KEPULAUAN
DOSEN PENGAMPU :
Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang
budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu
loncatan yang dapat memperbaiki makalah kami di masa datang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................2
D. Manfaat...........................................................................................................2
A. Kesimpulan....................................................................................................16
B. Saran..............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebidanan komunitas tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat,
keberhasilan kebidanan komunitas dalam rangka upaya peningkatan
kesehatan ibu, anak dan keluarga bergantung kepada dukungan
masyarakat itu sendiri. Keberadaan bidan sangat diperlukan untuk
meningkatkan kesejahteraan ibu dan janinnya pelayanan kesehatan
terutama kebidanan berada dimana-mana dan kapan saja selama ada
proses reproduksi manusia.
Peran serta masyarakat proses dimana individu, keluarga, lembaga
swadaya masyarakat, dunia usaha dan masyarakat luas pada umumnya.
Bidan bersama sektor yang bersangkutan menggerakan peran serta
masyarakat dalam bentuk pengorganisasian masyarakat adalah proses
pembentukan organisasi di masyarakat dan dapat mengidentifikasi
kebutuhan prioritas dari kebutuhan tersebut, serta mengembangkan
keyakinan dan berusaha memenuhi atas sumber – sumber yang ada di
masyarakat.
Penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
akan menghasilkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan dengan
demikian penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat merupakan proses
sedangkan kemandirian merupakan hasil, karenanya kemandirian
masyarakat dibidang kesehatan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk
dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di lingkungannya.
Sasaran pelayanan kebidanan komunitas adalah individu, keluarga
dan kelompok masyarakat (komunitif). Individu yang dilayani adalah
bagian dari keluarga atau komunitas. Pelayanan ini mencakup upaya
pencegahan penyakit, pemeliharaan dan peningkatan, penyembuhan serta
1
pemulihan kesehatan terhadap masalah kesehatan ibu, anak balita, remaja
dan wanita lanjut usia didalam keluarga dan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan asuhan kebidanan kespro KB meliputi
remaja,pus,wus dan klimakterium di kepulauan?
2. Bagaimana naskah asuhan kebidanan kespro KB meliputi
remaja,pus,wus,dan klimakterium di kepulauan ?
D. Manfaat
Penulisan makalah yang dilakukan diharapkan dapat menambah
pengetahuan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama mengikuti
perkuliahan dan Mahasiswa mampu memahami dan memantapkan
pengetahuannya tentang konsep asuhan kebidanan kespro KB meliputi
remaja,pus,wus,dan klimakterium di daerah kepulauan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
menopause berasal dari bahasa Yunani yang berarti “bulan” dan
penghentian sementara. Menopause atau haid mati adalah masa dimana
seorang perempuan mendapatkan haid atau datang bulan atau menstruasi
terakhir secara alami dan tidak lagi haid selama 12 bulan berturut-turut.
Umumnya menopause terjadi pada perempuan berusia sekitar 45-55
tahun.(Purwoastuti,2015) Pada umumnya, orang lebih senang
menggunakan istilah “menopause”, meskipun istilah tersebut kurang tepat
karena menopause hanya merupakan kejadian sesaat saja yaitu perdarahan
haid yang terakhir. Yang paling tepat digunakan adalah klimakterik yaitu
fase peralihan antara pramenopause dan pascamnopause. Disebut
pascamenopause bila telah mengalami menopause 12 bulan sampai
menuju ke senium. Senium adalah pascamenopause selanjutnya yaitu
setelah usia 65 tahun. Bila ovarium tidak berfungsi lagi, pada usia <40
tahun,disebut klimakterium prekok (Bazaid,2003).
2. Fase klimakterik dibagi beberapa fase
2.1Pramenopause
Fase antara usia 40 tahun dan dimulainya dan ditandai dengan
siklus haid yang tidak teratur, dengan perdarahan haid yang memanjang
dan jumlah darah haid yang relativ banyak dan kadang kadang disertai
nyeri haid (dismenorhea). Pada perempuan tertentu telah timbul keluhan
vasomotorik dan keluhan sindrom prahaid atau sindrom premenstrual
(PMS).
2.2 Perimenopause
Merupakan fase peralihan atara premenopause dan
pascamenopause. Fase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur.
Pada kebanyakan perempuan siklus haidnya >38 hari dan sisanya <18
hari. Sebanyak 40% perempuan siklus haidnya anovulatik dan pada
umumnya perempuan telah mengalami berbagai jenis keluhan
klimakterik.
2.3 Menopause
4
Jumlah folikel yang mengalami atresia makin meningkat, sampai
suatu ketika tidak tersedia lagi folikel yang cukup. Produksi estrogen pun
berkurang dan tidak terjadi lagi haid.
2.4 Pasca menopause
Ovarium sudah tidak berfungsi sama sekali.
3. Faktor yang mempengaruhi klimakterium
Saat masuknya seseorang dalam fase menopause sangat
berbeda-beda. Perempuan di Eropa tidak sama usia menopausenya
dengan perempuan di Asia. Faktor genetik kemungkinan berperan
terhadap usia menopause. Baik usia pertama haid (menars), melahirkan
pada usia muda, maupun berat badan tidak mempercepat datangnya
menopause. Perempuan kembar dizigot atau perempuan dengan siklus
haid memendek, memasumenopause lebih awal jika dibandingkan dengan
perempuan yang memiliki siklus normal. Memasuki usia menopause lebih
awal dijumpai juga pada perempuan nullipara, perempuan dengan
diabetes mellitus (NIDDM), perokok berat, kurang gizi, perempuan
vegetarian, perempuandengan sosial ekonomi rendah dan pada yang
hidup pada ketinggian >4000 m. perempuan multipara, sering konsumsi
daging, atau minum alcohol, akan mengalami menopause lebih lambat
(Bazaid,2003).
4. Gejala-gejala klimakterium dan menopause
4.1 Gejala jangka pendek
Gejala ini sering dijumpai, menimbulkan distress dan menyebabkan
banyak perempuan yang sebelumnya sehat mencari anjuran medis.
Gejala-gejala sering salah diagnosis. Pada beberapa perempuan, Gejala-
gejala menopause mungkin sangat mengganggu kualitas hidup
4.2 Gejala vasomotor
Kulit memerah dan panas tiba-tiba, palpitasi, pening, rasa lemah
dan ingin pingsan (Purwoastuti, 2015) adalah gejala vasomotor.
Penyebab terjadinya keluhan umumnya pada saat pada saat kadar
estrogen mulai menurun dan penurunan ini tidak sampai kadar yang
5
rendah. Bahkan keluhan vasomotorik makin kuat dirasakan dengan makin
tingginya kadar estrogen dalam darah. Jadi keluhan vasomotorik dapat
terjadi pada kadar estrogen rendah, normal maupun tinggi (Bazaid,2003).
Gejala psikologi
Mood murung
Ansietas
Iritabilitas
Labilitas emosi
Merasa tidak berdaya
Gangguan daya ingat
Konsentrasi berkurang
Sulit mengambil keputusan
Merasa tidak bahagia (Purwoastuti, 2015)
4.4 Gejala jangka menengah
Atrofi Urogenital
Kekeringan vagina dapat menyebabkan dispareuni yang kemudian akan
menurunkan hormone PH vagina meningkat dan vagina rentan mengalami
infeksi Insiden disuria, frekuensi, urgensi, dan inkontinensia meningkat
seiring bertambahnya usia dan terjadi atrofi dan berkurangnya jaringan
kolagen disekitar leher kandung kemih.
Perubahan Kulit
Pada pasca menopause terjadi penyusutan generalisata kolagen dari
lapisan dermis Kulit Perempuan sering mengeluh kulit yang tipis dan
kering disertai kerontokan rambut dan kerapuhan kuku (Purwoastuti,
2015) Sering terjadi keluhan nyeri sendi dan otot yang generalisata dan
hal ini juga disebabkan oleh berkurangnya kolagen.
4.5 Gejala jangka panjang
Osteoporosis
Penyakit kardiovaskuler.
6
5. Upaya dalam mengatasi gejala-gejala klimakterium (Purwoastuti,
2015)
5.1 Terapi non-hormonal
Arus panas (hot flush)
Dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin B complex untuk
menekan stress dengan menormalkan sistem saraf tubuh. Meningkatkan
konsumsi makanan tinggi fetoestrogen seperti kacangkacangan terutama
kedelai dan olahannya (tahu, tempe, susu kedelai) dan papaya. Makanan
sumber vitamin E yang tidak saja dapat memperlancar oksigen tapi juga
mencegah pengendapan kolesterol di arteri sehingga peredaran darah
menjadi lancer (Purwoastuti, 2015).
Kulit kering dan keriput
Makanlah makanan alami bersifat membangun dan tidak merusak,
terutama buah-buahan dan sayuran. Tingkatkan asupan vitamin E yang
terdapat dibiji-bijian terutama biji-bijian yang sudah berkecambah.
Vitamin E diyakini dapat menyerap dan menghancurkan pigmen tanda-
tanda penuaan yang timbul pada kulit. Perbanyak minum air putih dan
hindari merokok (Purwoastuti, 2015).
Pening, sakit kepala
Cobalah untuk bersantai, beristirahat atau melakukan meditasi. Hindari
hal-hal yang menyebabkan ketegangan, depresi atau stress. Hindari
alkohol dan kopi (Purwoastuti, 2015).
Pengerutan vagina
Menggunakan cream estrogen atau gel khusus vagina, melakukan
hubungan seks secara teratur (Purwoastuti, 2015)
Infeksi saluran kemih
Banyak konsumsi air putih. Apabila kantung kemih dala keadaan penuh,
pembilasan akan sering terjadi sehingga bakteri akan terbawa keluar.
Mencuci bersih alat kelamin setelah buang air kecil untuk mencegah
masuknya bakteri (Purwoastuti, 2015).
Insomnia
7
Menjalani gaya hidup yang positif dan hilangkan pikiran negative.
Melakukan aktivitas fisik disiang hari. Aktivitas fisik secara teratur dapat
membuat tidur lebih nyenyak. Jangan membiarkan perut dalam kondisi
kelaparan (Purwoastuti, 2015).
Gangguan psikis dan emosi
Perasaan marah dan sedih bisa diakibatkan oleh ketidak seimbangan
natrium dan kalium dalam cairan tubuh. Selain memperbanyak makan
makanan mengandung fitoestrogen, kurangi konsumsi garam dan
tingkatkan asupan kalium misalnya jeruk atau pisang. Menghargai dan
mencinta diri sendiri dengan cara menerima apa adanya(Purwoastuti,
2015).
Bu Lala : Susana
8
Di Desa Penaah mempunyai satu pustu yang di kelola oleh satu bidan desa dan
asisten bidan. Didesa tersebut banyak wanita usia lanjut yang belum mengetahui
tentang kesadaran dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Sebagian besar
warga penaah masih memiliki kebiasaan sehari-hari seperti mencuci, mandi,
BAB dan BAK di sungai.
Bu Astrid(duduk,hadap kanan) :” iya ini bu, ini sudah beberapa hari saya
enggak cuci pakaian buk, karena sudah seminggu ini saya sering
pusing, jantung saya berdebar-debar, kira-kira kenapa ya bu
penyebabnya”?
Bu Luna(duduk, hadap kiri) :’’kok sama ya buk, kalo saya udah beberapa bulan
ini ngerasain yang seperti ibu astrid alami dan juga bawaanya
mudah tersinggung lo bu” jadi saya suka heran
sendiri kalau di rumah bu’’?
Bu Dona(duduk,hadap kiri) :” oh ... kalo saya lain lagi bu, kalo waktu
berhubungan terasa nyeri bu, mau nanya sama orang malu buk,
hhe”
Bu Lala(duduk,hadap kiri : " Kalau saya juga sering ga enak badan Bu"
Bu RT(berdiri,hadap kanan) :” pagi.... pagi ibu, kayaknya asik bener ini lagi
membahas apa ya bu’’?
9
Bu Astrid(duduk penari) :’’pagi juga bu RT, Iya ni bu saya sudah seminggu
ini terasa pusing, jantung berdebar-debar”?
Bu Dona(duduk penari, hadap kiri) :”oh ya bu RT, saya juga sekarang haidnya
gak teratur buk, kadang 3 bulan sekali baru dapat buk, apa karna
itu yah nyeri kalau lagi berhubungan buk’’
Bu RT(berdiri,hadap kanan) :”ya udah-udah , kalo begitu semua ini perlu kita
tanyakan kepada Bu Bidan. Dan saya harap semua masalah yang
ibu-ibu alami bisa segera di atasi’’
Ini.
10
Bu Bidan(duduk,hadap kanan) :’’ jadi seperti itu ya Bu RT masalahnya,
sebenarnya itu hal normal bu RT untuk wanita yang usianya udah
lanjut bu. Begini saja bu, bagaimana kalau kita melakukan
penyuluhan di desa ini buk, nanti diharapkan untuk semuanya
hadir ya buk, terutama untuk ibu-ibu yang usianya 40-65 tahun
buk. Nanti saya akan menjabarkan mengenai masalah-masalah
yang sedang di alami ibu-ibu sekarang ini buk.
Keesokan harinya, saat penyuluhan. warga sudah hadir di balai. (nampak dibalai
desa sudah ada Bu Bidan dan Bu RT).
11
Warga(duduk) :’’baik, bu bidan’’.
Bidan(berdiri) : “nah sekarang saya mau Tanya.. ada yang haidnya sudah tidak
teratur nggak ? yang kadang dapet kadang enggak .. ?
Asisten bidan(berdiri) : “ mungkin bukan bu dona saja yang mengalami hal itu,
pasti ibu-ibu yang lain udah ada juga yang pernah merasakannya.
Dan juga saya udah mendengarkan laporan dari Bu RT, katanya
banyak yang mengalami masalah-masalah lain, betul ibu-ibu..?”
Bu Lala(duduk) :’’iya Bu Bidan, belakang ini kami yang sudah tua-tua ini
sering mengalami pusing-pusing, jantung berdebar-debar, mudah
tersinggung, dan juga kalo berhubungan terasa nyeri bu bidan
kenapa ya’’?.
12
mudah tersimggung, jantung berdebar-debar,terasa nyeri pada saat
berhubungan. Nha disini ada beberapa yang saya sebutkan tadi
yang dialami oleh ibu-ibu disini’?
Bu Luna(duduk) : terus, bagaimana bu bidan apa yang kami alami ini masih
normal, dan bagaimana cara mengatasinya’’?
Asisten bidan(berdiri) :’’iya bu itu Hal normal yang akan di alami semua wanita
pada umumnya, untuk cara mengatasinya ,harus olahraga secara
teratur, banyak makan sayur, dan buah-buahan karena makanan itu
akan membantu pencernaan. Ibu-ibu juga harus memberitahu
suami bahwa ini adalah sesuatu yang wajar, dan harus mengurangi
minum kopi, teh, minunamn yang mengandung soda, jangan lupa
kita harus meningkatkan ibadah dn menyadari sepunuhnya hidup
kita kepada allah swt. ‘’ bagaimana ibu-ibu sudah terjawab
masalah ibu-ibu yang dialami’’?
Bidan(berdiri) :’’baiklah ibu-ibu mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan,
lebih dan kurang sata mohon maaf. Wabilahitaufik walhidayah
wassalamualaikum wr.wb’’.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan baik dalam sistematika penulisan maupun dari isi
makalah, oleh karena itu untuk memperbaiki makalah ini dan makalah-
makalah selanjutnya kami berharap saran dan kritik yang membangun
demi perbaikan dimasa yang akan datang.
14
DAFTAR PUSTAKA
McKenzie, James F., Pinger, Robert R., Kotecki, Jerome E. 2007. Kesehatan
Masyarakat: Suatu Pengantar. Edisi 4. Jakarta: EGC
15