Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEGIATAN

PRATIKUM DIFUSI DAN OSMOSIS

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:


1. NAVILA OKTAVIA ANGGRAINI (16)
2. LEXVI FERNANDO HOSE (13)
3. SATRIO BAGUS PRIAMBODO (21)

SMA KARTIKA WIJAYA SURABAYA

1
JL. Karah No. 182, karah, kec. Jambangan, Surabaya, Jawa Timur 60232

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha esa atas rahman-Nya yang berlimpah
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi persyaratan tugas dari kegiatan
praktikum Difusi dan Osmosis.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak-banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini yaitu;
 Naning Tri Indri Astuti, S.T., M.M.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran para pembaca atau penikmatnya
karya sebagai bahan evaluasi kami dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini tentang praktikum Difusi dan Osmosis
dapat memberikan manfaat ataupun inspirasi terhadap pembaca.

Penyusun Kelompok 5

Kelas XI MIPA 2

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…….......……………………………………………………………… I
Daftar Isi…………...…………………………………………………………………… II
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………....
A. Latar belakang....................................................................................................... III
B. Tujuan praktikum................................................................................................... IV
C. Hasil yang diharapkan............................................................................................ V
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………..........................
A. Difusi..................................................................................................................... VI
B. Osmosis................................................................................................................. VII
BAB III PEMBAHASAN..........................……………………………………………...
A. Alat.......................................................................................................................... IX
B. Bahan...................................................................................................................... X
C. Cara Pembuatan...................................................................................................... XI
D. Pembahasan Difusi dan Osmosis............................................................................ XII
E. Hasil PraktikumDifusi............................................................................................ XIII
BAB IV PENUTUP......................….................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................................ XIV

B. Saran....................................................................................................................... XV

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mempelajari dunia kehidupan tidak terlepas dari pengetahuan tentang hierarki biologi.
Dalam pengetahuan biologi, sel merupakan unit terkecil yang dapat melakukan aktivitas
kehidupan. Selain itu, dalam organisme terdapat alat transpor yang mampu mengatur
organisme lainnya. Sehingga membran sel tersusun atas senyawa fosfolipid bilayer. Oleh
karena itu, sel mampu melakukan transpor zat. Hal ini sangat dibutuhkan oleh tumbuhan agar
mereka dapat mendistribusikan energi yang mereka dapatkan dari alam.
Sel manusia berbeda dari sel tumbuhan. Sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel
yang kuat dan kaku, sedangkan sel manusia dan hewan tidak dilindungi oleh dinding sel,
tetapi dibungkus oleh membran plasma yang bersifat selektif permeabel. Karena sifatnya
tersebut, tidak sembarang zat atau senyawa dapat masuk ke dalam sel. Melalui membran
plasma terjadi dua proses Transport atau perpindahan, yaitu Transport aktif dan Transport
pasif. Transpor pasif merupakan perpindahan zat yang tidak memerlukan energi dari sel,
sedangkan transpor aktif merupakan perpindahan zat yang memerlukan energi. Perpindahan
zat ini terjadi karena perbedaan konsentrasi antar larutan. Transpor aktif melalui peristiwa
endositosis, dan eksostosis.
Metabolisme pada organisme multiseluler mencakup beberapa hal, antara lain
Transport zat hara dan Transport ion. Sistem Transport pada hewan yaitu sistem sirkulasi.
Pada sistem sirkulasi, aliran materi terjadi karena adanya daya dorong dari organ pemompa.
Sedang sistem Transport pada tumbuhan yaitu sistem vaskuler, pada sistem ini aliran senyawa
berlangsung mengikuti atau melawan padatan (gradient) konsentrasi.
Untuk kelangsungan hidupnya tumbuhan memerlukan beberapa zat. Zat yang
diperlukan tumbuhan diambil dari lingkungan sebagian besar berupa: 02 dan CO2 dari udara
diambil melalui daun; air dan mineral dari dalam tanah diambil melalui ujung akar dan bulu-
bulu akar. Bagi tumbuhan tingkat rendah, pengambilan zat-zat dapat dilakukan oleh
permukaan tubuhnya. Kemampuan tumbuhan mengambil zat-zat dari lingkungan dilakukan
dengan cara difusi, osmosis dan transpor aktif.
Proses terjadinya difusi dan osmosis dapat diamati dari uji coba yang sederhana.
Berdasarkan teori yang ada di buku, zat yang ada di dalam dan di luar sel akan melakukan
perpindahan untuk mencapai keseimbangan. Proses osmosis dan difusi berlangsung pada
kehidupan sehari-hari manusia, tanpa disadari oleh manusia itu sendiri. Contohnya proses
difusi yang berlangsung saat manusia menghirup nafas. Padahal proses tersebut merupakan
proses yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia, tanpa adanya kedua proses tersebut
maka manusia tidak akan dapat bertahan hidup.

4
B. Tujuan praktikum

1. Praktikum difusi bertujuan untuk mengetahui proses arah gerak zat molekul kristal K
Permanganat di dalam air.
2. Praktikum osmosis bertujuan untuk mengetahui proses terjadinya perubahan gradien
konsentrasi zat pelarut antara kentang dengan larutan garam, larutan gula, larutan teh,
dan larutan tinta.
3. Praktikum osmosis dilakukan untuk dapat mengetahui peristiwa osmosis secara
langsung dengan tujuan untuk mengamati mekanisme osmosis yang terjadi secara
sederhana.
4. Untuk memahami secara praktis dan visual bagaimana difusi dan osmosis bekerja,
serta untuk mengamati dampaknya terhadap sel-sel dan lingkungan dalam berbagai
kondisi.

C. Hasil yang diharapkan

1. Mengetahui proses pada sel yang meliputi mekanisme transpor membran difusi dan
osmosis.
2. Mengetahui proses difusi menggunakan larutan garam, gula, teh, dan tinta.
3. Mengetahui proses osmosis dengan mengguakan kentang sebagai media.
4. Mampu memberitahukan cara transpor membran kerja.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A Difusi

Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh yang sederhana adalah
pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah
uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua
larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar
luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan di mana perpindahan molekul tetap
terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Difusi yang paling sering terjadi adalah
difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan molekul
yang diam dari solid atau fluida.

Dalam mengambil zat-zat nutrisi yang penting dan mengeluarkan zat-zat yang tidak
diperlukan, sel melakukan berbagai jenis aktivitas, dan salah satunya adalah difusi. Ada dua
jenis difusi yang dilakukan, yaitu difusi biasa dan difusi khusus. Difusi biasa terjadi ketika sel
ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophobic atau tidak berpolar/berkutub. Difusi
khusus terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophilic atau berpolar
dan ion. Difusi seperti ini memerlukan protein khusus yang memberikan jalur kepada
partikel-partikel tersebut ataupun membantu dalam perpindahan partikel. Hal ini dilakukan
karena partikel-partikel tersebut tidak dapat melewati membran plasma dengan mudah.

1. Osmosis

Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang
lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh
pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dalam air yang
jernih dibandingkan semuanya yang sangat pekat berfungsi diamatinya bersama diangkat di
tanah bertinggi.

Dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi


melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan
untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke
larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan
osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi
zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Alat
1. Pisau
2. Sendok
3. Gelas plastik ukuran yang sama 8 pcs
4. Spidol

B. Bahan
1. Teh celup
2. Gula putih
3. Tinta spidol
4. Garam halus
5. Kentang 1 biji
6. Air putih biasa

C. Cara pembuatan

 Larutan Gula
1. Siapkan 2 gelas plastik, gula dan air.
2. Beri nama pada gelas a(diaduk) dan gelas b(tidak diaduk).
3. Isi gelas a dan gelas b dengan air dengan sama rata.
4. Masukkan gula ½ sendok makan ke dalamgelas a dan gelas b.
5. Ambil gelas a dan aduk hingga gula merata.
6. Gelas b biarkan saja karena tidak diaduk.
7. Setelah itu tunggu selama 5 menit.

 Larutan Garam
1. Siapkan 2 gelas plastik, garam dan air.
2. Beri nama pada gelas a(diaduk) dan gelas b(tidak diaduk).
3. Isi gels a dan gelas b dengan air degan sama rata.
4. Masukkan garam ¼ sendok makan ke dalam gelas a dan gelas b.
5. Ambil gelas a dan aduk hingga garam merata.
6. Gelas b biarkan saja karena tidak diaduk.
7. Setelah itu tunggu selama 5 menit.

 Larutan Teh
1. Siapkan 2 gelas plastik, teh celup dan air.
2. Beri nama pada gelas a(diaduk) dan gelas b(tidak diaduk).
3. Isi gelas a dan gelas b degan air sama rata.
4. Lalu celupkan teh sebanyak 6 kali di masing-masing gelas.
5. Ambil gelas a dan aduk hingga teh merata.
6. Gelas b biarkan saja karena tidak diaduk.

7
7. Setelah itu tunggu selama 5 menit.

 Larutan Tinta
1. Siapkan 2 gelas plastik, tinta dan air.
2. Beri nama pada gelas a(diaduk) dan gelas b(idak diaduk).
3. Isi gelas a dan gelas b dengan air sama rata.
4. Lalu berikan 5 tetes tinta di masing-masing gelas.
5. Ambil gelas a dan aduk tinta 5 kali putaran.
6. Gelas b biarkan saja karena tidak diaduk.
7. Setelah itu tunggu selama 5 menit.

 Osmosis Kentang
1. Siapkan gelas larutan gula(diaduk), gelas larutan garam(diaduk), gelas larutan
teh(diaduk), gelas larutan tinta(diaduk) dan kentang.
2. Potong kentang berbentuk kubus dengan ukuran 2x2cm sebanyak 4 potong.
3. Mengetahui proses osmosis dengan menggunakan kentang sebagai media.
4. Mampu memberitahukan cara transpor membran kerja.

Tabel Hasil Difusi

Perubahan Diaduk Perubahan Tidak Diaduk


No. Nama Larutan Warna Rasa Bau Warna Rasa Bau
Kuning ke Manis Kuning Manis Tidak ada
emasan Manis tajam pucat agak bau
1. Gula hambar

Kuning ke Manis Teh yang Kuning Tidak ada Teh agak


emasan agak tajam Pekat rasa agak samar
2. Teh pahit

Bening Sangat Tidak ada Bening Agak asin Tidak ada


asin bau bau
3. Garam

Tinta Bau tinta Tinta Bau tinta


mengendap sangat berkumpul tidak terlalu
di atas - menyengat di satu - menyengat
4. Tinta permukaan titik di
air permukaa
n air

8
Tabel Hasil Osmosis
(Hasil pengamatan dilakukan setelah kentang direndam didalam larutan selama 10 menit)

No. Nama Larutan Tekstur Rasa Aroma Volume Air


Sedikit Sedikit manis Tidak ada Menurun, sehingga
1. Gula lembek mengakinatkan kentang
lembek
Lebih ringan Tidak ada Tidak ada Menyusut, kadar air di
2. Garam sedikit elastis kentang berkurang

Tidak keras Rasamya Berbau teh Tetap sama


3. Teh hambar sedikit
Tidak ada Bau tinta Tetap sama
4. Tinta perubahan -

9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

kami menyimpulkan hasil praktikum dan pengamatan kami tentang difusi dan
osmosis. Praktikum ini telah membantu kami memahami konsep-konsep tersebut dengan
lebih baik, serta menunjukkan pentingnya pemahaman ini dalam konteks biologi. Difusi dan
osmosis memiliki peran krusial dalam berbagai aspek kehidupan dan penting untuk dipahami
dalam konteks fisiologi sel dan organisme. Kesimpulan ini memberi kami wawasan baru
yang bermanfaat dan relevan dalam studi biologi.

B. Saran

1. Sebelum melakukan praktikum tentang difusi osmosis, ada baiknya peserta didik
mempelajari lebih dalam lagi tentang transpor membran serta tentang difusi dan
osmosis.
2. Kesabaran sangat diperlukan dalam praktikum, maka dari itu untuk mencapai
tingkat keberhasilan yag baik dibutuhkan untuk selalu sabar.
3. Saat praktikumpara peserta didik harus mencatat sedikit saja perubahan apapun
yang terjadi pada media yang sedang dipraktikkan.

10
LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai