Anda di halaman 1dari 30

MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN S

E
M
E
ASPEK KIMIA YANG BERPENGARUH TERHADAP S
KESEHATAN IBU DAN BALITA T
E
R

D
U
A
Disusun oleh:
Kelompok 6
1. Evi S. Simanjuntak (P07524419057)
2. Hending Moon Clara Br Barus (P07524419060)
3. Rina Novita Sinulingga (P07524419078)
4. Witri Sinte Kinara (P07524419085)
Kelas : DIV IB
Dosen Pengampu : Yulina Dwi Hastuti, SKp,M.Bio Med

POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN

PRODI D IV KEBIDANAN MEDAN

T.A 2019/2020
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik, dan tidak lupa penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada Dosen yang telah memberi arahan kepada kami dalam menyelesaikan tugas ini.

Adapun judul modul in yaitu ” aspek kimia yang berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan
balita”. Penulis sangat berharap semoga dengan adanya modul ini penulis dapat memberikan
sedikit gambaran dan memperluas wawasan ilmu yang kita miliki.
Terima kasih atas semua pihak yang telah mendukung dalam pembuatan modul
ini.Apabila ada saran dan kritik untuk memperbaiki modul ini, penulis bersedia menerima kritik
dan saran.Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2020

Penulis

i
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………… ............ i


DAFTAR ISI …………………………………………………. .......... ii
PENDAHULUAN ……………………………………………… ........ 1
Deksripsi singkat ..................................................... ..... 1
Relavansi ............................................................... ...... 1
Tujuan pembelajaran ............................ ........................ 2
 Tujuan umum.................................................... . 2
 Tujuan khusus................................................... . 2
PETUNJUK BELAJAR ..................................................... . 3
KEGIARTAN BELAJAR …………………………………….......... 4
Uraian materi ........................... .................................... 4
Rangkuman ................................................................. .
Soal .............................................. ...............................
Jawaban ..................................................................... ..
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………… ...........

ii
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

PENDAHULUAN

Deksripsi singkat

Modul ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mampu memahami tentang
” aspek kimia yang berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan balita”.Dengan mempelajari modul
ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui hormon yang berpengaruh dalam
persalinan,krontaksi dalam persalinan, fisiologi dan fungsi nyeri pada persalinan.

Relevansi

Materi dalam modul ini berkaitan dengan mata kuliah fisika kesehatan dan biokimia
dalam praktek kebidanan yang materinya mengenai aspek kimia yang berpengaruh terhadap
kesehatan ibu dan balita.

1
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

Tujuan Pembelajaran

Tujuan Umum :
Mahasiswa mampu mengetahui aspek kimia yang berpengaruh terhadap kesehatan ibu
dan balita. Setelah mempelajari materi ini, diharapkan pembaca mampu :
1. Untuk pengetahui senyawa kimia dalam jasad kehidupan
2. Untuk mengetahui sintesis dan degradasi
3. Untuk mengetahui ikatan kimia

Tujuan Khusus :
Setelah kegiatan ini mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan apa saja senyawa kimia dalam jasad kehidupan
2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan sintesis dan degradasi
3. Menjalaskan apa itu ikatan kimia

2
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

PETUNJUK BELAJAR
Sebelum memulai mempelajari modul pembelajaran ini, dianjurkan agar membaca do’a
terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan masing-masing agar mendapat keberkatan ilmu.

1. Bacalah uraian dan contoh pada kegiatan belajar secara global. Tujuan untuk
mengetahui pokok-pokok pikiran yang diuraikan dalam kegiatan belajar ini.
2. Setelah anda mengetahui garis besar pokok-pokok pikiran dalam materi uraian
ini,baca sekali lagi secara lebih cermat.Membaca secara cermat bertujuan untuk
mengetahui pokok-pokok pikiran dari setiap sub pokok bahasan
3. Untuk memudahkan anda mencari kembali hal-hal penting seperti prinsip dan konsep
essensial, beri tanda pada konsep dan prinsip penting. Kemudian anda cari hubungan
antara konsep tersebut,sehingga anda memiliki konsep
4. Bila anda merasa belum yakin dalam membaca uraian pada kegiatan belajar ini,ulangi
lagi membaca materi kegiatan belajar sekali lagi
5. Pelajari cara menyelesaikan soal pada contoh-contoh soal yang diberikan pada
kegiatan belajar ini,caranya adalah sebagiai berikut ini :
a. Baca soal yang anda kerjakan
b. Analisis materi dalam soal ini dengan menuliskan apa-apa saja yang diketahui
dalam soal ini
c. Cari permasalahan atau pertanyaan dari soal tersebut
d. Buat kerangka rencana penyelesaian soal tersebut dengan menuliskan konsep
yang diperlukan dan cari hubungan antarkonsep tersebut
e. Tuliskan hasil jawaban anda pada akhir penyelesaian soal

3
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

KEGIATAN BELAJAR

1. Aspek dan Senyawa Kimia dalam Tubuh Manusia

Tubuh tersusun atas unsur – unsur yang persentasenya berbeda, terbanyak adalah karbon,
Oksigen , Hidrogen Nitrogen, Kalsium, Fosfor dan kalium sedang yang lain hanya dalam
persentase yang kecil ( Tabel I)

No Unsur % No Unsur %
1. Karbon 50 8. Sulfur 0,8
2. Oksigen 20 9. Natrium 0,4
3. Hidrogen 10 10. Klor 0,4
4. Nitrogen 8,5 11. Magnesium 0,1
5. Kalsium 4 12. Besi 0,01
6. Fosfor 2.5 13. Mangan 0,001
7. Kalium 1 14. Iodium 0,00005

Unsur – unsur di atas membentuk molekul yang dalam makhluk hidup dikenal sebagai
biomolekul. Ada beberapa biomolekul penyusun tubuh , terutama adalah DNA, RNA, Protein,
Polisakarida dan Lipid yang yang masing- masing tersusun atas molekul yang spesifik dan
mempunyai fungsi yang berbeda (Tabel II )

4
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

No Biomolekul Molekul Pembangun Fungsi Utama


4 1. DNA Deoksiribonukleotida Materi Generik
2. RNA Ribonukleotida Sintesa Protein
3. Protein Asam Amino Mjd bag dari sel yang
melangsungkan kerja
4. Polisakarida Glukosa Sumber energi jangka
( Glikogen ) pendek
5. Lipid Asam Lemak Sumber energi jangka
panjang

Komposisi tubuh manusia bersifat dinamis, artinya yang lama selalu diganti dengan yang
baru. Sebagian besar berat badan manusia berasal dari air dan selebihnya berupa senyawa
organik dan anorganik ( Tabel III )

No. Komponen Persentase Berat


1. Air 55
2. Senyawa Organik
- Protein 15
- Lipid 15
- Karbohidrat 5
3. Senyawa Anorganik / Mineral 5

2. Aspek Kimia Yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Ibu Hamil

1) Komponen Air
Air merupakan produk akhir utama dari metabolisme oksidatif makanan.Dalam
reaksi-reaksi metabolik, air berfungsi sebagai reaktan tetapi juga sebagai produk.

5
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

Air juga menjadi pelarut biologis yang ideal.Air sangat mempengaruhi semua
interaksi molekuler dalam sistem biologi. Air mempunyai 2 sifat penting secara biologis
yaitu sifat polar dan sifat kohesif.
a. Air merupakan molekul polar
Secara tiga dimensi, air merupakan molekul tetrahedron tak beraturan dengan oksigen
pada bagian pusatnya.Dua buah ikatan dengan hidrogen diarahkan ke dua sudut tetrahedron,
sementara elektron-elektron yang tidak dipakai bersama pada kedua orbital terhibridasi
sp3 menempati 2 sudut sisanya.Molekul air membentuk molekul bipolar (dua kutub).Sisi oksigen
yang berlawanan dengan dua atom hidrogen cenderung bermuatan negatif karena mengandung
lebih banyak elektron.Sedangkan disisi hidrogen cenderung bermuatan negatif.
b. Air bersifat sangat kohesif
Molekul-molekul air yang berdekatan memiliki afinitas yang tinggi satu sama lainnya.
Daerah bermuatan positif dan satu molekul air cenderung akan mengarahkan diri kepada daerah
bermuatan negatif pada salah satu molekul didekatnya. Air beku mempunyai struktur kristal
yang sangat teratur di mana seluruh ikatan hidrogen potensial memang terbentuk.
Air cair mempunyai struktur yang setengah teratur dengan kelompok-kelompok molekul
berikatan hidrogen yang secara terus menerus terbentuk dan terpecah. Air merupakan pelarut
yang sangat baik bagi molekul-molekul polar. Air sangat memperlemah iakatan ionik dan ikatan
hidrogen antara molekul-molekul polar dengan cara bersaing daya tarik. Atom-atom hidrogen air
mengantikan atom hidrogen amida (-NH) sebagai donor ikatan hidrogen, dan atom oksigen air
menggantikan atom oksigen karbonil (-CO) sebagai akseptor. Maka ikatan hidrogen yang kuat
antara –NH dan –CO terjadi jika tidak ada air.

Manfaat Air Bagi Ibu Hamil :

Selama kehamilan, tidak hanya asupan makanan yang diperhatikan.Tapi ibu juga harus
memperhatikan agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi. Jangan sampai tubuh dehidrasi ketika
hamil.Nah, untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, ibu perlu banyak minum air putih.

6
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

Ibu hamil harus minum lebih banyak air putih dibanding orang yang tidak
hamil.Jumlahnya meningkat karena untuk memenuhi kebutuhan cairan dua orang, yaitu ibu dan
bayinya. Dilansir Mom Junction, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi 10-12 gelas air putih per
hari. Manfaat minum air putih tidak untuk menghilangkan dahaga saja tetapi berikut manfaat lain
dari minum air putih untuk ibu hamil.
1. Mengalirkan makanan
Kesehatan perkembangan si kecil yang masih di perut ditentukan oleh nutrisi yang
dikonsumsi oleh ibu secara teratur. Nah, nutrisi ini tidak bisa mengalir sendiri tanpa bantuan
cairan. Air putih berfungsi untuk 'mengantarkan' nutrisi ke janin.

2. Membantu membuang racun


Tubuh manusia mengeluarkan racun dengan cara buang air baik besar ataupun kecil.
Ketika hamil, biasanya ibu buang air kecil lebih sering dibandingkan biasanya. Kalau tidak ada
asupan cairan yang cukup, bisa terjadi sembelit. Maka ibu harus minum air putih dengan baik
sehingga asupan kadar air dalam tubuh tidak kurang.

3. Menjaga suhu tubuh


Ketika hamil, suhu tubuh Bunda akan meningkat. Jadi lebih cepat gerah. Minum air putih
dapat menjaga suhu tubuh tetap stabil dan mencegah terjadinya dehidrasi.

Ilustrasi ibu hamil minum air putih

7
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

4. Menjaga kesehatan kulit


Kalau mengalami masalah kulit, seperti kulit kering, pasti disarankan untuk banyak
minum air putih. Karena air putih sangat membantu kulit tetap segar dan terhidrasi.

5. Mencegah bengkak
Terkadang, selama hamil terjadi edema atau pembengkakan di beberapa area tubuh.
Minum air putih yang cukup dapat mencegah terjadinya pembengkakan.
Menurut Rimbawan, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), ibu hamil yang kurang minum
air putih atau kebutuhan cairannya tidak terpenuhi, metabolisme tubuhnya akan terganggu. Kalau
dampaknya untuk bayi, nutrisi yang mengalir ke bayi akan terhambat. Tapi tidak akan sampai
menyebabkan stunting.
Memang ada efek ke bayi tapi tidak sampai mengubah genetika bayi. Lebih ke proses
pengaliran nutrisi ke janinnya melambat atau berkurang. Namun, minum air putih yang cukup
bukan berarti minum air berliter-liter. Tetap sesuaikan konsumsi air putih dengan aktivitas ibu
sehari-hari, serta kebutuhan cairan ibu dan bayi.

Pengaruh Kadar Air Bagi Kesehatan Ibu Hamil


Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air.Itulah mengapa minum air putih yang cukup
setiap hari sangat penting guna memenuhi kebutuhan cairan tubuh.Apalagi saat hamil. Kurang
minum air putih enggak hanya bisa menyebabkan ibu mengalami dehidrasi, tetapi dikhawatirkan
juga akan mengganggu kondisi kesehatan janin. Berikut dampak ibu hamil kurang minum air
putih.

1. Dehidrasi

Selama masa kehamilan, ibu sangat rentan mengalami dehidrasi.Hal ini karena morning
sickness yang ibu alami saat trimester pertama berpotensi untuk menghilangkan banyak cairan
dalam tubuh. Selain itu, janin yang semakin bertumbuh di dalam kandungan juga akan membuat
ibu jadi sering merasa gerah sehingga akan mengeluarkan banyak cairan melalui keringat.

8
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

Bila ibu tidak segera menggantikan cairan yang keluar itu dengan banyak minum air
putih, maka akan terjadi dehidrasi pada ibu hamil yang sebenarnya tidak boleh.

Kondisi di mana ibu hamil mengalami kekurangan cairan enggak hanya bisa
membahayakan kesehatan ibu, tetapi juga kondisi janin. Jadi, jangan sepelekan bila ibu mulai
merasakan tanda-tanda dehidrasi, seperti pusing, mual, muntah, jantung berdebar-debar, dan
urine berwarna pekat. Segeralah minum air putih yang banyak.

2. Persalinan Prematur

Dampak ibu hamil kurang minum air putih lainnya adalah persalinan prematur.Hal ini
karena dehidrasi bisa memengaruhi volume cairan ketuban yang dimiliki ibu hamil. Cairan
ketuban terlalu sedikit bisa memicu kontraksi sehingga ibu akhirnya akan melahirkan sebelum
waktunya. Persalinan prematur tentu saja dapat menyebabkan bayi mengalami sejumlah
komplikasi, antara lain gangguan pada organ tubuh, sistem pernapasan, menurunkan sistem
kekebalan tubuh, dan masih banyak lagi.

3. Cairan Ketuban Sedikit

Produksi cairan ketuban sangat bergantung dari cairan yang ada di dalam tubuh ibu.
Itulah mengapa bila ibu tidak banyak minum air putih selama kehamilan, maka dikhawatirkan
ibu hamil tidak akan memiliki cairan ketuban yang cukup. Padahal, cairan ketuban sangat
penting karena berfungsi sebagai pelindung janin.Kekurangan cairan ketuban bisa menyebabkan
dampak buruk bagi janin, mulai dari menghambat pertumbuhannya, meningkatkan risiko lahir
cacat, berisiko terjadi komplikasi saat persalinan, sampai meningkatkan terjadinya keguguran.

4. Merusak Sistem Ginjal

Cairan di dalam tubuh juga berperan penting dalam membantu ginjal untuk
menghilangkan limbah dari dalam tubuh. Apalagi saat hamil, rahim yang membesar akan
menyebabkan sebagian urine tertahan saat buang air kecil.

9
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

Sisa urine yang tidak terbuang ini bisa menjadi tempat yang baik bagi bakteri untuk berkembang
biak.

Bila ibu hamil tidak minum cukup air putih, maka ginjal tidak bisa berfungsi secara
maksimal untuk membuang racun dari berbagai bagian tubuh. Akibatnya, lama-kelamaan sistem
ginjal akan rusak sehingga urine yang tertimbun dalam tubuh bisa menjadi racun yang
membahayakan tubuh dan janin. Karena itu, hindari dampak kurang minum air putih bagi ibu
hamil agar ginjal tidak rusak.

5. Menghambat Sirkulasi Darah

Kurang minum juga bisa menyebabkan sirkulasi darah di dalam tubuh ibu hamil menjadi
tidak lancar.Pasalnya, sel tubuh termasuk peredaran darah membutuhkan air untuk dapat
berfungsi dengan baik. Bila ibu hamil tidak minum cukup air putih, maka tubuh akan
“menyedot” air dari komponen lain dalam tubuh, yaitu dari darah. Kandungan air di dalam darah
yang tersedot untuk keperluan tubuh akan membuat darah lama-kelamaan menjadi kental,
sehingga peredarannya ke seluruh tubuh menjadi tidak lancar, termasuk aliran darah yang
menuju ke janin. Akibatnya, pertumbuhan janin akan terhambat dan ibu berisiko melahirkan
prematur.

2) Senyawa Organik

Senyawa Organik dibedakan atas senyawa organik struktural yaitu protein, fosfolipid,
glikoprotein, glikolipid, kolesterol dan lain –lain dan senyawa organik nonstruktural yaitu
senyawa cadangan dalam tubuh seperti glikogen yang merupakan cadangan hidrat arang
terutama di sel hati dan otot, triasilgliserol adalah senyawa cadangan lemak di jaringan adiposa,
senyawa intermediete di jalur - jalur metabolisme dan senyawa metabolit yang akan diekskresi
tubuh seperti ginjal, paru - paru dan saluran pencernaan. Terdapat 3 senyawa organik penting
yang menyusun tubuh yaitu :

10
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

1. Protein
Pemenuhan gizi selama kehamilan merupakan hal penting untuk diperhatikan. Dengan
mendapatkan gizi seimbang, ibu dan janin yang dikandung akan terhindar dari risiko kesehatan
yang juga memengaruhi kualitas hidup generasi selanjutnya. Seiring proses kehamilan,
kebutuhan gizi pun akan terus meningkat. Sebagai contoh, sebelum hamil, kebutuhan energi
seorang wanita sekitar 1.900 kkal dengan kebutuhan protein sekitar 50 gram per hari. Ketika
hamil pada trimester pertama, kebutuhan energinya meningkat menjadi 2.080 kkal serta
kebutuhan protein menjadi 68 gram per hari. Kemudian pada trimester kedua dan ketiga,
kebutuhan energinya meningkat menjadi 2.200 kkal.
Begitu pula dengan kebutuhan zat-zat gizi lainnya. Misalnya, kebutuhan lemak bagi ibu
hamil seperlima dari total kebutuhan energinya. Zat-zat gizi lain yang berperan penting seperti
folat, kalsium, zat besi, zat seng, vitamin A dan sebagainya pun turut meningkat. Ibu hamil yang
mengalami kurang gizi berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Oleh karena
itulah, ibu hamil perlu memahami dan menjalankan pola hidup sehat gizi seimbang agar keadaan
gizi ibu terjaga serta janin tetap sehat.
Menurut dokter spesialis gizi klinis, dr Inge Permadhi, MS, SpGK, asupan nutrisi
seimbang sebaiknya dipersiapkan oleh calon ibu jauh sebelum kehamilan. Setiap hari, wanita
perlu menerapkan pola makan sehat. Alhasil, dengan terpenuhinya zat gizi seimbang, kelak saat
hamil dan melahirkan, ia memiliki cadangan nutrisi yang mencukupi. Inge menambahkan,
komposisi zat gizi seimbang yang harus dipenuhi setiap hari adalah 55-60 persen karbohidrat, 30
persen lemak, dan 15 persen protein.
Walaupun secara komposisi kebutuhan protein paling sedikit, akan tetapi jangan sampai
zat gizi ini luput dari perhatian. Bagi wanita hamil, unsur protein yang dibutuhkan sekitar 60
gram setiap hari. Berarti meningkat 10 gram lebih banyak dari kebutuhan sebelum hamil yang
sebesar 50 gram per hari. Ada banyak fungsi dari zat protein ini, di antaranya adalah :
- Sebagai sumber kalori.
- Sebagai zat pembangun atau pembentuk serta
- Memperbaiki jaringan tubuh pada janin seperti otot, tulang, mata kulit, jantung dan
hati.
11
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

Pengaruh Protein Bagi Kesehatan Ibu Hamil

Protein merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia agar semua proses
tubuh (seperti metabolisme, enzim, hormon, pertumbuhan, dan regenerasi sel) dapat berjalan
dengan baik.

Untuk ibu hamil sendiri, protein dibutuhkan sebagai energi bagi pertumbuhan dan
perkembangan sel dan jaringan baru bagi janin dan ibunya.Pada trimester pertama, protein
dibutuhkan untuk pembentukan jaringan otak dan organ janin.Pada trimester kedua untuk
pertumbuhan janin, rahim, dan payudara ibu.Sedangkan pada trimester ketiga untuk
pertumbuhan janin, penambahan volume darah ibu, dan perkembangan plasenta.

Begitu pentingnya, ibu hamil tak boleh kekurangan protein.Sebab,dalam jangka pendek,
kekurangan protein selama hamil berpotensi menyebabkan tidak maksimalnya perkembangan
otak, otot, dan organ tubuh janin.Sedangkan pada jangka panjang dapat menyebabkan kurangnya
kemampuan belajar, kurangnya ketahanan tubuh terhadap penyakit, serta calon bayi kelak lebih
berisiko terkena penyakit metabolik seperti diabetes dan penyakit jantung.

12
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

Deteksi kekurangan protein pada ibu hamil memang tidak secara rutin
dilakukan.Kekurangan protein juga tidak menimbulkan gejala khusus yang dapat dirasakan oleh
ibu hamil.Mengingat asupan protein didapat bersamaan dengan asupan bahan makanan lain
(karbohidrat, lemak, dan lainnya).

Jadi, dugaan adanya ketidakcukupan protein umumnya dilihat dari penambahan berat
badan ibu hamil yang kurang atau bahkan menurun. Seperti kita ketahui, kecukupan gizi ibu
hamil secara sederhana akan tercermin pada penambahan berat badan yang cukup selama hamil
(untuk ibu dengan indeks masa tubuh normal penambahan BB selama hamil adalah 11.5—16
kg).

Dugaan ketidakcukupan protein bisa juga muncul saat janin terpantau tidak tumbuh
seperti seharusnya saat pemeriksaan rutin kehamilan. Pada kasus seperti ini, umumnya dokter
kebidanan akan bekerja sama dengan dokter ahli gizi agar ibu hamil dapat mengatur dan
memperbaiki pola dan menu makanannya.

Kebutuhan protein pada ibu hamil, bersifat individual.Namun secara umum dibutuhkan
15% protein dari makanan yang dikonsumsi. Demi memenuhi kecukupan itu perlu diberikan
tambahan 200—300 kkal dari kebutuhan kalori wanita normal, dengan rata-rata kebutuhan
protein ibu hamil adalah 70—80 g/hari.

Kualitas protein terbaik memang didapat dari protein hewani karena mengandung asam
amino esensial yang lebih lengkap. Asupan protein ibu hamil yang ideal 2/3-nya memang
diperoleh dari sumber hewani dan sisanya dari sumber nabati. Perlu diingat bahwa protein
hewani tidak hanya didapat dari daging sapi saja, namun juga daging ayam dan produk hewani
lainnya sperti telur, susu, keju, dan lainnya. Jadi dari gambaran ini terlihat, ibu hamil tak boleh
kekurangan protein.

13
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

2. Lipid

Penting bagi ibu hamil untuk mencermati berat badan sebelum hamil dan selama
hamil. Berat badan pada ibu hamil berpengaruh terhadap tumbuh kembang calon bayi Anda.
Dengan mengatur berat badan, diharapkan kehamilan yang dijalani lebih sehat. Bagi ibu hamil
yang terlalu kurus, perlu dilakukan penambahan porsi makan untuk menambah berat badan.
Pertambahan berat badan sepanjang masa kehamilan diperlukan untuk mencegah
timbulnya kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Namun, jumlahnya tidak perlu
berlebihan. Penambahan berat badan yang terlalu berlebihan justru dikhawatirkan akan berakibat
timbulnya obesitas pada ibu hamil.

Adanya anggapan bahwa perut ibu hamil yang tampak kecil menandakan janin dalam
kandungan tidak dapat tumbuh dengan baik, sebenanrnya tidak benar. Hal ini lah yang menjadi
alasan ibu hamil ingin menambah berat badannya secara berlebihan. Tak jarang juga ibu hamil
makan berlebihan agar perutnya membesar. Padahal, perut yang tampak kecil ini disebabkan
oleh lapisan lemak pada dinding perut ibu yang masih tipis dan bukan karena pertumbuhan janin
yang terganggu. Begitu juga saat perut Anda membesar, yang membesar itu lapisan lemak dalam
dinding perut ibu, bukan janinnya. Terlepas dari pertambahan berat badan, pertumbuhan janin
sebenarnya relatif sama pada semua ibu hamil pada trimester pertama hingga menjelang
akhir trimester kedua. Kecuali pada kasus-kasus khusus, misalnya pada ibu hamil yang punya
penyakit kronis tertentu.

Pengaruh Lemak Pada Ibu Hamil Dengan Perkembangan Janin

Lemak pada ibu hamil memang berperan penting. Lemak yang bertambah seiring naiknya
berat badan selama kehamilan ⅓ nya diperuntukkan bagi janin, plasenta, dan cairan ketuban.
Sedangkan sisanya diperuntukkan bagi otot rahim yang terus membesar, jaringan payudara,
peningkatan volume darah, cairan ektraseluler, dan penyimpanan lemak ibu hamil sebagai
persiapan menyusui.

14
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

Selain itu, ibu hamil menyimpan sejumlah besar lemak tubuh pada kehamilan normal
untuk memenuhi kebutuhan energi ibu dan janin.

Namun, lemak dapat mengganggu perkembangan janin jika jumlahnya berlebihan. Ibu
hamil yang memilki lemak berlebih atau memiliki obesitas dapat meningkatkan komplikasi yang
berdampak juga pada bayi yang dikandung. Berikut adalah risiko kelebihan lemak pada ibu
hamil.

 Makrosomia

Ibu hamil yang memiliki obesitas berisiko tinggi melahirkan bayi besar atau biasanya
disebut dengan makrosomia. Bayi dikatakan besar atau mempunyai berat badan yang berlebih
jika beratnya sudah mencapai lebih dari 4.000 gram. Makrosomia bisa juga meningkatkan risiko
terjadinya neural tube defects (cacat lahir yang disebabkan oleh perkembangan otak dan tulang
belakang yang tidak sempurna).

Bayi yang dilahirkan besar bisa mempersulit proses persalinan. Bayi dengan makrosomia
juga punya risiko untuk mengalami kadar gula darah rendah. Selain itu, bayi ini juga lebih
berisiko untuk mengalami obesitas di kemudian hari dan/ atau sindrom metabolik.

15
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

 Diabetes gestasional

Ibu hamil yang memiliki kelebihan berat badan akan rentan terkena diabetes gestasional,
yaitu tingginya kadar glukosa (gula) saat hamil. Ini sering terjadi pada paruh terakhir periode
kehamilan. Diabetes gestasional disebabkan oleh penumpukan kadar lemak pada ibu hamil
sehingga menyebabkan penyerapan kadar gula di dalam tubuh menjadi menurun. Diabetes yang
dialami ibu hamil dapat berdampak langsung pada perkembangan janin karena kadar gula dalam
darah ibu yang tinggi bisa menyebabkan kadar gula darah pada bayi ikut meningkat.

Hal ini tentunya tidak baik bagi kesehatan bayi secara keseluruhan. Pada kasus tersebut
seringkali bayi akan lahir dengan berat badan yang tinggi, sehingga berdampak pula pada proses
kelahirannya. Diabetes ini juga dapat meningkatkan risiko ibu terhadap preeklampsia dalam
tahap terakhir kehamilan.

 Preeklampsia

Preeklampsia adalah kondisi di mana ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi, padahal
sebelumnya tidak memilki riwayat hipertensi. Selain itu, preeklampsia juga ditandai dengan
meningkatnya kandungan protein dalam tubuh.

Preeklampsia dapat menyebabkan plasenta tidak mendapatkan aliran darah yang cukup,
yang seharusnya dialirkan juga ke janin. Hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah pada
pertumbuhan dan perkembangan janin, karena janin tidak mendapatkan makanan yang cukup
dari ibu.

Masalah yang sering muncul pada janin adalah berat badan lahir rendah dan kelahiran
prematur, sehingga bayi harus segera dikeluarkan sebelum tekanan darah semakin tinggi. Hal ini
juga dapat mengakibatkan masalah pertumbuhan saat anak sudah lahir, seperti gangguan fungsi
kognitif serta masalah penglihatan dan pendengaran pada anak.

16
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

3. Karbohidrat

Selama hamil, tubuh ibu membutuhkan nutrisi yang lengkap untuk mendapatkan energi
serta menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan. Nutrisi juga
berperan besar dalam memelihara kondisi kesehatan ibu hamil.

Salah satu nutrisi yang perlu dicukupi adalah karbohidrat. Walau penting bagi tubuh, Bumil
sebaiknya tetap memperhatikan porsi karbohidrat yang dikonsumsi.

Kebutuhan Karbohidrat untuk Ibu Hamil

Karbohidrat memang memiliki peranan penting selama masa kehamilan. Namun perlu
diingat, kelebihan karbohidrat pun tidak baik sebab bisa meningkatkan risiko terkena diabetes
gestasional. Merujuk pada rekomendasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ibu hamil
disarankan memperoleh asupan karbohidrat sebanyak 300-350 gram per harinya.

Untuk memenuhi asupan tersebut, Bumil disarankan untuk mengonsumsi beberapa jenin
makanan yang menjadi sumber karbohidrat berikut ini:

 Beras merah.
 Gandum utuh atau roti gandum.

17
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

 Sayuran, seperti kentang, jagung, wortel, brokoli, bayam, dan sawi.


 Buah-buahan, seperti apel, mangga, dan jeruk .
 Kacang-kacangan, seperti kacang kedelai atau kacang merah.

Selain asupan karbohidrat, Bumil juga perlu mencukupi kebutuhan nutrisi lain yang penting
untuk masa kehamilan, di antaranya:

 Protein.
 Lemak sehat, misalnya asam lemak omega-3.
 Mineral, termasuk kalsium, zat besi, dan folat.
 Vitamin, seperti vitamin D, vitamin A, vitamin B kompleks, dan vitamin C.

Aneka nutrisi tersebut bisa diperoleh dengan cara mengonsumsi ragam jenis makanan yang
mengandung gizi seimbang. Selain dengan menjalani pola makan sehat, untuk
menjaga kehamilan yang sehat Bumil juga perlu melengkapinya dengan olahraga teratur, tidak
merokok atau menghirup asap rokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, mengurangi
asupan kafein, mengurangi stres, dan istirahat yang cukup.

Pengaruh Karbohidrat Bagi Kesehatan Ibu Hamil

Berikut ini adalah beberapa manfaat dan pengaruh karbohidrat untuk ibu hamil yang perlu
diketahui:

1. Sebagai sumber energi

Perubahan fisik dan emosional selama masa kehamilan terkadang membuat Bumil lebih
mudah merasa lelah, terutama pada trimester pertama. Agar tubuh tidak mudah lelah dan Bumil
tetap bisa menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa, Bumil dapat mengonsumsi makanan
berkarbohidrat untuk meningkatkan stamina.

18
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

2. Mencegah dan mengatasi sembelit

Sembelit selama masa kehamilan merupakan hal yang kerap terjadi. Untuk mengatasi
keluhan ini, Bumil bisa mencukupi asupan karbohidrat kompleks, yaitu karbohidrat yang berasal
dari sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Karbohidrat kompleks ini mengandung
serat yang dapat mempercepat kerja sistem pencernaan dan membuat tinja menjadi lebih lunak.

3. Mendukung tumbuh kembang janin dalam kandungan

Selama hamil, berbagai cara dapat Bumil lakukan untuk menjaga agar buah hati terlahir
sehat nantinya, salah satunya adalah dengan memperhatikan asupan gizi selama hamil, termasuk
karbohidrat. Karbohidrat diketahui berperan penting untuk menambah berat badan janin dan
mendukung tumbuh kembangnya dalam kandungan.

4. Mengurangi risiko bayi lahir cacat

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang melakukan diet karbohidrat
berisiko 30% lebih tinggi melahirkan bayi dengan gangguan saraf, seperti spina
bifida dan anensefali. Kondisi ini dapat membuat penderitanya cacat seumur hidup atau bahkan
meninggal. Karena itu, ibu hamil tidak disarankan untuk menjalani diet untuk menguruskan
badan tanpa rekomendasi dokter.

3) Komponen Senyawa Anorganik


Senyawa Anorganik atau mineral dijumpai dalam bentuk Kation dan Anion. Kation
misalnya natrium,kalium,kalsium,magnesium dan fero , sedang kation lain hanya dalam jumlah
sedikit. Anion misalnya ion – ion bikarbonat, bihidrofosfat, asam fosfat dan sulfat.

MINERAL Fungsi mineral terutama air adalah untuk pemenuhan kebutuhan cairan
tubuh antara lain mengganti cairan tubuh yang hilang akibat proses metabolisme , mencegah
dehidrasi , untuk memperlancar pembuangan zat sisa metabolisme melalui air seni ( urine ) dan

19
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

kelenjar keringat . Kebuituhan ibu hamil untuk air akan meningkat selama kehamilan, oleh
karena itu sedapat mungkin minum air putih kurang lebih sampai 8 gelas perhari, juga bisa
diperoleh dari pemenuhan cairan tambahan misalnya air sari buah alami, susu dan yoghurt.
Sahabat, sekali lagi alam telah menyediakan yang terbaik untuk kesehatan kita terutama ibu
hamil. Selamat menjaga kehamilan dengan pemenuhan gisi yang sehat dan seimbang.

Pengaruh Mineral Bagi Kesehatan Ibu Hamil


Masing-masing tubuh setiap manusia memang membutuhkan tingkat mineral yang
berbeda-beda. Tak terkecuali bagi perempuan yang tengah mengandung. Ibu hamil sangat
membutuhkan mineral seperti zat besi dan kalsium dalam tubuh mereka demi
kelangsungan masa kehamilan hingga proses kelahiran nantinya.

Kekurangan zat besi akan membuat ibu hamil mengalami anemia. Selain itu juga
zat besi penting untuk pembentukan tulang pada janin dan juga dibutuhkan saat
melahirkan. Perempuan hamil yang kekurangan mineral zat besi dapat membuat otot rahim
perempuan tidak bisa berkontraksi secara maksimal.
Nantinya, hal tersebut dapat berakibat fatal seperti pendarahan saat melahirkan.Pun
kekurangan asam folat dari kalsium, juga berisiko pada perkembangan bayi di dalam
kandungan. "Ini bisa membuat kegagalan organ-organ tubuh pada kandungan.
20
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

Kegagalan penyatuan tubuh akan mengakibatkan bibir sumbing, perut tidak tertutup
yang biasanya membuat organ tubuh terlihat. Karenanya dihimbau perempuan hamil untuk
selalu mengonsumsi obat yang mengandung mineral. Mineral sangat diperlukan bukan
hanya dari obat tapi juga makanan dan minuman yang kita konsumsi.

4. Sintesis dan Degradasi


Proses Sintesis dan Degradasi selalu terjadi dalam kehidupan. Sintesis adalah proses
pembentukan suatu molekul yang lebih besar dari molekul yang lebih kecil, misalnya protein
merupakan molekul yang sangat besar yang disintesa dari asam amino – asam amino yang lebih
kecil dengan mekanisme yang sangat rumit.
Sedang Degradasi adalah pemecahan atau pembongkaran molekul – molekul yang besar
menjadi lebih kecil, misalnya pada degradasi asam amino. Asam amino yang berlebihan tidak
dapat disimpan dan diekskresikan digunakan sebagai bahan bakar.Gugus amino dibebaskan
menjadi urea sebagai rangka karbon diubah menjadi zat antara metabolisme. Asam amino
Arginin mengalami degradasi menjadi Urea dan Ornitin, urea diekskresikan melalui ginjal.

5. Ikatan kimia
Molekul di dalam tubuh baik yang sederhana sampai dengan yang kompleks dapat
terbentuk karena adanya ikatan kimia.Ikatan kimia digolongkan menjadi 2 yaitu ikatan kovalen
dan ikatan non kovalen.Selanjutnya ikatan non kovalen terdiri atas ikatan ionik, ikatan hidrogen
dan ikatan Van Der Waals.

1. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk oleh valensi dari masing-masing atom.Anda
dapat mempelajari lagi tentang valensi dengan membaca buku-buku kimia umum, atau pelajaran
kimia di SMA.Contoh dari ikatan kovalen adalah CO2.Dalam hal ini valensi C adalah 4 dan
valensi O adalah 2.

21
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

2. Ikatan Ionik
Ikatan ionik adalah ikatan antara dua gugus dengan muatan berlawanan.Contohnya
adalah ikatan antara substrat dan enzim.Jarak optimal ikatan ini adalah 28 Angstrom.

3. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah pengikatan satu atom hidrogen oleh dua atom lain yang berbeda.
Ikatan ini dapat dibentuk di antara molekul-molekul tidak bermuatan maupun molekul-molekul
bermuatan.Atom yang mengikat hidrogen lebih kuat disebut donor hidrogen sedang lainnya
dinamakan akseptor hidrogen.Ikatan hidrogen antar molekul-molekul air (H2O).Perhatikan atom
oksigen pada kutub negatif berikatan dengan atom hidrogen pada kutub posif air.

4. Ikatan Van Der Waals


Iakatan Van Der Waals adalah daya tarik non spesifik, yang berperan pada saat dua atom
berjarak 3-4 Angstrom.

22
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

RANGKUMAN

Biokimia berasal dari kata Bios yang artinya kehidupan dan Chemist yang artinya
Kimia. Biokimia dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang daur kimia kehidupan.
Makhluk hidup tersusun atas sel atau dengan kata lain sel merupakan unit struktural makhluk
hidup.

Unsur-unsur utama penyusun tubuh adalah karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dan
nitrogen (N). Selain itu masih terdapat beberapa unsur lain yaitu: kalsium (Ca), fosfor (P),
kalium (K), sulfur (S), natrium (Na), klor (Cl), magnesium (Mg), besi (Fe), mangan (Mn) dan
iodium (I).

Aspek kimia yang berpengaruh terhadap kesehatan ibu hamil dan balita meliputi :
 Komponen air;
 Komponen senyawa organik;
 Komponen senyawa anorganik;

Proses Sintesis dan Degradasi selalu terjadi dalam kehidupan. Sintesis adalah proses
pembentukan suatu molekul yang lebih besar dari molekul yang lebih kecil.
Degradasi adalah pemecahan atau pembongkaran molekul – molekul yang besar menjadi
lebih kecil.
Ikatan Kimia yaitu molekul di dalam tubuh baik yang sederhana sampai dengan yang
kompleks dapat terbentuk karena adanya ikatan kimia.Ikatan kimia digolongkan menjadi 2 yaitu
ikatan kovalen dan ikatan non kovalen.Selanjutnya ikatan non kovalen terdiri atas ikatan ionik,
ikatan hidrogen dan ikatan Van Der Waals.

23
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

1. Sebutkan di bawah ini hormon apa saja yg berperan dalam proses persalinan ,kecuali..
a. Progesterone
b. estrogen
c. proklatin
d. melatonin

2. Sebutkan hormon apakah yg merangsang pertumbuhan payudara dan puting yang


nantinya akan membantu proses menyusui ?....
a. Estrogen
b. Proktin
c. oksitosis
d. progesteron

3. Apakah yg dimaksud kontraksi pada ibu hamil ?...


a. rasa sakit
b. bentuk ketidaknyamanan yg dirasakan ibu hamil seiring dengan membesarnya
rahim
c. keluarnya darah dari rahim ibu hamil
d. rasa ketakutan yg di alami ibu

4. Manakah dibawah ini faktor internal yg mempengaruhi nyeri persalinan …


a. usia
b. Budaya
c. lingkungan
d. pergaulan
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

5. Bagaimanakah yg dimaksud dengan nyeri persalinan ? …


a. suatu keadaan rasa sakit dan tidak nyaman yg dirasakan selama menjali prose
persalinan
b. suatu keadaan dimana ibu hamil merasa mual
c. suatu keadaan takut yg dirasakan ibu hamil
d. rasa pusing dan nyeri

6. munculnya rambut rambut halus pada bagian payudara atau perut merupakan salah satu
dari efek Hormon ?....
a. hormon progesterone
b. hormon pertumbuhan
c. hormon estrogen
d. hormin proktin

7. Manakah yg merupakan jenis komplikasi persalinan …


a. komplikasi kala I dan kala II
b. kala III dan V
c. kala V dan kalah VI
d. kala X

8. Apakah yg dimaksud distosia ….


a. kelambatan pertumbuhan
b. kelambatan atau kesulitan persalinan
c. kelambatan bernafas
d. nyeri pada kehamilan

9. Sebutkan faktor terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan,kecuali…..


a. riwayat hidup
b. riwayat genetika
c. riwayat obstertik
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

d. riwat medis pembedahan

10. usia berapakah yg merupakan usia rawan untuk hamil?...


a. 35 keatas
b. 28 tahun
c. 34 kebawah
d. 19 tahun
MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

DAFTAR PUSTAKA

Dinkes.1 oktober 2015.Kesehatan Ibu Dan Anak.Diunduh dari


lamongankab.go.id/dinkes/kesehatan-ibu-dan-anak/ pada tanggal 09 Februari 2020.
Hafadzoh, Siti. 02 november 2018. 5 Manfaat Minum Air Putih Untuk Ibu
Hamil.Diunduh dari haibunda.com/kehamilan/20181102154148-49-28464/5-manfaat-minum-
air-putih-untuk-ibu-hamil pada tanggal 10 Februari 2020.
Kompas.com. 15 juli 2013.Peran Penting Protein Bagi Ibu Hamil.Diunduh dari
health.kompas.com/read/2013/07/15/1417422/Peran.Penting.Protein.Bagi.Ibu.Hamil.pada
tanggal 10 Februari 2020.
Muh Rasyid Ridho, Abu. 30 september 2014. Makalah Aspek Kimia Pada
Manusia.Diunduh dari asuhankeperawatankesehatan.blogspot.com/2014/09/aspek-kimia-pada-
manusia.html pada tanggal 08 Februari 2020.
Suara.com. 16 november 2017. Ini Bahayanya Bila Ibu Hamil Kekurangan
Mineral.Diunduh dari suara.com/health/2017/11/16/193900/ini-bahayanya-bila-ibu-hamil-
kekurangan-mineral pada tanggal 10 Februari 2020.

Anda mungkin juga menyukai