Anda di halaman 1dari 13

Ringkasan Mengenai Materi Transpor Molekul Melintasi Membran Sel

 Transpor Aktif

Transpor aktif merupakan pergerakan atau perpindahan yang memanfaatkan energi untuk
mengeluarkan dan memasukkan ion-ion dan molekul dengan melalui membran sel yang sifatnya
permeabel dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil di dalam sel.

Fungsi dan Contoh Transpor Aktif

►Endositosis diperlukan untuk berbagai macam fungsi yang krusial pada sel, karena edositosis
dapat meregulasi berbagai macam proses seperti pengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi sel,
reseptor sinyal, masuknya patogen, neurotransmisi, presentasi antigen, polaritas sel, mitosis,
pertumbuhan dan diferensiasi dan masuknya obat.

Jenis-Jenis Endositosis

Endositosis mempunyai beberapa jenis, antara lain:

Fagositosis (Pemakanan seluluer)

Merupakan proses yang mana sela menelan suatu partikel dengan kaki semu (pseudopod) yang
menyelimuti di sekeliling partikel tersebut dan membungkusnya di dalamkantong berlapis
membran yang cukup besar untuk dapat digolongkan sebagai vakuola. Partikel itu dicerdan
sesudah vakuola bergabung denga lisosom yang berisi enzim hidrolitik.

Pinositosis (Peminuman seluler)

Merupakan proses yang mana sel meneguk tetesan fluida ekstraseluler dalam vesikula kecil.
Karena salah satu atau seluruh zat terlalur yang larut dalam tetesan tersebut dimasukkan ke
dalam sel, pinositosis tidak bersifat spesifik dalam substansi yang ditranspornya.

Endositosi yang diperantarai reseptor

Membutuhkan reseptor yang dinamakan dengan ligan.

►Eksotitosis

Eksotitosis merupakan proses transpor molekul besar seperti protein dan polisakarida, melintasi
membran plasma dari dalam ke luar sel (sekresi) dengan cara penggabungan cesikula berisi
molekul tersebut dengan membran plasma.

Vesikula transpor yang lepas dari aparatus Golgi dipindahkan oleh sitoskeleton ke membran
plasma. Pada saat membran vesikula dan membran plasma bertemu, molekul lipid membran
memnyusun ulang dirinya sendiri menjadikan kedua membran bersatu. Kandungan vesikulanya
kemudian tumpah ke luar sel. Banyak sel sekretoris memanfaatkan eksotitosis untuk mengirim
keluar produknya.

 Transport pasif

Transport pasif merupakan perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya.


Transport pasif ini bersifat spontan. Terjadi akibat perbedaan konsentrasi antara zat dengan
pelarutnya. Bergerak dari konsentrasi yang lebih tinggi (Hipertonis) ke konsentrasi yang lebih
rendah(Hipotonis).

1. Difusi

Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan entropi atau ketidak teraturan
sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak. Difusi adalah perpindahan partikel (molekul,
ion dan atom)dari area dengan konsentrasi rendah. Hal ini disebut menuruni
gradienkonsentrasi(james, dkk, 2002).

2. Osmosis

Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif 12 yang arah perpindahan
nya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total(dari hipotonis ke hipertonis(Shargel,
2005).

3. Difusi terfasilitasi

Difusi terfasilitasi juga masih dianggap kedalam transport pasif karena zat terlarut
berpindah menurut gradien konsentrasinya.difusi terfasilitasi memindahkan molekul besar yang
tidak larut lemak seperti glukosa untuk melewati membran sel(james, dkk, 2002).

4. Ion channel

Ion channel(saluran ion) adalah mesin molekuler yang berfungsi sebagai perangkat
pengintegrasi dan pengatur utama untuk mengendalikn rangsangan seluler.berbagai jenis
saluran ion telah dijelaskan saluran yang merespons terhadap mekanik listik, atau
rangsangan kimiawi(Shargel, 2005).

5. Aquaporin

Aquaporin adalah saluran air spesifik berupa protein membran integral yang melewati
membran biologidan dijumpai pada semua organisme. Aquaporin memperlihatkan tanggapan
spesifik pada membran plasma ataupun tonoplast. Air berdifusi lebih cepat pada saluran ini
daripada melintasi membran ganda lipid. Oleh karena itu aquaporinmempermudah gerakan air
menuju sel tumbuhan(james, dkk, 2002).
 Transpor Makromolekul Melalui Membran

Makromolekul seperti protein, polinukleotida, atau polisakarida tidak dapat melalui membran
plasma melalui protein transmembran yang berperan sebagai pembawa. Namun sel tetap dapat
memasukkan dan mngeluarkan makromolekul – makromolekul tersebut. Pada pengangkutan
makromolekul terlibat pembentukan dan penyatuan antara selaput vesikula dengan selaput sel.
Terdapat tiga cara pengangkutan makromolekul yaitu :

a. Endositosis, yaitu pengangkutan makromolekul ke dalam sel

b. Eksositosis, yaitu pengangkutan makromolekul ke luar sel.

c. Pertunasan ( budding )

Hal yang perlu diperhatikan yaitu bahwa makromolekul yang dimasukkan atau yang dikeluarkan
berada dalam vesikula dan terpisah dengan makromolekul lain yang terlarut di dalm sitosol. Pada
eksositosis, vesikel transpor bergerak menuju membran plasma, bergabung dengan membran
plasma, dan melepaskan senyawa yang dikandungnya.Pada endositosis, molekul besar memasuki
sel melalui vesikel yang terbentuk pada membran plasma dan tumbuh ke arah bagian dalam sel.
Terdapat tiga macam endositosis, yaitu fagositosis, pinositosis, dan endositosis yang dibantu oleh
reseptor (receptor-mediated endocytosis).(Annur dan Santosa., 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Annur, H dan H.H, Santosa, 2008, Analisa Temperatur Pada Proses Difusi Obat Dalam

Membran Dengan Metode Diferensial Parabolik Untuk Mendeteksi Sinyal Fotoakustik,

Jurnal Ilmiah GIGA, Vol. 11(3)

Shargel, Leon., Susanna, Wu, Pong., Andrew, B, C, Yu., 2005. Biofarmasetika dan
farmakokinetik terapan edisi kelima. Universitas airlangga press: surabaya.

James J., Baker C., dan Swain H. 2002. Prinsip Prinsip Sain Untuk Keperawatan.Erlangga:
Jakarta.
Pertanyaan

1.Perhatikan data berikut.

1. Endositosis
2. Eksositosis
3. difusi
4. fagositosis
5. osmosis
6. pinosiitosis

Manakah yang merupakan bentuk transport pasif?

a. 1 dan 2
b. 4 dan 5
c. 3 dan 5
d. 4 dan 6
Penjelasan:
Transpor pasiif dapat berlangsung karena adanya perbedaan konsentrasi antar membran larutan,
transport pasif bersifat spontan dan tidak memerlikan energi metabolik dalam proses kerjanya.
Transport pasif dibagi menjadi 2 yaitu difusi dan osmosis(Alkatiri, 1996).
(Zuliasti/O1A118163/Kelompok 4/Kelas c)

2.”perpindahan molekut pelarut dari larutan yang memiliki kepekatan rendah dan larutan yang
memiliki kepekatan tinggi” merupakan definisi dari
a. Osmosis
b. Difusi
c. Pompa air
d. Transpor pasif
Penjelasan:
Osmosis adalah perpindahan molekut pelarut dari larutan yang memiliki kepekatan rendah dan
larutan yang memiliki kepekatan tinggi(Karmana, 2008).
(Zuliasti/O1A118163/Kelompok 4/Kelas c)

3.Mekanisme pompa natrium-kalium adalah salah satu contoh dari....


a. Endositosis
b. Transport aktif
c. Difusi
d. Osmosis
Penjelasan:

Contoh transport aktif yang paling sering muncul adalah mekanisme pompa natrium-
kalium.dimana akan memompa masuknya ion kalium dan memompa keluar ion
natrium(Firmansyah, 2009).

(Zuliasti/O1A118163/Kelompok 4/Kelas c)

4.Proses masuknya makromolekul yang berbentuk padat disebut...


a. Fagositosis
b. Difusi
c. Eksositosis
d. Pinositosis

Penjelasan:

Fagositosis adalah proses masuknya zat padat atau sel lainya ke dalam sel(muslim, 2006).

(Zuliasti/O1A118163/Kelompok 4/Kelas c)

5.Proses masuknya makromolekul yang berbentuk cair disebut...


a. Fagositosis
b. Difusi
c. Pinositosis
d. Eksositosis

Penjelasan:

Pinositosis, proses investigasi membran sel disekitar cairan yang mengandung molekul terlarut
dan membentuk vesikula(Astawa, 2018).

(Zuliasti/O1A118163/Kelompok 4/Kelas c)

DAFTAR PUSTAKA
Alkatiri S. 1996. Kajian Ringkas Biologi. Airlangga University Press : Surabaya.
Astawa I, N, M. 2018. Dasar-Dasar Patobiologi Molekuler. Airlangga University Press :
Surabaya.
Firmansyah R. 2009. Mudah Dan Aktif Belajar Biologi. Grafindo Media Pratama: Bandung.
Karmana O. 2008. Biologi. Grafindo Media Pratama: Bandung.
Muslim D, A, O. 2008. Biologi 2. Erlangga : jakarta.
Pertanyaan

1.protein transmembran merupakan protein yang dapat mengangkut molekul molekul yang …….
Terhadap membrane.

a.perneable

b.impermeable

c.permease

d.larut

penjelasan: peran protein transport adalah memberi fasilitas agar solut polar dan bermuatan bisa
berdifusi melintasi membran yang tanpa adanya protein transport bersifat impermeable
terhadapnya.

(Gerard Alexander/O1A118200/KELOMPOK 4/SP BIOSELMOL)

2. Saluran ion adalah protein membran berbentuk pori yang membebaskan ion untuk melintasi…

a. pintu (gated)

b. celah

c. pori saluran

d. penghubung

penjelasan:

Saluran ion adalah protein membran berbentuk pori yang membebaskan ion untuk melintasi pori


saluran.

(Gerard Alexander/O1A118200/KELOMPOK 4/SP BIOSELMOL)

3. Transpor mikromolekul melintasi membran dapat berlangsung melalui 2 cara yaitu..

a. pasif & aktif

b. aktif & langsung

c. langsung & bertahap

d. langsung & kontinu

penjelasan:
Transpor mikromolekul melintasi membrane dapat ber- langsung melalui dua cara, yaitu trasnpor
pasif dan transport aktif. Transpor pasif berlangsung tanpa melibatkan hidrolisis ATP sebagai
sumber energi, tetapi lebih tergantung pada gradien elektrokimia.

(Gerard Alexander/O1A118200/KELOMPOK 4/SP BIOSELMOL)

4. Protein transmembran laluan tunggal dikategorisasikan menjadi…. tipe

a. 7

b. 2

c. 3

d. 6

penjelasan:

 Protein transmembran laluan tunggal dikategorisasikan sebagai tipe I, yang memiliki posisi dengan
ujung karboksil menghadap sitosol, atau tipe II, yang memiliki posisi dengan ujung amino
menghadap sitosol. Protein tipe III memiliki domain transmembran ganda dalam polipeptida
tunggal, sedangkan tipe IV terdiri dari beberapa polipeptida berbeda tersusun bersama di dalam
saluran melintasi membran. Protein tipe V tertahan pada lipid dwilapis melalui pelekatan lipid
secara kovalen. Protein tipe VI memiliki domain transmembran dan penahan lipid.

(Gerard Alexander/O1A118200/KELOMPOK 4/SP BIOSELMOL)

5. Materi yang ditranspor bergerak melawan gradien konsntrasi yaitu dari konsentrasi ..

a. tinggi ke rendah

b.rendah ke tinggi

c.sedang ke tinggi

d.sedang ke rendah

penjelasan:

Pada transpor aktif diperlukan energi dari dalam sel untuk melawan gradien konsentrasi
(Hipotonis->Hipertonis).

(Gerard Alexander/O1A118200/KELOMPOK 4/SP BIOSELMOL)


pertanyaan

1. Perhatikan data berikut

1.Ukuran molekul

2.Luas permukaan.

3.Ketebalan membran.

4.Tingkat larutan

5.Suhu

6.Daya Larut partikel – partikel dalam lipid

Dari data diatas yang merupakan faktor Osmosis, kecuali.....

a.1 dan 2

b.4 dan 3

c.5 dan 2

d.6

Jawaban 6.Daya larut penjelasan Kecepatan difusi melalui membran sel tergantung pada
perbedaan konsentrasi, ukuran molekul, muatan, daya larut partikel – partikel dalam lipid, dan
suhu. Beberapa faktor yang mempengaruhi osmosis antara lain adalah sebagai berikut.

Ukuran molekul: semakin kecil ukuran molekul maka semakin cepat melewati membran sel.

Luas permukaan: Jika luas permukaan membran sel semakin luas maka semakin besar proses
atau daya serap membran sel tersebut.

Ketebalan membran: membran yang tipis akan lenih memudahkan proses perpindahan larutan
sehingga osmosis jauh lebih cepat.

Tingkat larutan: molekul dengan tingkat kelarutan tinggi akan jauh lebih mudah untuk berpindah
dibanding molekul yang tingkat kelarutannya rendah.

Suhu: semakin tinggi suhu maka proses penyerapan zat akan semakin cepat.
(Resky Amelya Sari/O1A117175/ Kelompok 4/Kelas D)

2.. gerakan ion dan molekul melawan suatu gradien konsentrasi dengan menggunakan energi
untuk masuk atau keluar sel melalui membran sel disebut ....

a.Transpor Aktif

B.Transpor Pasif

c.Pompa Ion

d.kotranspor

Jawaban a.Transpor Aktif, Penjelasan Energi yang digunakan dalam transpor aktif berupa ATP.
Transpor aktif berjalan dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah ke larutan yang memiliki
konsentrasi tinggi. Kondisi akhir dari transpor aktif adalah tercapai keseimbangan di dalam sel.
Peristiwa pada transpor aktif meliputi pompa ion, kotranspor, endositosis, dan eksositosis.

(Resky Amelya Sari/O1A117175/ Kelompok 4/Kelas D)

3. Dibawah ini yang merupakan jenis-jenis pompa ion yaitu .....

a. Unipor dan Simpor

b. endositosis, dan eksositosis.

c. pompa ion, kotranspor

d.Antipor dan difusi

jawaban A. Unipor dan Simpor, penjelasan Pompa ion ada 3 jenis yaitu unipor, simpor, dan
antipor.

Unipor: terjadi antara suatu jenis zat yang berlangsung secara searah.

Simpor: terjadi antara dua zat atau lebih yang berlangsung secara searah.

Antipor: terjadi antara dua zat atau lebih yang berlangsung dalam dua arah.
(Resky Amelya Sari/O1A117175/ Kelompok 4/Kelas D)

4.Transpor aktif dari zat tertentu yang dapat menginisiasi transpor zat terlarut lainnya.
Kotranspor dilakukan oleh dua protein transpor dengan energi berupa ATP disebut ....

a.Endositosis

b.Eksositosis

c.Kontranspor

d.Pompa ion

jawaban : C.Kontranspor penjelasan Contoh peristiwa kotranspor terjadi pada pompa proton
yang menggerakkan transpor sukrosa pada sel tumbuhan. Proton keluar dari sel melalui suatu
protein transpor pada membran, kemudian ion H+ yang keluar tersebut membawa sukrosa untuk
memasuki sel melalui protein transpor lainnya.

(Resky Amelya Sari/O1A117175/ Kelompok 4/Kelas D)

5. Endositosis terdiri dari tiga yaitu....

a. fagositosis, pinositosis, dan endositosis yang diperantarai reseptor

b.Difusi,Osmosis dan difusi terbantu

c.Transpor aktif dan Transpor Pasif

d. Pompa Ion dan kotranspor

jawaban A. Fagositosis, Pinositosis, dan endositosis yang diperantarai reseptor

Fagositosis: peristiwa terjadi pada saat sel menelan partikel padat dengan pseudopodia,
selanjutnya partikel dibungkus di dalam kantong membran yang besar. Peristiwa fagositosis
terjadi pada benda padat yang ukurannya lebih besar. Pengamatan fagositosis dapat dilakukan
pada amoeba menggunakan mikroskop.

Pinositosis: merupakan peristiwa masuknya sejumlah kecil medium kultur dengan membentuk
lekukan – lekukan membran sel. Peristiwa pinositosis terjadi bila konsentrasi protein dan ion
tertentu pada medium sekeliling sel sesuai dengan konsentrasi di dalam sel. Proses pinositosis
dapat diamati dengan mikroskop elektron. Bebebrapa sel yang melakukan proses pinositosis
antara lain terdapat pada sel darah putih, epitel usus, dan makrofag hati.

Endositosis yang diperantai reseptor: terjadi ketika fluida ekstraseluler yang terikat pada reseptor
spesifik yang berkumpul pada lubang yang dilapisi protein pada membran plasma. Selanjutnya,
akan membentuk vesikula. Transpor ini bertujuan untuk memperoleh substansi spesifik dalam
jumlah besar. Contoh peristiwa endositosis yang diperantai reseptor teerdapat pada penyerapan
kolestrol untuk sintesis membran dan prekusor sintesis steroid lainnya.

(Resky Amelya Sari/O1A117175/ Kelompok 4/Kelas D)

Daftar pustaka

Astawa I, N, M. 2018. Dasar-Dasar Patobiologi Molekuler. Airlangga University Press :


Surabaya.

Pertanyaan

1. Perpindahan zat-zat melawan alirn perbedaan konsentrasi dan memerlukan energi disebut

a. Transpor pasif

b. Transpor aktif

c. Difusi

d. Osmosis

Penjelasan

Transpor pasif merupakan Perpindahan zat-zat melawan alirn perbedaan konsentrasi dan
memerlukan energi

( Wa Ode fajar ningsi,O1A118217,kelompok 4, sp Biologi sel dan molekuler )

2. Perpindahan zat-zat mengikuti aliran perbedaan konsentrasi disebut

a. Transpor pasif

b. Transpor aktif

c. Difusi

d. Osmosis

Penjelasan

Transpor pasif merupakan Perpindahan zat-zat mengikuti aliran perbedaan konsentrasi.


( Wa Ode fajar ningsi,O1A118217,kelompok 4, sp Biologi sel dan molekuler )

3. Apabila terjadi gerakan zat terlarut dari hipertenik menuju hipotonik melalui selaput semi
disebut

a. Difusi

b. Transpor aktif

c. Plasmolisis

d. Osmosis

Penjelasan

Difusi merupakan perpindahan zat dari larutan yang memiliki konsentrasi tinggi hipertonik ke
larutan yang konsentrasinya rendah hipotonik

( Wa Ode fajar ningsi,O1A118217,kelompok 4, sp Biologi sel dan molekuler )

4. Transpor polisakarida kedalam sel dilakukan dengan cara

a. Difusi

b. Endosotosis

c. Plasmolisis

d. Osmosis

Penjelasan

eksositosis karena vesikel bergabung dengan membran plasma dan mengeluarkan makro molekul
dari vesikel lalu vesikel bergabung kembali dengan membran plasma

( Wa Ode fajar ningsi,O1A118217,kelompok 4, sp Biologi sel dan molekuler )

5. Peristiwa terlepasnya sitoplasma dari dinding sel disebut

a. Difusi

b. Endosotosis

c. Plasmolisis

d. Osmosis

Penjelasan
Plasmolisis adalah lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel tumbuhan.Plasmolisis
terjadi jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan
akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah.Tumbuhan
dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyakakan menyebabkan
terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel
terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran.

( Wa Ode fajar ningsi/O1A118217/kelompok 4 )

Anda mungkin juga menyukai