Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BIOLOGI DASAR

PROSES FISIOLOGI TUBUH

DIFUSI SEDERHANA, DIFUSI TERFASILITASI, TRANSPORT AKTIF

Disusun oleh :

Lia Faridatul Harsani ( K1A019039)

Listia Sisilia Anriani ( K1A019041 )

Maia Sofwatunnisa ( K1A019043 )

Muhammad Fasihul Lisan ( K1A019045 )

Nabila Mualida A. (K1A019047 )

Yulya Rahmayanti ( K1A019069 )

UNIVERSITAS MATARAM

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI FARMASI

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya khususnya bagi kami yang telah menyelesaikan makalah yang
berjudul “ Proses Fisiologi Tubuh “

Dalam menulis makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada


dosen sebagai pembimbing, orang tua dan semua orang yang terlibat yang telah
memberikan dorongan dan motivasi sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Disini kami juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan makalah ini
terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu kami dengan
senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga apa yang di harapkan kami
dapat dicapai dengan sempurna.

Mataram, 20 September 2019


DAFTAR ISI

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

Tujuan Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

BAB II ISI DAN PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

BAB III PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan
terciptanya lalu lintas membran. Molekul yang dapat melewati membran sel
ialah molekul hidrofobik (CO 2, O 2 ), dan molekul polar yang sangat kecil
(air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan
ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan
mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel. 
Membran plasma merupakan batas kehudipan, batas yang memisahkan sel
hidup dan sekelilingnya yang mati. Lapisan tipis yang luar biasa ini tebalnya
kira-kira hanya 8 nm. Membran plasma mengontrol lalulintas ke dalam dan ke
luar sel yang dikelilinginya. Seperti semua membran biologis, membran
plasma memiliki permeabilitas selektif, yakni membran ini memungkinkan
beberapa substansi dapat melintasinya dengan lebih mudah dari pada substansi
yang lainnya. (Campbell, dkk.,2002).
Membran plasma membatasi isi sel dengan lingkungan disekitarnya.
Membran plasmatersusun atas dua lapisan lemak yang dibagian luarnya
diselimuti lapisan protein. Membraneplasma bersifat semipermeabel (selektif
permeabel) sehingga ada zat yang dapat melaluimembran secara spontan dan
ada pula yang tidak.
Membran biologis merupakan contoh sempurna dari struktur supramolekul
atau banyak molekul yang disusun ke dalam tingkat organisasi yang lebih
tinggi. Membran plasma membatasi isi sel dengan lingkungan di sekitarnya.
Membran plasma tersusun atas dua lapisan lemak yang di bagian luarnya
diselimuti lapisan protein. Membran plasma bersifat semipermeabel (selektif
permeabel) sehingga ada zat yang dapat melalui membrane secara spontan dan
ada pula yang tidak. Zat-zat melewati membran melalui transport pasif atau
transport aktif. 
Transporter bersama dengan sumber energi untuk mengkatalis transpor
aktif danmengkombinasi permeabilitas transpor pasif dan transpor aktif
membuat perbedaan yangbesar pada perbandingan komposisi sitosol dengan
cairan ekstraseluler lainnya atau cairanpada membran penutup organel.
Dengan perbedaan konsentrasi ion yang melewati lipidbilayer, membrane sel
menyediakan energi potensial dalam bentuk gradian elektrokimia,dimana
mengerakkan bermacam proses transpor, menyampaikan sinyal elektrik dalam
sel,dan (pada mitokondria, kloroplas dan bakteri) membuat sebagian besar
ATP sel. Berdasarkan 2 hal tersebut maka perlu dipelajari lebih lanjut
mengani prisip transpor membran danmekanisme pendukung lainnya.

1.2 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui .tipe –tipe transport seluler.
2. Untuk mengetahui proses pisiologis tubuh yang menggunakan prinsip
dipusi sederhana,difusi terpasilitasi dan transport aktif.
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

1.Pengertian Mekanisme Transpor pada Membran

Mekanisme transpor pada membran adalah proses keluar masuknya


molekul melewati membran sel. Berbagai macam molekul, seperti glukosa,
oksigen, dan karbondioksida senantiasa harus melewati membran sel untuk
keluar-masuk sel dalam proses metabolisme.

Membran sel terbentuk dari struktur fosfolipid bilayer. Bagian luar


bersifat hidrofilik, sementara bagian dalam bersifat hidrofobik. Sifat kimia
membran sel tersebut, berpengaruh terhadap molekul-molekul yang bergerak
melewatinya. Untuk lebih mendalaminya, berikut ini disajikan berbagai
macam jenis-jenis mekanisme membran sel dan perbandingannya.

Pada makhluk uniseluler, transportasi antarsel dilakukan melalui


membrane sel. Ini adalah beberapa manfaat transport zat bagi sel :

1. Menjaga kestabilan pH
2. Menjaga konsentrasi zat dalam sel untuk kegiatan enzim
3. Memperoleh pasokan zat makanan, bahan energy dan bahan mentah lain
4. Membuang sisa metabolisme yang beracun
5. Memasok ion-ion penting untuk kegiatan saraf dan otot

Membran plasma mempunyai sifata selektif, yaitu mampu memilih zat


yang dapat menembusnya. Hal tersebut berkaitan dengan sifat permeabilitas
membran. Beberapa sifat permeabilitas membran adalah sebagai berikut :

1. Permeable, dapat ditembus oleh semua zat


2. Impermeable, tidak dapat ditembus oleh semua zat
3. Impermeable diferensial, hanya dapat ditembus oleh beberapa jenis zat.

2. Tipe-tipe transpor seluler


Transpor membran pada sel dibedakan menjadi dua berdasarkan
penggunaan energinya, yakni transpor membran aktif yang memerlukan
energi dan transpor membran pasif yang tidak memerlukan energi.

a) Transport pasif

Transport membran pada sel dibedakan menjadi duaberdasarkan penggunaan


energinya, yakni transpor membran aktif yang memerlukan energi dan transpor
membran pasif yang tidakmemerlukan energi.

- Difusi

Difusi adalah perpindahan molekul atau ion. Sebagai akibat geraka(ak, dari
daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasirendah.

- Osmosis

osmosis adalah bagian khusus dari difusi. 7smosis ialah pergerakanair dari
konsentrasi yang lebih tinggi ke rendah melewati membrane semipermeable.

- Difusi terfasilitasi

Difusi terfasilitasi adalah adalah difusi yang dibantu proteinpembawa atau


dengan saluran protein. Molekul-molekul yang melewatimembran sel dengan
difusi terfasilitasi adalah molekul-molekul berukuranbesar seperti glukosa
maupun molekul-molekul kecil seperti air yang memiliki protein membran khusus
sebagai media transpor.

- Transport aktif
Mekanisme transpor pada membran secara aktif terjadi karena molekul tidak bisa
dilewatkan secara langsung melewati fosfolipid bilayer atau karena jumlah
molekul di luar sel yang lebih sedikit. Transpor membran secara aktif sendiri
terdiri dari beberapa macam,antara lain :
- Pompa ATP
Mekanisme pompa ATP terjadi akibat perubahan pada proteinmembran yang
mengalami perubahan bentuk sehingga memungkinkan
molekul bisa melewatinya untuk keluar atau masuk sel. Perubahan konformasi itu
sendiri terjadi dengan penggunaan ATP.

- Kontranspor
Kotranspor adalah transpor zat yang mengaktifkan transpor zat lain melewati
membran plasma. Kotransport dibedakan menjadi dua, yaitu simport dan antiport.
Disebut simport apabila kedua jenis zat memiliki arah pergerakan yang sama, dan
disebut antiport apabila arah pergerakannya berlawanan.

- Endositosis dan Eksositosis


:ndositosis adalah transpor makromolekul dan materi ke dalam sel dengan cara
membentuk vesikula baru dari membran plasma endositosis dibagi menjadi 2,
yaitu pinositosis (pemasukan zat cair) dan fagositosis (pemasukan zat cair).
Sedangkan eksositosis adalah transpor makromolekul dan materi ke luar sel
dengan membentuk vesikula baru.

3. Proses Pisiologis Tubuh Yang Menggunakan Prinsip Dipusi


Sederhana,Difusi Terpasilitasi Dan Transport Aktif.

a. Difusi Sederhana
Ginjal bertanggung jawab untuk menghilangkan produk limbah serta mengatur
konsentrasi ion dan molekul kecil lainnya. Ginjal terdiri dari jutaan struktur
tubular kecil yang disebut nefron, yang masing-masing berakhir pada struktur
berdinding semi permeabel yang disebut glomerulus. Darah yang mengandung
limbah dipandu melalui simpul pembuluh darah yang dikelilingi oleh glomerulus.
Molekul kecil seperti air, natrium, kalium glukosa dan produk limbah lainnya
dapat melewati glomerulus dan masuk ke nefron. Nama kolektif untuk bahan yang
masuk ke nefron adalah filtrat. Sementara filtrat mengandung sejumlah besar
produk limbah, ia juga mengandung molekul seperti glukosa yang dapat
digunakan kembali oleh tubuh. Tubulus nefron dikelilingi oleh sebagian besar
kapiler yang memiliki konsentrasi molekul rendah yang berguna. Difusi
memungkinkan molekul-molekul ini masuk kembali ke aliran darah. Molekul sisa
yang tersisa dalam tubulus diubah menjadi urea.

b. Difusi Terfasilitasi
Usus kecil merupakan bagian dari saluran pencernaan dan bertanggung jawab atas
pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi. Lapisan usus halus ditutupi oleh sel
epitel dengan folikel mirip rambut kecil yang dikenal sebagai mikro-villi. Lipid
dapat menyebar secara langsung ke dalam sel epitel yang melapisi usus halus di
mana mereka kemudian diproses oleh organel. Molekul lain seperti asam amino
dipindahkan ke sel epitel dengan proses yang dikenal sebagai difusi difasilitasi.
Dalam proses ini transfer protein khusus di dalam selaput sel epitel membantu
mengeluarkan molekul dari usus halus.

c. Transpor aktif
Masuknya oksigen dari paru-paru ke saluran darah. Saat manusia menghirup
nafas,konsentrasi oksigen lebih tinggi pada alveolus di paru-paru daripada di sel
darah merah. Saat kita mengeluarkan nafas,sebaliknya terjadi. Konsentrasi
karbondioksida lebih rendah pada alveolus daripada di sel darah merah,sehingga
karbondioksida meninggalkan sel darah merah,masuk ke dalam alveolus, dan
dihembuskan keluar tubuh.
BAB III

PENUTUP

Membrane plasma dapat bersifat diferensial atau selektif permeable. =at-&at yang
bergerak melalui membrane plasma dapatberlangsung se(ara transport pasif atau
transport aktif. )ransport pasif meliputi difusi dan osmosis, sedangkan transport
aktif dapat berupaendositosis dan eksositosis.

Lalulintas dari molekul dan ion kecil bergerak melintasi membran plasma
dalamdua arah. Membran sel bersifat permeabel secara selektif, walaupun
lalulintasnya padat dansubstansi-substansi tidak dapat melintasi rintangan tersebut
secara sembarangan. Molekulhidrofobik, seperti hidrokarbon, karbondioksida, dan
oksigen, serta molekul sangat kecil yangpolar tetapi tidak bermuatan dapat larut
dalam membran dan melintasinya dengan mudah.Bilayer lipid tidak sangat
permeabel terhadap molekul polar tak bermuatan yang lebih besar.Bilayer lipid
hanyalah salah satu bagian cerita tentang permeabilitas selektif membrane.
Adadua mekanisme transpor berdasarkan jumlah molekul yang melintasi
membranyaitu uniport (transpor satu molekul) dan co-transport (transpor dua
molekul). Intinya systemtransport terjadi di membrane sel.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai