(RPP)
2. Melalui diskusi dan kajian literatur peserta didik mampu mendeskripsikan komponen
kimiawi penyusun enzim dengan benar
3. Melalui percobaan peserta didik mampu mengidentifikasi sifat-sifat enzim dengan
benar
4. Melalui diskusi dan kajian literatur peserta didik mampu menjelaskan mekanisme
kerja enzim
Pertemuan 2
1. Melalui diskusi dan kajian literatur peserta didik mampu menjelaskan peranan enzim
dalam metabolisme tumbuhan (proses fotosintesi)
2. Melalui diskusi dan kajian literatur peserta didik mampu menjelaskan peranan enzim
dalam metabolisme hewan ( proses respirasi)
E. Materi Pembelajaran
Pengertian enzim
Enzim adalah biomolekul protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang
mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.
Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul
lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu
kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua prose biologi sel memerlukan enzim agar
dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah limtasan metabolisme yang
ditentukan oleh hormon sebagai promoter.
Komponen penyusun enzim
Secara kimiawi enzim yang lengkap tersusun atas dua bagian, yaitu bagia protein dan
bagian yang bukan protein, Bagian protein disebut apoenzim, bersifat labil misalnya
terpengaruh oleh suhu dan keasaman. Bagian yang bukan protein disebut gugus
prostetik yang terdiri dari kofaktor atau koenzim. Kofaktor berasal dari molekul
anorganik, yaitu logam, misalnya besi, tembaga dan seng. Sedangkan koenzim
merupakan gugus prostetik yang terdiri atas senyawa organik kompleks, misalnya
NADH, FADH, dan vitamin.
Sifat-sifat enzim
Enzim memiliki sifat-sifat berikut :
- Enzim merupakan suatu protein, sebagian besar enzim adalah protein, dengan
demikian sifat-sifat yang dimiliki enzim sama dengan sifat-sifat protein yatu
menggumpal pada suhu tinggi dan terpengaruh oleh pH
- Bekerja secara khusus, artinya setiap enzim hanya bekerja pada satu macam
senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur kimia tiap enzim
yang bersifat tetap. Sebagai contoh enzim amilase hanya dapat digunakan dalam
perombakan zat pati menjadi glukosa
- Dapat digunakan berulang kali, enzim dapat digunakan berulang kali karena enzim
tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Meskipun dalam jumah yang sedikit, adanya
enzim dalam suatu reaksi akan mengkatalis reaksi tersebut
- Rusak oleh panas, enzim dapat rusak oleh panas atau disebut denaturasi.
Kebanyakan enzim rusak pada suhu diatas 500C.
- Diperlukan dalam jumlah yang sedikit, karena inzim berfungsi mempercepat reaksi
tetapi tidak ikut bereaksi, maka jumlah yang dipakai sebagi katalis tidak perlu
banyak
- Bekerja bolak balik, artinya enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa
menjadi senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-
senyawa itu menjadi senyawa semula
- Kerja enzim dipengaruhi oleh lingkungan, bebrapa faktor yang mempengaruhi
diantaranya adalah substrat, suhu, keasaman, kofaktor dan inhibitor. Diluar suhu
atau pH yang sesuai enzim tidak dapat bekerja secara optimal atau strukturnya
akan mengalami kerusakan. Kerja enzim juga dipengaruhi oleh molekul lain.
Inhibitor adalah molekul yang menurunkan aktivitas enzim, sedangkan aktivator
adalah yang meningkatkan aktivitas enzim.
Cara keja enzim
Molekul selalu bergerak bertumbukan satu dengan yang lainnya. Jika suatu molekul
substrat menumbuk molekul enzim yang tepat, maka akan menempel pada enzim.
Tempat menempelnya molekul substrat pada enzim disebut sisi aktif. Kemudian
terjadi reaksi da terbentuk molekul produk.
Metabolisme
Metabolesme merupakan totalitas reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh.
Metabolisme dibedakan menjadi dua yaitu katabolisme dan anabolisme. Katabolisme
merupakan suatu reakhi penguraian senyawa komplek menjadi senyawa yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim. Penguraian suatu senyawa dapat menghasilkan
energi. Energi itu berasal dari terlepasnya ikatan-ikatan kimia yang menyusun suatu
persenyawaan. Akan tetapi energi itu tidak bisa digunakan secara langsung oleh sel.
Energi itu diubah dulu dahulu menjadi persenyawaan ATP yang dapat digunakan oleh
sel sebagai sumber energi yang terpakai. Contoh katabolisme adalah pernafasan sel
atau respirasi, yaitu proses penguraian baan makanan yang menghasilkan energi.
Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa
kompleks. Anbolisme memerlukan energi misalnya energi cahaya untuk fotosintesis
dan energi kimia untuk kemosintesis.
Pertemuan 2 ( 3 JP)
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembalajaran Pembelajaran Waktu
1. Teknik Penilaian
No
Aspek Teknik Bentuk Instrumen
.
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Sikap Melalui Observasi Kegiatan Praktikum
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : X / Ganjil
Kompetensi Dasar : 3.4 Memahami peran enzim dalam proses
metabolisme tumbuhan dan hewan
1
2
...
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut:
Jumlah Skor
Nilai = X
4 Dengan Predikat :
16
Predikat Nilai
3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,85 B
3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B-
...
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut:
Jumlah Skor
Nilai = X
4 Dengan Predikat :
16
Predikat Nilai
3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,85 B
3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B-
c. Penilaian Kompetensi Pengetahuan Melalui Tes Tertulis ( Soal Pilihan Ganda)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : X / Ganjil
Kompetensi Dasar : 3.4 Memahami peranan enzim dalam
metabolisme tumbuhan dan hewan
Topik/ Subtopik : Enzim
Indikator Pencapaian Kompetensi : - Menjelaskan pengertian enzim
- Mendeskripsikan komponen kimiawi
penyusun enzim
- Mengidentifikasi sifat-sifat enzim
- Menjelaskan cara kerja enzim
- Menjelaskan peranan enzim dalam
metabolisme tumbuhan dan hewan
Instrumen :
1. Enzim adalah...
a. Senyawa yang mengendalikan kerja hormon di dalam tubuh
b. Senyawa yang mengontrol kelebihan cairan di dalam tubuh
c. Senyawa yang membantu proses koagulasi darah di dalam tubuh
d. Senyawa yang mempercepat reaksi kimia di dalam tubuh
e. Senyawa yang mengatur suhu di dalam tubuh
2. Komponen utama penyusun enzim adalah....
a. Lipid
b. Protein
c. Asam nukleat
d. Karbohidrat
e. Glukosa
3. Enzim ptialin di dalam mulut hanya akan mempengaruhi karbohidrat, meskipun di
dalam mulut terdapat banyak senyawa atau zat lainnya seperti lemak dan protein.
Pernyataan tersebut menunjukan sifat enzim....
a. Bekerja spesifik pada substrat tertentu
b. Dipengaruhi oleh konsentrasi substrat
c. Mampu mengenali reseptor pada substratnya
d. Enzim tidak dapat berikatan dengan senyawa lain karena adanya inhibitor
e. Dipengaruhi oleh lingkungan disekitarnya
4. Perhatikan grafik yang menunjukan pengaruh enzim dengan pemanfaatan energi
untuk reaksi kimia berikut ini !
Berdasarkan grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa....
a. Enzim meningkatkan energi aktivasi
b. Enzim menurunkan energi aktivasi
c. Energi aktivasi tidak mempengaruhi kerja enzim
d. Energi aktivasi meningkatkan kerja enzim
e. Kerja enzim tidak ada hubungannya dengan energi aktivasi
5. Pada reaksi gelap terjadi pengikatan CO 2 oleh molekul organik yang dikatalisator
enzim rubisko (RuBP karboksilase) yang banyak ditemukan dalam kloroplas. Proses
ini disebut dengan...
a. Reduksi
b. Fiksasi karbon
c. Fotofosporiasi
d. Fotolisis
e. Regenerasi
6. Pada respirasi aerob terjadi proses glikolisis yaitu reaksi pengubahan bahan bakar
organik (glukosa) menjadi 2 molekul asam piruvat. Reaksi glikolisis tidak
memerlukan oksigen sehingga bahan bakar selain glukosa, misalnya lemak,
galaktosa dan lainnya mengalami glikoslisis dengan bantuan.....
a. Enzim
b. Energi bebas
c. Air
d. Ion-ion anorganik
e. Ion-ion organik
Kunci Jawaban :
No 1 2 3 4 5 6
Jawaban D B A B B A
Jumlah Skor
Nilai = X 100
6
Lembar Pengamatan
Topik : ........................................
Kelas : ........................................
Kegiatan
Persiapan Pelaksanaan
No. Nama Akhir Jumlah Skor
Praktikum Praktikum
Praktikum
1.
2.
...
Instrumen :
Jelaskan mekanisme kerja enzim dalam proses metabolisme baik pada tumbuhan
maupun pada hewan !
Kunci Jawaban :
Enzim mengkatalisis atau meningkatkan kecepatan reaksi dengan cara menurunkan
energi aktivasi, yaitu energi yang diperlukan untuk mengaktifkan suatu reaktan
(substrat) sehingga dapat bereaksi dengan senyawa lain. Pada saat terjadi reaksi akan
terjadi ikatan sementara antara enzim dan substrat membentuk kompleks enzim-
substrat.