( Pembukaan 1 cm )
Kompres Hangat
3. Terapi komplemeter yang paling efektip dalam menurunkan intensitas nyeri dalam
persalinan adalah:
Terapi kompres hangat merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan memberikan
kompres hangat untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau
membebaskan nyeri, mengurangi atau mencegah terjadinya spasme otot dan
memberikan rasa hangat. Kompres panas juga memperlancar sirkulasi darah;
mengurangi rasa sakit; memberi rasa hangat, nyaman dan tenang pada klien;
memperlancar pengeluaran eksudat serta merangsang peristaltik usus. Massage
effleurage merupakan suatu metode non farmakologi. Massage adalah salah satu teknik
menghilangkan rasa sakit yang paling efektif. Massageeffleurage merupakan
manipulasi sistematis jaringan lunak terutama otot, tendon dan kulit. Hal ini juga
berguna untuk melemaskan otot-otot yang tegang dan menimbulkan relaksa-si.
Masssageeffleurage juga dapat memperkuat hubungan antara bidan dan pasien dan pada
gilirannya dapat menciptakan suasana terhadap perbaikan kesehatan dan penyembuhan.
Penggunaan kompres hangat untuk area yang tegag dan nyeri dianggap mampu
meredakan nyeri. Rasa hangat mengurangi spasme otot yang disebabkan oleh iksemia
yang merangsang neuron yang memblok transmisi lanjut rangsang nyeri menyebabkan
vasodilatasi dan peningkatan aliran darah ke area yang dilakukan pengompresan
(Walsh, 2010). Hasil penelitian ini juga diperkuat dengan penelitian yang dilakukan
oleh Wahyuni & Prabowo (2012) yang mengatakan bahwa nyeri berkurang disebabkan
adanya perbaikan postur tubuh pada ibu hamil.
Kompres hangat merupakan salah satu strategi non farmakologi untuk mengatasi nyeri
punggung. Penggunaan kompres hangat sangat direkomendasikan untuk masalah nyeri
punggung karena mudah dilakukan dan tidak mengeluarkan banyak biaya untuk
melaksanakannya. Kompres hangat dapat memberikan rasa hangat untuk memenuhi
kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan nyeri, mengurangi atau
mencegah spasme otot dan memberikan rasa hangat pada daerah tertentu (Uliyah &
Hidayat, 2008). Perbedaan antara sebelum dan sesudah pemberian kompres hangat ini
terjadi karena kompres hangat sendiri mempunyai dampak fisiologis yaitu dapat
melunakan jaringan fibrosa, membuat otot tubuh lebih rileks, menurunkan atau
menghilangkan rasa nyeri, dan memperlancar aliran darah (Potter & Perry, 2010). Rasa
panas yang ditimbulkan dari kompres hangat dapat mengakibatkan dilatasi dan terjadi
perubahan fisiologis sehingga dapat melancarkan peredaran darah dan meredakan
nyeri. Respon panas inilah yang digunakan untuk terapi penurunan nyeri. Efek
terapeutik pemberian kompres hangat akan dapat mengurangi kejang otot dan
menurunkan kekakuan tulang sendi (Sulistyarini dkk, 2013). Menurut Potter & Perry
(2010) proses menghilangkan nyeri dipengaruhi adanya stimulasi kutaneus yang dapat
mengakibatkan transisi serabut saraf sensorik A-beta yang lebih besar dan lebih cepat.
Proses ini menurunkan transisi nyeri melalui serbut C dan A-delta yang berdiameter
kecil menutup gerbang sinaps sehingga dapat memblokir pesan nyeri. Dalam penelitian
Aini (2017) Hal ini sesuai dengan gate control teory bahwa stimulasi kulit dengan
kompres hangat menghasilkan pesan lewat serabut A- delta, serabut yang
mengahantarkan nyeri cepat yang mengakibatkan gerbang nyeri tertutup sehingga
konteks serebri tidak menerima sinyal nyeri dan intensitas nyeri berubah atau
berkurang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kompres hangat dapat membantu
penurunan nyeri punggung pada ibu hamil.
Komplementer
Kehamilan merupakan proses yang alamiah dari seseorang wanita. Namun selama
kunjungan antenatal mungkin ia akan mengeluh bahwa ia akan mengalami
ketidaknyamanan. Sebagian besar keluhan ini adalah normal. Seorang ibu hamil
tentunya akan sangat panik mengenai perubahan yang terjadi pada diri ibu tersebut.Dan
mengganggu kenyamaan dan aktifitas sehari-hari.
Mual (nause)dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering
didapatkan pada kehamilan trimester 1. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi
dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi
setelah 6 minggu dari hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih
10 minggu. Mual (nause) dan muntah (vomiting), pening, perut kembung, dan badan
terasa lemah dapat terjadi hampir 50% kasus ibu hamil, terbanyak pada usia kehamilan
6 -- 12 mingggu. Keluhan mual muntah sering terjadi pada pagi sehingga dikenal juga
dengan "morning sickness"(winkjosastro, 2010).
Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravidadan 40-60% terjadi pada
multigravida.Satu diantara seribu kehamilan gejala-gejala lain menjadi berat (Saifuddin
et al, 2010). Menurut Helper tahun 2008 bahwa sebagian besar ibu hamil 70-80%
mengalami morning sicknessdan sebanyak 1-2% dari semua ibu hamil mengalami
morning sicknessyang ekstrim.
Terjadi penurunan jumlah ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum disebab
kan karena cara kerja aroma therapy Lemon mengandung limonen, citral, linalyl,
linalool, terpineol yang dapat menstabilkan sistem syaraf pusat, menimbulkan perasaan
senang, meningkatkan nafsu makan, melancarkan peredaran darah, dan sebagai
penenang (sedative) (Budiana, 2013).
Bila minyak esensial di hirup, molekul yang mudah menguap akan membawa unsur
aromatik yang terdapat dalam kandungan minyak tersebut ke puncak hidung. Rambut
getar terdapat di dalamnya, yang berfungsi sebagai reseptor, akan menghantarkan pesan
elektrokimia ke susunan saraf pusat. Pesan ini akan mengaktifkan pusat emosi dan daya
ingat seseorang yang selanjutnya akan mengantarkan pesanbalik keseluruh tubuh
melalui sistem sirkulasi. Pesan yang diantar ke seluruh tubuh akan dikonversikan
menjadi satu aksi dengan pelepasan substansi neuro kimia berupa perasaan senang,
rileks, tenang, atau terangsang.
NPM : 1919002070