Sediaan Tablet
Nur Illiyyin Akib
Pencampuran (Mixing)
• Dua komponen atau lebih yang diproses sedemikian rupa agar
terdispersi merata camurn homogen
• Parameter homogenitas adalah Standar Deviasi (SD) dan
Koefisien Variasi (KV = SD nilai rata2 x 100%)
• Pencampuran non interaktif (acak): Dua komponen atau lebih
dgn dimensi sama, tidak ada gaya adhesi dan kohesi, tidak
dipengaruhi oleh gravitasi.
• Pencampuran interaktif: terjadi interaksi,
adhesivitas/kohesivitas tinggi, jumlah komponen tdk perlu
sama cocok untuk campuran zat aktif jumlah kecil
Mekanisme pencampuran acak
1. Pencampuran konvektif (convective mixing): gerakan
perpindahan partikel dari satu bidang ke bidang lain di
dalam campuran memutar bidang serbuk dengan pisau,
dayung, atau sekrup yang berputar
Mekanisme pencampuran acak
2. Pencampuran difusif (diffusive mixing): redistribusi partikel
karena gerakan-gerakan acak partikel secara individual
menyebabkan berubah posisi satu sama lain berkurang
intensitas pemisahan
Mekanisme pencampuran acak
3. Pencampuran geser (shear mixing): perubahan konfigurasi
komponen penyusun serbuk karena lapisan partikel yang
menggelincir karena adanya bidang licin.
Mekanisme pencampuran acak
Mixer
Ada dua jenis:
1. mikser tanpa pengaduk perputaran tidak boleh terlalu
cepat atau lambat; airan serbuk pencampuran geser; untuk
skala besar.
2. mikser dengan pengaduk (impeler) sesuai untuk serbuk
yang kohesif; aliran serbuk pencampuran konvektif; harga
relatif mahal
Jenis Mixer
• dipakai dalam pencampuran 1. Mixer tipe V
solid-solid
• bentuk sederhana, mudah
dibersihkan, dan memiliki
kapasitas besar.
• beberapa faktor yang
mempengaruhi kualitas
pencampuran adalah
kecepatan putar mixer, waktu
pencampuran, dan ukuran
partikel.
Jenis Mixer
2. Ribbon mixers
• alat pencampuran industri.
• terdiri dari palung berbentuk casing dengan bawah berbentuk
setengah lingkaran, dipasang dengan horisontal longitudinal
batang yang sudah terpasang pada lengan.
Jenis Mixer
1. Bentuk partikel
2. Ukuran partikel dan distribusi ukuran partikel
3. Kerapatan jenis (densitas partikel)
4. Kelicinan komponen
5. Muatan elektrostatika pada permukaan partikel
6. Kelembaban relatif
7. Lama pencampuran keseragaman kandungan
8. Alat yang digunakan
Hubungan antara kekuatan tarik, densitas,
dan tekanan kompaksi
• Kompaktibilitas: kemampun serbuk untuk ditransformasikan
ke dalam tablet dengan menghasilkan kekerasan tertentu.
Hubungan antara kekuatan tarik dan densitas relatif
• Tabletasibilitas: kemampuan serbuk untuk ditransformasikan
ke dalam tablet dengan kekerasan tertentu di bawah tekanan
kompresi. Hubungan antara kekuatan tarik dan tekanan
kompaksi
• Kompresibilitas: kemampuan serbuk tereduksi volumenya
akibat tekanan kompresi. Hubungan antara densitas relatif
dan porositas
• Manufakturabilitas: pengukuran sifat-sifat bentuk sediaan
selama proses pembuatan. Hubungan antara kekerasn tablet
dan tekanan kompresi.
Metode Pembuatan Tablet
1. Metode Kempa Langsung (Direct Compression)
2. Metode Granulasi Basah (Wet Granulation)
3. Metode Granulasi Kering (Dry Granulation)