Disusun oleh :
KANTI ANDIYAH
SITI SAPUROH
SUMIYATI
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, pujisyukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan kami nikmat
hidup sehat sehingga kita masih di beri kesempatan untuk bertemu dan di beri kesempatan untuk
BIDAN . Dengan Ridho Alloh SWT juga kami bisa menyelesaikan tugas dalam pembuatan
Laporan tugas ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas dari Materi Fetomaternal
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Erna Widyastuti, S.SiT, M.Kes yang sudah
mengajarkan dan membimbing materi Fetomaternal dan semua rekan kelompok yang telah
Besar harapan kami, dengan pembuatan tugas Fetomaternal tentang kebutuhan Nutrisi
pada Kehamilan yang di ajarkan ke mahasiswa akan semakin mampu mengkaji permasalahan
Kami menyadari dalam pembuatan laporan tugas ini masih terdapat banyak kekurangan,
baik dari susunan kata maupun dalam hal penulisan, semua itu tidak lepas dari unsur ketidak
sengajaan dari kami, keterbatasan kemampuan, oleh karena itu kritik saran dan masukan dari ibu
Penulis,
Kelompok XIV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga
bahagia. Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami dimana
para calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan setelah hamil.
Agar kehamilan berjalan sukses, keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam
keadaan yang baik dan selama hamil mendapatkan tambahan protein, minimal seperti zat
Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang
baik bagi ibu, janin yang dikandung serta jalannya persalinan. Oleh karena itu, perhatian
terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama hamil merupakan salah satu hal
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita
yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang
dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan
ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.
Demikian pula, bila makanan ibu kurang tumbuh kembang janin akan terganggu,
terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini
dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi baru lahir prematur atau bahkan bayi baru
lahir mati. Sebaliknya, jika makanan berlebih akan mengakibatkan kenaikan berat badan
yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklamasi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menyusun makalah ini diharapkan memahami mengenai konsep gizi dan
2. Tujuan Khusus
C. Metode Penulisan
metode studi literature, adapun teknik yang digunakan yaitu studi kepustakaan dengan
mempelajari buku–buku, browsing internet dan sumber buku lain untuk mendapatkan
Untuk memudahkan pemahaman pembaca akan makalah ilmiah ini, maka disusun
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-
proses kehidupan (Soenarjo, 2000).Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan
organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan
kesehatan (Wikipedia, 2008).
Nutrisi pun harus di seimbangi dengan gizi yang seimbang untuk kebutuhan ibu
dan janin elama masa kehamilannya demi mempertahankan kesehatan.
Nutrisi dengan gizi seimbang bagi ibu hamil adalah keadaan keseimbangan antara
zat gizi yang diperlukan oleh ibu hamil untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan dan
perkembangan janinnya yang dapat dipenuhi oleh asupan zat gizi dari aneka ragam
makanan.
Jadi Nutrisi ibu hamil adalah zat-zat yang dibutuhkan ibu hamil untuh memenuhi
kebutuhan ibu dan janin yang berfungsi sebagai pertumbuhan dan perkembangan pada ibu
dan janin.
kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi,baik bagi dirinya maupun bagi janin yang
ada di dlam kandungannya. Karena kebutuhan gizi bagi ibu hamil akan terus meningkat,
terutama setelah memasuki trimester kedua. Sebab pada saat itu pertumbuhan janin
berkembang sangat cepat dan berat badan ibu pun turut naik sangat pesat, ini berbeda
ketika kehamilan masih berada pada trimester pertama. Pada saat ini pertumbuhan janin
belum begitu pesat, sehingga kebutuhan gizinya juga belum optimal. Pada dua bulan
terakhir kehamilan, otak bayi berkembang sangat pesat. Pada saat ini gizi diperlukan untuk
Makanan yang dikonsumsi pun harus jelas kandungan nutrisi dan gizi nya, karena
nutrisi pada makanan sangat mempengaruhi kondisi ibu hamil. Adapun manfaat nutrisi
Dengan makanan bergizi, tubuh manusia tumbuh dan dipelihara. Semua organ tubuh
dapat berfungsi dengan baik. Bagian tubuh yang rusak diganti. Kulit dan rambut terus
berganti, sel – sel tubuh terus bertumbuh. Sel-sel tubuh memasak dan mengolah zat
makanan yang masak agar zat makanan dapat dipakai untuk pekerjaan tubuh.
2. Makanan sebagai suku cadang
Dengan makanan bergizi, tubuh manusia tumbuh dan dipelihara. Semua organ
tubuh dapat berfungsi dengan baik. Bagian tubuh yang rusak diganti. Kulit dan rambut
terus berganti, sel – sel tubuh terus bertumbuh. Sel-sel tubuh memasak dan mengolah zat
makanan yang masak agar zat makanan dapat dipakai untuk pekerjaan tubuh.Untuk itu,
setelah sakit kita perlu banyak makan makanan bergizi. Begitu juga untuk yang menjalani
Dengan makanan bergizi, tubuh manusia tumbuh dan dipelihara. Semua organ
tubuh dapat berfungsi dengan baik. Bagian tubuh yang rusak diganti. Kulit dan rambut
terus berganti, sel – sel tubuh terus bertumbuh. Sel-sel tubuh memasak dan mengolah zat
makanan yang masak agar zat makanan dapat dipakai untuk pekerjaan tubuh.Untuk itu,
setelah sakit kita perlu banyak makan makanan bergizi. Begitu juga untuk yang menjalani
Selama masa kehamilan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi ibu hamil
dalam mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang ada di dalamnya, diantaranya adalah :
1. Suhu Lingkungan
Pada dasarnya suhu tubuh dipertahankan pada suhu 36,5-37 derajat Celsius untuk
dengan lingkungan, maka mau tidak mau tubuh harus menyesuaikan diri demi
kelangsungan hidupnya yaitu tubuh harus melepaskan sebagian panasnya diganti dengan
hasil metabolisme tubuh, makin besar perbedaan antara tubuh dengan lingkungan maka
Dengan adanya perbedaan suhu antara tubuh dan lingkungannya, maka tubuh
melepaskan sebagian panasnya yang harus diganti dengan hasil metabolisme tubuh. Maka
lebih besar perbedaan suhu berarti lebih besar masukan energi yang diperlukan.
Baik status ekonomi maupun sosial sangat mempengaruhi seorang wanita dalam
memilih makanannya. Status ekonomi, terlebih jika yang bersangkutan hidup dibawah
garis kemiskinan ( keluarga prasejahtera ), berguna untuk pemastian ibu mampu membeli
Budaya adalah suatu ciri khas, akan mempengaruhi tingkah laku dan kebiasaan.
Wanita yang sedang hamil dan telah berkeluarga biasanya lebih memperhatikan akan gizi
dari anggota keluarga yang lain. Padahal sebenarnya dirinyalah yang memerlukan
perhatian yang serius mengenai penambahan gizi. Ibu harus teratur dalam mengkonsumsi
4. Usia
Usia diperlukan untuk menentukan besaran kalori serta zat gizi yang akan
diberikan. Usia akan mempengaruhi kemampuan atau pengalaman yang dimiliki orang
Semakin muda dan semakin tua umur seorang ibu hamil, akan berpengaruh
terhadap kebutuhan gizi yang banyak karena selain digunakan untuk pertumbuhan dan
perkembangan dirinya sendiri juga harus berbagi dengan janin yang sedang
dikandungnya. Sedangkan untuk umur yang tua perlu energi yang besar juga karena
fungsi organ yang makin melemah dan diharuskan untuk bekerja maksimal maka
memerlukan tambahan energi yang cukup guna mendukung kehamilan yang sedang
berlangsung.
Lebih muda umur seorang wanita hamil, lebih banyak energi yang di butuhkan.
Angka kematian maternal yang berusia 10-14 tahun 5 kali lebih besar dari mereka yang
berusia 20-24 tahun. Remaja yang berumur 15-19 tahun menunjukkan angka kematian 2
kali lebi besar. ( Soejoenoes,1992 ). Ini berhubungan dengan status gizi remaja yang
perkembangan fisik dan mentalnya masih membutuhkan energi lebih banyak. Masalah
sempurna salah satunya ialah umur saat hamil terlalu muda ( kurang 20 tahn ) atau umur
5. Pendidikan
Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam
pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan ke arah yang
lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang dari individu, kelompok atau masyarakat. Bagi
masyarakat yang berpendidikan tinggi dan cukup tentang nilai gizi lebih banyak
menggunakan pertimbangan rasional dan pengetahuan tentang nilai gizi makanan atau
6. Status Kesehatan
Seorang ibu dalam keadaan sakit otomatis akan memiliki nafsu makan yang berbeda
dengan ibu yang dalam keadaan sehat. Namun ibu harus ingat, bahwa gizi yang dapat ia
dapat akan dipakai untuk dua kehidupan yaitu bayi dan untuk dirinya. Pada kondisi sakit
asupan energi tidak boleh dilupakan. Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi tablet yang
mengandung zat besi atau makanan yang nebgandung zat besi seperti bayan, hati dan
sebagainya.
D. Kebutuhan Nutrisi Sesuai Trimester Kehamilan
Karena trimester pertama kehamilan begitu penting, ibu hamil perlu mengonsumsi
makanan yang sehat dan mengandung zat-zat berikut ini:
Sumber makanan yang mengandung asam folat, termasuk hati ayam, kacang koro,
asparagus, sayur bayam, kuning telur, kacang tanah, alpukat, jagung, dan brokoli.
b. Vitamin B6
Vitamin B6 memiliki peran penting selama masa kehamilan, terutama pada ibu
yang mengalami mual. Hal ini karena vitamin B6 terbukti efektif untuk menekan rasa
mual selama kehamilan trimester pertama.
Sumber makanan yang mengandung vitamin B6, yaitu ikan salmon, pisang, dan roti
gandum.
c. Zat besi
Zat besi diperlukan ibu hamil selama trimester pertama untuk mencegah
terjadinya anemia selama kehamilan. Dengan mencegah terjadinya anemia, ibu hamil
turut menurunkan risiko terjadinya kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah, dan
depresi setelah melahirkan.
Sumber makanan yang mengandung zat besi, misalnya daging merah tanpa
lemak, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau seperti bayam dan brokoli.
2. Trimester kedua kehamilan
Trimester kedua kehamilan berlangsung dari minggu ke-14 sampai minggu ke-27.
Pada trimester ini, zat gizi yang wajib didapatkan oleh ibu hamil adalah:
a. Kalsium dan vitamin D
Ibu hamil membutuhkan 1.000 miligram kalsium dan 4.000 IU vitamin D per
hari. Sumber makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D adalah susu, keju,
yoghurt, telur, sayuran berdaun hijau, dan kentang.
Trimester ketiga kehamilan dimulai pada minggu ke-28 kehamilan sampai minggu
ke-41. Pada trimester ini makanan yang dikonsumsi ibu hamil ditujukan untuk
memberikan energi yang cukup untuk proses persalinan nanti.
Beberapa kebutuhan gizi yang wajib dipenuhi ibu hamil di trimester ketiga, antara
lain:
a. Karbohidrat
Pada trimester ketiga, kebutuhan karbohidrat ibu hamil adalah sebanyak 2.200
kalori. Karbohidrat bisa didapatkan dari nasi, kentang, roti gandum, dan oatmeal.
b. Protein
Selain menjadi sumber energi, protein juga berperan dalam pembentukan sistem
kekebalan tubuh ibu hamil dan janin. Protein bisa didapatkan dari daging merah,
daging ayam, telur, susu, tahu, dan tempe.
c. Vitamin K
Upaya Kesehatan Pasal 20 ayat 2 menyebutkan “ Status gizi ialah tingkat kecukupan gizi
maupun janin yang dikandungnya.
Kecukupan gizi selama hamil dapat dipantau melalui parameter keadaan kesehatan
ibu dan berat lahir janin. Meskipun baku penilaian status gizi wanita yang tidak hamil tidak
dapat diaplikasikan pada wanita hamil, perubahan fisiologi selama hamil dapat digunakan
sebagai petunjuk. Berat badan rendah sebelum konsepsi serta pertambahan berat yang tidak
adekuat merupakan penilaian langsung yang dapat digunakan untuk memperkirakan laju
Untuk menjaga keseimbangan gizi pada ibu hamil dalam mengatur asupan atau menu
2. Ibu hamil sebaiknya makan dengan teratur untuk menjaga tubuh agar janin yang ada
5. Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas seperti sawi, kol, kubis dan
lain-lain.
G. Tanda-tanda Kecukupan Gizi Pada Ibu Hamil
Menurut Nadesul, 2004 untuk melihat apakah seorang ibu hamil gizi nya tercukupi
4. Jantung detak dan irama normal, tekanan darah normal sesuai dengan usia.
6. Syaraf perhatian baik, tidak mudah tersinggung, refleks normal serta mental stabil.
7. Vitalitas umum, ketahanan baik, energik, cukup tidur dan penuh semangat.
10. Rambut menkilat, kuat, tidak mudah rontook, kulit kepala normal.
12. Muka dan leher warna sama, licin, tampak sehat, segar.
17. Gigi tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih, tidak ada pendarahan.
18. Mata bersinar, bersih, konjungttiva tidak pucat, tidak ada pendarahan.
Apabila gizi serta nutrisi tidak atau kurang terpenuhi selama masa kehamilan,
maka akan mengakibatkan beberapa dampak yang nantinya akan terjadi baik itu terhadap
1. Terhadap Ibu
Kekurangn zat besi banyak terdapat di Indonesia sehingga ibu hamil di anjurkan
agar mengkonsumsi tambahan zat besi atau makan yang mengandung zat besi seperti
Di negara maju rata-rata kenaikan berat badan selama hamil 12-14 kg. Bila ibu
hamil kurang gizi kenaikan berat badan hanya 7-8 kg yang bisa berakibat melahirkan
ternyata penambahan berat badan selama kehamilan tidak terlalu mempengaruhi berat
badan janin, karena ada kalanya ibu yang penambahan berat badannya cukup ternyata
berat badan janinnya masih berkurang dan ada juga ibu yang penambahan berat
menyebabkan mual dan muntah yang terjadi secara terus menerus sehingga
menggangu kehidupan sehari-hari dan menimbulkan kekurangan cairan, Ini juga bisa
menyebabkan ibu pingsan dan lemah sehingga memerlukan penangan yang khusus.
Namun, biasanya emisis hanya terjadi pada awal-awal kehamilan saat kebutuhan gizi
2. Terhadap Persalinan
sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya, perdarahan setelah persalinan serta
3. Terhadap Janin
pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian
neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, serta berat badan bayi lahir rendah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan. Pada Ibu hamil nutrisi
menjadi sangat penting, karena apa yang di konsumsi oleh ibu secara langsung juga
Betapa pentingnya fungsi gizi untuk ibu hamil dan janin. Jika janin yang
dikandung kurang mendapatkan gizi maka bayi yang akan dilahirkan pun kemungkinan
mengalami cacat. Maka dari itu untuk menghindari hal tersebut ibu hamil haruslah pandai
untuk memilih makanan yang banyak mengandung gizi yang baik bagi kesehatan ibu hamil
maupun janin. Semua dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak sebagai sumber tenaga,
protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur.
Dengan demikian ibu hamil dapat memahami pentingnya nutrisi dan pengelolaan menu
yang baik memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang baik yang berpengaruh untuk
B. Saran
2. Diharapkan bagi petugas kesehatan agar dapat memberikan pendidikan kesehatan berupa
penyuluhan bagi ibu hamil mengenai gizi seimbang pada masa kehamilan agar dapat
3. Bagi ibu hamil agar rajin memeriksakan kehamilannya secara rutin (minimal 1 bulan
sekali) untuk menjaga agar kenaikan berat badan tetap terjaga dengan cara menimbang
berat badan.