Anda di halaman 1dari 34

TRANSPOR MEMBRAN

Dwi Dinni Aulia Bakhtra,M.Farm, Apt


PENDAHULUAN
• Sel
• Fungsi organ dan sistem tubuh
ditentukan oleh sel penyusunnya
• Variasi bentuk dan ukuran sel
menggambarkan variasi dari
fungsi sel tubuh yang berbeda
Bagian Sel
• Membran Sel
Lapisan yang bersifat selektif untuk melindungi proses fisiologi dalam sel,
memberi bentuk dan memisahkan antara bagian dalam dan luar sel
• Cytoplasma:
Bersifat cair, terdapat antara membran sel dan inti sel (nukleus)
• Organel:
Struktur sub-seluler di dalam cytoplasma yang melakukan fungsi yang
spesifik
• Nucleus:
Struktur di dalam sel yang berbentuk bola yang mengandung DNA yang
mengatur fungsi dan aktivitas sel
Membran Sel
• Alat pemisah berupa penghalang yang bersifat selektif yang dapat
memisahkan dua fase dari berbagai campuran
Struktur Membran Sel
• Tersusun dari senyawa phopolipid,
glikolipid, kolesterol dan protein
• Phospolipid bersifat hidrofilik dan
hidrofobik, membentuk lapisan bilayer
• Lapisan hidrofilik mengarah ke bagian
dalam dan luar sel
• Lapisan hidrofibik mengurangi difusi air,
zat larut air dan ion
Fungsi Membran Sel
• Pengatur gerakan materi (keluar masuknya zat) dari dalam dan luar
sel
• Menyediakan tempat bagi terjadinya berbagai reaksi kimia dalam
sitoplasma dan organel sel
• Melindungi sel dari pengaruh luar
• Penghubung antara begian luar dan dalam sel, melalui kerja reseptor
• Komunikasi antar sel
Transpor membran: terjadi karena adanya
driving force yang dapat berupa
konveksi/difusi dari masing-masing
molekul, tarik menarik antar muatan
Transpor Aktif
• Proses transpor melalui membran sel yang membutuhkan energi
dalam melakukan aktivitasnya
• Energi: ATP (Adenosin Tri Phospat)
• Dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan di luar sel
• Muatan listrik ini ditentukan oleh:
1. ion natrium (Na+)
2. ion kalium (K+)
3. ion klorin (Cl-)
• Keluar masuknya ion Na+ dan K+ diatur oleh pompa natrium-kalium.
• Transpor aktif dapat berhenti jika sel didinginkan, mengalami
keracunan, atau kehabisan energi
PROSES TRANSPOR AKTIF MEMBRAN SEL
1. Proses transport aktif dimulai dengan pengambilan tiga ion Na+ dari dalam
sel dan menempati situs pengikatan pada protein integral.
2. Energi diperlukan untuk mengubah bentuk protein integral pada membran
yang sebelumnya membuka ke arah dalam sel menjadi membuka ke bagian
luar sel.
3. Ion Na+ terlepas dari situs pengikatan dan keluar dari protein integral menuju
ke luar sel.
4. Kemudian dari luar sel, dua ion K+ menempati situs pengikatan di protein
integral.
5. Bentuk protein integral berubah, dari sebelumnya membuka ke arah luar
menjadi membuka ke arah dalam sel dan ion kalium dilepaskan ke dalam
sel.
• Diperlukan protein pembawa dan energi metabolik yang
tersimpan dalam bentuk ATP
• Transpor aktif berhenti jika didinginkan pada suhu 2 – 4
°C, ada racun/kehabisan energi
• Diperlukan utk memelihara keseimbangan molekul-
molekul kecil di dalam sel
• Transpor aktif dibedakan menjadi dua, yaitu transpor aktif
primer dan sekunder.
Transpor Aktif Primer
Secara langsung berkaitan dg hidrolisis ATP → energi.
Cont: pompa ion Na+ dan ion K+.

Transpor aktif:
• Na-K pump : 3 Na akan dipompa keluar sel sedang 2 K akan
dipompa kedalam sel (Na+/K+ ATP ase )
• Ca2+ ATPase: transport Ca dr RE ke luar/kedlm RE
• H+/K+ ATPase pd sel epitel dlm sal.pencernaan
• Pompa H+ ATPase pd tumbuhan
Transpor Aktif Sekunder
`Pengangkutan gabungan yaitu pengangkutan ion-ion
bersama dg pengangkutan molekul lain.

• Transport aktif sekunder terdiri:


co-transport dan counter transport (exchange).
Transport sekunder co- Transport sekunder counter-transport
transport Pada proses ini, masuknya ion Na ke
dalam sel akan menyebabkan bahan lain
• Glukosa/ asam amino akan ditranspor keluar.
ditranspor masuk dalam sel
• Misalnya pada Na-Ca exchange dan Na-
mengikuti masuknya H exchange.
Natrium.
• Pada Na-Ca exchange, 3 ion Na akan
ditransport kedalam sel untuk setiap 1
ion Ca yang ditransport keluar sel, →
menjaga kadar Ca intrasel, khususnya
otot jantung → kontraktilitas jantung.
• Na-H exchange → mengatur konsentrasi
ion Na dan Hidrogen dlm tubulus
proksimal ginjal,→ mengatur pH dalam
sel.
TRANSPOR MOLEKUL-MOLEKUL BESAR

• Melibatkan pembentukan vakuola/ vesikel dg cara endositosis.

• Berdasarkan ukuran vakuolanya, endositosis dibedakan atas


pinositosis dan fagositosis

*
Pada pinositosis :
• materi yang masuk berupa larutan
• vakuola endositik berukuran kecil ( < 150 nm )
• Vakuola yang terbentuk dinamakan pinosom.

Pada fagositosis:
• materi yang dimasukkan ke dalam sel berupa partikel
• vakuola yang terbentuk berukuran < 250 nm.
• Vakuola yang terbentuk dinamakan fagosom.

*
Eksositosis :
• Pengeluaran makro molekul dr dalam sel
• Proses eksositosis merupakan kebalikan dari endositosis.
• Vakuola yg berisi makro molekul yg akan dikeluarkan,
berfusi dg membran plasma, selanjutnya isi vakuola
akan dikeluarkan dari sel.

*
Fagositosis dan Pinositosis
• Transport molekul besar lewat mekanisme fagositosis (eksositosis,
endositosis) dan pinositosis.

• Pinositosis disebut juga drinking sel, sebab yg ditransport


adalah molekul yg mengandung cairan ekstrasel. Molekul tadi
ditelan seluruhnya dan terbentuk dlm vesikel pinositik.

• Mekanisme = proses fagositosis ( eating sel) hanya saja molekul


pd fagositosis lebih padat misalnya bakteri/ bgn sel yang rusak.

*
Endositosis - pinositosis

*
Endositosis - Fagositosis

*
• Receptor-mediated endocytosis

*
Eksositosis Endositosis
Mengusir molekul ke luar sel membantu molekul masuk ke dalam
sel
Menyebabkan kerusakan vesikel menyebabkan penciptaan vesikel
Adanya pelepasan enzim, hormon, proses penerimaan nutrisi
protein dan glukosa untuk
dimanfaatkan oleh tubuh
sel berkomunikasi dengan sistem migrasi sel
kekebalan tubuh/mekanisme
pertahanan sel
membantu pengeluaran sampah di reseptor sinyal
dalam tubuh
DIFUSI
• Perpindahan zat dari larutan yang memiliki konsentrasi tinggi ke
larutan yang berkonsentrasi rendah .
• Tujuan: menciptakan keseimbangan dari luar ke dalam sel dan
sebaliknya (isotonis)
• Difusi sederhana dan Difusi Terbantu
Mekanisme difusi sederhana
• Difusi : proses perpindahan molekul zat/ gas dari
konsentrasi ↑ ke konsentrasi ↓.
• Bersifat larut dlm lemak/lipid → menembus lipid bilayer
• Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak
seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta
bahan-bahan organik yang larut dalam lemak
• membran sel juga sangat permeabel terhadap molekul
anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O.
Mekanisme Difusi Difasilitasi
• zat yg dapat melalui membran plasma yg melibatkan protein
pembawa/protein transporter.
contoh : asam amino,glukosa. garam mineral
• Protein pembawa utk glukosa banyak ditemukan pd:
- sel-sel rangka
- otot jantung
- sel-sel lemak dan sel-sel hati
→ karena sel – sel tsbt selalu membutuhkan glukosa untuk diubah
menjadi energi.
OSMOSIS
• Osmosis adalah perpindahan molekul pelarut dari larutan berkonsentrasi rendah
(hipotonik) ke larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui selaput (membran)
semi permeabel.
• Sel akan mengerut jika berada pada lingkungan yang mempunyai konsentrasi larutan
lebih tinggi karena air akan keluar meninggalkan sel secara osmosis.
• Sebaliknya jika sel berada pada lingkungan yang hipotonis (konsentrasi rendah) sel
akan banyak menyerap air, karena air berosmosis dari lingkungan ke dalam sel.
• Jika sel-sel tersebut adalah sel tumbuhan, maka akan terjadi tekanan turgor apabila
dalam lingkungan hipotonis. Sebaliknya jika sel tumbuhan beradapada lingkungan
hipertonis, dapat mengalami plasmolisis yaitu terlepasnya sel dari dinding sel.
• proses perpindahan molekul zat pelarut, dari larutan yg
konsentrasi zat pelarutnya ↑ menuju larutan yg konsentrasi zat
pelarutnya ↓.
• Hipertonis : lar. yg konsentrasi zat terlarutnya lebih ↑di luar sel
dibandingkan dg lar. di dalam sel
• Isotonis: lar. yg konsentrasinya = lar. di dalam sel
• Hipotonis: lar. yg konsentrasi zat terlarutnya diluar sel lebih ↓ dari
pada di dalam sel

Anda mungkin juga menyukai