Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

METABOLLISME STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

DI SUSUN OLEH :

Alda maharani 10021382126093


Delvia fuja A 10021382126097
Dwi putri A 10021382126091
Immelza septari 10021382126095
Nadia sapitri 10021182126021
Lilita Fiataly 10021081924091

Dosen pengampu : Fatria harwanto S.KEP ,. M.KES

PRODI GIZI
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT Karena atas karunia dan
rahmat kesehatan yang telah diberikannya, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah ini yang berjudul “METABOLISME STRUKTUR DAN FUNGSI
SEL”.
Tak lupa shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita nabi
Muhammad SAW beserta para keluarga, para sahabat dan pengikut-pengikutnya
sampai akhir zaman. Adapun maksud kami membuat makalah ini adalah untuk
memenuhi syarat penilaian dalam mata kuliah Analisis Jurnal penulisan makalah
ini kami banyak sekali mendapat saran, dukungan dan bimbingan dari semua
pihak.Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan baik isi maupun cara penulisannya. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di
masa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………..…..…….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….….…….iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………..….…………….…….1
1.1.Latar Belakang………………………………...…………………………….…….
….1
1.2.Rumusan masalah…………………………………………………………………….1
1.3.Tujuan………………………………………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………..3
2.1.Pengertian Metabolisme……………………………………………………………...3
2.2.Pembentukan anabolisme dan biosintesis………………...………………………….3
2.3.Pengertian Katabolisme……………………………………………………………....4
BAB III PENUTUP………………………………………………...………………….14
3.1.Kesimpulan………………………………………………………………………….14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………...……………………..15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Metabolisme sel adalah proses-proses pengubahan biokamis yang terjadi di
dalam sel dan dapat dibedakan anabilisme atau penyusunan dan katabolisme atau
penguraian.Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara
biokimiandi dalam organisme dan sel.Untuk melakukan metabolisme kita perlu
adanya ebergi dan materi.metabolisme mencakup sintesis (anabolisme)dan
penguraian (katabolisme)molekul organik kompleks.Metabolisme biasanya
terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim yang dikenal pula sebagai
jalur metabolisme.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah proses anabolisme
2. Bagaimanakah peran enzim dalam proses metabolisne
3. Bagaimanakah proses katabolisme
4. Bagaimanakah energi dan materi dapat mempengaruhi metabolisme

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui energi dan materi yang mempengharui metabolisme
2. Untuk memahami peran enzim dalam proses metabolisme
3. Untuk mengetahui proses anabolisme
4. Untuk mengetahui proses katabolisme
BAB II
PEMBAHASAN

Metabolisme dibagi menjadi dua, yaitu Anabolisme dan Katabolisme. Contoh


anabolisme adalah fotosintesis. Dalam fotosintesis terjadi dua tahap yaitu terjadi
reaksi terang dan terjadi reaksi gelap. Sedangkan untuk contoh katabolisme
adalah katabolisme pada karbohidrat. Dimana pada katabolime karbohidrat
terjadi pemecahan polisakarida menjadi monosakarida dan pemakaian glukosa
dalam proses respirasi. Proses respirasi terbagi menjadi dua, yaitu respirasi aerob
dan respirasi anaerob. Untuk respirasi aerob terdiri dari glikolisis, siklus krebs,
sistem transpor elektron (TPE). Sedangkan pada respirasi anaerob terjadi proses
fermentasi.
Metabolisme juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

1) Metabolisme Primer: melibatkan ratusan enzim, tetapi jika dicermati lebih


lanjut,sebenarnya memiliki lintasan tertentu umumnya sama dengan pada semua
makhluk hidup. Contoh: lintasan glikolisis yang memecah molekul glukosa
menjadi asetil koenzim A.

2) Metabolisme sekunder: lintasan/jalur yang terjadi bukan dalam kehidupan


tertentu misal: mikroba dan tanaman. Contoh: pembentuk alkaloid pada tanaman
dan pembentukkan molekul karbohidrat khusus pada Inulin (polimer fruktosa
linear),dengan pada semua makhluk hidup

Metabolisme memiliki tiga fungsi spesifik, yaitu :


1. Untuk memperoleh energi kimia dari degradasi sari makanan yang kaya energi
dari lingkungan atau dari energi solar.
2. Untuk mengubah molekul nutrien menjadi prekusor unit pembangun bagi makro
molekul nutrien menjadi prekusor unit pembangun makro molekul sel.
3. Untuk menggabungkan unit-unit pembangun menjadi protein, asam nukleat,
lipid, polisakarida, dan komponen sel lainnya

1. ANABOLISME
Anabolisme (biosintesis) merupakan proses pembentukan makromolekul (lebih
kompleks) dari molekul yang lebih sederhana. Makromolekul yang dimaksud
misalnya komponen sel (protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat). Oleh karena
proses pembentukannya memerlukan energi bebas maka disebut reaksi endergonik.
Dalam pembentukkan glikogen, lemak dan protein berfungsi sebagai bakar cadangan
untuk katabolisme. Sedangkan untuk pembentukkan asam nukleat berfungsi sebagai
penyimpan informasi genetik
 Contoh anabolisme adalah fotosintesis. Proses anabolisme memerlukan energi
cahaya untuk melakukan fotosintesis dan energi kimia untuk kemosintesis.
Fotosintesis adalah peristiwa penggunaan energi cahaya untuk membentuk
senyawa karbohidrat dari karbondioksida dan air. Proses fotosintesis terjadi di
kloroplas.
 Anabolisme terdiri dari tiga tahapan dasar, diantaranya produksi prekursor seperti
asam amino, monosakarida, dan nukleotida, aktivasi senyawa-senyawa menjadi
bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP, dan penggabungan prekursor
tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein, polisakarida, lemak, dan
asam nukleat.Secara umum anabolisme protein bergantung pada lima proses
yakni sintesis asam amino, transkripsi, translasi, modifikasi pasca translasi dan
pelipatan protein.
 Hormon anabolisme dibuat di kelenjar pituitari (kelenjar kecil di sebelah bawah
otak). Fungsinya mengatur pertumbuhan tubuh. Terlalu banyak hormon
pertumbuhan pada masa anak-anak dapat menyebabkan seseorang tumbuh lebih
tinggi dari rata-rata (gigantisme). Sedangkan jika terlalu sedikit dapat
menyebabkan tinggi tubuh kurang dari rata-rata (dwarfisme).

 Ciri ciri anabolisme


1. Reaksi penyusun
2. Substrat berupa senyawa sederhana
3. Hasil reaksi berupa senyawa kompleks
4. Memerlukan energi
5. Bersifat endoterm
6. Dapat dicontohkan dengan reaksi fotosintesis maupun kemosintesis

2. KATABOLISME

Katabolisme merupakan proses pemecahan makromolekul kompleks menjadi


molekul yang lebih sederhana. Misalnya pengubahan karbohidrat menjadi CO2 dan
H2O dalam proses respirasi. Proses ini menghasilkan energi bebas sehingga disebut
reaksi eksergonik. Energi tersebut tersimpan dalam bentuk molekul pembawa energi
tinggi antara lain adenosin triphosphat (ATP) dan nikotinamida adenin dinukleotida
phosphat (NADPH). Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan
dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari
respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis
(anabolisme), gerak, pertumbuhan. Tujuan utama katabolisme adalah untuk
membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber. Katabolisme
karbohidrat adalah pemecahan molekul karbohidrat menjadi unit yang lebih kecil.
Pada katabolime karbohidrat terjadi pemecahan polisakarida menjadi monosakarida
dan pemakaian glukosa dalam proses respirasi.

Katabolisme adalah apa yang terjadi ketika tubuh mencerna makanan kemudian
memecah molekul untuk menjadi energi di dalam tubuh. Memahami katabolisme
dapat membantu tubuh berlatih lebih efektif untuk menghilangkan lemak dan
menambah otot
Fungsi Katabolisme adalah bagian penting dari proses metabolisme makhluk hidup,
yaitu, metode mereka untuk mendapatkan energi, terutama dalam kasus
heterotrof,yang harus memakan bahan organik makhluk hidup lainnya dengan
mencerna dan menguraikannya menjadi potongan-potongan minimal. bermanfaat bagi
tubuh Anda.

Katabolisme pada makhluk hidup terjadi dalam beberapa tahapan yaitu


1. glikolisis, dekarboksilasi oksidatif,
2. siklus krebs, dan
3. rantai transport elektron.

Ciri-ciri katabolisme
 Merupakan reaksi pemecahan atau penguraian
 Substrat berupa senyawa kompleks
 Hasilnya berupa senyawa yang lebih sederhana
 Menghasilkan energi
 Bersifat eksoterm
 Dapat dicontohkan dengan reaksi respirasi aerob maupun anaerob
BAB lll

KESIMPULAN

Sel merupakan unit structural terkecil dari organisme hidup.Secara struktural, sel
merupakan satuan terkecil mahluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan, yang
merupakan unit terkecil penyusun mahluk hidup. Secara fungsional, sel berfungsi
untuk menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel
penyusunya berfungsi), kemudian membentuk organisme.Setiap organisme tersusun
atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktur berbeda: sel prokariotik atau sel
eukariotik. Kedua jenis sel ini dibedakan berdasarkan posisi DNAdi dalam sel;
sebagian besar DNA pada eukariota terselubung membran organel yang disebut
nukleus atau inti sel, sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus.

Metabolisme: Keseluruhan reaksi kimia yang membuat makhluk hidup mampu


melakukan aktivitasnya. Kemampuan sel untuk berkomunikasi, yaitu menerima dan
mengirimkan 'sinyal' dari dan kepada sel lain, menentukan interaksi antarorganisme
uniseluler serta mengatur fungsi dan perkembangan tubuh organisme multiseluler.
Setiap sel berasal dari pembelahan sel sebelumnya, dan tahap-tahap kehidupan sel
antara pembelahan sel ke pembelahan sel berikutnya disebut sebagai siklus sel. Pada
proses perkembangan sel dikenal beberapa tipe siklus sel yaitu: Siklus sel embrionik,
Siklus sel
DAFTAR PUSTAKA

Yeni Nur Afifah, Mahanani Tri Asri., 2020., Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
(BioEdu) 9 (3), 390-396

Harry Murti, dkk.2020. Regulasi Siklus Sel: Kunci Sukses Somatic Cell Nuclear
Transfer. cdk vol. 34 no. 6/159 Nov - Des.

Silbernagl, Stefan. 2019.Atlas Berwarna dan Teks Fisiologi. Edisi pertama.


Stuttgat, Germany. Hal: 1-21.

Silbernagl, Stefan. 2018.Atlas Berwarna dan Teks Patofisiologi. Edisi pertama.


Stuttgat,

Flood, P., Rathmell, JP., Shafer, S. 2015. STOELTING’S Pharmacology and


Physiology in Anesthetic Practice Fifth Edition. United States of America: Library of
Congress Cataloging.

Anda mungkin juga menyukai