Anda di halaman 1dari 16

OBAT HORMONAL

KELOMPOK 5
1. TASYA SEPTIA DELWIS HUTAURUK
2. TEGUH WIJAYA
3. TUTI MANUNLANG
4. WINA APRILLIANI BR LINGGA
5. YEKHOLYA PUAN MAHARANI PASARIBU
6. YOLANDA TAMBUN
7. YOSI SUMILA SITUMEANG
8. YULIANA PURTI NASUTION
PENGERTIAN
Hormon adalah senyawa yang secara normal
dikeluarkan oleh kelenjar endokrin atau jaringan
tubuh dan dilepaskan ke peredaran darah , menuju
jaringan sasaran, berinteraksi secara selektif dengan
reseptor khas dan menunjukkan efek biologis.
Sistem kerja hormon berdasarkan mekanisme
umpan balik. Artinya, kekurangan atau kelebihan
hormon tertentu dapat mempengaruhi produksi
hormon yang lain. Hal ini disebut homeostasis, yang
berarti seimbang.
KELOMPOK HORMON
Pada dasarnya hormon bisa dibagi menurut komposisi
kandungannya yang berbeda-beda sebagai berikut.

1. Hormon yang mengandung asam amino (epinefrin, norepinefrin,


tiroksin dan triodtironin).

2. Hormon yang mengandung lipid (testosteron, progesteron,


estrogen, aldosteron, dan kortisol).

3. Hormon yang mengandung protein (insulin, prolaktin, vasopresin,


oksitosin, hormone pertumbuhan (growth hormone), FSH, LH, TSH).
OBAT OBAT HORMONAL
A. Obat Anti Tiroid

Mekanisme Kerja :
Obat antitiroid bekerja dengan cara menghambat
pengikatan (inkorporasi) yodium pada TBG (thyroxine
binding globulin) sehingga akan menghambat sekresi TSH
(Thyreoid Stimulating Hormone) sehingga mengakibatkan
berkurang produksi atau sekresi hormon tiroid.
 Adapun obat-obat yang temasuk obat antitiroid adalah
Propiltiourasil, Methimazole, Karbimazol.
B. Obat diabetes melitus

1. Insulin

Insulin adalah senyawa yang dapat menyebabkan efek hipoglikemik


dengan cara menaikkan penggunaan karbohidrat dan lemak dalam
jaringan perifer.
Insulin bekerja dengan memudahkan pemasukan glukosa, asam amino,
dan ion-ion, terutama Ca2+, dengan mempengaruhi proses di dalam sel.
Mekanisme kerjanya masih belum begitu jelas meskipun diketahui bahwa
insulin pada tingkat molekul dapat berinteraksi dengan reseptor khas
pada permukaan membran sel, mengatur sintesis dan aktivitas beberapa
enzim dan merangsang sintesis protein dan ARN pada beberapa jaringan.
2.Obat Hipoglikemik Oral (OHO)

OHO adalah obat penurun kadar glukosa pada darah, bukan hormon insulin yang diberikan
secara oral. Jenis OHO, terbagi dalam 3 kelompok:
1. Obat yang meningkatkan produksi insulin.

Sulfonilurea, Repaglinid, Nateglinid

Bekerja pada sel beta pancreas
2. Obat yang memperbaiki kerja insulin

Biguanid (metformin)

Tiazolinedion (glitazone), memperbaiki kadar glukosa darah, juga menurunkan kadar
trigliserida dan asam lemak bebas.
3. Penghambat enzim alfa glukosidase

Contoh : akarbose, menghambat penyerapan karbohidrat dengan menghambat
enzim disakarida di usus, menurunkan kadar glukosa darah setelah makan.
ESO : kembung, buang angin dan diare. Efektif dikonsumsi bersama dengan
makanan
C. Obat Hormon Estrogen dan Progesteronmelitus

1. Estrogen
Mekanisme Kerja Estrogen :
Hormon steroid berdifusi melalui membran sel dan terikat dengan afinitas tinggi pada
reseptor protein sitoplasmik spesifik. Afinitas terhadap reseptor bervariasi dengan
estrogen spesifik aktivasi kompleks steroid-reseptor memasuki nukleus dan
berinteraksi dengan kromatin inti untuk memulai sintesa RNA hormon spesifik yang
memerantarai sejumlah fungsi fisiologis.
contoh preparat estrogen : dietilstilbestrol, Estradiol, Etinil estradiol

2. Progesteron
Mekanisme Kerja Progesteron sebagai Kontrasepsi :
Menghambat pergerakan sperma dengan meningkatkan kekentalan mukus pada
serviks, menghambat aktivasi enzim penghidrolisa sperma sehingga ovulasi terhambat
dan pembuahan tidak tercapai.
contoh preparat progesteron : didrogesteron, Mestranol,
D. Obat Hormon Kortikosteroid

Hormon kortikosteroid merupakan hormon steroid yang disintesis


dari kolesterol dan diproduksi oleh kelenjar adrenalis bagian korteks.

Obat-obat golongan kortikosteroid banyak digunakan dalam


penatalaksanaan persalinan yang prematur. Untuk bayi-bayi
prematur yang lahir dalam waktu tujuh hari sesudah pemberian
obat tokolitik, preparat kortikosteroid dapat mengurangi insidens
sindrom gawat napas neonatus, perdarahan intraventikuler dan
kematian neonatus. Baik deksametason maupun betametason
diresepkan untuk keperluan tersebut.
Interaksi Obat
1. Glibenclamide VS Bisoprolol
• Efek samping:
Efek glibenklamid berkurang dengan adanya bisoprolol
• Tingkat Keparahan:
Sedang - Obat-obat ini dapat berinteraksi
mengakibatkan Kerusakan potensial dari kondisi
pasien. Pasien harus dipantau untuk manifestasi
kemungkinan interaksi. Intervensi medis atau
perubahan dalam terapi mungkin diperlukan.
Dokumentasi Level: Tindakan yang harus
Baik - Meskipun studi terkontrol
belum dilakukan, beberapa data Diambil:
laporan kasus telah
didokumentasikan dan
1. Memantau pasien
menunjukkan interaksi ini ada. secara klinis.
2. Memonitor glukosa
Mekanisme Kerja:
Beta-blocker menghambat induksi
darah.
pelepasan insulin oleh sulfonilurea, 3. Gunakan kombinasi
yang menyebabkan konsentrasi dengan hati-hati.
glukosa darah tinggi. Acebutolol dan
propranolol dilaporkan
menghambat efek glibenklamid.
2. Levemir VS Bisoprolol
Efek samping: Tingkat Keparahan:
Insulin detemir efeknya Sedang - Obat-obat ini dapat
ditingkatkan oleh berinteraksi mengakibatkan
bisoprolol kerusakan potensial dari
kondisi pasien. Pasien harus
dipantau untuk manifestasi
kemungkinan interaksi.
Intervensi medis atau
perubahan dalam terapi
mungkin diperlukan.
Tindakan yang harus Diambil:
1. Gunakan kombinasi dengan hati-hati.
2. Memonitor glukosa darah.
3. Memantau pasien secara klinis
3. Levemir VS Furosemid
Efek samping:
insulin determir efeknya sedikit berkurang oleh
furosemide

Tingkat Keparahan:
Minor - efek interaksi klinis yang terbatas dan mungkin
mengganggu, tapi biasanya tidak memerlukan
perubahan besar terhadap terapi. Pasien harus
dipantau untuk manifestasi kemungkinan interaksi.
Dokumentasi Level:
Terbatas - Laporan Beberapa interaksi ini ada. Laporan-laporan
biasanya terdiri dari beberapa laporan kasus terbatas di mana
pembenaran klinis interaksi ditemukan.

Mekanisme Kerja:
Furosemide memiliki beberapa aktivitas hyperglycaemic dan dapat
mengurangi efektivitas terapi insulin.

Tindakan yang harus Diambil:


1.Memonitor glukosa darah.
2.Gunakan kombinasi dengan hati-hati
CONTOH OBAT HORMONAL
• OBAT ANTI TIROID : Propiltiourasil,
Methimazole, Karbimazole
• OBAT DIABETES MILITUS : Insulin, Obat
Hipoglikemikoral
• OBAT HORMON ESTROGEN DAN
PROGESTERON
Didrogesteron, Mestranol, Noretindiron, Etinodiol
• OBAT HORMON KORTIKOSTEROID
Deksametason, Betametason
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai