DOSEN PENGAMPUH :
TETTY NOVERITA KHAIRANI,S.SI.,M.SI
DISUSUN OLEH :
NIA KUSNIATI (2201011159)
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Saya berharap semoga makalah yang saya susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………….…………………………… i
A. Simpulan ………………………………………………….………… 7
B. Saran …………………………………………………………………
PENDAHULUAN
Dalam proses metabolisme ada dua proses yaitu proses pembentukan dan
penguraian. Proses pembentukan dalam metabolisme di sebut juga proses anabolisme.
Sedangkan proses penguraian disebut dengan proses katabolisme. Kedua proses ini
disebut juga sebagai arah lintasan dari proses metabolisme. Kedua arah lintasan
metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat bertahan hidup. Arah lintasan
metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut sebagai hormon, dan
dipercepatkan oleh senyawa organik yang disebut sebagai enzim. Pada senyawa
organik, penentu arah reaksi kimia disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia
disebut katalis.
2.1 ANABOLISME
Proses penyusunan senyawa kompleks dari senyawa senyawa yang lebih sederhana
disebut anabolisme. Proses ini membutuhkan energi bebas dari lingkungannya.Energi yang
digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi
tersebut,selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa senyawa sederhana tersebut menjadi
senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan tersebut tidak
hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang
terbentuk.
Reaksi yang termasuk dalam reaksi anabolisme yaitu fotosintesis dan
kemosintesis.Fotosintesis ialah reaksi anabolisme yang menggunakan energi cahaya.
sedangkan kemosintesis ialah reaksi anabolisme yang menggunakan energi kimia.Berikut
akan di jelaskan lebih lanjut mengenai kedua proses tersebut.
2.2 FOTOSINTESIS
Fotosintesis adalah proses pengubahan zat-zat anorganik yaitu H2O dan CO2 oleh
klorofil menjadi zat organik yaitu karbohidrat dengan pertolongan cahaya.Tumbuhan
menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi
warna hijau pada tumbuhan.Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. klorofil
menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh
tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas,namun sebagian besar energi
dihasilkan di daun.
Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah
juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa
warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses
fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air
untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang
berlebihan.
Di dalam kloroplas terdapat pigmen klorofil yang berperan dalam proses
fotosintesis.Kloroplas mempunyai bentuk seperti cakram dengan ruang yang disebut stroma.
Stroma ini dibungkus oleh dua lapisan membran. Membran stroma ini disebut tilakoid, yang
didalamnya terdapat ruang-ruang antar membran yang disebut lokuli.
Di dalam stroma juga terdapat lamela-lamela yang bertumpuk-tumpuk membentuk
grana(kumpulan granum).Granum sendiri terdiri atas membran tilakoid yang merupakan
tempat terjadinya reaksi terang dan ruang tilakoid yang merupakan ruang diantara membran
tilakoid.Bila sebuah granum disayat maka akan dijumpai beberapa komponen seperti protein,
klorofil a, klorofil b,karetonoid, dan lipid. Secara keseluruhan, stroma berisi
protein,enzim,DNA,RNA, gula fosfat,ribosom,vitamin-vitamin,dan juga ion-ion logam
seperti mangan(Mn),besi(Fe), maupun perak(Cu). Pigmen fotosintetik terdapat pada
membran tilakoid. Sedangkan, pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung
dalam tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang dibentuk di dalam stroma.Klorofil
sendiri sebenarnya hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam fotosintesis yang dikenal
sebagai fotosistem.
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian
utama:reaksi terang(karena memerlukan cahaya)dan reaksi gelap(tidak memerlukan cahaya
tetapi memerlukan karbon dioksida).
2.3 KEMONTISESIS
Proses penyusunan bahan organik dari H2O dan CO2 dengan menggunakan energi
kimia disebut kemosintesis.Kemosintesis terjadi pada berbagai kelompok bakteri.Pelakunya
disebut sebagai organisme kemosintetik atau kemoautotrof,misalnya bakteri nitrifikasi,
bakteri belerang, bakteri besi, bakteri hidrogen, dan bakteri metana.
2.4 KATABOLISME
Proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih
sederhana disebut dengan katabolisme.Proses ini menghasilkan energi yang dapat digunakan
oleh makhluk hidup sehingga disebut reaksi eksogernik.Tujuan utama katabolisme adalah
untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber. Proses
pembongkaran ini dibedakan menjadi dua macam,yaitu sebagai berikut:
1.Apabila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan memerlukan cukup
oksigen(aerob)disebut proses respirasi.
Contoh respirasi:C6H12O6 + O2 ----> 6CO2 + 688KKal.(glukosa)
Proses respirasi aerob mengubah energi kimia yang terkandung dalam sari makanan(glukosa)
menjadi energi kimia dalam bentuk ATP.
Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi H2O + C02 + Energi, melalui tiga tahap:
1.)Glikolisis
Glikolisis merupakan proses pengubahan molekul glukosa menjadi asam piruvat
menghasilkan NADH dan ATP. Glikolisis terjadi di sitosol.Dalam glikolisis, satu molekul
glukosa akan dihasilkan 2 asam piruvat,2 NADH, da 2 ATP. Asam piruvat selanjutnya
memasuki tahap dekarboksilasi oksidatif di dalam mitokondria.
2.)Dekarboksilasi Oksidatif atau Pembentukan Asetil Co-A
Pada tahap ini asam piruvat diubah menjadi asetil Co-A dengan menghasilkan NADH
dan melepaskan CO2.Pada organisme eukariotik, dekarboksilasi oksidatif berlangsung dalam
matriks mitokondria. Pada organisme prokariotik, tahap berlangsung dalam sitosol (cairan
sitoplasma)
3.)Siklus Kreb
Siklus kreb berfungsi menghasilkan enrgi dan berbagai senyawa antara yang akan
digunakan untuk sintesis senyawa lain.Tahap ini berlangsung didalam matriks mitokondria.
Dari 2 asetil Co-A yang masuk siklus akan menghasilkan 4 CO2,2ATP,6 NADH,dan 2
FADH.
4.)Sistem Transpor Elektron
Setiap transpor elektron ber-ungsi mengoksidasi 7 NADH dan FADH2 dari tahap
sebelumnya.Tahap ini berlangsung dimembran dalam mitokondria.Elektron dan nitrogen dari
senyawa yang bergabung dalam NADH dan FADH2 dialirkan melalui senyawa penerima
elektron seperti NAD,FAD, koenzim, dan sitokrom.O"ksigen berfungsi sebagai penerima
elektron terakhir pada proses tersebut. Selanjutnya,oksigen bergabung dengan H+
membentuk H2O. Setiap perpindahan elektron yang terjadi, energi yang terlepas dignakan
untuk membentuk ATP.
Pembentukan ATP dalam sistem transpor elektron terjadi melalui reaksi fosforilasi
oksidatif.Oksidasi 1 NADH menghasilkan 3 ATP, oksidasi 1 FADH menghasilkan 2 ATP.
Ada perbedaan antara jumlah ATP yang dihasilkan organisme eukariotik dan
prokriotik pada organisme eukariotik, oksidasi NADH dan FADH2 terjadi dalam membran
mitokondria.Namun, NADH hasil glikolisis dibentuk didalam sitosol.Akibatnya, NADH
tersebut harus dimasukkan kedalam mitokondria. Pemindahan 2NADH hasil glikolisis
tersebut memerlukan 2 ATP. Dengan demikian, jumlah total ATP yang dihasilkan sebanyak
36.
Pada organisme prokariotik tidak memilik mitokondria, sehingga tidak terjadi
pengurangan ATP untuk pemindahan NADH kedalam mitokondria.Jumlah total ATP yang
dihasilkan sebanyak 38.
1. https://www.academia.edu/17307104/MAKALAH_METABOLISME_ANABOLISME
2.Kusumawati,Rohana.2012.Biologi Kelas XII .Klaten:Intan Pariwara.
3. Rahmatan, H. (2011). Biochemistri Concept Level Off Dificulty Profile On Prospective
Biology Teachers Perception. Bandung: SPS Universitas Pendidikan Indonesia.
4. https://www.studocu.com/id/document/universitas-muslim-indonesia/perikanan-dan-ilmu-
kelautan/makalah-anabolisme/47216253
5. http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/5159/1/BIOKIMIA.pdf
6. Rahmatan H., L. S. (2013). Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif pada Topik
Kabolisme Karbohidrat untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep ahasiswa Calon Guru
Biologi. JPPI, 1-7.
7. https://mediaindonesia.com/humaniora/522346/pengertian-anabolisme-proses-hormon-
yang-berperan-dan-contoh
8. https://mediaindonesia.com/tag/anabolisme
9. digilib.unimed.ac.id. (2020, Oktober 8). Retrieved from
http://digilib.unimed.ac.id/1641/80/Bab%20VI.pdf
10. Albert, L. L. (2013). Biochemistry Fundament Carbohidrat, Protein, Lipid Metabolism. In
S. Wahyuni, Metabolisme Biokimia (pp. 2-4). Denpasar: Udayana University Press.