Disusun oleh:
Kelompok 1
Kelas III-H
Pujidan syukur penulis ucapkan kepadaTuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “METABOLIT MIKROORGANISME” ini tepat pada
waktunya.Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan. Harapan
penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah agar ke depannya dapat lebih baik. Makalah ini penulis akui masih
banyak kekurangan karenapengalaman yang penulis miliki sangat kurang. Oleh
karena itu, penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
3.1..Kesimpulan ........................................................................................... 21
PENDAHULUAN
proses metabolisme. Metabolisme adalah suatu ciri yang dimiliki makhluk hidup
yang merupakan serangkaian reaksi kimia di dalam sel. Reaksi-reaksi ini tersusun
jawab terhadap pengaturan materi dan sumber energi dari sel. Metabolisme terjadi
hidup.Dalam metabolisme ada dua fase yaitu katabolisme dan anabolisme. Secara
dan bahan bakar organik yang lain dipecah menjadi karbon dan air dengan
organik dan digunakan untuk melakukan kerja dari sel. Kebalikan dari
eksergonik dan apabila untuk dapat berlangsungnya suatu reaksi diperlukan energi
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
berlangsung dala sel makhluk hidup. Metabolisme terdiri atas dua proses, yaitu
digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi
sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini
energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk
kemosintesis. (2)
terdapat pola dasar metabolisme yang sangat sederhana yaitu terjadi perubahan
dari satu bentuk energi yang kompleks menjadi bentuk energi yang lebih
Bakteri dapat mengubah zat kimia dan energi radiasi kebentuk yang
dimana yang satu kemudian dioksidasi oleh yang lainnya. Dalam fotosintesis,
energi cahaya diubah menjadi energi kimia.Bagaimanapun, dalam semua jenis sel
adalah perantara yang umum (reaktan) baik dalam reaksi yang menghasilkan
2.2.1 Respirasi
membebaskan energi kimia yang tersimpan dalam suatu senyawa organik. Dalam
energi yang diperlukan oleh organisme tersebut. Saat molekul terurai menjadi
kebutuhan terhadap oksigen bebas, respirasi dibedakan atas dua macam. (3)
Respirasi secara aerob, terjadi didalam sitoplasma dan berlangsung melalui empat
tahap, yaitu:
yaitu:
a Tahap 1: Glukosa yang masuk kedalam sel mengalami fosfolirasi dengan
fruktosa 1,6-bifosfat
ini juga terjadi transfer elektron sehingga NAD berubah menjadi NADH
yaitu siklus krebs dan transpor elektron. Pada organisme eukariotik, proses
b Reaksi antara asetil Ko-A (2C) dengan asam oksalo asetat (4C) dan
terbentuk asam sitrat (6C). Dalam peristiwa ini, Ko-A (Koezim-A Asetil)
dibebaskan kembali.
membebaskan FADH2.
karena asam oksalo asetat akan kembali dengan asetil ko-A seperti
langkah ke 2 di atas.(3)
Oksaloasetat ini berfungsi untuk siklus krebs selanjutnya. Dalam siklus krebs,
asam sitrat.
bantuan NADH.
4. Transpor Elektron
Dinukleotida Hidrogen) dan FADH dari suatu substrat ke substrat lain secara
penerima elektron terakhir adalah oksigen sehingga pada akhir peristiwa ini
molekul ATP, dan setiap molekul FAD (Flavin Adein Dinukeotida) akan
fermentasi adalah:
a. Terjadi pada organisme yang tidak membutuhkan oksigen bebas.
glukosa.
menjadi asam laktat melalui proses glikolisis, satu molekul glukosa diubah
menjadi dua molekul asam piruvat disertai dengan pembentukan dua NADH
+ . (4)
a. Respirasi Aerob
menghasilkan energy dengan jumlah yang besar. Energi yang disimpan dalam
bentuk kimiawi yang dikenal dengan kode ATP. Energi ATP digunakan oleh sel
dalam tubuh makhluk hidup, untuk menunjang pertumbuhan, gerak transportasi
b. Siklus Krebs
Siklus Krebs diawali dengan masuknya Asetil CoA (beratom C2) yang bereaksi
dengan asam oksaloasetat (beratom C4) menghasilkan Asam Sitrat (beratom C6).
Secara bertahap Asam sitrat melepaskan 2 atom C nya sehingga kembali menjadi
(pelepasan elektron & ion hidrogen) oleh NAD+ dan FAD+ menghasilkan 2
molekul NADH2, 2 molekul FADH2, dan 2 molekul ATP. Dari seluruh rangkaian
Jalur-jalur fermentasi
piruvat sebagai produk akhir juga dihasilkan 2 molekul NHDH yang harus
Bacillus.
Veillonela. CO2 asam piruvat. asam asetat 2 oksalo asetat 2CO2 enzyme
enzim yang mengandung biotin yang akan mentransfer CO2 kepada asam
CO2 bebas.
f Fermentasi Asam Butirat, butanol dan aseton Bakteri yang melakukan
Dari skema tersebut dapat diketahui bahwa berbagai macam senyawa yang
dapat berperan sebagai aseptor elektron terakhir.Jadi produk akhir dari fermentasi
juga bervariasi.Dalam hal fermentasi asam laktat atau alkohol, hanya satu macam.
Pada fermentasi lain seperti campuran asam atau asam butirat menggunakan
bermacam aseptor elektron dan produk fermentasi juga bervariasi. Tidak semua
2.2.2 Fotosintesis
zat hijau daun atau klorofil. Selain tumbuhan berklorofil, makhluk hidup non-
dioksida dan air serta bantuan energi cahaya matahari.Terjadi pada algae,
Alga terdiri dari beberapa alga multiseluler seperti ganggang hingga alga
mikroskopik yang hanya terdiri dari satu sel. Meskipun alga tidak mempunyai
cara yang sama. Hanya saja karena alga mempunyai berbagai jenis pigmen dalam
kloroplasnya, maka panjang gelombang cahaya yang akan diserapnya pun lebih
membuat makanannya sendiri. Setiap hari, zat hijau daun pada daun tanaman
menjadi karbon dioksida dari udara, dan air dari tanah menjadi makanan yang
dilakukan pada siang hari saat ada cahaya matahari. Tumbuhan juga memerlukan
masuk ke daun tumbuhan lewat stomata atau mulut daun. Sementara air (H2O)
hanya bisa didapatkan lewat akar tumbuhan yang kemudian disalurkan ke daun
melalui batang tumbuhan. Pada saat sinar matahari jatuh ke permukaan daun,
kemudian klorofil menangkap energi dari cahaya matahari tersebut. Cahaya akan
melewati lapisan epidermis tanpa ada warna atau transparan, kemudian diteruskan
menuju mesofil. Di mesofil inilah sebagian besar proses fotosintesis ini terjadi.
Energi tersebut kemudian digunakan untuk mengubah air menjadi gula atau
glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2). Setelah itu dari proses fotosintesis akan
berada di udara bebas untuk dihirup oleh makhluk hidup lain seperti manusia dan
juga hewan.
2.2.2.2 Photophosphorylation (Reaksi terang)
rangkaian reaksi kimia, energi tersebut akan diubah menjadi ATP dan NADPH.
Air akan terurai dan melepaskan oksigen sebagai satu produk reaksi. ATP dan
NADPH akan digunakan untuk membuat karbohidrat pada reaksi gelap. (6)
Enam molekul gas asam arang masuk ke dalam sel melalui stomata dan akan
diikat oleh ribulosa bifosfat (RuBP). RuBP merupakan suatu senyawa berkarbon 5
yang akan diubah menjadi satu molekul gula. Peristiwa ini terjadi di dalam stroma
dan telah diperkenalkan oleh Melvin Calvin sehingga selanjutnya dikenal dengan
photosynthesis.
ditemukan pada:
H2S atau senyawa organik pada green dan purple sulfur bacteria.
b Oxygenic photosynthesis
(6)
Enzim merupakan substansi yang ada dalam sel dalam jumlah yang amat
dengan proses-proses seluler dan kehidupan. Nama lain dari enzim adalah fermen;
nama enzim berasal dari bahasa Yunani yang berarti “dalam ragi”. (7)
pada bagian tertentu merupakan tempat melekatnya substrat dan sekaligus tempat
dibedakan menjadi gugus kofaktor dan koenzim. Gugus kofaktor tersusun atas zat
anorganik yang umumnya berupa logam, misalnya Cu, Fe, Mn, Zn, Ca, K dan Co.
Gugus koenzim merupakan senyawa organik nonprotein yang tidak melekat erat
pada bagian protein enzim, contohnya NAD, NADP dan koenzim A. (7)
Ada dua tipe enzim, yaitu eksoenzim atau enzim ekstraseluler atau enzim
di luar sel dan endoenzim atau enzim intraseluler atau enzim di dalam sel. Fungsi
mengambil zat makanan yang ada di sekeliling sel. Misalnya, enzim amilase
menguraikan zat pati menjadi unit-unit gula yang lebih kecil. Sedangkan fungsi
Ini terbukti karena enzim di dalam larutan membentuk suatu koloid. Keadaan
Enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaksi tertentu dan tidak dapat
protozoa yang menghasilkan enzim selulase sehingga rayap dapat hidup dengan
Artinya sebagai zat yang mampu mempercepat reaksi kimia, tetapi enzim
tidak ikut bereaksi.Dengan demikian, enzim tidak diperlukan dalam jumlah yang
Enzim dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat
terjadi reaksi. Meskipun dalam jumlah sedikit, adanya enzim dalam suatu reaksi
yang dikatalisirnya akan mempercepat reaksi, karena enzim yang telah bekerja
Enzim adalah suatu protein yang dapat rusak oleh panas disebut
denaturasi.Kebanyakan enzim rusak pada suhu di atas 50°C. Reaksi kimia akan
meningkat dua kali lipat dengan kenaikan suhu sebesar 10°C. Kenaikan suhu di
atas suhu 50°C tidak dapat meningkatkan reaksi yang dikatalisir oleh enzim, tetapi
enzimnya rusak sehingga enzim tersebut tidak dapat bekerja.Demikian juga pada
suhu rendah, suhu rendah tidak merusak enzim tetapi hanya tidak aktif saja. (6)
glukosa yang dihasilkan dalam jumlah banyak, maka glukosa tersebut diubah dan
pati yang disimpan sebagai cadangan makanan tersebut diubah kembali menjadi
Reaksi enzimatis akan berlangsung apabila substrat tersedia dan bagian sisi
aktif enzim dalam keadaan kosong. Substrat akan memasuki bagian sisi aktif
enzim dan bagian sisi aktif tersebut akan mengalami perubahan bentuk dengan
dalam sisi aktif, substrat akan diubah menjadi produk, selanjutbya akan
dilepaskan dari enzim. Begitu seterusnya sampai bagian sisi aktif tersebut dapat
enzim.
antara.
Menurut hipotesis yang dikemukakan oleh Emil Fischer, bagian sisi aktif
membebaskan enzim.
b. Hipotesis Induced Fit Menurut hipotesis ini, bagian sisi aktif enzim
bersifat fleksibel terhadap substrat yang masuk. Apabila ada substrat yang
masuk ke bagian sisi aktif, maka bagian ini akan mengalami perubahan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
berlangsung dalam sel makhluk hidup. Metabolisme terdiri atas dua proses, yaitu
menjadi zat yang lebih sederhana disertai dengan pelepasan energi. Kedua proses
melibatkan peranan enzim. Enzim adalah suatu protein dan dihasilkan oleh sel
hidup.Enzim adalah protein yang bekerja secara khusus, sebagai katalisator, dapat
digunakan berulang kali, rusak oleh panas tinggi, terpengaruh oleh pH, diperlukan
dalam jumlah sedikit dan dapat bekerja secara bolak-balik.Enzim bekerja dalam
mengkatalisis reaksi kimia (biokimia) yang berlangsung di dalam sel itu sendiri.
keasaman (pH), konsentrasi substrat, zat penghambat (inhibitor) dan hasil akhir.
Mekanisme kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua, yaitu hipotesis gembok dan
melalui 2 cara, yaitu pengendalian langsung (mekanisme katalitik itu sendiri yang
Adapun saran yang dapat disarnkan adalah semoga makalah ini dapat
http://www.chem-istry.org/materi_kimia/biologi-pertanian/metabolisme-
08.00 WIB.
2. Arif Priyadi dan Tri Silawati. 2007. Sains Biologi untuk SMA Kelas XII.
Jakarta: Yudhistira.
3. Kimbal, J. (n.d.). 1997. Biologi Edisi kelima. Alih bahasa: Siti Soetarmi
Jakarta: UI Press.
Bumi Aksara.
http://tengkugiffary.blogspot.com/2012/11/anabolisme-dan-katabolisme-
http://www.slideshare.net/yuliaww/makalahmidas-8-metabolisme-