Kelompok 1
Hadmawati
Risnawati
Rina Karlina
Ashar Dede Saputra
Musmuliadi
Kata Pengantar
Tiada kata yang paling indah untuk diucapkan selain memanjatkan puji syukur
kehadirat Allah swt , atas rahmat dan karunianya sehinnga makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan .
Transpor zat melewati membran , terbagi menjadi tiga proses , yaitu proses difusi ,
osmosis , dan plasmolisis . Laporan ini di buat untuk mengetahui rincian dari hasil
praktikum yang penah dilakukan .
Kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari kesempurnaan , untuk itu
saran dan kritik yang sifatnya membangun kami harapkan demi kesempurnaaan isi
laporan ini .
Akhir kata Tiada Gading yang Tak Retak , dermikian pula dalam laporan ini ,
sebab kami hanya manusia biasa yang terus belajar untuk mencapai cita cita .
Daftar Isi
HAL.
ii
Bab 1
Pendahuluan
1.1 LATAR BELAKANG
Membran sel atau membran plasma terletak di sebelah luar sitoplasma. Membran yang
membatasi organel mempunyai struktur molekul yang sama dengan membrane sel, yaitu
terdiri atas molekul lemak dan protein. Membran sel tersusun dari 50% lipid dan 50%
protein. Lipid terutama merupakan fosfolipid yang tersusun 2 lapis, sedangkan protein
tersebar di antara kedua lapis fosfolipid tersebut. Protein yang tersembul di antara dua
lapis fosfolipid disebut protein ekstrinsik ( perifer ). Protein yang tenggelam di antara dua
lapis fosfolipid disebut protein intrinsik ( integral ). Protein ekstrinsik bersifat hidrofilik
(suka air), sedangkan protein intrinsik bersifat hidrofobik ( menolak air ).
Karena susunan membran sel yang demikian, maka membran sel bersifat
semipermeabel atau selektif permeabel. Artinya membrab sel hanya dapat dilalui oleh air
dan zat zat tertentu yang terlarut di dalamnya. Membran sel berfungsi mengatur
gerakan materi atau transportasi dari dan keluar sel.
Didalam organisme terdapat alat transport yang mampu mengatur organisme lainnya .
Hal itu sering dikenal dengan Transpor zat. Transport melalui membran sel dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu transport pasif dan transport aktif. Transport pasif adalah
transport yang tidak memerlukan energi. Transport aktif adalah transport yang
memerlukan energi.
Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui dengan jelas bagaimana
proses difusi , osmosis , dan plasmolisis , serta membandingkan proses difusi , osmosis
,dan plasmolisis melalui percobaan .
Bab 2
Tinjauan Pustaka
Secara umum pengangkutan zat melalui membran di bedakan menjadi dua , yaitu :
1. Tranpor Aktif / gerakan aktif , yaitu pergerakan zat melalui membran yang
membutuhkan energi , contohnya adalah transfor aktif dan endositosis eksositosis.
a) Tranpor aktif , tranpor zat melalui membran yang membutuhkan energi untuk
keluar dan masuknya ion atau molekul zat melalui selaput plasma . Transpor zat
berjalan ke arah melawan gradien konsentrasi , artinya transpor aktif berjalan
dari konsentrasi hipotonis ke konsentrasi hipertonis. Sumber energi transpor aktif
adalah ATP . Contoh tranpor aktif yang penting antara lain tranpor glukosa
melalui membran plasma .
b) Endositosis dan Eksositosis
Endositosis adalah peristwa pembentukan kantong membran sel saat
larutan atau parikel di transfer ke dalam sel . Endositosis antara lain :
Pinositosis , merupakan proses masuknya zat cair ke dalam sel
melalui membran plasma . Pinositosis terjadi jika terdapat
konsentrasi yang sesuai dari protein , asam amino , dan ion tertentu
pada mediumm di sekeliling sel dengan di dalam sel .
Fagositosis , proses fagositosis hampir sama dengan pinositosis ,
tetapi terjadi pada benda padat yang berukuran lebih besar .
Fagositosis terjadi misalnya pada saat amoeba memakan organisme
lain , atau pada saat sel darah putih memangsa bakteri.
Eksositosis adalah proses pengeluaran partikel padat atau tetes cairan
melalui membran plasma . Eksositosis terjadi dalam beberapa sel kelenjar
atau sel sekresi . Misalnya sel-sel kelenjar pencernaan menghasilkan getah
pencernaan yang mengandung enzim . Getah yang di hasilkan di keluarkan
dari sel melalui membran dan bekerja dalam sel .
2. Tranpor Pasif merupakan transpor zat yang tidak memerlukan energi . Transpor ini
berlangsung akibat adanya perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan . Tranpor
pasif terdiri dari :
a) Difusi adalah perpindahan zat terlarut dari larutan yang berkonsentrasi tinggi
(hipertonis) ke larutan yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) guna mencapai
konsentrasi yang seimbang (isotonis) .
2
contoh difusi , misalnya tinta yang diteteskan ke dalam segelas air . Molekul-
molekul tinta akan bergerak dan tersebar merata mengisi ruang yang ada .
Begitu pula , jika menyemprotkan obat nyamuk atau minyak wangi pada suatu
ruangan , maka molekul-molekul yang ada dalam obat nyamuk atau minyak
wangi akan bergerak memenuhi ruangan . Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kecepatan difusi, yaitu :
1. Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan
bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
3. Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
4. Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan
difusinya.
5. Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan
lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya .
c) Difusi Terbantu adalah difusi yang bergantung pada suatu mekanisme transpor
dari membran sel seperti permiase . Difusi terbantu atau difusi yang memerlukan
bantuan protein , misalnya enzim .
Plasmolisis
Plasmolisis adalah terlepasnya isi sel dari membran di sebabkan karena sel di
berikan larutan yang hipertonis . Plasmolisis termasuk dalam difusi osmosis .
Plasmolisis merupakan dampak dari peritiwa osmosis. Jika sel tumbuhan dileteakkan
pada larutan hipertonik. Sel tumbuhan akan kehilangan air dan tekanan turgor, yang
menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan kondisi sel seperti ini disebut layu.
Kehilangan air lebih banyak lagi meenyebabkan terjadinya plasmolisis, dimana tekanan
harus berkurang sampai di suatu titik dimana sitoplasma mengerut dan menjauhi dinding
sel, sehingga dapat terjadi cytorhysis contohnya dinding sel. (Buana dkk, 2011:5)
Plasmolisis biasanya terjadi pada kondisi yang ekstrim, dan jarang terjadi di alam.
Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada
larutanbersalnitas tinggi ataupun larutan gula untuk menyebabkan eksosmosis .
Deplasmolisis adalah kembalinya cairan sel ke keadaan semula setelah mengalami
plasmolisis karena di berikan cairan yang berkonsentrasi rendah . Sel akan mengalami
plasmolisis jika sel di berikan larutan yang hipertonis .
4
Bab 3
Metode Pengamatan
3.1 ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah sebagai
berikut :
A. Percobaan Difusi
B. Percobaan Osmosis
C. Plasmolisis
1) Membuat preparat epidermis daun Rhoe Discolor ( bagian yang berwarna ungu ) .
2) Amati dengan mikroskop mulai dari perbesaran lemah (10 10 hingga dengan
Bab 4
2. Peristiwa yang terjadi di dalam gelas tersebut adalah peristiwa difusi karena
perpindahan zat mengalami perpindahan dari larutan yang hipertonis ke
larutan yang hipotonis guna mencapai isotonis .
b) Proses Osmosis
Pertanyaan :
1. Buatlah kesimpulan data berdasarkan hasil percobaan di atas !
2. Bandingkan perubahan berat silinder pada larutan gula 5 % dengan larutan
gula 30 % . Jelaskan mengapa demikian !
3. Jelaskan peristiwa yang terjadi pada sel-sel kentang tersebut !
4. Bandingkan antara percoaban A dengan percobaan B . Jelaskan !
5. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan yang telah Anda lakukan !
Jawaban :
1. Kesimpulan data berdasarkan hasil percobaan adalah kentang yang di
masukkan pada air dan larutan gula 5 % bertambah 1 gr setelah di rendam
selama 15 menit , sedangkan larutan gula 30 % beratnya berkurang 1 gr
setelah di rendam selama 15 menit .
2. Perbandingan perubahan berat silinder pada larutan gula 5 % dengan larutan
gula adalah terletak pada perubahan berat setelah di rendam selama 15
menit .
10
2. Setelah sel Rhoe Discolor di berikan larutan garam , perubahan yang terjadi
adalah plasma sel yang berkerut .
3. Yang terjadi pada gambar 3 adalah deplasmolisis . Deplasmolisis adalah
kembalinya cairan sel ke keadaan semula setelah mengalami plasmolisis
karena di berikan larutan yangh berkonsentrasi rendah .
4. Satu contoh dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan peristiwa
tersebut adalah tanaman yang tidak disiram lama-kelamaan akan layu , tapi
jika tanaman di siram lama-kelamaan akan kembali segar .
5. Kesimpulan dari hasil kegiatan yang kami lakukan adalah sel akan mengalami
plasmolisis apabila sel di berikan larutan yang hipertonis .
11
Bab 5
Penutup
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
12
Daftar Pustaka
Madina , S.Pd.2013.BUKU PELAJARAN BIOOGI KELAS XI SEMESTER
GANJIL.________:___________ Hal. 17 , 18
izafaqih.blogspot.com/.../laporan-praktikum-difusi-os
apa-ajaaah.blogspot.com/.../praktikum-biologi-difusi-..
http://www.google.com/id.wikipedia/wiki/difusi//
http://www.google.com/id.wikipedia/wiki/osmosis//
http://www.google.com/id.wikipedia/wiki/plasmolisis//
13