Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TRANSPORT MEMBRANE MELIPUTI TRANSPORT PASIF

DI SUSUN OLEH:

1) AGNES LAUREN
2) AMALIA FITRIANI
3) ANNISA FITRIA TAMUNTUAN
4) ELVIRA MAGNOLIA DARAWIA
5) FAIDIL AFDAL
6) LUDFIA RAMADANI
7) MARIA SIXSPRI MAGDALENA
8) MOH.WIRANTO
9) NUR ALIFAH ULFIAH
10) CINDAR
11) NI LUH MERI ANTI
12) MUNAWARAH MUTMAINAH
13) NUR HIKMA
14) VERA MODITA
15) SITI AISYAH
16) NURUL ASTI
17) WITRY ADANIA
18) ANINDYA
19) PUTRI MAHARANI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Palu, 10 Oktober 2021


DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................................2
1.1 Latar belakang..................................................................................................................2
1.2 Rumusan masalah.............................................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................2
2.1 Tinjauan Pustaka...............................................................................................................2
BAB III PEMBAHASAN.................................................................................................................2
3.1 Transportasi antar membrane.........................................................................................2
3.2 Mekanisme cara kerja osmosis........................................................................................2
3.3 Mekanisme kerja difusi....................................................................................................2
3.4 Cara kerja mekanisme eksotisosis dan endositosis..........................................................2
3.5 Cara difusi terfasilitasi......................................................................................................2
BAB IV PENUTUP........................................................................................................................2
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................................2
4.2 Saran.................................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Secara umum, mekanisme transpor pada membran adalah proses keluar masuknya
molekul melewati membran sel. Berbagai macam molekul, seperti glukosa, oksigen, dan
karbondioksida senantiasa harus melewati membran sel untuk keluar-masuk sel dalam proses
metabolisme. Metabolisme sendiri merupakan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan energi
yang diperlukan untuk hidup. Berbagai macam molekul, seperti molekul makanan maupun
gas oksigen dan karbondioksida senantiasa keluar-masuk sel dalam proses tersebut. Setiap
molekul memiliki sifat yang khas, begitu pula membran sel. Transport membran selain
merupakan sebuah proses gerakan, ternyata sangat dipengaruhi oleh interaksi antara
membran sel dengan molekul-molekul yang ditranspor. Adapun transpor pada membran ini
memiliki banyak manfaat, diantaranya menjaga kestabilan pH, menjaga konsentrasi zat dalam
sel, memperoleh pasokan zat makanan dan bahan energi, membuang sisa metabolisme yang
beracun, serta memasok ion-ion penting ke dalam sel. Membran plasma merupakan batas
kehidupan, batas yang memisahkan sel hidup dengan sekelilingnya yang mati.lapisan tipis
yang luar biasa ini tebalnya kira kira 8 nm. Seperti semua membran biologis, membrane
plasma memiliki permeabilitas selektif,yakni membrane ini memungkinkan beberapa
substansi dapat melintasinya dengan lebih mudah dari pada substansi lainya. Membrane
plasma ada untuk membatasi bagian dalam sel dengan lingkungan sekitarnya. Membran ini
tersususn atas dua lapisan lemak pada bagian dalam dan lapisan protein oada bagian luar atau
biasa disebut fosfolipid bilayer.membran plasma bersifat selektif permeable yang berarti
membran ini dapat dilewati oleh berbagai macam zat secara langsung ataupun tidak
langsung.proses keluar masuknya molekul melalui membrane selektif permeable dapat
disebut sebagai transfer trans membrane.untuk itu kami membuat makalah ini.

1.2 Rumusan masalah

Perumusan masalah dari makalah yang berjudul ‘uraian transport membrane meliputi
tranpor pasif
1. Apa itu transportasi transmembran?
2. Bagaimana mekanisme kerja osmosis?
3. Bagaimana mekanisme kerja difusi?
4. Bagaimana mekanisme kerja eksositosis dan endositosis?
5. Bagaimana difusi kerja terfasilitasi?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari makalah yang berjudul uraian transport membrane:


1. Untuk mengetahui bagaimana transport membrane
2. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme cara kerja osmosif
3. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja mekanisme difusi
4. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja mekanisme eksositosis dan endositosis
5. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja difusi terfasilitasi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka


Ttansportasi antar membrane satu fungsi membrane sel adalah sebagai lalulintas
molikul dan ion secara dua arah.molekul yang dapat melewati membrane sel
antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat
kecil (air,etanol), karena membrane bersifat semipermibale. Molekul lainnya
seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa),ion,dan substansi hidrofilik
membutuhkan mekanisme agar dapat masuk dalam sel.banyaknya molekul yang
masuk dalam sel. Banyaknya molekul yang kedalam sel melalui membrane sel
membentuk suatu aktifitas sel yang dinamakan transport antar membran.transpor
membrane dibagi dua yaitu transport aktif dan transport pasif. Transportasi zat
melalui membrane sel terdiri dari dua macam yaitu, transport pasif dan transport
aktif. Transport pasif merupakan mekanisme perpindahan molekul atau zat yang
tidak melewati selaput membrane semipermeable dan tidak membutuhkan energi,
dan transport aktif merupakan transport partikel-partikel melalui membrane
semipermeable yang bergerak melawan gradien konsentrasi yang memerlukan
energi dalam bentuk ATP. ATP adalah molekul pembawa energi dalam sel.
Traspor aktif berjalan dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah ke larutan
yang memiliki konsentrasi tinggi, sehingga dapat tercapai keseimbangan di dalam
sel. Adanya muatan listrik di dalam dan luar sel dapat mempengaruhi proses ini.
Transport pasif dapat berlangsung karena adanya perbedaan konsentrasi larutan di
antara kedua sisi membrane. Pada transport pasif tidak memerlukan energi
metabolic. Transport pasif bersifat spontan. Transport pasif dibedakan menjadi
tiga, yaitu difusi sederhana (simple diffusion), difusi dipermudah atau difasilitasi
(facilitated diffusion) dan asmosif. Terdapat dua proses fisiko kimiawi yang
penting dalam transport materi dalam sel yaitu difusi dan osmosif. Transpor aktif
merupakan kebalikan dari traspor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah
perpindahan dari traspor ini melawan gradien konsentrasi. Traspor aktif
membutukan bantuan dari beberpa bantuan protein. Transport aktif terbagi atas
transport aktif primer dan sekunder. Transport aktif sekunder terdiri atas CO-
transport dan counter transport (exchange). Transport aktif primer memakai
energi langsung dari ATP, misalnya pada Na-K pump dan Ca pump. Pada Na-K
pump, 3 Na akan di pompa keluar sel sedang 2 k akan di pompa ke dalam sel.
Pada Ca pumpCa akan di pompa keluar sel agar konsentrasi Ca dalam sel rendah
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Transportasi antar membrane


Salah satu fungsi dari membrane sel adalah sebagai media traspor bagi sel. Transport
melewati membrane sel cukup penting dalam menjaga homeostatis dalam sel. Transpor
membrane sel itu sendiri merupakan proses pengangkutan materi atau molekul dari daerah
yang konsentrasinya timggi ke daerah yang konsentrasinya rendah tanpa menggunakan ATP
adenosis tripospat), atau proses pengangkutan molekul dari daerah yang konsentrasinya
rendah ke daerah yang konsentasinya tinggi dengan menggunakan energi hasil metabolisme
ATP dan kedua proses tersebut berlangsung secara terpada untuk menjaga kesetimbangan
molekul biologi di dalam sel. Transport pasif merupakan mekanisme perpindahan molekul
atau zat yang tidak melewati selaput membrane semipermeable dan tidak membutuhkan
energi, dan traspor aktif merupakan transpr partikel-partikel melalui membrane
semipermeable yang bergerak melawan gradian konsentrasi yang memerlukan energi dalam
bentuk ATP.
ATP adalah molekul pembawah energi didalam sel. Transport aktif berjalan dari
larutan yang memilki konsentrasi rendah. Larutan yang memiliki konsentrasi tinggi, sehingga
dapat tercapai keseimbangan didalam sela danya muatan listrik di dalam dan luar sel dapat
mempengaruhi proses ini. Transport pasif dapat berlangsung karena adanya perbedaan
konsetrasi antara membrane larutan, transport pasif bersifat spontan dan tidak memerlukan
energi metanolik dalam proses kerjanya transport pasif dibagi menjadi dua jenis difusi dan
osmosis. Difusi adalah proses berpindahnya zat dalam pelarut yang berkonsentrasi tinggi
kebagian yang berkonsentrasi rendah tanpa melewati membrane semiperiable.
Sedangkan osmosis adalah proses difusi air melalui membrane semipermeable dari
pelarut yang berkonsentrasi tinggi (memilki banyak air) kepelarut yang berkonsentrasi rendah
(sedikit air) proses osmosis akan berhenti jika konsentrasi didalam dan diluar sel terlah
seimbang. Transport aktif merupakan kebalikan dari tranpor aktif dan bersifat tidak spontan.
Arah perpindahan dari transport ini melawan gradien kosentrasi. Transport aktif
membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Transport aktif terbagi atas transport aktif
primer dan sekunder. Transport aktif sekunder juga terdiri atas Co- tranpor dan counter
tranpor (exchange). Transport aktif primer memakai energi langsung dari ATP misalnya pada
Na-K pump dan Ca pump.pada Na-K pump, 3 Na akan di pompa keluar sel sedang 2K akan
di pompa kedalam sel. Pada Ca pump, Ca akan di pompa keluar sel agar konsentrasi Ca
dalam sel rendah.

3.2 Mekanisme cara kerja osmosis


Osmosis merupakan proses difusi khusus yang melibatkan air sehingga biasanya
disebut sebagai difusi air, jadi osmosis adalah perpindahan molekul zat pelarut yang
berkonsentrasi tinggi mengandung banyak air ke larutan yang memiliki konsentrasi larutan
zat yang rendah melalui membrane semi feriabel.
Mekanisme terjadinya osmosis pada sel hewan dapat dipengaruhi oleh konsentrasi zat
pelarut didalam sel.jika dalam keadaan isotosis yaitu konsentrasi zat pelarut didalam sel dan
diluar sel seimbang tidak akan ada aktifitas didalamnya. Sedangkan jika dalam keadaan
hipertonis hipertonis atau konsentrasi zat pelarut didalam sel lebih tinggi dari konsentrasi zat
pelarut diluar sel akan menyebabkan terjadinya osmosis.aktifitas osmosis ini dapat dilihat
dengan adanya krenasi atau penyusutan yang terjadi pada sel hewan.
Mekanisme osmosis yang terjadi pada sel hewan juga dapat jika konsentrasi zat
pelarut dalam sel lebih rendah dari konsentrasi zat pelarut di luar atau dalam keadaan
hipotonis.kegiatan osmosis ini dapat dilihat dengan adanya perpindahan molekul zat pelarut
diluar sel yang masuk kedalam sel sehingga menyebabkan terjadinya homolisis atau
pecahnya membrane plasma yang dimiliki sel hewan.

Mekanisme terjadinya osmosis pada sel hewan dapat dipengaruhi oleh konsentrasi zat
pelarut didalam sel. Jika dalam keadaan isotonis yaitu konsentrasi zat pelarut didalam sel dan
diluar sel seimbang tidak akan ada aktivitas osmosis didalamnya. Sedangkan jika dalam
keadaan hipertonis atau konsentrasi zat pelarut didalam sel lebih tinggi dari konsentrasi zat
pelarut diluar sel akan menyebabkan terjadinya osmosis. Aktivitas osmosis ini dapat dilihat
dengan adanya krenasi ataau penyusutan yang terjadi pada sel hewan. Mekanisme osmosis
yang terjadi pada sel hewan juga dapat dilihat Jika konsentrasi zat pelarut didalam sel lebih
rendah dari konsentrasi zat pelarut diluar sel atau sel dalam keadaan hipotonis. Kegiatan
osmosis ini dapat dilihat dengan adanya perpindahan molekul zat pelarut diluar sel yang
masuk kedalam sel sehingga menyebabkan terjadinya hemolisis atau pecahnya membran
plasma yang dimiliki sel hewan.
Mekanisme terjadinya osmosis juga dapat dilihat dari sel tumbuhan .Jika sel
tumbuhan dalam keadaan hipotonis atau molekul zat pelarut didalam sel lebih rendah
daripada di luar sel ,mekanisme osmosis yang terjadi adalah masuknya molekul zat pelarut
dari luar sel tunmbuhan memenuhi sel tumbuhan sehingga terlihat adanya kenaikan volume
dari sel tumbuhan yang dinamakan turgid.Sel tumbuhan tidak pecah karena adanya dinding
sel selulosa untuk menjaga bentuk sel. Jika Sel tumbuhan dalam keadaan hipertonis atau
konsentrasi zat pelarut didalam sel lebih tinggi dari konsentrasi zat pelarut di luar sel akan
terlihat terjadinya osmosis dengan keluarnya molekul zat pelarut didalam sel dan membuat
mengekerutnya sel tumbuhan dan terlepasnya protoplasma dari dinding sel, keadaan ini
disebut plasmolisis.
3.3 Mekanisme kerja difusi
Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut
dari bagianberkonsentrasi tinggi ke bagian berkonsentrasi rendah. Sedangkan osmosis adalah
perpindahan airmelalui membran semipermeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke
bagian yang lebih pekat. Difusi bergantung pada perbedaan konsentrasi dan tekanan
hidrostatik. Energi untuk proses difusiadalah energi kinetik yang normal ditimbulkan akibat
pergerakan suatu bahan. Difusi yang melewati membran sel dibagi menjadi dua subtipe yaitu
difusi sederhana dan difusi fasilitasi.

Difusi sederhana artinya pergerakan kinetik molekul atau ion melewati membran sel
tidak bereaksi dengan protein carier yang ada di membran sel kecepatan difusi sederhana
ditentukan dari jumlah substansi yang ada , kecepatan gerakan kinetik bahan, jumlah dan
ukuran dari pori.pada membran sel yang akan dilewati oleh bahan itu. Pada difusi sederhana,
proses difusi terjadi melalui dua jalan yaitu melalui lapisan lipid jika zat itu terlarut dalam
lemak dan melalui saluran air atau protein. Ada beberapa faktor yang memengaruhi
kecepatan difusi, yaitu ukuran partikel, ketebalan membran, luas suatu area, jarak dan suhu.
Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak sehingga kecepatan
difusi semakin tinggi. Semakin tebal membran dan besar luas area serta semakin besarnya
jarak antara dua konsentrasi, menyebabkan semakin lambat kecepatan difusinya. Begitu pula
dengan besarnya luas dan tingginya suhu akan menyebabkan bertambah cepatnya laju difusi.
Pompa Na-K adalah salah satu proses yang ada dalam tranpor transmembran yaitu
transpor aktif, pompa Na-Kmasuk kedalam jenis transpor aktif karena membutuhkan energi
dalam pekerjaannya. Dalam sel hewan terdapat ion Natrium dan Kalium yang cukup penting
dalam menjaga proses fisiologis didalam sel dan membantu menyeimbangkan volume sel.
Natrium juga berfungsi untuk mengatur.

3.4 Cara kerja mekanisme eksotisosis dan endositosis

Eksositosis, adalah mekanisme untuk mentranspor materi keluar


dari sel. Organel sel yang yang memiliki peran dalam proses ini adalah aparatus gogli yang
melakukan pengemasan menjadi vesikula - vesikula untuk disekresikan. Vesikula yang
terbentuk dari apparatus gogli akan dipindahkan menuju membrane sel.Vasikula tersebut
nantinya akan mengalami penyatuan dengan membrane dan melepaskan materinya ke
lingkungan diluar sel.
Endositosis adalah mekanisme untuk memasukkan makromolekul ke dalam sel
melalui membran sel.terdapat dua jenis proses endositosis.pertama fargositosis pada dasarnya
fargositosis adalah kebalikan dari eksotitosis dimana materi ekstrakulikuler melekat di
membrane dan terjadi pelekukan kedalam atau cleavage.zat yang dimasukkan kedalam sel
dengan fagositosis adalah materi yang berukuran besar.sebagai contoh suatu amuba yang
memakan bakteri dengan mengunakan kaki semua (pseudopodia). Kedua pseudopodia
nantinya akan menyatu dibagian ujung.

3.5 Cara difusi terfasilitasi


Difusi fasilitasi merupakan transport pasif zat melalui membrane plasma,tanpa
mengeluarkan eneri metabolic sel,memungkinkan lewatnya substrat (molekul atau ion)dari
medium yang lebih terkonsentrasi ke medium yang kurang pekat,melalui mediasi spesifik
protein pembawa atau perms yang berada di sepanjang membrane plasma.
Proses difusi terfasilitasi ini terutama digunakan untuk mengangkut karbohidrat,asam
amino,vitamin,dan beberapa ion,nstrium,kalium,kalsium.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

 Difusi dan osmosis merupakan tranporfasi zat. Selain difusi dan osmosis juga ada
difusi terfasilitasi yang merupakan transfor pasif
 Difusi adalah pergerakan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah tanpa
memerlukan energi
 Osmosis adalah pergerakan zat melalui membrane dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah tanpa memerlukan energi
 Faktor factor yang mempengaruhi dufusi adalah temperature, ukuran molekul, berat
molekul, gradien konsentrasi, luas permukaan membrane,kelarutan,dan jarak tentang
berlangsungnya difusi
 Faktor factor yang mempengaruhi difusi adalah temperature, zat terlarut, luas
permukaan, jarak zat terlarut dan pelarut, ukuran molekul,dan tebal membrane.

4.2 Saran
Pembaca sebaiknya mengetahui segala hal yang berkaitan dengan ‘transport
membrane meliputi transport pasif’ seperti mulai dari pengertian, mekanisme,dan lain
lain.sehingga pembaca serta penulis mampu menyampaikan kepada masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA

Tansportasi membrane: https://www.kelaspintar.id


https://www.slideshare.net
mekanisme kerja osmosis: https://m.merdeka.com
https://id.m.wikipedia
mekanisme kerja difusi: https://m.merdeka.com
https://www.kelaspintar.id
mekanisme kerja eksositosis dan endositosis: https://www.apaja.id
https://erhaninces.blogspot.com
difusi terfasilitasi: https://www.dictio.id
https://www.srianti.com

Anda mungkin juga menyukai