Oleh :
A. NURUL HIMAH
1627041013
PTP A/01
FAKULTAS TEKNIK
2019
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah.........................................................................................
A.Kesimpulan ....................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tekanan osmosis?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi tekanan osmosis?
3. Bagaimana proses pengolahan menggunakan tekanan osmotis?
4. Apa saja contoh penerapan tekanan osmosis dalam kehidupan sehari-hari?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tekanan Osmosis
Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena
ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel.
Pada hewan, untuk bisa bertahan dalam lingkungan yang hipotonik atau hipertonik,
maka diperlukan pengaturan keseimbangan air, yaitu dalam proses osmoregulasi.
1. Ukuran zat terlarut: semakin banyak zat terlarut maka peristiwa terjadinya
osmosis akan semakin cepat. Karena zat terlarut memiliki tekanan osmotik
yang berfungsi untuk memecah zat pelarut bergerak melalui membrane
semipermeable. Molekul yang lebih kecil daripada garis pusat lubang
membran akan meresap dengan mudah.
2. Tebal membran: semakin tebal suatu membrane akan memperhambat
terjadinya osmosis. Karena dapat menyebabkan semakin sulitnya zat
terlarut menembus membrane tersebut. Kadar resapan suatu molekul
berkadar songsang dengan jarak yang harus dilaluinya. Berbanding dengan
satu membran yang tebal, kadar resapan melalui satu membran yang tipis
ialah lebih cepat.
3. Luas permukaan membran
Kadar resapan menjadi cepat jika luas permukaan membran yang disediakan
untuk resapan yaitu lebih besar.
4. Jarak zat pelarut dan zat terlarut
5. Keterlarutan lipid
Molekul yang mempiliki keterlarutan yang tinggi meresap lebih cepat
daripada molekul yang kelarutan yang rendah seperti lipid.
6. Suhu
Pergerakan molekul dipengaruhi pada suhu. Kadar resapan akan menjadi
lebih cepat pada suhu yang tinggi dibandingkan dengan suhu yang rendah.
Osmosis ialah proses alami. Saat dua cairan konsentrasi yang berbeda
dipisahkan pada sebuah membran semipermeabel, cairan mempunyai
kecenderungan untuk bergerak dari konsentrasi yang lebih rendah ke konsentrasi
yang lebih tinggi untuk keseimbangan potensial kimia. Secara formal, reverse
osmosis yaitu proses memaksa pelarut dari daerah konsentrasi zat terlarut tinggi
melalui membran semipermeabel ke daerah konsentrasi zat terlarut rendah dengan
cara menerapkan tekanan melebihi tekanan osmotik. Aplikasi terbesar dari reverse
osmosis yaitu pemisahan air murni dari air laut dan air payau, air laut atau air payau
bertekanan terhadap satu permukaan membran, menyebabkan transportasi garam-
menipis air melintasi membran dan munculnya air minum dari sisi tekanan rendah.
Membran yang dipakai untuk reverse osmosis mempunyai lapisan padat dalam
matriks polimer – baik kulit membran asimetris ataupun lapisan interfasial
dipolimerisasi dalam membran tipis-film-komposit – di mana pemisahan terjadi
Gerakan ini terjadi karena gradien osmotik yang diciptakan oleh perbedaan
konsentrasi solusi di kedua sisi membran dan hasil akhirnya adalah keadaan dimana
keseimbangan osmotik tercapai dan dimana gerakan cairan itu berhenti.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
Wiley, J. & Sons. Ltd. (1992). Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.