Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TRANSPORT INTRA DAN ANTAR SEL

Oleh:
Devi Permata Sari
15033097
Pendidikan Fisika C
Dosen Pembimbing: Violita, S.si, M.si

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Satu sifat sel yang universal adalah membran pembatas diluar. Membrane sel ini berguna
sebagai interfase Antara mesin-mesin di bagian dalam sel dan fluida cair yang membasahi semua
sel (Kimball,1993).
Transport aktif merupakan gerakan ion dan molekul melawan gradient konsentrasi.
Proses transport aktif ini memerlukan energy juga memerlukan enzim yan terdapat dalam
membrane sel, yang berguna dalam memindahkan molekul dan ion dari tempat konsentrasi
rendah ke konsentrasi tinggi (Kimball,1993).
Transport aktif dibedakan menjadi dua, yang pertama difusi, difusi adalah gerakan
molekul-molekul secara acak dari konsentrasi yang lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah
(Sastrodinoto,1987). Osmosis adalah difusi air melalui selaput yang permeable secara diferensial
dari suatu tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat berkonsentrassi rendah (Kimball,1993). Dilihat
dari materi yang memasuki sel, ada dua kelompok yaitu: makro molekul dan mikro molekul.
Membran plasma merupakan saringan pemilih materi yang akan masuki sel.
B. Tujuan Penulis
Tujuan dari penulis makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menambah ilmu tentang transport materi intra dan antar sel yang meliputi: difusi
sederhana, difusi dipermudah, tansport aktif, endositesis, eksositesis, pertunasan.
2. Mengumpulkan tugas yang di berikan oleh pembimbing.
C. Manfaat Penulis
Penyusunan makalah ini di harapakan dapat bermanfaat bagi semua pembaca dalam
meperdalam pengetahuan tentang Transpor materi dan antar sel.

ISI MAKALAH

A. Pengangkutan Mikro Molekul lewat Membran Sel


Ada tiga mekanisme pengangkutan mikromolekul, yaitu: difusi sederhana, difusi
dipermudah, dan pengankutan aktif. Difusi sederhana dan dipermudah merupakan transpor
materi dari daerah konsentrasi tinggi, ke daerah konsentrasi rendah. Pengangkutan ini tidak
menggunakan ATP, karena searah dengan konsentrasi, sehingga disebut juga transpor pasif.
Transport materi dari daerah konsentrasi rendah ke daerah tinggi memerlukan ATP, karena
berlawanan dengan gradient konsentrasi, sehingga disebut juga transport aktif.

Difusi sederhana
Molekul-molekul yang dapat melewati membrane plasma dengan jalan difusi sederhana

sangat terbatas jumlahnya. Mikromolekul yang bersifat hidrofobik dapat melewati plasma
dengan mudah. Sedangkan makromolekul atau molekul yang terion sulit melewati membrane
plsma. Kemampuan membran plasma untuk memilah molekul yang akan melewatinya
disebabkan adanya porus pada membrane tersebut. Porus tersebut ada yang menembus molekul
protein integral (transmembran), atau terbentuk secara acak pada dwilapis lipis. Porus pada
dwilapis lipid terbentuk karena gerakan molekul lipid tersebut.

Difusi dipermudah
Senyawa yang melewati selaput plasma dengan jalan difusi dipermudah, tidak

memerlukan ATP. Namun gerakan senyawa dari luar ke dalam atau sebaliknya bisa lebih cepat
dari pada difusi sederhana. Hal ini karena da protein pembawa (carier) yang mampu
mempercepat pengangkutan. Molekul protein pembwa setelah mengikat senyawa yang akan
dibawa, segera memindahkan senyawa tersebut dari luar ke dalam atau sebaliknya, dengan jalan
rotasi, berdifusi atau dengan membentuk porus.

Gambar ini, satu model difusi yang dipermudah. Protein tranpor (ungu) berganti-ganti di
antara dua konformasi, yang menggerakkan zat terlarut melintasi membran begitu bentuk
proteinnya berubah. Protein ini dapat mentranspor zat terlarut tersebut ke segala arah, dengan
selisih perpindahan menuruni gradient konsentrasi zat terlarut yang bersangkutan.

Transport aktif
Pengangkutan senyawa melewati membran plasma dengan melawan gradient, berlansung

sangat rumit. Mekanisme paling sederhana sama dengan difusi depermudah, namun memerlukan
ATP. Kerja transpor aktif dilakukan oleh protein spesifik tertanam dalam membrane. Seperti pada
jenis kerja seluler lainnya. Salah satu cara bagi ATP untuk dapat menggerakkan transpor aktif
adalah dengan cara mentransfer gugus fosfat terminalnya lansung ke protein transpor. Hal ini
dapat menginduksi protein untuk mengubah konformasinya dalam suatu cara yang bisa
mentranslokasikan suatu zat terlarut yang terikat pada protein ini melintas membrannya. Satu
sistem transpor yang bekerja seperrti ini ialah pompa natrium-kalium, yang mempertukarkan
natrium (Na+ ) dengan kalium (Ka+ ) melintasi membran plasma sel hewan.

Gambar ini tentang pompa natrium-kalium, yang spesifik kasus khusus transpor aktif.
Sistem transpor ini memompa ion melawan gradient konsentrasi yang curam. Pompa ini
berosilasi (bolak-balik) di Antara dua keadaan konformasional dalam suatu siklus pemompaan
yang mentranslokasikan tiga ion Na+ keluar dari sel untuk setiap dua ion Ka+ yang dipompakan
ke dalam sel. ATP menggerakkan perubahan konformasi dengan cara memfosforilasi protein
transpor (dengan kata lain, dengan mentransfer gugus fosfat ke protein).
B. Pengangkutan Makro Molekul lewat Membran Sel
Makromolekul bisa beupa protein, polinukleotida, polisakarida atau mikroorganisme.
Bahan-bahan ini tidak dapat lewat membrane sel dengan cara difusi ataupun transpor aktif,
namun sel tetap dapat memasukkan dan mengeluarkan makromolekul-makromolekul tersebut.
Pengangkutan makromolekul ini sangat berbeda dengan pengangkutan mikromolekul.
Pengangkutan makromolekul yaitu: endositosis, eksositosi, dan pertunasan (budding).

Endositosis
Endositosis yaitu pengangkutan makromolekul ke dalam sel, dengan cara pelekukan ke

dalam (invaginasi) membran sel. Setelah terjadi pelekukan, membran sel akan menggenting dan
akhirnya terputus sehingga terbentuk vesikuli (endosom) yang berisi makromolekul yang akan
diangkut. Endositosis terbagi dua yaitu pinositosis, bila materi yang diangkut encer, dan yang
kedua disebut fagositosis, bila materi yang diangkut kental (solid).

Eksositosis
Eksositosis yaitu pengangkutan makromolekul ke luar sel. Ada dua cara eksositosis yaitu

melalui pelekukan ke luar (evaginasi) membran plasma, sehinggga akhirnya membran plasma
mengenting dan putus, dan bahan yang adiangkut berada dalam vesikuli. Cara yang kedua
vesikuli yang ada dalam sel (atau organel), melebur dengan membran plasma dan bahan yang
diangkut dilepaskan setelah membran vesikuli terbuka.

Gambar- Eksositosis dengan penyatuan membran

Molekul yang dilepas dogolongkan dalam molekul yang terikat pada permukaan sel, molekul
yang menjadikan bagian dari matriks ekstra sel, dan molekul yang di ekstrasel menjadi sinyal
bagi sel lain.

Pertunasan

Pertunasan hampir sama dengan eksositosis yang membentuk vesikuli, hanya istilah ini dipakai
untuk tingkat organel saja. Contohnya pada pembentuk lisosom. Hal yang perlu diperhatikan
yaitu bahwa makro molekul yagn dimasukkan atau yang dikelaurkan berada dalam vesikuladan
terpisah dengan makromolekul yang terpisah dengan makromolekul lain yang terlarut di dalam
sitosol. Sejumlah makro molekul yang dihasilkan di dalam sel dapat diangkut dari suatu
kompartemen ke kompartemen yang lain. Misalnya dari reticulum endoplasma kasar ke badan
golgi, peristiwa ini dapat berlansung melalui pertunasan.

Diagram skematik transfor makromolekulmelalui pertunasan (Albert, et al., 1983)

KESIMPULAN

Transpor membran sel adalah vitur universal yang dimiliki semua jenis sel berupa lapisan
antar muka yang disebut membran plasma yang memesahkan sela dengan lingkungan diluar
membran sel.transpor membran aktif adalah melawan aliran perbedaan konsentrasi dalam
transpor aktif dibuthkan energi dalam bentuk ATP. Transpor membram pasif adalah mengikuti
aliran perbedaan konsentrai, dari konsentrassi tinggi ke konsentrasi rendah. Dan tidak
membutuhkan energi.
Difusi merupakan pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat, dari
tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat berkonsentrasi rendah, baik melalu membran atau tidak.
Dalam aktivitasnya, sel membutuhkan dan mengeluarkan berbagai zat atau molekul. Zat yang
diperlukan maupun yang akan dikeluarkan dai sel diangkut melewati membran sel baik itu
membran plasma maupun membran organel. Pengankutan melewati membran dilakukan dengan
berbagai cara. Untuk molekul berukuran kecil pengangkutan dengan cra difus sederhana, difusi
dipermudah, dan transpot aktif. Sedangkan molekul yang berukuran besar diangkut dengan
vesikel melalui endositosis, eksositosis, dan pertunasan.

DAFTAR PUSTASA

http://m-learning.zju.edu.cn/G2S/eWebEditor/uploadfile/20120925133308427.pdf
http://pustaka.pandani.web.id/2014/02/transpor-materi-intra-dan-antar-sel.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031KUSNADI/BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA,KUSNADI_dkk/Kelas_XI/1._S_sel_
%26_transport/Bab_struktur_dan_fungsi_sel.pdf
http://bbc115_slide_membran_sel.pdf
https://www.scribd.com/doc/20509915/Transpor-Materi-Melintasi-Membran-adnan
Fadhilah, Muhyaitul. 2012. Modul Biologi Umum. Padang: Universitas Negeri Padang.

Anda mungkin juga menyukai