya”
Apoteker : ’’oh iya mba, sebelum nya apakah bpk punya alergi terhadap obat?
Pasien : “ kalau alergi tidak ada sih bu setau saya, karena bpk saya juga tidak
mengeluhkan apa-apa”
Apoteker : “ Baik mba kalau gitu, sebentar ya mba saya ambilkan dulu obat nya. Nah
ini siladex antitussive untuk mengobati batuk bapak, mba boleh saya minta
waktunya sebentar untuk menjelaskan bagaimana cara penggunaan obat
nya?”
Pasien : “ Oh iya boleh banget bu hehe”
Apoteker : “ Cara penggunaanya dilakukan sebanyak 5 ml obat dituang pada sendok
takar lalu minum, selanjutnya ditahan selama beberapa menit supaya obat
dapat bereaksi pada area yang menyebabkan batuk, setelah itu boleh minum
dan alangkah baiknya minum air hangat. Digunakan 3 kali dalam sehari dan
diusahakan untuk tidak makan dan minum yang menyebabkan gatal
ditenggororkan seperti gorengan dan es”
Pasien : “ Iya baik bu, lalu untuk obatnya apakah harus dihabiskan bu? ”
Apoteker :“ tidak perlu habiskan mba, obat ini bisa dihentikan penggunaanya jika
sudah sembuh, dan saran saya dapat diimbangi dengan makanan yang
bergizi serta buah- buahan yang banyak mengandung vitamin C supaya
dapat mempercepat penyembuhan bpk nya ya mba.”
Pasien : “Ohiya baik bu.”
Apoteker : “ oh iya mba, jika dengan pengunaan obat ini tidak memberikan efek apa-
apa terhadap batuk yang bpk mba rasakan, maka saya sarankan untuk
periksa ke dokter. Karena disana bisa dicek lebih detail mengenai apa yang
bpk mba rasakan. Apakah yang saya sampaikan sudah jelas mba?”
Pasien : “ Oh iya baik, Sudah jelas bu.”
Apoteker :“ Bolehkah saya minta mba untuk mengulangi kembali dari informasi yang
saya berikan, takutnya ada informasi yang tertinggal terkait penggunaan
obatnya”
Pasien : “Iya bu obatnya digunakan 3 kali sehari, caranya dikocok terlebih dahulu
lalu ambil sebanyak 5 ml dan minum, dan sebaiknya jika minum dengan air
hangat bukan air dingin. Jika sudah sembuh tidak usah digunakan kembali
dan makan- makanan yang bergizi dan tidak mengandung lemak serta
buah- buahan yang banyak mengandung vitamin C dan jangan konsumsi
minum es, dan jika tidak sembuh-sembuh bayuk nya segera pergi ke dokter
untuk dicek lebih lanjut. Begitu bukan bu? ”
Apoteker : “Iya mba benar, saya beritahu lagi untuk jangan mengonsumsi alkohol ya
mba bapak nya karena dapat berinteraksi dengan obat batuk tersebut.
Apakah masih ada yang ingin mba tanyakan?”
Pasien : “Baik bu, Tidak ada sepertinya bu”
Apoteker : “Baik mba, ini obatnya, jika nanti ada yang ingin ditanyakan mba bisa
kontak saya atau bisa datang lagi kesini (sambil memberi kartu nama).”
Pasien : “Iya bu, terimakasih atas informasi dan sarannya”
Apoteker : “Iya mba sama- sama. Semoga lekas sembuh ya mba bapaknya.”

Anda mungkin juga menyukai