KEPULAUAN
DISUSUN OLEH:
NAMA : MARLISNAWATI
NIM : PO7224219 1891
KELAS : 3A KEBIDANAN
DOSEN PENGAMPU :
Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang
budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu
loncatan yang dapat memperbaiki makalah kami di masa datang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................2
D. Manfaat...........................................................................................................2
A. Kesimpulan....................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebidanan komunitas tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat,
keberhasilan kebidanan komunitas dalam rangka upaya peningkatan
kesehatan ibu, anak dan keluarga bergantung kepada dukungan
masyarakat itu sendiri. Keberadaan bidan sangat diperlukan untuk
meningkatkan kesejahteraan ibu dan janinnya pelayanan kesehatan
terutama kebidanan berada dimana-mana dan kapan saja selama ada
proses reproduksi manusia.
Peran serta masyarakat proses dimana individu, keluarga, lembaga
swadaya masyarakat, dunia usaha dan masyarakat luas pada umumnya.
Bidan bersama sektor yang bersangkutan menggerakan peran serta
masyarakat dalam bentuk pengorganisasian masyarakat adalah proses
pembentukan organisasi di masyarakat dan dapat mengidentifikasi
kebutuhan prioritas dari kebutuhan tersebut, serta mengembangkan
keyakinan dan berusaha memenuhi atas sumber – sumber yang ada di
masyarakat.
Penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
akan menghasilkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan dengan
demikian penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat merupakan proses
sedangkan kemandirian merupakan hasil, karenanya kemandirian
masyarakat dibidang kesehatan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk
dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di lingkungannya.
Sasaran pelayanan kebidanan komunitas adalah individu, keluarga
dan kelompok masyarakat (komunitif). Individu yang dilayani adalah
bagian dari keluarga atau komunitas. Pelayanan ini mencakup upaya
pencegahan penyakit, pemeliharaan dan peningkatan, penyembuhan serta
1
pemulihan kesehatan terhadap masalah kesehatan ibu, anak balita, remaja
dan wanita lanjut usia didalam keluarga dan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep asuhan kebidanan komunitas di
kepulauan?
2. Apa yang dimaksud konsep asuhan manajemen kebidanan?
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa akan mampu melaksanakan kompetensi yang ditentukan,
meliputi :
a. Mahasiswa mengetahui konsep asuhan kebidanan komunitas di
daerah kepulauan
b. Mahasiswa mengetahui konsep manajemen kebidanan komunitas
di daerah kepulauan
D. Manfaat
Penulisan makalah yang dilakukan diharapkan dapat menambah
pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama mengikuti
perkuliahan dan Mahasiswa mampu memahami dan memantapkan
pengetahuannya tentang konsep asuhan kebidanan komunitas di
kepulauan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan
sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan
berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, ketrampilan dalam
rangkaian atau tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan
yang berfokus pada klien.
2. Analisa Data
Seluruh data yang dikumpulkan, yang relevan, digunakan
sebagai bahan untuk analisa. Dari data yang terkumpul diperoleh
informasi tentang:
a. Hubungan antara penyakit atau status kesehatan dengan
lingkungan, keadaan sosial-budaya (perilaku), pelayanan
kesehatan yang ada, serta faktor-faktor keturunan yang
berpengaruh terhadap kesehatan.
4
b. Masalah-masalah kesehatan (termasuk penyakit) ibu dan anak
balita.
c. Masalah utama kesehatan ibu dan anak serta penyebabnya.
d. Faktor-faktor pendukung dan penghambat bila upaya perbaikan
kesehatan ibu dan anak balita serta KB dilakukan.
3. Perumusan Masalah
Setelah data dianalisa, selanjutnya dirumuskan masalah
kesehatan masyarakat. Rumusan masalah kesehatan masyarakat dapat
menggambarkan keadaan kesehatan dan status kesehatan masyarakat
karena merupakan hasil dari pemikiran dan pertimbangan yang
mendalam tentang situasi kesehatan, lingkungan, norma, nilai, kultur
yang dianut oleh masyarakat tersebut. Dalam penyusunan masalah
kesehatan, seorang bidan harus selalu mengacu pada tipologi masalah
kesehatan. Dalam tipologi masalah kesehatan masyarakat, ada tiga
kelompok masalah besar, yaitu:
a. Ancaman Kesehatan adalah keadaan yang dapat meningkatkan
terjadinya penyakit, kecelakaan dan kegagalan dalam mencapai
potensi kesehatan. Termasuk dalam ancaman kesehatan:
1) Penyakit keturunan seperti: diabetes mellitus, asma bronchial,
dll.
2) Masyarakat yang menderita penyakit menular seperti TBC dan
gonore.
3) Kekurangan atau kelebihan gizi dalam masyarakat.
4) Keadaan yang dapat menimbulkan stress.
5) Sanitasi lingkungan yang kurang.
6) Kebiasaan yang merugikan kesehatan, seperti merokok.
7) Sifat kepribadian yang melekat, misal pemarah.
8) Riwayat persalinan sulit
9) Jumlah masyarakat yang terlalu besar dan tidak sesuai dengan
kemampuan dan sumber daya keluarga. Risiko terjadin
kecelakaan dalam masyarakat.
5
b. Kurang atau Tidak Sehat adalah kegagalan dalam memantapkan
kesehatan. Termasuk di dalamnya:
1) Kecelakaan sakit.
2) Kegagalan pertumbuhan dan perkembangan anak.
c. Situasi Krisis adalah saat-saat yang banyak menuntut individu
atau keluarga dalam menyesuaikan diri. Termasuk di dalamnya:
1) Perkawinan.
2) Kehamilan.
3) Persalinan.
4) Masa nifas.
5) Menjadi orang tua.
6) Abortus.
7) Anak masuk sekolah.
8) Kehilangan pekerjaan.
9) Kematian.
10) Pindah rumah
11) Remaja
4. Prioritas Masalah
Setelah menentukan masalah, langkah selanjutnya adalah menentukan
prioritas masalah kesehatan keluarga. Dalam menyusun prioritas
masalah kesehatan keluarga, didasarkan pada beberapa kriteria
sebagai berikut:
a. Sifat masalah, dikelompokkan menjadi:
1) Ancaman kesehatan
2) Keadaan sakit atau kurang sehat
3) Situasi krisis
b. Kemungkinan masalah dapat diubah, yaitu kemungkinan
keberhasilan untuk mengurangi masalah atau mencegah masalah
bila dilakukan intervensi kesehatan.
6
c. Potensi masalah untuk dicegah, yaitu sifat dan beratnya masalah
yang akan timbul dan dapat dikurangi atau dicegah melalui
tindakan kesehatan.
d. Masalah yang menonjol, yaitu cara keluarga melihat dan menilai
masalah dalam hal berat dan mendesaknya masalah tersebut untuk
diatasi melalui intervensi kesehatan. Untuk dapat menentukan
prioritas masalah kesehatan keluarga perlu disusun skala prioritas
sebagai berikut:
Scoring:
7
a. Tentukan skor setiap kriteria
b. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan dikalikan dengan
bobot
c. Jumlah skor untuk semua kriteria
d. Skor tertinggi
5. Perencanaan
Langkah selanjutnya setelah pengkajian adalah menyususn
perencanaan kesehatan keluarga. Rencana kesehatan keluarga adalah
sekumpulan tindakan yang ditentukan bidan untuk dilaksanakan
dalam memecahkan masalah kesehatan yang telah teridentifikasi.
6. Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan bidan di komunitas mencakup rencana
pelaksanaan yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Dalam
pelaksanaannya, bidan memonitor perkembangan dan perubahan yang
terjadi pada ibu, anak dan lingkungan.
8
P : Planning adalah rencana tindakan yang akan diambil
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses manajemen kebidanan merupakan langkah sistematis
yangmerupakan pola pikir bidan dalam melaksanakan asuhan kepada
klien. Yang terdiri dari :
1. Identifikasi masalah
2. Analisi data
3. Perumusan masalah
4. Prioritas Masalah
5. Perencanaan
6. Pelaksanaan
7. Penilaian dan Evaluasi
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan baik dalam sistematika penulisan maupun dari isi
makalah, oleh karena itu untuk memperbaiki makalah ini dan makalah-
makalah selanjutnya kami berharap saran dan kritik yang membangun
demi perbaikan dimasa yang akan datang.
10
DAFTAR PUSTAKA
McKenzie, James F., Pinger, Robert R., Kotecki, Jerome E. 2007. Kesehatan
Masyarakat: Suatu Pengantar. Edisi 4. Jakarta: EGC
11