ENZIM
Petunjuk Umum
1. Pastikan dan fokuskan apa yang akan anda pelajari hari ini.
2. Baca uraian materi dan pahami pendahuluan (apersepsi) untuk membantu anda
memfokuskan permasalahan yang akan dipelajari pada tiap kegiatan belajar.
3. Cari referensi/buku-buku teks lain yang terkait dengan topik/permasalahan
yang Anda hadapi jika diperlukan.
4. Lakukan juga pencarian informasi melalui internet agar mendapatkan
pengetahuan terkini.
5. Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan pada Modul ini.
6. Jika kalian menemui kesulitan, silakan diskusikan setiap persoalan yang ada
dengan teman-teman dan/atau guru.
7. Presentasikan hasil pemahaman Anda dengan menggunakan platform yang
telah ditentukan agar bermanfaat bagi orang lain.
3. MATERI
Katabolisme adalah proses pemecahan senyawa organik yang bersifat kompleks menjadi
senyawa-senyawa anorganik sederhana untuk mendapatkan energi. Energi yang berupa
ATP diperlukan oleh tubuh untuk keberlangsungan proses-proses di dalam tubuh, seperti
regenerasi sel, pembelahan sel, pertumbuhan dan perkembangan. Contoh katabolisme:
respirasi sel aerob, respirasi sel anaerob (fermentasi).
Metabolisme terjadi di dalam tubuh melalui reaksi kimia yang rumit. Untuk
mendukung reaksi-reaksi kimia tersebut agar dapat berlangsung dengan baik, maka
diperlukan enzim. Enzim merupakan senyawa kimia yang dapat mempercepat proses
reaksi kimia. Di dalam tubuh organisme, enzim kita sebut sebagai biokatalisator. Hampir
semua proses metabolisme melibatkan enzim. Komponen Enzim terdiri dari:
Cara kerja enzim yang bersifat spesifik substrat, mengikuti penjelasan teori
Lock-Key dan teori Induced Fit.
Menurut teori lock-key, sisi aktif enzim berperan seperti gembok, sedangkan substrat
berperan seperti anak kunci. Jadi, untuk membentuk kompleks enzim-substrat, harus
ada kesesuaian antara sisi aktif enzim dan substrat.
Menurut teori induced fit, setiap molekul substrat mempunyai bentuk permukaan yang hampir pas
dengan permukaan sisi aktif enzim. Jika substrat masuk ke dalam sisi aktif enzim dan membentuk
kompleks enzimsubstrat, sisi aktif akan mengubah bentuknya sehingga sesuai dengan permukaan
substrat tersebut.
Terdapat beberapa sifat dan ciri-ciri enzim yang harus kita perhatikan, yaitu:
1. Enzim bekerja spesifik. Enzim hanya bekerja pada substrat yang sesuai. Misal enzim
amilase hanya bekerja pada substrat amilum. Enzim amilase memecah amilum menjadi
glukosa.
2. Diperlukan dalam jumlah sedikit. Enzim bekerja dengan baik pada substrat yang
jumlahnya lebih banyak.
3. Emzim mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi. Setelah reaksi berakhir,
enzim akan kembali ke bentuk semula.
6. Tidak tahan panas. Karena enzim tersusun atas protein, maka tidak tahan terhadap
panas karena akan terkoagulasi. Enzim bekerja baik pada suhu antara 30-37 oC.
Berdasarkan tempat kerjanya, enzim dibedakan menjadi dua, yaitu endoenzim dan
eksoenzim.
a. Endoenzim atau disebut juga enzim intraseluler adalah enzim yang aktivitasnya di
dalam sel. Contoh: peroksidase.
b. Eksoenzim atau disebut juga enzim ekstraseluler adalah enzim yang aktivitasnya di luar
sel. Contoh: amilase.
Pada umumnya, enzim tidak dapat bekerja tanpa senyawa non-protein yang disebut
kofaktor. Peran kofaktor dalam kerja enzim:
a. Melengkapi dan memodifikasi struktur enzim sehingga substrat dapat melekat pada
enzim.
c. Bersama residu tertentu mempolarisasi substrat sehingga mudah dikatalisis oleh enzim.
d. Sebagai akseptor sementara untuk atom, proton, atau elektron, dan akan kembali
setelah reaksi berakhir.
Faktor yang mempengaruhi kerja enzim antara lain suhu, pH, konsentrasi
substrat, konsentrasi enzim, zat inhibitor dan aktivator.
1. Golongan Hidrolase – enzim yang dengan penambahan air atau dengan adanya air
dapat mengubah suatu substrat menjadi hasil akhir. Misal: karboksilase, protease,
lipase.
Kegiatan Belajar 1
Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silakan kalian perhatikan gambar di bawah ini.
Metabolisme tubuh dikendalikan oleh sekelompok
enzim pencernaan yang dihasilkan oleh berbagai
organ sistem pencernaan. Enzim pencernaan
berperan dalam mengatur dan memelihara fungsi
sistem pencernaan.
Bahan makanan pada gambar di samping (nasi)
akan dipecah oleh enzim pencernaan amilase
menjadi unit yang sederhana yaitu glukosa agar
menjadi sumber energi tubuh.
Pada kondisi kesehatan kurang baik seperti demam
menyebabkan kurangnya kadar dan kualitas enzim
pencernaan dalam tubuh, sehingga menimbulkan
keluhan perut kembung.
Kegiatan Inti
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Enzim kompleks tersusun atas berbagai komponen. Kalian perhatikan skema reaksi
pembekuan darah di atas kemudian, kalian masukkan sebagai komponen enzim
manakah, bagian yang berperan dalam reaksi pembekuan darah tersebut!
1 2 A
0 20 40 80
Temperatur ( ◦C)
Kecepatan Reaksi
B
4 5 6
0 1 2 34 5 9
pH
Grafik A menunjukkan kecepatan reaksi enzim terhadap suhu dan grafik B
menunjukkan kecepatan reaksi enzim terhadap pH. Setelah kalian cermati kedua
grafik tersebut, tunjukkan di grafik nomor berapa saja enzim pepsin pada lambung
manusia dapat bekerja? Jelaskan alasannya!
Enzim pepsin lambung dapat bekerja dengan optimal pada grafik nomor 4. hal
ini dikarenakan lambung bersuasana asam sehingga enzim yang ada pada lambung
otomatis akan bekerja secara optimal pada Ph <7.
5. Jika kita meletakkan sepotong daging di tempat terbuka maka daging akan segera
membusuk, sedangkan apabila sepotong daging kita simpan dalam lemari es tidak
cepat membusuk. Apa yang mengakibatkan terjadinya pembusukan daging?
Mengapa daging yang disimpan dalam lemari es tidak cepat membusuk?
Pada suhu rendah, enzim-enzim yang ada pada mikroorganisme penyebab
pembusukan akan in-aktif sehingga mikroorganisme pembusukan pun akan
berhenti bekrja. Hal ini lah yang mengakibatkan daging yang ada pada lemari es
tidak cepat membusuk
Penutup
UKBM XII/5/NANINGWAHYUNI SMAN TARUNA NALA JAWA TIMUR 9
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, berikut daftar
pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang
sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada
Modul ini melalui tabel berikut.
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang Modul ini dengan
bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!
Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka kalian boleh sendiri
atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian
dapat belajar ke Kegiatan Belajar 2.
Sukses selalu …