Anda di halaman 1dari 2

Setiap sel dibatasi oleh membrane yang berperan sebagai jalur lalu lintas sejumlah substansi yang masuk

dan keluar sel. Hal ini akan menetukan apakah sebuah sel berada dalam keadaan homeostasis atau
tidak. Homeostasis adalah kemampuan sel untuk memperoleh lingkungan internal yang stabil melalui
pengaturan lintasan zat cair melalui membrane sel (Adnan dkk., 2011).

Adnan, dkk., 2011, Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan, Jurusan Biologi FMIPA UNM, Makassar.
Osmosis adalah peristiwa perpindahan larutan air yang berada didalam suatu sel melalui suatu
membran semi permeable yang ada pada sel, dari lingkungan sel yang hipotonis menuju
konsentrasi lingkungan hipertonis, sehingga dengan peristiwa itu terjadi lepasnya sitoplasma dari
dinding sel yang biasa disebut peristiwa plasmolisis (Rahmasari, 2014).

Rahmasari, Hamita dkk. 2014. Ekstraksi Osmosis Pada Pembuatan Sirup Murbei (Morus alba L.)
Kajian Proporsi Buah : Sukrosa Dan Lama Osmosis. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No 3
p.191-197, Juli 2014
Difusi adalah pergerakan molekul suatu zat secara random yang menghasilkan pergerakan
molekul efektif dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Contoh-contohnya adalah difusi zat warna
dalam air tenang, difusi glukosa dan teknik tomografi, difusi zat melalui membran, difusi oksigen dalam
membran polimer. Bahkan difusi tidak hanya terjadi pada skala mikro tetapi juga skala makro, seperti
difusi gas dalam galaksi. Model dasar yang digunakan dalam penelitian tentang difusi biasanya adalah
hukum Fick, namun bentuknya akan bervariasi sesuai dengan asumsi-asumsi peneliti. Difusi larutan gula
sangat penting dalam dunia biologi, contohnya adalah fenomena transport gula dalam tanaman
(Trihandaru, 2012 : 1).

Trihandaru S. 2012. Pemodelan dan Pengukuran Difusi Larutan Gula dengan Lintasan Cahaya
Laser. Yogyakarta : Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY, Purworejo 14 April 2016. ISSN :
0853-0823 : 1

Selama beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian menunjukan bahwa mengikat dan
penetrasi pelarut organik, seperti aseton, melintasi membran biologis dapat menyebabkan reaksi alter-
dalam struktur membran sel (Posokhov,2013). Perubahan sifat membran yang disebabkan oleh aseton
ini akan memfasilitasi masuknya bahan kimia ke dalam sel melalui lapisan lipid bilayers karena karena
adanya permeabilitas (Posokhov,2013).

Posokhov,Yevgen O,et,al.2013.Effect of acetone accumulation on structure and dynamics of lipid


membranes studied by molecular dynamics simulations. Computational Biology and Chemistry

Pengamatan selanjutnya yaitu menggunakan larutan garfish, membuat preparat sederhana dari
epidermis bawah daun bunga jadam (Rhoeo discolor)dan bawang merah (Allium cepa) , lalu ditetesi
larutan garam fisiologis dan di biarkan selama 10-15 menit, setelah 15 menit lalu diamati dibawah
mikroskop. Dan hasil yang didaptkan yaitu keadan sel bersifat normal. Itu terjadi dikarenakan larutan
garfis merupakan larutan yang bersifat isotonis sehingga konsentrasi didalam sel dan di luar sel sama
maka sel akan tetap normal. Larutan garfis biasa digunakan untuk mempertahankan konsentrasi atau
bentuk sel, karena larutan garfis terdiri dari Na+ dan Cl- yang keduanya merupakan mikromolekul yang
memiliki muatan kecil sehingga antara larutan dan sel tidak bisa saling mempengaruhi atau tetep pada
keadaan konstan. Hal itu telah sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwasannya larutan garfis
merupakan larutan isotonis artinya yaitu apabila suatu larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarut yang
sama (tekanan osmotik yang sama) dengan konsentrasi yang berada di dalam sel, akn mengakibatkan
tidak ada pergerakan air antara sel dan lingkungan. Oleh karena akan tidak ada pergerakan apapun ke
dalam sel maupun ke luar sel mengakibatkan ukuran dan bentuk anatomi sel ini tidak akan mengalami
perubahan (Campbell, 2010).

Campbell, Neil A, et al. 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Gramedia.

Ada tiga macam gerakan ion atau molekul zat untuk melewati membran plasma yaitu difusi,
osmosis dan transpor aktif. Pergerakan molekul-molekul zat secara difusi dan osmosis tidak memerlukan
energi sehingga disebut transpor pasif sedangkan transpor aktif memerlukan energi untuk pergerakannya
(Sulistyowati, 2010:8).

Sulistyowati, Uut. 2010. Biologi. Nganjuk : Temprina Media Grafika.

Anda mungkin juga menyukai