Anda di halaman 1dari 31

TRANSPORTASI MEMBRAN

ZIANA WARSANI, M. BIOTECH


Transpor membrane adalah proses keluar masuknya molekul melewati membrane sel
Berbagai macam molekul seperti air, glukosa, oksigen dan karbondioksida senantiasa
harus melewati membrane sel untuk keluar-masuk sel dalam proses metabolism
Sel harus melakukan pertukaran molekul kecil dan ion dgn lingkungan sekitarnya
Proses ini dikendalikan oleh membran plasma
Substansi hidrofobik dapat terlarut pada lipid dan melewati membran plasma dengan
cepat, sementara molekul polar dan ion umumnya memerlukan suatu potein transpor
tertentu yang membantu untuk melewati membran plasma
Membran sel
Prinsip dasar transpor melalui membran
Setiap molekul memiliki kecendrungan utk menempati ruang dg merata
Molekul pd konsentrasi tinggi memiliki tekanan lbh besar
Setiap molekul mempunyai kecendrungan utk selalu bergerak krn mengandung energi
kinetik
Sistem transpor pada membran sel
Transpor molekul dari dan ke dalam sel melalui membran bertujuan untuk:

1. Memasukkan komponen nutrient yang penting untuk metabolism sel


2. Membuang produk limbah metabolism sel
3. Mengatur konsentrasi ion intraseluler
O2
Small hydrophobic CO2 Cepat berdifusi melewati “lipid bilayer
molecules
N2

H2O
Small uncharged Ethanol
polar molecules Dapat berdifusi, tetapi lambat
Glycerol

Asam amino
Larger uncharged
polar molecules Glukosa Dapat berdifusi, tetapi sangat lambat
Nucleotides

H+, Na+
Ion-ion HCO3-, K+
Tidak dapat berdifusi  impermeabel
Ca2+, Cl-

Permeabilitas lapis ganda lemak terhadap kelompok molekul yang berbeda


Klasifikasi Transpor Membran

Didasarkan pada kebutuhan energi:


Transpor Pasif
◦ Difusi sederhana
◦ Difusi terfasilitasi/terbantu
◦ Osmosis

Transpor Aktif
◦ Transpor aktif primer
◦ Transpor aktif sekunder
Transpor Pasif vs Transpor Aktif
Transpor Pasif

 Proses transpor melalui membrane tanpa membutuhkan energy


Terjadi karena perbedaan konsentrasi antara dua zat atau larutan
 Transpor pasif bergerak dari gradient konsentrasi tinggi menuju konsentrasi rendah

Dua syarat senyawa non elektrolit dapat berdifusi pasif :


1. Konsentrasi senyawa di luar sel lebih tinggi daripada di dalam sel, dan
2. Membran harus permeabel terhadap senyawa tersebut
Difusi Sederhana
Proses perpindahan molekul zat/gas dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
Bersifat larut dlm lemak/lipid → menembus
lipid bilayer
Membran sel permeabel terhadap molekul
larut lemak seperti hormon steroid, vitamin A,
D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang
larut dalam lemak
Membran sel juga sangat permeabel
terhadap molekul anorganik seperti O,CO2,
dan H2O.
Difusi Terfasilitasi
Proses perpindahan molekul zat/gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
dengan bantuan protein transpor
Molekul-molekul yang dapat melewati membran melalui difusi terfasilitasi antara lain:
glukosa, urea, gliserol.
Protein pembawa utk glukosa banyak ditemukan pada sel-sel rangka, otot jantung, sel-
sel lemak dan sel-sel hati karena sel-sel tsbt selalu membutuhkan glukosa untuk diubah
menjadi energi.
Protein transpor dapat mengikat molekul-molekul dengan dua cara:
a. Protein pembawa / carier
b. Protein saluran/ kanal
Protein carier
Pada saat protein berikatan dengan
molekul, Protein pembawa akan mengubah
bentuknya guna memindahkan material
untuk melintasi membrane sel

Protein pembawa akan mengikat dan


memindahkan molekul serta
melepaskannya pada sisi yang lain di dalam
sel

Biasa membawa molekul polar berukuran


besar seperti asam amino dan gula
Protein kanal
Molekul bermuatan melewati membrane plasma
melalui saluran yang dibentuk oleh protein
(protein kanal)
Protein saluran memiliki pori berbentuk saluran
sebagai tempat lintasan molekul
Protein yang membentuk saluran tersebut
adalah protein integral
Biasanya memberikan molekul polar seperti
sodium, potassium, kalsium untuk lewat
Proses difusi biasanya bergantung pd bbrp faktor yaitu:

Suhu
Semakin tinggi suhu, laju difusi semakin cepat
Massa zat
Semakin besar penyebaran massa partikel, semakin lambat laju difusi
Luas permukaan
Semakin luas permukaan membrane yang tersedia, laju difusi semakin
cepat
Jarak
Semakin jauh jarak tempat terjadinya difusi, semakin lama waktu yang
dibutuhkan
Osmosis
Osmosis yaitu perpindahan molekul pelarut (misalnya air) dari larutan berkonsentrasi tinggi
(hipertonik) ke larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) melalui membran semipermeable
Hasil osmosis adalah larutan seimbang (isotonik)
Berlangsung terus menerus hingga terjadi keseimbangan konsentrasi
1) Endosmosis
Endosmosis adalah masuknya air ke dalam sel ketika larutan dalam sel bersifat hipertonik
terhadap larutan di luar sel. Endosmosis mengakibatkan pembengkakan (turgid) pada sel
tumbuhan dan robek (lisis) pada sel hewan.
2) Eksosmosis
Eksosmosis adalah keluarnya air keluar sel ketika larutan dalam sel bersifat hipotonik
terhadap larutan di luar sel. Eksosmosis mengakibatkan pelepasan membrane (plasmolysis)
pada sel tumbuhan dan mengkerut (krenasi) pada sel hewan akibat dehidrasi
Contoh peristiwa
osmosis pada
kehidupan sehari-hari
Transpor Aktif
Proses perpindahan molekul dari konsentrasi rendah menuju konsentrasi tinggi dan
membutuhkan energi untuk keluar dan masuknya ion atau molekul melalui membran sel.
Transpor ini berjalan melawan gradient konsentrasi dan dipengaruhi oleh muatan listrik
didalam dan luar sel.
Muatan listrik : Na+ K- dan Cl-
Sumber energi : ATP dan ADP
contoh : pompa natrium-kalium, transpor glukosa melalui membran sel
Transpor aktif dibedakan menjadi dua, yaitu transpor aktif primer dan sekunder.
Transpor aktif terdiri atas dua tahap yaitu:
Transpor aktif primer (ATP–DRIVEN)
◦ Melibatkan suatu pompa yang secara aktif menghasilkan ion H+ untuk melawan
gradient konsentrasi
◦ Contoh pompa sodium Na+ dan potassium K+.

Transpor aktif sekunder (ION GRADIENT–DRIVEN)


◦ Memanfaatkan kegunaan gradient yang telah ada sebelumnya ( transport primer)
untuk mengendalikan transport aktif suatu larutan
Transpor Aktif Primer

Pompa Na+ - K+

Na + -K + pump: 3 Na+ akan


dipompa keluar sel sedangkan
2 K+ akan dipompa ke dalam
sel (Na+/K+ ATP ase )
Transpor Aktif Sekunder
Pengangkutan gabungan yaitu pengangkutan ion-ion bersama dg pengangkutan
molekul lain.
Prasyarat transpor aktif sekunder adalah konsentrasi ion natrium yang rendah di dalam
sel.
Pompa Na+ -K + -ATPase secara tidak langsung membantu transpor aktif sekunder
karena mempertahankan perbedaan konsentrasi ion natrium antara ruang ekstraselular
dan ruang intraselular dengan memompa tiga molekul ion natrium keluar dari sel
Transport aktif sekunder terdiri:
Pompa ion exchange) dan co-transport
 Na+ Pada sitoplasma berikatan dengan natrium-kalium. Afinitas terhadap Na+ tinggi
 Peningkatan Na+ merangsang fosforilasi
 Fosforilasi mengubah bentuk protein, afinitas terhadap Na+ menurun Pompa
 Bentuk baru protein memiliki afinitas tinggi terhadap K+
 Hilangnya fosfat mengembalikan bentuk protein
ion
 K+ Dilepaskan, afinitas terhadap Na+ tinggi kembali dan siklus akan berulang

ATP menyuplai energy bagi perubahan bentuk dengan forforilasi protein


Co transpor
1. Merupakan transport berpasangan yang
didorong oleh gradient konsentrasi
2. Dua molekul akan berpindah secara
bersamaan. Protein pembawa berdifusi
menurunkan gradient elektrokimianya,
untuk membawa molekul seperti glukosa,
asam amino
3. Contoh pengambilan asam amino dari
usus halus ke sel-sel yang membatasinya
memerlukan pengikatan ion Na+ dan
asam amino secara bersamaan ke protein
transporter yang sama
TRANSPOR MOLEKUL-MOLEKUL BESAR

Molekul besar seperti protein dan polisakarida memiliki mekanisme yang berbeda dalam
melewati membran plasma.
Melibatkan pembentukan vesikel dg cara endositosis dan eksositosis.
Berdasarkan ukuran vesikelnya, endositosis dibedakan atas pinositosis dan fagositosis
yang dibantu oleh reseptor
Pada eksositosis, vesikel transpor bergerak menuju membran plasma bergabung dgn
membran plasma dan melepaskan senyawa yang dikandungnya
Pada endositosis, molekul besar memasuki sel melalui vesikel yg terbentuk pada
membran plasma dan tumbuh ke arah bagian dalam sel.
Eksositosis
Transpor molekul dari dalam sel ke luar sel dengan cara menggabungkan vasikel
dengan membran sel
Eksositosis digunakan untuk sekresi protein seperti hormon (insulin), serum protein,
matriks ekstraseluler (kolagen).
Vesikel bermembran yang mengandung molekul besar mengalami fusi dengan
membran plasma dan melepaskan isinya keluar sel
Endositosis
Transpor molekul dari luar ke dalam sel dengan cara membentuk vasikel baru dari
membran plasma.
Endositosis terbagi menjadi tiga:
Fagositosis: molekul yang dimasukkan berupa senyawa padat misalnya bakteri
Pinositosis: molekul yang dimasukkan berupa larutan.
Endositosis dimediasi reseptor molekul yang dimasukkan sebelumnya berikata dengan
reseptor yang ada pada permukaan sel
Sebagian kecil luas membran plasma terbenam kedalam membentuk kantong. Begitu
kantong ini semakin dalam kantong ini terjepit, membentuk vasikula yang berisi materi
yang terdapat diluar selnya.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai