Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Untuk mendapatkan energi pada dasarnya tubuh manusia melakukakn proses
metabolisme yang melibatkan zat-zat yang dapat diolah dan menghasilkan energi
Dalam kesempatan ini, penulis berharap agar pembaca dapat mengenal lebih
dalam apa dan bagaimana proses metabolisme dapat terajadai didalam tubuh

1. 2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalahnya sebagai
berikut :
1. Bagaimana proses metabolisme dalam tubuh?
2. Apakah katabolisme dan anabolisme?
3. Apa pentingnya keseimbangan energi dalam tubuh?
4. Bagaimanakah kandungan kalori dalam karbohidrat, protein dan lemak?
5. Bagaimanakah laju metabolik dan bassal metabolik pada ibu hamil?

1. 3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui proses metabolisme dalam tubuh.
2. Mengetahui tentang katabolisme dan anabolisme.
3. Mengetahui pentingnya keseimbangan energi dalam tubuh.
4. Mengetahui kandungan kalori dalam karbohidrat, protein dan lemak.
5. Mengetahui laju metabolik dan bassal metabolik pada ibu hamil.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Metabolisme

Metabolisme adalah jumlah keseluruhan reaksi kimia dan fisik dan perubahan
energi dalam tubuh yang menopang dan mempertahankan kehidupan. Katabolisme
dan Anabolisme sendiri merupakan salah satu proses yang terdapat pada metabolisme.
Katabolisme (menghasilkan energi)
Meliputi reaksi-reaksi kimia untuk memecah kompleks molekul menjadi
molekul yang berukuran lebih kecil disertai pelepasan energi.
Anabolisme (menggunakan energi)
Meliputi reaksi-reaksi kimia untuk membentuk kompleks molekul yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan mempertahankan kehidupan yang disintesis
dari zat yang lebih simpel disertai penggunaan energi.

2.2. Katabolisme
Katabolisme Glukosa
Ekstrasi energi dari glukosa dapat dibagi menjadi tiga rangkaian proses, yaitu :
a. Glikolisis
Glikolisis memecah molekul glukosa enam karbon menjadi 2 molekul
tiga-karbon (piruvat) dengan melepas sejumlah kecil energi dalam bentuk
dua molekul ATP, berlangsung dalam sitoplasma sel dan berlangsung secara
anaerob (tanpa O2). Asam piruvat, yang melewati membran ganda pada
mitokondria untuk memasuki matriks, kemudian dipecah dalam tahap
berikutnya.
b. Siklus asam sitrat (Siklus Krebs)
Siklus ini berlangsung di mitokondria sel dan merupakan serangkaian
proses dekarboksilasi (pelepasan karbondioksida).
c. Sistem elektron (transpor hidrogen) dan forforilasi oksidatif.
Sistem transpor elektron terdiri dari satu rantai akseptor elektron yang
terletak di membran dalam pada mitokondria dan terjadi bersamaan dengan
pembentukan (fosforilasi) ATP dari ADP yang kemudian disebut sebagai
fosforilasi oksidatif.
Katabolisme Lemak
a. Gliserol
Gliserol memasuki sel dan diubah oleh enzim menjadi gliseraldehid-3fosfat yang masuk dalam jalur glikolisis.
b. Asam lemak
Asam lemak memasuki sel dan ditranpor menuju mitokondria oleh
protein carrier. Dalam matriks mitokodria, asam lemak diubah melalui
proses oksidasi beta (asam lemak teroksidasi dalam rangkaian siklik)
menjadi asetil KoA yang kemudia di metabolis melalui siklus asam sitrat.
Katabolisme Protein

Penguraian asam amino menjadi energi yang berlangsung di hati.


a. Deaminasi
Asam amino yang merupakan langkah pertama, melibatkan pelepasan
satu hidrogen dan satu gugus amino sehingga membentuk amonia (NH3).
b. Pembentukan urea oleh hati
Amonia diubah menjadi urea melalui siklus urea (siklus ortinin) oleh
hati. Urea diekskresikan oleh ginjal ke dalam urine.
c. Oksidasi asam amino terdeaminasi
Bagian asam amino non-nitrogen yang tersissa disebut produk asam keto
yang teroksidasi menjadi energi melalui siklus asam sitrat.

2.3. Anabolisme
Anabolisme Lemak
a. Asam lemak esensial
Walaupun banyak sel jaringan yang dapt menyintesis sebagian besar
asam lemak dari asetil KoA dan hati dapat mengubah satu jenis asam lemak
menjadi jenis lain, ada 3 lemak tak jenuh (asam linolenat, asam linoleat dan
asam arakidonat) yang tidak bisa disintesis. Hanya asam lemak esensial saja
yang bisa, yaitu yang berasal dari makanan.
b. Lemak yang tidak berasal dari makanan
Jika karbohidrat dari makanan lebih banyak daripada yang dapat
disimpan sebagai glikogen atau digunakan untuk energi, atau lebih banyak
protein dalam makanan dibanding yang dibutuhkan tubuh, maka trigliserida
disintesis dari glukosa dan asam amino yang berlebihan (lipogenesis).
Dengan demikian, sebagian besar lemak dalam tubuh tidak berasal dari
makanan.
Anabolisme Protein
a. Sintesis protein
Asam amino bergabung dengan ikatan peptida pada rangkaian tertentu
yang ditentukan berdasarkan pengaturan gen. Proses ini terjadi di sebagian
besar sel tubuh.
b. Transaminasi
Sintesis asam amino nonesensial melalui pengubahan jenis asam amino
menjadi jenis lainnya. Proses ini melibatkan pemindahan ssatu gugus
amino(NH2) dari sebuah asam amino menjadi satu asam keto sehingga
terbentuk satu asam amino dan satu asam keto yang baru.
c. Asam amino esensial dan nonesensial
Ada 9 macam asam amino esensial, yaitu fenilalanin, valin, triptofan,
treonin, lisin, leusin, isoleusin, metionin, dan histadin. Asam amino tersebut
tidak dapat disintesis oleh sel dan harus didapat dari makanan. Contohnya
protein hewani yang disebut protein lengkap. 11 asam amino lainnya dapat

disintesis dan disebut asam amino nonesensial, contohnya protein nabati


yang disebut protein tidak lengkap.

2.4. Keseimbingan Energi


Kalori (Energi) MASUK = kalori (Energi) KELUAR
Energi dalam makanan = kerja + produk panas + energi
Terkonsumsi eksternal internal yang disimpan terdapat tiga kemungkinan status
keseimbangan energi.
Keseimbangan energi internal : energi makanan yang masuk sama dengan
jumlah energi yang dikeluarkan oleh otot-itit yang melakukan kerja eksternal
ditambah dengan pengeluaran energi internal basal yang akhirnya muncul
sebagai panas tubuh yang menyebabkan berat tubuh tidak berubah (seimbang).
Keseimbangan energi pasif : jika jumlah eneri dalam makanan yang masuk
lebih besar daripada jumlah energi yang dikeluarkan untuk kerja eksternal dan
fungsi internal, maka kelebihan energi yang masuk dan tidak digunakan
disimpan di dalam tubuh terutama sebagai jaringan lemak, sehingga berat tubuh
bertambah.
Keseimbangan energi negatif : jika energi yang berasal dari makanan yang
masuk lebih kecil daripada kebutuhan energi tubuh saat itu maka tubuh harus
menggunakan simpanan energi untuk memenuhi kebutuhan energi, karena
itulah berat badan berkurang.
Kandungan energi total tubuh dapat dipertahankan pada tingkat konstan dengan
jumlah makanan yang masuk, aktivitas fisik, atau kerja internal dan produksi
panas.

2.5. Kalori yang Terkandung Dalam Karbohidrat, Protein, dan Lemak


Kalori merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah energi.

Pentingnya mengenal kalori :


a.

Keseimbangan dari jumlah kalori yang dikonsumsi berhubungan


langsung dengan kesehatan kita.

b.

Kelebihan eneergi akan disimpan sebagai lemak. Penumpukan


lemak berlebihan mengingkatkan resiko penyakit.

c.

Perlu kontrol asupan kalori untuk menjaga berat badan dan


mencegah penyakit metabolik.

Ada 3 sumber utama yang dapat diperoleh dari makanan yaitu karbohidrat,
protein, dan lemak, yaitu :
Karbohidrat
a. Satu gram karbohidrat setara dengan 4 kalori
b. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh
c. Angka kebutuhan gizi harian untuk karbohidrat sebesar 300 gram.
Adapun kebutuhan serat hendaknya dipenuhi sebanyak 25 gram setiap
hari.
d. Konsumsi karbohidrat sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan
karena kadar glukosa yang terlalu tinggi dalam darah dapat
menyebabkan penyakit diabetes. Selain itu, karbohidrat yang
berlebihan akan diubah dan disimpan menjadi lemak di dalam tubuh.
Protein
a. Satu gram protein setara dengan 4 kalori
b. Protein merupakan zat pembangun sel dan berperan dalam memperbaiki
bagian tubuh yang rusak.
c. Protein pun merupakan nutrisi untuk mendukung pembentukan otot
serta berperan dalam metabolisme tubuh serta imun selain berperan
sebagai sumber energi.
d. Angka kebutuhan gizi harian untuk protein sebesar 60 gram.
e. Sumber protein dibagi menjadi dua, yaitu sumber hewani dan nabati.
Hewani : daging sapi, ayam, ikan, telur, dan susu.
Nabati :kacang-kacangan, tempe, dan tahu.
Lemak
a. Satu gram lemak setara dengan 9 kalori.
b. Lemak berfungsi dengan sebagai cadangan energi dan pelindung organ
tubuh.
c. Angka kebutuhan gizi harian untuk lemak sebesar 62 gram. Adapun
konsumsi kolesterol dibatasi agar tidak melebihi 300 mg per hari.
d. Ada 2 jenis sumber lemak, yaitu lemak "baik" dan lemak "jahat" .
Lemak baik : ikan, kacang-kacangan, kedelai, zaitun.
Lemak jahat : jeroan, gorengan, mentega, lemak di daging.

2.6. Laju Metabolik dan Bassal Metabolik pada Ibu Hamil


Pengertian Laju Metabolik

Merupakan laju pemakaian energi oleh tubuh selama kerja eksternal dan
internal. Laju metabolik dinyatakan sebagai laju produksi panas dalam kalori
per jam,karena sebagian besar pengeluaran energi tubuh akhirnya muncul
sebagai panas (laju produksi panas).
Satuan dasar energi adalah kalori,yaitu jumlah panas yang diperlukan
untuk meningkatkan suhu 1gH2O sebesar 1 oC. Namun satuan tersebut terlalu
kecil untuk digunakan dalam membahas tubuh manusia,karena besarnya panas
yang terlibat sehingga digunakan Kilokalori atau kalori yang setara dengan
1000 kalori.Angka metabolisme basal dinyatakan dalam kilokalori per
kilogram berat badan per jam.
Bassal Metabolik Rate
Pada wanita hamil basal metabolic rate, ( BMR ) meninggi hingga 1520 %, terutama pada trimester akhir.Sistem endokrin juga meninggi dan
tampak lebih jelas kelenjar gondoknya (grandula tireoidea).Angka
Metabolisme Basal (AMB) atau Basal Metabolic Rate (BMR) adalah
kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses
tubuh yang vital.
Kebutuhan energi metabolisme basal termasuk jumlah energi yang
diperlukan untuk pernapasan, peredaran darah, pekerjaan ginjal, pankreas,
dan lain-lain alat tubuh, serta untuk proses metabolisme di dalam sel-sel dan
untuk mempertahankan suhu tubuh.
Kenaikan Berat Badan
Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6.5-16.5 kg. Kenaikan
berat badan yang terlalu banyak di temukan pada keracunan hamil ( preeklamsi dan eklamsi ). Kenaikan berat badan wanita hamil di sebabkan
oleh :
a. Janin, uri, air ketuban, uterus
b. Payudara, kenaikan volume darah, lemak, protein dan retensi air.
Kalori
Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori
yang di butuhkan untuk ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang,
khususnya sesudah kehamilan lima bulan keatas. Namun, bila dibutuhkan
dipakai lemak ibu untuk mendapatakan tambahan kalori.

Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus


mengandung banyak protein di Indonesia masih banyak dijumpai penderita
defisiensi zat besi dan vitamin B oleh karena itu wanita hamil harus
diberikan Fe dan roboransia yang berisi mineral dan vitamin.
a) Aktivitas dan kesehatan
NO

TINGKAT
AKTIFITAS

JENIS AKTIFITAS

1.

Istirahat

Tidur,berbaring,nonton + 20%
TV

2.

Ringan

Menulis,menjahit,menc + 30%
uci piring,menghias
ruangan

3.

Sedang

Mencuci baju tanpa


+ 40%
mesin cuci,menyetrika
berdiri,mengepel lantai

4.

Berat

Menggergaji pohon
dengan gergaji
tangan,menarik becak,

b)
c)
d)
e)

KEBUTUHAN
KALORI

+ 50%

Untuk menghitung kalori aktivitas=kebutuhan kalori x BMR Netto


Hamil (+300 kkal)
Menyusui (+500 kkal)
Jumlah jam tidur (lama tidur x BP x 0,1kkal)

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari data kajian yang telah kita peroleh dapat disimpulkan bahwa proses
metabolisme dalam tubuh terjadi dalam beberapa proses dan sangat berperan penting
bagi tubuh manusia.

3.2. Saran
Untuk menjaga kesehatan tubuh, diperlukan proses metabolisme yang baik dan
harus memperhatikan keseimbangan energi, terutama pada ibu hamil.

DAFTAR PUSTAKA

www.organisasi.org/1970/01/pengertian-hukum-islam-syara-wajib-sunnahmakhruh-mubah-haram.htm?m=1
https://www.scribd.com/doc/238327137/Peran-Agama-Dalam-Kehidupan-Sehari-hari

http://varaendang.blogspot.co.id/p/kalori-yang-terkandung-dalam.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai