METABOLISME
PENGETAHUAN :
P1. Menguasai teori konsep, prinsip dan prosedur dasar dalam bidang keilmuan biologi sesuai
dengan perkembangan keilmuan dan pembelajarannya di sekolah
P9. Memahami struktur (termasuk hubungan fungsional antar konsep) ilmu Biologi dan ilmu-
ilmu lain yang terkait.
KETERAMPILAN UMUM :
KU1. Mampu berpikir logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan dalam bidang keahliannya;
KU2. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan,
teknologi, atau seni dalam bidang biologi berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk
menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik serta menyusun deskripsi saintifik hasil
kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir.
KU11. Menerapkan konsep, hukum, dan teori fisika kimia dan matematika untuk
menjelaskan/mendeskripsikan fenomena biologi
KETERAMPILAN KHUSUS :
KK9. Menggunakan bahasa simbolik dalam mendiskripsikan proses dan gejala alam/biologi.
SIKAP :
S1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
S11. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung Jawab,dan
peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
S12. Pengembangan bidang ilmu biologi dan ilmu-ilmu yang terkait.
AKTIVITAS MAHASISWA :
Jawaban :
1. Enzim adalah senyawa kimia yang berupa protein yang berperan sebagai biokatalisator, di
mana bio adalah makhluk hidup dan katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi.
Sederhananya, enzim adalah katalis yang membantu mempercepat reaksi biologis.
5. Proses metabolisme dibagi menjadi dua berdasarkan kebutuhan energi dan reaksinya, yaitu
katabolisme dan anabolisme.
a) Katabolisme terjadi ketika reaksi kimia mengurai senyawa kompleks menjadi senyawa
sederhana. Katabolisme akan menghasilkan energi ketika mengurai senyawa kompleks
tersebut menjadi senyawa sederhana dan bersifat endergonik. Salah satu bentuk
katabolisme adalah proses respirasi pada makhluk hidup.
b) Anabolisme terjadi ketika reaksi kimia menyusun senyawa sederhana menjadi
senyawa kompleks. Anabolisme membutuhkan energi untuk menyusun senyawa
tersebut menjadi senyawa kompleks dan bersifat eksergonik. Salah satu bentuk
anabolisme adalah proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.
7. a. Glikolisis
Pada proses ini terjadi pemecahan glukosa (6 atom karbon) menjadi asam piruvat (3 atom
karbon). Proses ini berlangsung di sitoplasma dalam dua jenis reaksi, Endergonik
(membutuhkan ATP) dan Eksergonik (menghasilkan ATP). Pada tahap ini akan dihasilkan
2 ATP, 2 Asam Piruvat dan 2 NADH, Asam piruvat yang dihasilkan akan digunakan
sebagai bahan pada proses selanjutnya, yaitu dekarboksilasi oksidatif.
b. Siklus Krebs
Siklus ini juga sering disebut sebagai daur asam sitrat, dikarenakan pada tahapan ini
dihasilkan senyawa awal berupa asam sitrat. Tempat berlangsungnya tahapan Siklus Krebs
adalah di dalam matriks mitokondria.Hasil dari siklus Krebs adalah senyawa yang
berfungsi sebagai penyedia kerangka karbon untuk sintesis senyawa lain, 3 NADH, 1
FADH2, dan 1 ATP untuk setiap satu Asam Piruvat. Karena input substrat sebelumnya
adalah 2 Asetil Co-A untuk setiap satu molekul senyawa glukosa, maka hasil yang
didapatkan dari dari siklus krebs pada proses respirasi ini adalah 2 ATP, 6 NADH, dan 2
FADH2.
8. Katabolisme adalah penguraian molekul-molekul kompleks menjadi molekul-molekul yang
lebih kecil untuk mendapatkan energi. Katabolisme karbohidrat artinya penguraian karbohidrat
menjadi monomernya yakni glukosa. Sedangkan katabolisme lemak artinya penguraian
lemak/lipid menjadi monomernya yakni asam lemak. Adapun katabolisme protein artinya
penguraian protein menjadi monomernya yakni asam amino.
Reaksi katabolisme terjadi di sitoplasma yakni glikolisis dan di mitokondria yakni tepatnya
dekarboksilasi oksidatif (matriks mitokondria), siklus krebs (matriks mitokondria) dan
fosforilasi oksidatif / transfer elektron(krista) . Sebelumnya karbohidrat (makanan) akan
mengalami tahap glikolisis di sitoplasma menghasilkan 2 asam piruvat, 2 ATP, dan 2 NADH.
Kemudian Dalam matriks mitokondria 2 asam piruvat akan melalui dekarboksilasi oksidatif
menghasilkan 2 asetil ko-a 2 NADH dan 2 molekul karbondioksida. Masih di dalam matriks
mitokondria, 2 asetil ko-a akan mengalami siklus krebs menghasilkan 2 FADH,6 NADH, 2
ATP dan 4 molekul karbon dioksida.
Selanjutnya di krista mitokondria, 10 NADH dan 2 FADH (akumulasi tahap sebelumnya)
akan diubah menjadi ATP dan melalui tahap transfer elektron menghasilkan energi bersih
sebanyak 32 ATP dan 1 molekul air. Jadi begitulah katabolisme karbohidrat terjadi. Nah untuk
menghasilkan energi lemak dan protein juga bisa dikatabolisme.Lemak akan dipecah menjadi
asam lemak dan gliserol. Asam lemak akan mengalami proses beta oksidasi sehingga
menghasilkan asetil KoA yang akan memasuki siklus krebs, dan gliserol akan masuk ke dalam
proses glikolisis dalam bentuk gliseraldehid 3 fosfat.
Protein akan dipecah menjadi asam amino. Asam amino ini akan mengalami proses
deaminasi atau transaminasi untuk memisahkan gugus ammonia yang tidak berguna bagi
tubuh. Setelah gugus ammonia dipisahkan, maka akan terbentuk berbagai senyawa yang
kemudian dapat memasuki reaksi respirasi aerob dalam bentuk asam piruvat yang akan
memasuki proses dekarboksilasi oksidatif, asetil KoA yang akan memasuki siklus krebs, asam
alfa ketoglutarat, asam suksinat dan asam oksaloasetat yang akan masuk ke dalam siklus krebs.
9. • Reaksi terang merupakan fotosintesis yang terjadi pada membran tilakoid kloroplas. Reaksi
terang adalah reaksi fotosintesis yang telah lama kita kenal, yaitu proses pembuatan karbohidrat
dari air, karbon dioksida dan tentunya cahaya Matahari.
• Reaksi gelap adalah reaksi fotosintesis yang terjadi pada stroma kloroplas. Reaksi gelap
seperti namanya, tidak membutuhkan cahaya dalam prosesnya, dan tentunya tidak
menggunakan pigmen klorofil juga.