Sekolah
Mata pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
A.
B.
Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
1.2 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli
dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara
ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan
dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.2 Memahami peran enzim dalam proses metabolisme dan menyajikan data tentang proses metabolisme
berdasarkan hasil investigasi dan studi literature untuk memahami proses pembentukan energi pada
mahluk hidup.
4.2 Melaksanakan percobaan dan menyusun laporan hasil percobaan tentang cara kerja enzim,
fotosintesis, respirasi anaerob secara tertulis dengan berbagai media.
C.
Menunjukan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan YME atas adanya keteraturan dalam kerja ensim
dan metabolisme sel sehingga terciptanya berbagai produk untuk kehidupan sehari-hari
Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, disiplin, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,
komunikatif dalam merancang dan melakukan percobaan kerja ensim dan metabolisme sel
Bekerja sama dalam melakukan praktikum dan diskusi, membuang limbah praktikum pada
tempatnya dan menggunakan bahan-bahan praktikum secukupnya
Proaktif dalam kegiatan diskusi untuk memecahkan masalah dalam kerja enzim dan
metabolisme sel
Menjelaskan pengertian enzim
Mendeskripsikan struktur enzim
Menjelaskankomponen penyusun enzim.
Mengidentifikasi sifat-sifat enzim
Membedakan mekanisme kerja reaksi enzimatik antara teori key and lock dengan inducet fit
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
Mendeskripsikan peranan enzim
Menjelaskan pengertian metabolisme
Menjelaskan proses respirasi berkaitan dengan katabolisme
Mengidentifikasi tahap-tahap proses glikolisis
Mengidentifikasi tahap-tahap proses siklus Krebs
Mengidentifikasi tahap-tahap proses transport elektron
Membedakan fermentasi alkohol dengan fermentasi asam laktat
Membandingkan respirasi aerob dan anerob berdasarkan ATP yang dihasilkan
Memberikan contoh produk industri hasil proses fermentasi
4.2.1
4.2.2
D. Materi Pembelajaran
Cara Kerja Enzim
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang
mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.
Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut
produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter.
Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah
lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter.
Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu
macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur kimia tiap enzim yang bersifat
tetap. Sebagai contoh, enzim -amilase hanya dapat digunakan pada proses perombakan pati menjadi
glukosa
Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama adalah substrat, suhu, keasaman, kofaktor dan
inhibitor. Tiap enzim memerlukan suhu dan pH (tingkat keasaman) optimum yang berbeda- beda karena
enzim adalah protein, yang dapat mengalami perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah. Di luar
suhu atau pH yang sesuai, enzim tidak dapat bekerja secara optimal
atau strukturnya akan mengalami kerusakan. Hal ini akan menyebabkan enzim kehilangan fungsinya sama
sekali. Kerja enzim juga dipengaruhi oleh molekul lain. Inhibitor adalah molekul yang menurunkan
aktivitas enzim, sedangkan aktivator adalah yang meningkatkan aktivitas enzim.
Katabolisme
Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim. Penguraian suatu senyawa dapat menghasilkan energi. Energi itu berasal
dari terlepasnya ikatan-ikatan kimia yang menyusun suatu persenyawaan. Akan tetapi, energi itu tidak
dapat digunakan secara langsung oleh sel. Energi itu diubah terlebih dahulu menjadi persenyawaan
adenosin trifosfat (ATP) yang dapat digunakan oleh sel sebagai sumber energi terpakai.
ATP merupakan gugusan adenin yang berikatan dengan tiga gugus fosfat. Terlepasnya ikatan fosfat dalam
gugusan adenin menghasilkan enegri yang langsung dapat digunakan oleh sel. Energi itu digunakan untuk
melangsungkan reaksi-reaksi kimia, pertumbuhan, transfortasi, reproduksi, dan merespon rangsangan.
Contoh katabolisme adalah pernapasan sel atau respirasi, yaitu proses penguraian bahan makanan yang
menghasilkan energi. Ditinjau dari kebutuhannya akan oksigen, respirasi dibedakan menjadi dua macam
a. Respirasi aerobik, yaitu respirasi yang menggunakan oksigen bebas untuk mendapatkan energi.
Dengan peristiwa,
1) Glikolisis
2) Dekarboksilasi Oksidatif
3) Siklus krebs
4) Sistem Transfor Elektron (STE)
b. Respirasi anaerobik, yaitu respirasi yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk
mendapatkan energi.
Bahan baku respirasi adalah karbohidrat, asal lemak, atau protein (asam amino). Hasil respirasi berupa
karbon dioksida, air dan energi dalam bentuk ATP.
Anabolisme
Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain
dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya :
energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis
Fotosintesis
Fotosintesis berasal dari kata foton = cahaya dan sintesis = penyusunan. Fotosintesis adalah
peristiwa penyusunan zat organik (gula) dari zar anorganik (air, karbondioksida) dengan
pertolongan energi cahaya. Oleh karena bahan baku yang digunakan adalah zat karbon (karbon
dioksida), maka fotosintesis dapat juga disebut asimilasi karbon.
Kemosintesis
Cahaya digunakan sebagai sumber energi untuk memecahkan molekul air. Hasil akhir yang
terbentuk adalah gula (selanjutnya diubah menjadi amilum) yang akan digunakan sebagai
cadangan makanan. Jadi energi cahaya diubah menjadi energi yang tersimpan dalam bentuk ikatan
kimia.
Akan tetapi sumber energi tidak hanya cahaya. Beberapa mikroorganisme ada yang dapat
memperoleh energi dengan jalan mengoksidasi senyawa kimia. Misalnya bakteri belerang, bakteri
nitrit, dan bakteri besi. Bakteri belerang mengoksidasi H2S untuk memperoleh energi, selanjutnya
energi yang diperoleh digunakan untuk melakukan pembentukan senyawa karbon. Oleh karena
penyusunan bahan organik itu menggunakan energi dari pemecahan senyawa kimia, maka disebut
kemositosis.
E.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama: 4 JP
Langkah
Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
Sintak Model
Pembelajaran
Kegiatan Inti
**)
Stimulation
(stimullasi/
pemberian
rangsangan)
Problem
statemen
(pertanyaan/
Alokasi
Waktu
a. Guru memberi salam, dilanjutkan dengan meminta 15 menit
salah seorang siswa memandu doa, selanjutnya guru
menanyakan
kabar
kepada
siswa,
dengan
memberikan pertanyaan Bagaimana kabar kalian hari
ini?
b. Guru memotivasi dan memberi apersepsi dengan
memberi pertanyaan : Sebutkan ciri-ciri makhluk
hidup? Dilanjutkan dengan pertanyaan Apa yang
dibutuhkan oleh tubuh supaya dapat beraktivitas, dari
mana?
c. Masalah : Guru meminta salah seorang siswa
menceritakan pemahamannya tentang hasil pengamatan
mengenai penggunaan energi.
d. Guru mengajak siswa mengidentifikasi
indikator pembelajaran.
Disajikan demontrasi salah seorang peserta didik
disuruh untuk menguyah sesuap nasi sampai 30X dan
10 menit
cermati bagaimana sensasi rasa dari nasi sebelum dan
sesudah dikunyah
Deskripsi
identifikasi
masalah)
Data
collection
(pengumpula
n data)
Data
processing
(pengolahan
Data)
Verification
(pembuktian)
Generalizatio
(menarik
kesimpulan)
Kegiatan
Penutup
45 menit
20 menit
25 menit
20 menit
Kegiatan Inti
**)
Stimulation
(stimullasi/
pemberian
rangsangan)
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
Data
collection
(pengumpulan
data)
Alokasi
Waktu
15 menit
10 menit
30 menit
45 menit
Data
processing
(pengolahan
Data)
Verification
(pembuktian)
Generalizatio
(menarik
kesimpulan)
Kegiatan
Penutup
b.
c.
d.
e.
Katabolisme
- Respirasi aerobik
Glikolisis
Siklus kreb
Tranfer elektron
- Respirasi anaerobik
Fermentasi alkohol
Fermentasi asam laktat
Guru mereviu dengan memberikan pertanyaanpertanyaan untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
merefleksi hasil pembelajaran dengan menulis jurnal
belajar (jujur, disiplin, tanggung jawab, ramah
lingkungan, dan bekerjasama)
Guru memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya,
yaitu membaca Anabolisme. Dan mempresentasikan
hasil kegiatan eksperimen fermentasi (pembuatanan
tape)
Guru mengucapkan salam.
F.
Aspek
Sikap
Teknik
- Observasi Kegiatan Praktikum
- Observasi Kegiatan Diskusi
- Penilaian Diri
- Penilaian Antar Peserta Didik
- Jurnal
Bentuk Instrumen
- Lembar Observasi
- Lembar Observasi
- Format Penilaian
- Format Penilaian
- Catatan
2.
Pengetahuan
- Tes tertulis
3.
Keterampilan
- Penilaian Praktik
- Lembar Pengamatan
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama:
- Penilaian Sikap: Lembar observasi sikap pada saat praktik enzim ptialin dan enzim katalase
- Penilaian Pengetahuan: Soal pilihan ganda,
- Penilaian Keterampilan: Lembar pengamatan keterampilan pada saat praktik enzim ptialin dan
enzim katalase
b. Pertemuan Kedua :
- Penilaian Sikap : Lembar observasi diskusi respirasi aerobik dan anaerobik
- Penilaian Pengetahuan: Soal pilihan ganda
3. Pembelajaran Remedial :
Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta didik yang
mendapat nilai di bawah 2,67.
Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial, penugasan dan tutor sebaya
berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-masing peserta didik.
4. Pengayaan :
Peserta didik yang mendapat nilai diatas 2,67 diberikan tugas mengkaji materi penerapan fermentasi dalam
kehidupan sehari-hari dan atau soal-soal higher ordered thinking.
5. Kunci dan Pedoman Penskoran ( pada lampiran)
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1
2
3
Mengetahui
Kepala Sekolah