Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENELITIAN

“Mengamati Transportasi Zat Melalui Membran”


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Nilai Mata Pelajaran Biologi yang Diampu oleh
Ibu Hj. Prayekti, S. Pd

Anggota Kelompok:

1. Balqis Khairunnisa
2. Faiz Muhammad Al-Aqsya
3. Putri Afiani Suganda
4. Stefanus Nugrahadi Luhurtyas P

2022/2023

SMA NEGERI 2 CIMAHI

Sriwijaya IX No.45A, Setiamanah, Kec. Cimahi Tengah, Kota

Cimahi, Jawa Barat 40524.

1
DAFTAR ISI

Daftar Isi …………………………………………………………......... 2

Kata Pengantar ………………………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………...… 4

1.1 Latar Belakang Masalah ………………………….…...... ………… 4

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………. . 4

1.3 Tujuan Praktikum ……………………………...….……….……..... 5

1.4 Manfaat Praktikum ………………………………………………… 5

BAB II ISI ……………………………………...........…………............ 6

I. Judul …...…………………………............………............... 6
II. Tujuan ……………………………….............……............... 6
III. Dasar Teori ……………………..………...........….............. 6

IV. Alat dan Bahan ……………………..……….........…................ 7

IV. Cara Kerja ……………………..……….........…................


7
V. Hasil Pengamatan ……………………..……….................. 8
VI. Pembahasan ……………………..……….........………...... 9

BAB III KESIMPULAN ........................…………………………. 10

LAMPIRAN ………………………………………………............ 11

DAFTAR PUSTAKA ……………………….………………......... 14

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat, kemudahan, dan karunia-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan
Makalah Laporan Praktikum Biologi sesuai yang di harapkan.

Dalam proses pengerjaan tugas ini, kami melakukan berbagai penelitian yang tak lupa
mendapatkan bimbingan, arahan dan pengetahuan hingga kami mampu menyelesaikan tugas
ini dengan baik. Maka dari itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah laporan praktikum
ini, dan terutama rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Prayekti, S.Pd. , guru
pembimbing mata pelajaran biologi kelas XI SMA Negeri 2 Cimahi.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas biologi. Selain
itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang transportasi zat dalam
kehidupan sehari-hari bagi pembaca dan juga bagi penulis. Kemudian, kami menyadari
bahwa tugas yang ditulis ini masih belum sempurna dan memiliki beberapa kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami harapkan demi kesempurnaan
laporan ini

Cimahi, 17 Agustus 2022

3
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Sel
tersusun atas 2 bagian sel yaitu, bagian struktural dan bagian organel. Bagian struktural
terdiri dari membran sel dan sitoplasma.
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel
membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi
sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel.
Struktur membrane ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu
sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel. Membran plasma bersifat selektif
permeable (semipermeable) yang artinya membrane plasma dapat dilalui oleh molekul atau
ion tertentu. Perpindahan molekul atau ion melewati membran ada dua macam yaitu transport
pasif dan transport aktif.
Transport Pasif, merupakan mekanisme perpindahan molekul atau zat yang tidak melewati
selaput membran semipermeable dan tidak membutuhkan energi, dan Transpor aktif
merupakan transpor partikel-partikel melalui membran semipermeabel yang bergerak
melawan gradien konsentrasi yang memerlukan energi dalam bentuk ATP. ATP adalah
molekul pembawa energi di dalam sel. Transpor aktif berjalan dari larutan yang memiliki
konsentrasi rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi tinggi, sehingga dapat tercapai
keseimbangan di dalam sel.
Transpor pasif dapat berlangsung karena adanya perbedaan konsentrasi larutan di antara
kedua sisi membran. Pada transpor pasif tidak rnemerlukan energi. Transpor pasif ini bersifat
spontan. Transpor pasif dibedakan menjadi tiga, yaitu difusi sederhana (simple diffusion),
difusi dipermudah atau difasilitasi (facilitated diffusion), dan osmosis. Terdapat dua proses
fisikokimiawi yang penting dalam transport materi dalam sel yaitu difusi dan osmosis
(Alkatiri 1996).
Transpor aktif Merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah
perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan
bantuan dari beberapa protein. Transport aktif terbagi atas transport aktif primer dan
sekunder. Transport aktif sekunder juga terdiri atas co-transport dan counter transport
(exchange). Transport aktif primer memakai energi langsung dari ATP, misalnya pada Na-K
pump dan Ca pump. Pada Na-K pump, 3 Na akan dipompa keluar sel sedang 2 K akan
dipompa ke dalam sel. Pada Ca pump, ca akan dipompa keluar sel agar konsentrasi C adalam
sel rendah.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka permasalahan yang
akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

4
1) Bagaimana proses transportasi zat pasif secara difusi?
2) Bagaimana proses transportasi zat pasif secara osmosis?
3) Apa perbedaan antara transportasi zat pasif secara difusi dan osmosis?

1.3 TUJUAN PRAKTIKUM


1) Untuk mengamati transportasi zat secara difusi melalui kegiatan I.
2) Untuk mengamati transportasi zat secara osmosis melalui kegiatan II.

1.4 MANFAAT PRAKTIKUM


Manfaat dari praktikum yang telah kami lakukan, yaitu:
1) Diharapkan mampu membedakan antara transportasi zat secara aktif dan pasif.
2) Diharapkan mampu membedakab antara trabsportasi zat secara difusi dan
osmosis.
3) Menambah pengetahuan kepada pembaca mengenai transportasi zat.

5
BAB II: ISI

I. Judul

Mengamati Transportasi Zat Melalui Membran .

II. Tujuan
Adapun tujuan kegiatan praktikum ini sebagai berikut:
1) Dapat membedakan transportasi zat melalui membrane,
2) Dapat membedakan transportasi zat secara difusi dan osmosis.

III. Dasar Teori


Transpor zat yang terjadi pada sel, baik antarsel maupun organel sel dapat melalui
dua cara, yakni transpor pasif dan transpor aktif.

A. Transpor Pasif
Transpor pasif merupakan transport ion, molekul, sentawa dari luar atau dalam
sel tanpa memerlukan energi. Proses transpor pasif ini dapat terjadi secara
difusi dan osmosis.
 Difusi
Difusi adalah gerakan acak partikel-partikel, atom, maupun molekul
gas atau cairan, dari daerah berkonsentrasi tinggi menuju daerah
berkonsentrasi rendah hingga mencapai kesetimbangan. Zat-zat
tersebut akan berdifusi menurun sesuai gradien konsentrasi.
Transpor difusi terdiri dari dua cara yaitu difusi dipermudah dengan
protein dan difusi dipermudah dengan protein pembawa. Kita pahami
penjelasannya sebagai berikut.

Difusi dipermudah disebut juga difusi terfasilitasi. Pada proses difusi


yang terfasilitasi oleh protein, molekul-molekul seperti asam amino,
gula, tidak dapat melalui membran plasma. Akan tetapi, molekul
tersebut melewati saluran yang dibentuk oleh suatu protein membran
yang disebut protein integral.

Sedangkan proses difusi zat dipermudah dengan protein pembawa


mirip dengan proses difusi dipermudah dengan protein. Letak
perbedaannya, protein membran membentuk saluran dan mengikat
molekul yang ditranspor. Protein ini dinamakan protein pembawa.
Molekul yang ditranspor seperti glukosa dan asam amino berdifusi dan
menurun sesuai gradien konsentrasinya.

6
 Osmosis

Osmosis adalah perpindahan zat pelarut melalui membran selektif


permeabel dari konsentrasi zat pelarut tinggi menuju konsentrasi zat
pelarut rendah. Zat pelarut ini dapat keluar masuk melewati membran
secara bebas. Hanya saja zat terkecil merupakan zat yang sudah terseleksi.

IV. Alat dan Bahan

 Kegiatan 1

-Air 100 ml

-Tinta spidol

-1 aqua gelas

 Kegiatan 2

-Sayuran segar (kangkong)

-2 aqua gelas

-Pisau/cutter

-Larutan garam 25%

-Tisue

V. Cara Kerja

 Kegiatan 1

- Tuangkan air ke dalam aqua gelas sebagai gelas ukur.

- Masukkan tinta spidol ke dalam air.

- Biarkan dan amati selama beberapa menit. Lalu, amati perubahan apa
yang terjadi.

7
 Kegiatan 2

- Setelah menyiapkan bahan-bahan yang dibuthkan, poyomg-potong


batang kangkong ukuan minimal 4 cm sebanyak empat buah.
- Siapkan dua buah gelas aqua kemudian masukan masing-masing
30 ml larutan garam dan air
- Masukan dua buah potogan sayuran pada masing-masing gelas
tersebut
- Biarkan selama 15 menit kemudian amati apa yang terjadi dengan
saayuran tersebut dengan meraba, membandingkan dengan
potongan sayuran yang satunya lagi, atau dengan menggigitnya
setelah sayuran yang direndam dalam larutan garam di keringkan
dulu dengan menggunakan tissue.

VI. Hasil Pengamatan

 Kegiatan 1

Setelah diamati selama <15 menit larutan eosin yang digunakan, yaitu tinta
spidol tidak dapat bercampur dengan air. Tetapi pada kegiatan ini tinta
merupakan larutan berkonsentrasi tinggi dan air jernih merupakan larutan
berkonsentrasi rendah. Molekul-molekul tinta akan menyebar di dalam air.
Peristiwa ini adalah contoh dari peristiwa difusi, yaitu perpindahan zat-zat
terlarut dari larutan konsentrasi tinggi menuju larutan berkonsentrasi rendah.

Kegiatan 2

N Objek Konsentrasi Sifat


o Larutan
Sebelum Sesudah

1 Gelas 1 (kangkong Hipertonik Tekstur Tekstur


direndam dengan air yang (pekat/tinggi) kangkong kangkong
diberi perlakuan yaitu air keras dan menjadi
garam) belum lunak,
terlihat ada memiliki
perubahan rasa yang
pada asin, dan
kangkong kadar air
dan air di yang sedikit.
dalamnya. (plasmolysis)

2 Gelas 2 (kangkong Hipotonik Tekstur Tekstur tetap


direndam dengan air yang (cair/rendah) kangkong keras seperti
tidak diberi perlakuan yaitu keras, dan sebelumnya
air biasa) belum hanya saja
terlihat menjadi

8
perubahan lebih licin
pada karena
kangkong terkena air.
dan air di Batang
dalamnya. Kangkong
terlihat
menggelemb
ung.

VII. Pembahasan

Kegiatan 1 :

Setelah diamati selama <15 menit larutan eosin (tinta spidol) tidak tercampur
rata dengan air. Tetapi saat tinta diteteskan kedalam air secara spontan molekul
zat tinta akan menyebar. Tinta yang terlarut dalam air bergerak secara acak
dengan konstan. Gerakan acak ini mendorong terjadinya difusi. Difusi adalah
peristiwa berpindahnya suatu zat dalam pelarut (zat terlarut) dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah.

Kegiatan 2 :

 Gelas 1 (larutan hipertonik)

Pada gelas tersebut terjadi perpindahan zat pelarut yang ditandai dengan
tekstur kangkong menjadi lunak, rasa kangkong menjadi asin dan kadar
air yang sedikit. Pada percobaan ini batang kangkong yang direndam
dalam larutan garam sebesar 25% mengalami osmosis yang berarti
mengalami perpindahan zat pelarut dari daerah yang konsentrasi tinggi
ke daerah yang konsentrasinya rendah melalui selaput membrane yang
bersifat semipermeable.

 Gelas 2 (larutan hipotonik)

Pada percobaan ini batang kangkong yang direndam dalam larutan


hipotonik mengalami osmosis yang berarti mengalami perpindahan zat
pelarut dari daerah yang konsentrasi tinggi ke daerah yang
konsentrasinya rendah. Sel batang kangkong mengalami peristiwa
turgid karena terjadi perpindahan air dari luar sel, yaitu aquades
(hipotonik), menuju ke dalam sel (hipertonik). Hal ini akan
menyebabkan sel akan bertambah besar, namun tidak pecah karena
adanya dinding sel.

BAB III: KESIMPULAN

9
a. Difusi

Kesimpulan dari percobaan di atas ialah, bahwa percobaan di atas adalah salah satu
contoh transport zat secara pasif, yaitu difusi. Tinta spidol memiliki konsentrasi yang
lebih tinggi (pekat) dan air memiliki konsentrasi larutan yang lebih rendah (cair).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa difusi adalah perpindahan atau pergerakan


partikel atau molekul (baik itu padat, cair, atau gas) dari daerah yang memiliki
konsentrasi tinggi ke daerah yang konsentrasinya rendah baik melalui membrane
ataupun tidak.

Difusi ada yang berjenis difusi fasilitatif. Difusi fasilitatif adalah difusi yang
dilakukan menggunakan protein pembantu, yaitu protein kanal dan protein pembawa.
Kedua protein tersebut berukuran besar dan bersifat hidrofilik yang membantu difusi
fasilitatif tergantung pada jumlah protein dan perbedaan gradien konsentrasinya.

Difusi fasilitatif ini dibutuhkan untuk molekul yang berukuran besar sehingga tidak
dapat memalui membrane yang dihalangi oleh dua lapis lemak (fosfolipid bilayer) dan
membutuhkan protein pembantu. Contohnya, molekul besar (glukosa), molekul polar
(asam amino dan asam lemak), serta ion-ion. Karena dalam percobaan di atas tidak
menggunakan protein, maka percobaan di atas termasuk pada difusi.

b. Osmosis

Kesimpulan dari percobaan di atas ialah apabila konsentrasi zat pelarut lebih tinggi
dibandingkan konsentrasi zat yang ada di sekitarnya, maka larutan yang bersifat
hipotonik akan masuk ke dalam batang kangkong yang memiliki konsentrasi lebih
tinggi, sehingga teksktur batang kangkong tetap keras.

Sedangkan ketika batang kangkong dimasukkan pada larutan garam 25% (larutan
hipertonik) yang memiliki konsentrasi lebih tinggi maka kandungan air yang ada pada
batang kangkong akan keluar, karena keadaannya kini konsentrasi zat pada batang
kangkong lebih rendah. Sehingga batang kangkong akan mengerut dan memiliki
tekstur yang lebih lunak.

Proses yang terjadi pada batang kangkong dinamakan dengan proses osmosis.
Osmosis adalah transportasi zat secara pasif dimana yang berpindah adalah zat pelarut
dari konsentrasi rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi. Sedangkan pads difusi, yang
berpindah adalah zat terlarutnya.

10
LAMPIRAN

Alat & Bahan :

Dokumentasi Percobaan 1:

11
Dokumentasi Percobaan 2:

 0 menit

 7,5 menit

12
 15 menit

 Batang Kangkong yang direndam dalam larutan Hipertonik

 Batang Kangkong yang direndam dalam larutan Hipotonik

13
DA DAFTAR PUSTAKA
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61f76ae099fd1/osmosis-adalah-proses-pemindahan-
larutan-ini-penjelasannya#:~:text=penjelasan%20mengenai%20osmosis.-,Osmosis%20adalah
%20sebuah%20proses%20dari%20berpindahnya%20pelarut%20dari%20suatu
%20larutan,dengan%20melewati%20berbagai%20membran%20semipermeabel.

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-osmosis/

https://www.merdeka.com/trending/difusi-adalah-peristiwa-mengalirnya-zat-dalam-pelarut-
ketahui-jenis-dan-faktornya-kln.html#:~:text=Merdeka.com%20%2D%20Difusi%20adalah
%20peristiwa,ke%20bagian%20yang%20berkonsentrasi%20rendah.

14

Anda mungkin juga menyukai