MEMBRAN PLASMA
NAMA KELOMPOK :
AQIL FADHIL MS
MUH. DIMAS RAMADHAN
HASYIM MANSYUR
PRIA SISKA
A. Transpor pasif
a). Difusi
Difusi ini difasilitasi oleh protein yang tersusun dalam bentuk saluran
(protein trans membran) dan carrier protein yang merupakan protein pembawa.
Difusi melalui protein transmembran sering digunakan oleh sel-sel syaraf untuk
perpindahan ion Na+ dan K+ serta ion-ion seperti Cl-,Ca2+ dan HCO3- Protein
pembawa (carrier protein) memiliki permukaan spesifik untuk ion, glukosa dan
asam amino sehingga masing-masing senyawa tersebut dapat berikatan. Difusi
melalui protein pembawa dapat terjadi beberapa macam sebagai berikut, (1)
uniport, terjadi kalau protein pembawa hanya mengikat satu macam ion, misal
glukosa ekstraseluler yang relatif tinggi maka lintasannya menggunakan cara ini
(2) kotransport, terjadi jika protein pembawa mengikat sepasang ion. Kotransport
ada dua macam yaitu pertama, simport, jika transpor memindahkan dua macam
ion kearah yang sama, misalnya glukosa ekstraseluler dengan konsentrasi rendah
akan terikat ke sisi protein pembawa dan masuk ke dalam sel bersama dengan
Na+, kedua dengan cara antiport, jika transpor memindahkan dua macam ion
yang terikat pada protein pembawa dan berpindah dengan arah berlawanan.
Contoh antiport adalah “chloridebicarbonate exchanger” yaitu pertukaran ion Cl-
dengan ion HCO3-.
B. Transpor Aktif
Dari penjelasan diatas tampak bahwa pompa Na+- K+ berperan untuk kestabilan
gradien konsentrasi Na+- K+ hal ini dapat ditunjukkan pada rambatan signal
elektrik pada sel saraf dan otot. Selain itu pompa Na+- K+ berfungsi juga
untuk menggerakkan transpor aktif dari molekul lainnya, dan juga untuk
rendah ke dalam sel usus dengan konsentrasi relatif tinggi. Perpindahan ini tidak
sehingga terjadi perpindahan ion ke dalam sel dengan cara berikatan dengan
bagian sisi protein saluran, selanjutnya diikuti oleh glukosa yang berikatan
dengan protein saluran yang sama tetapi pada sisi yang lain. Transpor seperti ini
dalam sel dengan cara membentuk vesikula yang bersifat ingested material
beda keduanya adalah ukuran diameter vesikula yang berisi partikel yang masuk
ke dalam sel. Pada fagositosis molekul yang masuk ke dalam sel berukuran
besar diperlihatkan oleh ukuran diameter vesikula yaitu ˃0,25 µm, vesikula
seperti ini disebut fagosom. Ukuran vesikula lainnya adalah ˃150 nm dan
berupa bakteri, dan debris sel. Terjadi ikatan antara partikel tersebut dengan
bergabung dengan lisosom yang selanjutnya terjadi ingested partikel oleh asam