METABOLISME
Di Susun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Biologi Umum yang Dibina Oleh
Ibu Elly
Disusun Oleh:
2. 1 METABOLISME
Metabolisme merupakan keseluruhan proses kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup. Pada metabolisme terjadi proses pembentukan atau pengurain zat di dalam sel
hidup yang di sertai dengan adanya perubahan energi. Proses pembentukan zat terjadi pada
proses fotosintesis dan kemosintesis. Proses penguraian zat dapat berupa respirasi sel dan
fermentasi sel.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa dalam proses metabolisme ada dua proses
yaitu proses pembentukan dan penguraian. Proses pembentukan dalam metabolisme di sebut
juga proses anabolisme. Sedangkan proses penguraian disebut dengan proses katabolisme.
Kedua proses ini disebut juga sebagai arah lintasan dari proses metabolisme. Kedua arah
lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat bertahan hidup. Arah lintasan
metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut sebagai hormon, dan dipercepatkan
oleh senyawa organik yang disebut sebagai enzim. Pada senyawa organik, penentu arah reaksi
kimia disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia disebut katalis.
Pada proses anabolisme, energi yang dibutuhkan lebih banyak sehingga reaksinya dapat
berlangsung cepat dan efisien serta memerlukan energi dalam bentuk energi panas. Proses ini
memerlukan energi yang lebih besar karena, dalam proses anabolisme proses yang terjadi lebih
banyak dan prosesnya yang cepat dan efisien sehingga energi yang di perlukan lebih besar.
Reaksi seperti ini disebut juga reaksi endergonik atau reaksi endoterm. Sedangkan dalam
proses katabolisme energi yang di butuhkan lebih sedikit. Hal ini terjadi dikarenakan pada
reaksi katabolisme hanya menguraikan zat dan melepaskan energi. Jadi energi yang diperlukan
lebih sedikit. Suatu proses di mana terjadi pelepasan energi disebut juga reaksi eskergonik atau
reaksi eksoterm.
2. 2. 1 FOTOSINTESIS
Fotosintesis adalah proses pengubahan zat-zat anorganik yaitu H2O dan CO2 oleh
klorofil menjadi zat organik yaitu karbohidrat dengan pertolongan cahaya. Tumbuhan
menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi
warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. klorofil
menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh
tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi
dihasilkan di daun.
Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah
juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa
warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses
fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air
untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang berlebihan.
Di dalam kloroplas terdapat pigmen klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis.
Kloroplas mempunyai bentuk seperti cakram dengan ruang yang disebut stroma. Stroma ini
dibungkus oleh dua lapisan membran. Membran stroma ini disebut tilakoid, yang didalamnya
terdapat ruang-ruang antar membran yang disebut lokuli.
Di dalam stroma juga terdapat lamela-lamela yang bertumpuk-tumpuk
membentukgrana (kumpulan granum). Granum sendiri terdiri atas membran tilakoid yang
merupakan tempat terjadinya reaksi terang dan ruang tilakoid yang merupakan ruang di antara
membran tilakoid. Bila sebuah granum disayat maka akan dijumpai
beberapa komponen seperti protein, klorofil a, klorofil b, karetonoid, dan lipid. Secara
keseluruhan, stroma berisi protein, enzim, DNA, RNA, gula fosfat, ribosom, vitamin-vitamin,
dan juga ion-ion logam seperti mangan (Mn), besi (Fe), maupun perak (Cu). Pigmen
fotosintetik terdapat pada membran tilakoid. Sedangkan, pengubahan energi cahaya menjadi
energi kimia berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang dibentuk
di dalam stroma. Klorofil sendiri sebenarnya hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam
fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem.
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama:
reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi
memerlukan karbon dioksida).
1. Reaksi Terang
Reaksi terang terjadi jika ada cahaya. Warna cahaya yang paling efektif diserap klorofil
adalah merah dan biru. Reaksi terang terjadi pada membran tilakoid. Pada membran
tersebut terdapat fotosistem yang tersusun dari pigmen-pigmen seperti klorofil a, klorofil
b, dan karotenoid. Fotosistem yang terlibat dalam fotosintesis adalah fotosistem I dan II.
Fotosistem I (P700), mengandung klorofil a yang menyerap kuat energi cahaya dengan
panjang gelombang 700 nm. Fotosistem II (P680), mengandung klorofil a yang menyerap
kuat energi cahay dengan panjang gelombang 680 nm.
Pigmen-pigmen dalam fotosistem berfungsi untuk menangkap energi cahaya. Energi
tersebut digubakan oleh klorofil a untuk melepaskan elektronnya. Ada dua macam aliran
elektron, yaitu :
2. Reaksi Gelap
Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma tanpa memerlukan energi cahay. Reaksi ini
memiliki tiga tahapan, yaitu fiksasi, reduksi dan regenerasi.
1. Tahap Fiksasi
Pada tahap ini CO2 berikatan dengan ribulosa bifosfat (RuBP) membentuk dua
molekul 3-fosfogliserat (PGA) dengan bantuan enzim RuBP karboksilase (rubikso).
2. Tahap Reduksi
Pada tahap ini PGA dirubah menjadi DPGA (1,3-difosfogliserat) melalui
penambahan gugus fosfat dari ATP. Selanjutnya, NADPH mereduksi DPGA menjadi
fosfogliseraldehid (PGAL).
3. Tahap Regenerasi
Pada tahap ini molekul PGAL disusun ulang menjadi 3 molekul RuBP. Untuk
menyelesaikna proses ini, siklus membutuhkan 3 ATP. Adapun PGAL yang lain
digunakan untuk membentuk glukosa.
2. 2. 2 KEMOSINTESIS
Proses penyusunan bahan organik dari H2O dan CO2 dengan menggunakan energi
kimia disebut kemosintesis. Kemosisntesis terjadi pada berbagai kelompok bakteri. Pelakunya
disebut sebagai organisme kemosintetik atau kemoautotrof, misalnya bakteri nitrifikasi, bakteri
belerang, bakteri besi, bakteri hidrogen, dan bakteri metana.
2. 3 KATABOLISME
1. Glikolisis
Glikolisis merupakan proses pengubahan molekul glukosa menjadi asam piruvat
menghasilkan NADH dan ATP. Glikolisis terjadi di sitosol. Dalam glikolisis, satu
molekul glukosa akan dihasilkan 2 asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP. Asam piruvat
selanjutnya memasuki tahap dekarboksilasi oksidatif di dalam mitokondria.
2NAD+ 2NADH
3. Siklus Kreb
Siklus kreb berfungsi menghasilkan enrgi dan berbagai senyawa antara yang akan
digunakan untuk sintesis senyawa lain. Tahap ini berlangsung didalam matriks
mitokondria. Dari 2 asetil Co-A yang masuk siklus akan menghasilkan 4 CO2, 2 ATP,
6 NADH, dan 2 FADH2.
2. Apabila pembongkaran suatu zat dalam dalam lingkungan tanpa memerlukan oksigen
(anaerob) disebut proses fermentasi. Reaksi-reaksi yang terjadi serta organel yang
berperan dalam respirasi anaerob sama seperti pada respirasi aerob. Namun, dalam
respirasi anaerob peran oksigen digantikan dengan zat lain, contoh NO3 dan SO4.
Respirasi anaerob hanya dapat dilakukan oleh mikroorganisme tertentu, misal bakteri.
Respirasi anaerob merupakan reaksi fermentasi. Fermentasi adalah proses penguraian
karbohidrat menjadi senyawa lain tanpa bantuan oksigen. Fermentasi terdiri dari 2
tahap, yaitu glikolisis dan pembentuka NAD+. Pada proses ini asam piruvat hasil
glikolisis tidak diubah menjadi asetil Co-A tetapi direduksi menjadi senyawa lain
dengan bantuan NADH. Contoh fermentasi ialah, fermentasi asam laktat dan
fermentasi alkohol.
2. 3. 1 KOMPONEN ENZIM
1. Enzim sederhana, hanya terdiri atas protein.
2. Enzim kompleks atau enzim konjugasi (holoenzim), terdiri atas komponen-
komponen yaitu komponen protein (apoenzim) dan komponen non protein (gugus
prostetik).
2. 3. 2 SIFAT-SIFAT ENZIM
1. Dipengaruhi oleh suhu dan pH.
2. Bekerja secara spesifik
3. Bekerja secara bolak-balik (reversible)
4. Diperlukan dalam jumlah sedikit
5. Dapat bereaksi dengan substrat asam maupun basa.
6. Berupa koloid
7. Dapat digunakan berulangkali
1. Metabolisme merupakan suatu proses dimana terjadi pembentukan atau penguraian zat
di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi. Proses metabolisme sangat
penting bagi mahluk hidup, karena melalui proses ininlah mahluk hidup dapat
memperoleh energi untuk bergerak dan melakukan aktivitas kehidupan.
2. Dalam metabolisme terdapat dua proses yaitu proses pembentukan ( anabolisme ) dan
proses penguraian ( katabolisme ).
3. Anabolisme ialah proses metabolisme yang menyusun senyawa organik sedehana
menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks. Dalam proses ini membutuhkan energi
dari luar. Energi tersebut dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Proses
anabolisme yang memerlukan energi dalam bentuk energy cahaya disebut fotosintesis.
Sedangkan proses snsbolisme yang memerlukan energi kimia disebut kemosintesis.
4. Katabolisme ialah proses metabolisme yang melakukan pembongkaran senyawa kimia
kompleks yang banyak mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang
mengandung energi lebih rendah. Tujuanya adalah membebaskan energi yang
terkandung di dalam senyawa sumber. Dalam proses katabolisme ada dua proses yaitu
respirasi dan fermentasi. Respirasi ialah proses pembomgkaran suatu zat yang
membutuhkan oksigen yang cukup ( aerob ). Sedangkan fermentasi ialah proses
katabolisme yang di lingkunganya tidak terdapat oksigen atau kangdungan oksigen
kurang memadai ( anaerob ).
5. Enzim mempunyai pengaruh besar dalam proses metabolisme. Dalam proses
metabolisme emzim bertugas sebagai katalisator yaitu senyawa yang dapat mempercepat
proses terjadinya reaksi tanpa berhenti bereaksi. Enzim bekerja dengan cara menempel
pada permukaan molekul zat zat yang bereaksi.
DAFTAR PUSTAKA
Kusumawati, Rohana. 2012. Biologi Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara.