Anggota Kelompok:
1. Balqis Khairunnisa
2. Faiz Muhammad Al-Aqsya
3. Putri Afiani Suganda
4. Stefanus Nugrahadi Luhurtyas P
2022/2023
1
DAFTAR ISI
I. Judul …...…………………………............………............... 6
II. Tujuan ……………………………….............……............... 6
III. Dasar Teori ……………………..………...........….............. 6
LAMPIRAN ………………………………………………............ 11
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat, kemudahan, dan karunia-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan
Makalah Laporan Praktikum Biologi sesuai yang di harapkan.
Dalam proses pengerjaan tugas ini, kami melakukan berbagai penelitian yang tak lupa
mendapatkan bimbingan, arahan dan pengetahuan hingga kami mampu menyelesaikan tugas
ini dengan baik. Maka dari itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah laporan praktikum
ini, dan terutama rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Prayekti, S.Pd. , guru
pembimbing mata pelajaran biologi kelas XI SMA Negeri 2 Cimahi.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas biologi. Selain
itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang transportasi zat dalam
kehidupan sehari-hari bagi pembaca dan juga bagi penulis. Kemudian, kami menyadari
bahwa tugas yang ditulis ini masih belum sempurna dan memiliki beberapa kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami harapkan demi kesempurnaan
laporan ini
3
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Sel
tersusun atas 2 bagian sel yaitu, bagian struktural dan bagian organel. Bagian struktural
terdiri dari membran sel dan sitoplasma.
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel
membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi
sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel.
Struktur membrane ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu
sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel. Membran plasma bersifat selektif
permeable (semipermeable) yang artinya membrane plasma dapat dilalui oleh molekul atau
ion tertentu. Perpindahan molekul atau ion melewati membran ada dua macam yaitu transport
pasif dan transport aktif.
Transport Pasif, merupakan mekanisme perpindahan molekul atau zat yang tidak melewati
selaput membran semipermeable dan tidak membutuhkan energi, dan Transpor aktif
merupakan transpor partikel-partikel melalui membran semipermeabel yang bergerak
melawan gradien konsentrasi yang memerlukan energi dalam bentuk ATP. ATP adalah
molekul pembawa energi di dalam sel. Transpor aktif berjalan dari larutan yang memiliki
konsentrasi rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi tinggi, sehingga dapat tercapai
keseimbangan di dalam sel.
Transpor pasif dapat berlangsung karena adanya perbedaan konsentrasi larutan di antara
kedua sisi membran. Pada transpor pasif tidak rnemerlukan energi. Transpor pasif ini bersifat
spontan. Transpor pasif dibedakan menjadi tiga, yaitu difusi sederhana (simple diffusion),
difusi dipermudah atau difasilitasi (facilitated diffusion), dan osmosis. Terdapat dua proses
fisikokimiawi yang penting dalam transport materi dalam sel yaitu difusi dan osmosis
(Alkatiri 1996).
Transpor aktif Merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah
perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan
bantuan dari beberapa protein. Transport aktif terbagi atas transport aktif primer dan
sekunder. Transport aktif sekunder juga terdiri atas co-transport dan counter transport
(exchange). Transport aktif primer memakai energi langsung dari ATP, misalnya pada Na-K
pump dan Ca pump. Pada Na-K pump, 3 Na akan dipompa keluar sel sedang 2 K akan
dipompa ke dalam sel. Pada Ca pump, ca akan dipompa keluar sel agar konsentrasi C adalam
sel rendah.
4
1) Bagaimana proses transportasi zat pasif secara difusi?
2) Bagaimana proses transportasi zat pasif secara osmosis?
3) Apa perbedaan antara transportasi zat pasif secara difusi dan osmosis?
5
BAB II: ISI
I. Judul
II. Tujuan
Adapun tujuan kegiatan praktikum ini sebagai berikut:
1) Dapat membedakan transportasi zat melalui membrane,
2) Dapat membedakan transportasi zat secara difusi dan osmosis.
A. Transpor Pasif
Transpor pasif merupakan transport ion, molekul, sentawa dari luar atau dalam
sel tanpa memerlukan energi. Proses transpor pasif ini dapat terjadi secara
difusi dan osmosis.
Difusi
Difusi adalah gerakan acak partikel-partikel, atom, maupun molekul
gas atau cairan, dari daerah berkonsentrasi tinggi menuju daerah
berkonsentrasi rendah hingga mencapai kesetimbangan. Zat-zat
tersebut akan berdifusi menurun sesuai gradien konsentrasi.
Transpor difusi terdiri dari dua cara yaitu difusi dipermudah dengan
protein dan difusi dipermudah dengan protein pembawa. Kita pahami
penjelasannya sebagai berikut.
6
Osmosis
Kegiatan 1
-Air 100 ml
-Tinta spidol
-1 aqua gelas
Kegiatan 2
-2 aqua gelas
-Pisau/cutter
-Tisue
V. Cara Kerja
Kegiatan 1
- Biarkan dan amati selama beberapa menit. Lalu, amati perubahan apa
yang terjadi.
7
Kegiatan 2
Kegiatan 1
Setelah diamati selama <15 menit larutan eosin yang digunakan, yaitu tinta
spidol tidak dapat bercampur dengan air. Tetapi pada kegiatan ini tinta
merupakan larutan berkonsentrasi tinggi dan air jernih merupakan larutan
berkonsentrasi rendah. Molekul-molekul tinta akan menyebar di dalam air.
Peristiwa ini adalah contoh dari peristiwa difusi, yaitu perpindahan zat-zat
terlarut dari larutan konsentrasi tinggi menuju larutan berkonsentrasi rendah.
Kegiatan 2
8
perubahan lebih licin
pada karena
kangkong terkena air.
dan air di Batang
dalamnya. Kangkong
terlihat
menggelemb
ung.
VII. Pembahasan
Kegiatan 1 :
Setelah diamati selama <15 menit larutan eosin (tinta spidol) tidak tercampur
rata dengan air. Tetapi saat tinta diteteskan kedalam air secara spontan molekul
zat tinta akan menyebar. Tinta yang terlarut dalam air bergerak secara acak
dengan konstan. Gerakan acak ini mendorong terjadinya difusi. Difusi adalah
peristiwa berpindahnya suatu zat dalam pelarut (zat terlarut) dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah.
Kegiatan 2 :
Pada gelas tersebut terjadi perpindahan zat pelarut yang ditandai dengan
tekstur kangkong menjadi lunak, rasa kangkong menjadi asin dan kadar
air yang sedikit. Pada percobaan ini batang kangkong yang direndam
dalam larutan garam sebesar 25% mengalami osmosis yang berarti
mengalami perpindahan zat pelarut dari daerah yang konsentrasi tinggi
ke daerah yang konsentrasinya rendah melalui selaput membrane yang
bersifat semipermeable.
9
a. Difusi
Kesimpulan dari percobaan di atas ialah, bahwa percobaan di atas adalah salah satu
contoh transport zat secara pasif, yaitu difusi. Tinta spidol memiliki konsentrasi yang
lebih tinggi (pekat) dan air memiliki konsentrasi larutan yang lebih rendah (cair).
Difusi ada yang berjenis difusi fasilitatif. Difusi fasilitatif adalah difusi yang
dilakukan menggunakan protein pembantu, yaitu protein kanal dan protein pembawa.
Kedua protein tersebut berukuran besar dan bersifat hidrofilik yang membantu difusi
fasilitatif tergantung pada jumlah protein dan perbedaan gradien konsentrasinya.
Difusi fasilitatif ini dibutuhkan untuk molekul yang berukuran besar sehingga tidak
dapat memalui membrane yang dihalangi oleh dua lapis lemak (fosfolipid bilayer) dan
membutuhkan protein pembantu. Contohnya, molekul besar (glukosa), molekul polar
(asam amino dan asam lemak), serta ion-ion. Karena dalam percobaan di atas tidak
menggunakan protein, maka percobaan di atas termasuk pada difusi.
b. Osmosis
Kesimpulan dari percobaan di atas ialah apabila konsentrasi zat pelarut lebih tinggi
dibandingkan konsentrasi zat yang ada di sekitarnya, maka larutan yang bersifat
hipotonik akan masuk ke dalam batang kangkong yang memiliki konsentrasi lebih
tinggi, sehingga teksktur batang kangkong tetap keras.
Sedangkan ketika batang kangkong dimasukkan pada larutan garam 25% (larutan
hipertonik) yang memiliki konsentrasi lebih tinggi maka kandungan air yang ada pada
batang kangkong akan keluar, karena keadaannya kini konsentrasi zat pada batang
kangkong lebih rendah. Sehingga batang kangkong akan mengerut dan memiliki
tekstur yang lebih lunak.
Proses yang terjadi pada batang kangkong dinamakan dengan proses osmosis.
Osmosis adalah transportasi zat secara pasif dimana yang berpindah adalah zat pelarut
dari konsentrasi rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi. Sedangkan pads difusi, yang
berpindah adalah zat terlarutnya.
10
LAMPIRAN
Dokumentasi Percobaan 1:
11
Dokumentasi Percobaan 2:
0 menit
7,5 menit
12
15 menit
13
DA DAFTAR PUSTAKA
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61f76ae099fd1/osmosis-adalah-proses-pemindahan-
larutan-ini-penjelasannya#:~:text=penjelasan%20mengenai%20osmosis.-,Osmosis%20adalah
%20sebuah%20proses%20dari%20berpindahnya%20pelarut%20dari%20suatu
%20larutan,dengan%20melewati%20berbagai%20membran%20semipermeabel.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-osmosis/
https://www.merdeka.com/trending/difusi-adalah-peristiwa-mengalirnya-zat-dalam-pelarut-
ketahui-jenis-dan-faktornya-kln.html#:~:text=Merdeka.com%20%2D%20Difusi%20adalah
%20peristiwa,ke%20bagian%20yang%20berkonsentrasi%20rendah.
14