Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH FISIOLOGI HEWAN

“MEMBRAN BIOLOGI DAN TRANSPORT MATERIAL”

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

KENLY KOSAKOY 17 507 113

SHINTIA SUMANTI 17 507 063

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULUTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur di panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya-lah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dan tak
lupa ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya di ucapkan kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi dalam penulisan makalah ini. D a l a m m a k a l a h i n i
dibahas tentang Membrane Biologi Dan Transport Material Fisiologi
H e w a n . Oleh karena itu penulis berusaha memaparkan tentang materi ini dengan
sebaik mungkin dengan harapan dapat berguna bagi para pembaca.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat


kekurangan oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi perbaikan kekurangan-kekurangan dalam makalah ini.

Tondano, 31 Maret 2020

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................ii

BABI Pendahuluan

A. Latar Belakang...............................................................................................................

B. Rumusan Masalah..........................................................................................................

C. Tujuan............................................................................................................................

BAB ll Pembahasan

1.1 Pengertian Membran sel...............................................................................................

1.2 Fungsi Membran sel.....................................................................................................

1.3 Struktur Membran sel...................................................................................................

1.4 Sifat Membran sel........................................................................................................

1.5 Mekanisme Transport Material....................................................................................

BAB lll Penutup

Kesimpulan.........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Max Schultze (March 25, 1825 - January 16, 1874) menyatakan bahwa sel
merupakan struktur fungsional makhluk hidup. Secara struktural, sel memiliki membran
plasma yang berfungsi sebagai pembatas antara komponen luar sel dan komponen dalam sel.
Sekarang timbul pertanyaan, “bagaimana struktur dari membran plasma sehingga fungsi
utama nya sebagai pembatas dalam berlangsung dengan baik dan bagaimana pula proses
molekul  bisa melewati membran yang molekul tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh kita?”
Maka dengan itu makalah ini kami buat untuk mengetahui struktur dan fungsi membran sel
secara khusus dan mendetail.
Membran sel dikenal dengan nama membran plasma. Membran plasma membatasi isi sel
dari lingkungan luarnya. Secara umum membran sel terdiri dari senyawasenyawa lipida,
protein dan karbohidrat. Membran memiliki berbagai macam fungsi, antara lain: Melekatkan
membran pada sitoskeleton atau rangka sel, Membentuk junction (pertemuan) diantara dua
sel yang bertetangga, Sejumlah protein membran berperan sebagai
enzim, sejumlah protein membran berfungsi sebagai resptor permukaan bagi pesuruh-
pesuruh kimia dari sel-sel lain, dan beberapa protein membran membantu pergerakan
subtansi-subtansi melintasi membrane.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini yakni :


a. Apa pengertian dari Membran Sel?
b. Apa fungsi dari Membran Sel?
c. Bagaimana struktur dari Membran Sel?
d. Apa saja sifat dari Membran Sel?
e. Bagaimana mekanisme transport material?
C. Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian dari Membran Sel


b. Untuk mengetahui fungsi dari Membran Sel
c. Untuk mengetahui struktur membrane sel
d. Untuk mengetahui sifat-sifat dari Membran Sel
e. Untuk mengetahui mekanisme transport material
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Membran Sel

Membran sel merupakan bagian terluar sel yang membatasi bagian dalam sel dengan
lingkungan luar. Membran sel memiliki ketebalan 7,5 hingga 10 nm, terbentuk dari molekul
lipid dan protein yang kebayakan dari molekul tersebut dapat bergerak pada bidang
membran. Membran sel merupakan selaput selektif permeabel, artinya hanya dapat dilalui
molekul-molekul tertentu seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion. Membran
plasma membatasi sel dengan lingkungan luar, bersifat semi/selektif permeabel, berfungsi
mengatur pemasukan dan pengeluaran zat ke dalam dan ke luar sel dengan cara difusi,
osmosis, dan transport aktif.

1.2 Fungsi membran sel


 Membran sel berfungsi sebagai pelindung dan pembatas sel dan isi sel.
 Sebagai reseptor (penerima) rangsang dari luar, seperti hormon dan bahan kimia lain,
baik dari lingkungan luar maupun dari bagian lain dalam organisme itu sendiri.
 Membran sel berfungsi mengatur keluar masuknya zat oleh karena itu membrane sel
bersifat semipereiabel. Hanya molekul yang sangat kecil, seperti air, oksigen atau karbon
dioksida, dapat dengan mudah melewati lipid bilayer dari membran sel.
 Sebagai penerima rangsangan dari luar.

1.3 Struktur membran sel


Struktur membran plasma hampir sama untuk setiap jenis sel. Struktur membran dalam
gambar dibawah merupakan penggambaran untuk membran plasma hewan. Secara struktural,
membran plasma tersusun atas fosfolipid bilayer yaitu dua lapisan lemak yang berikatan dengan
fosfat.
Gambar Struktur Membran Sel

Gambar Fosfolipid bilayer

 Fosfolipid

Fosfolipid merupakan molekul yang mirip dengan kepala dan ekor. Kepala dari fosfolipid
merupakan molekul fosfat sedangkan ekornya adalah lemak. Gambar 2. di atas merupakan dua
lapis fosfolipid dimana kepala fosfatnya menghadap ke arah luar dan dalam, sedangkan ekor
lemaknya di tengah-tengah. Kepala fosfat bersifat hidrofilik (suka air) sehingga terletak di luar,
sedangkan bagian dalam bersifat hidrofobik (tidak suka air) sehingga terletak di tengah.
Fosfolipid bilayer merupakan struktur utama pembentuk membran plasma, diantara fosfolipid
tersebut juga terdapat bagian-bagian lain yang menyempurnakan kerja membran plasma. Bagian
tersebut antara lain:
 Protein membrane

Protein membran merupakan protein yang terdapat pada membran sel. Walaupun
penyusun membran secara struktural adalah fosfolipid, namun protein dalam fosfolipid dapat
mencapai lebih 50% dari berat membran tersebut. Hal ini terjadi karena struktur protein yang
lebih besar dan kompleks dibandingkan lemak.
Protein membran terdiri dari protein integral dan protein perifer. Protein integral adalah protein
yang menembus dua lapis fosfolipid, sedangkan protein perifer adalah protein yang tidak
menembus dua lapis fosfolipid. Protein integral ini berperan dalam transpor molekul keluar dan
masuk sel. Protein integral akan berperan sebagai saluran/ channel yang memungkinkan
beberapa molekul dapat melewatinya. Protein perifer biasanya merupakan hormon atau enzim
yang menempel sementara di membran sel untuk mengatur kerja dari sel tersebut.

Gambar Protein Membran

 Glikolipid dan glikoprotein

Glikolipid dan adalah molekul karbohidrat yang menempel pada lemak, sedangkan
glikoprotein adalah molekul karbohidrat yang menempel pada molekul protein. Glikolipid dan
glikoprotein berfungsi sebagai tanda pengenal bagi sel. Antara orang yang satu dengan orang
yang lain memiliki jenis glikolipid dan glikoprotein yang berbeda. Antibodi dalam tubuh kita
akan menyerang sel-sel asing yang masuk ke dalam tubuh, bagaimana caranya antibodi
mengetahui bahwa sel tersebut adalah sel asing? dengan mendeteksi struktur glikolipid dan
glikoproteinnya tentu saja. Glikolipid hanya terdapat pada sel hewan saja.
 Kolesterol
Kolesterol dalam membran plasma akan berada di antara molekul fosfolipid dengan
bagian hidroxil yang bersifat polar akan berada di dekat kepala fosfolipid. Kolesterol memiliki
fungsi yang penting bagi membran plasma. Saat kondisi lingkungan panas, kolesterol akan
berperan dalam menghambat pergerakan fosfolipid sehingga mencegah fosfolipid menjadi terlalu
cair. Namun saat suhu lingkungan dingin, kolesterol akan bekerja dengan menghambat interaksi
antar lemak sehingga menjaga membran dari beku dan mempertahankan struktur membran
cukup cair. Kolesterol terdapat pada membran sel hewan, sedangkan pada membran sel
tumbuhan fungsinya digantikan oleh sterol.

1.3 Sifat Membran Sel


 Impermeabel
Impermeabel merupakan suatu keadaan pada area sel, dimana zat yang ada berada di luar
sel tidak dapat menembus masuk ke dalam sel hal ini di sebabkan adanya penolakan dari
sel.
 Semipermeabel
Semipermeabel merupakan suatu keadaan di mana hanya zat-zat tertentu yang dapat
masuk ke dalam sel. Biasanya zat-zat ini adalah zat yang memang di butuhkan oleh sel.
Sifat semcam inilah yang pada umumnya di jumpai pada semua sel.
 Permeabel
Permeabel merupakan keadaan di mana sebuah sel bisa di katakan telah rusak. Sehingga
semua zat yang ada di sekitar sel dapat masuk tanpa melalui seleksi oleh membrane sel.
Ketika membrane sel sudah rusak, otomatis sel tidak dapat bertahan hidup lebih lama
lagi.
1.4 Mekanisme Transport Material
1. Transpor Pasif
Merupakan mekanisme transpor yang tidak memerlukan energi dan terjadi secara
spontan. terjadi akibat perbedaan konsentrasi antara zat dengan pelarutnya. Bergerak dari
konsentrasi zat yang lebih tinggi (Hipertonis) ke konsentrasi zat yang lebih
rendah (Hipotonis). Transpor pasif meliputi Difusi dan Osmosis.

 Difusi

Merupakan pergerakan acak molekul dari konsentrasi tinggi (Hipertonis) ke konsentrasi


yang lebih rendah (Hipotonis). Mekanisme transpor ini meliputi berbagai zat (padat, cair, gas).
Difusi bertujuan untuk mencapai keseimbangan konsentrasi antara zat dengan pelarutnya. Selain
itu, difusi juga berperan dalam peristiwa pertukaran materi dari suatu sel dengan lingkungannya.
Kecepatan difusi bergantung pada beberapa aspek, diantaranya adalah:

1. Wujud Materi : Semakin besar ikatan antar molekul, makin lama difusi terjadi (padat lebih
sulit melakukan difusi)

2. Suhu : Semakin tinggi suhu, maka ikatan antar molekul akan cepat terputus. Hal itu
menyebabkan difusi menjadi cepat.

3. Ukuran Molekul : Molekul yang berukuran kecil akan lebih mudah untuk melintasi suatu
membran dari pada molekul yang besar pada suhu yang sama.
4. Konsentrasi : Semakin besar perbedaan konsentrasi antara zat dan pelarutnya, atau perbedaan
konsentrasi zat pada dua tempat yang berbeda, menyebabkan semakin besar rata-rata difusinya.

 Osmosis

Proses osmosis merupakan proses perpindahan pelarut melewati membran semipermeabel


(hanya zat-zat tertentu saja yang bisa lolos). Oleh karena pelarut pada umumnya adalah air
berarti proses osmosis merupakan perpindahan air melalui membran atau lapisan semipermeabel.
Air akan masuk dari larutan yang berkonsentrasi rendah (kadar airnya banyak atau hipotonik)
menuju larutan yang berkonsentrasi tinggi (kadar airnya sendikit atau hipertonik) sehingga
didapatkan larutan yang berkonsentrasi seimbang (isotonis). Nah, pada proses osmosis ini, sel
tidak memerlukan energi saat memasukkan dan mengeluarkan zat-zat.

Sebaliknya jika sel berada pada lingkungan yang hipotonis (konsentrasi rendah) sel akan banyak
menyerap air, karena air berosmosis dari lingkungan ke dalam sel. Jika sel-sel tersebut adalah sel
tumbuhan, maka akan terjadi tekanan turgor apabila dalam lingkungan hipotonis. Sebaliknya jika
sel tumbuhan beradapada lingkungan hipertonis, dapat mengalami plasmolisis yaitu terlepasnya
sel dari dinding sel.
 Ultrafiltrasi 

Ultrafiltrasi adalah proses pemisahan menggunakan membran  yang bersifat selektif  dan


dibantu dengan tekananMembran yang digunakan memiliki ukuran pori-pori yang berkisar dari 1
hingga 100 nm dan biasanya digunakan untuk memproses makromolekul seperti protein.

Perbedaan Difusi dan Osmosis

DIFUSI OSMOSIS
Pengertian Difusi adalah Osmosis adalah
gerakan spontan gerakan bersih
partikel dari daerah spontan air melintasi
konsentrasi tinggi ke membran
daerah konsentrasi semipermeabel dari
rendah. (misal aroma daerah konsentrasi
teh bergerak dari zat terlarut rendah ke
daerah tinggi ke larutan dengan
konsentrasi rendah konsentrasi zat
dalam air panas.) terlarut tinggi,
menuruni gradien
konsentrasi zat
terlarut.
Proses Difusi terutama Ini terjadi ketika
terjadi pada keadaan media sekitarnya sel
gas atau dalam memiliki konsentrasi
molekul gas dan air lebih tinggi dari
molekul cairan. sel. Sel bertambah
Molekul-molekul gas air dan pada saat
selalu bergerak dan yang sama, banyak
bertabrakan dengan molekul penting, dan
membran. Jika partikel untuk
membran pertumbuhan, juga
dihilangkan gas akan berpindah dari satu
bercampur karena sel ke sel lainnya.
kecepatan acak.
Gradien Konsentrasi Berjalan dari gradien Bergerak menuruni
konsentrasi tinggi ke gradien konsentrasi
gradien konsentrasi
rendah

2. Transpor Aktif

Pada transpor aktif diperlukan energi dari dalam sel untuk melawan gradien konsentrasi
(Hipotonis->Hipertonis). Transpor aktif sangat diperlukan untuk memelihara keseimbangan
molekul-molekul di dalam sel. Sumber energi untuk transpor aktif adalah ATP (adenosin
trifosfat). Transpor aktif hampir sama dengan difusi terfasilitasi. Namun berbeda pada protein
pembawa (carrier protein) saat transpor aktif, yang harus menggunakan energi agar bisa
melakukan transportasi melawan konsentrasi.

Dalam mekanisme transpor aktif, terdapat beberapa macam mekanisme, yaitu :

A. Transpor Aktif Primer

Jenis mekanisme transpor aktif ini memerlukan energi dalam bentuk ATP secara
langsung untuk membawa molekul melawan gradien konsentrasi. Akibat adanya transpor aktif
primer ini membuat terjadinya potensi membran.

Contoh dari Transpor aktif primer ini adalah transpor ion K yang masuk ke dalam sel, dan
menjaga gradien konsentrasi ion K dalam sel lebih besar dari pada di luar sel. Sebaliknya terjadi
pada ion Na yang dijaga konsentrasi didalam sel lebih rendah dari pada diluar sel. Mekanisme
transpor ini juga sering disebut sebagai Sodium-Potassium pump

B. Transpor Aktif Sekunder

Memiliki energi yang bebas dipakai karena mekanisme ini menggunakan energi secara
berkala. Energi yang tersimpan dalam mekanisme ini dalam bentuk gradien konsentrasi ion. Pada
transpor aktif sekunder, terjadinya bergantung kepada potensi membran yang ada dan bergantung
pada adanya transpor aktif sekunder.

Memiliki energi yang bebas dipakai karena mekanisme ini menggunakan energi secara berkala.
Energi yang tersimpan dalam mekanisme ini dalam bentuk gradien konsentrasi ion. Pada
transpor aktif sekunder, terjadinya bergantung kepada potensi membran yang ada dan bergantung
pada adanya transpor aktif sekunder.

Contoh dari transpor aktif adalh transpor asam amino dan glukosa melewati membran plasma
dengan suatu protein khusus. Pada glukosa, disebut sebagai GLUT-4 (Glucose Transporter
4). Pengangkutan tersebut berbarengan dengan difusinya molekul ion Na+ yang menggunakan
transpor aktif primer yang memungkinkan adanya potensi membran untuk mendukung adanya
transpor aktif sekunder. 
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:

 Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma.


 Komponen utama membran sel terdiri atas Phosfolipid, selain itu terdapat senyawa lipid
seperti kolesterol, dan glikolipida.
 Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua
arah.
 Osmosis adalah proses perpindahan pelarut dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah
atau pelarut murni melalui membran semipermeabel menuju larutan yang memiliki
konsentrasi lebih tinggi hingga tercapai kesetimbangan laju pelarut.
 Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang
ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
 Transpor aktif adalah pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP,
melibatkan pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein kontraspor yang akan
mengangkut ion Na+ bersama melekul lain
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, dkk. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Reece,campbell Mitchel.2000.BIOLOGI JILID 1.Jakarta: Erlangga

H. Fried, George. J. Hademenos, George. 2005. Biologi Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga.


Sumadi, Marianti Aditya. 2007. Biologi Sel. Yogyakarta : Graha Ilmu.

https://www.academia.edu/8314315/Membran_sel?

https://sharingandchatting.wordpress.com/cool-stuff/mekanisme-transpor-pada-sel/

Anda mungkin juga menyukai