Menghitung IMT
Nutrisi mempengaruhi kematangan seksual
pada gadis yang mendapat menstruasi pertama
lebih dini, cenderung lebih berat dan lebih tinggi
pada saat menstruasi dibandingkan dengan
sebelum menstruasi pada usia yang sama.
Nutrisi mempengaruhi produksi somatopedin
yang suatu fasilitator pertumbuhan diproduksi
hati faktor hormon (growth hormon) sebagai
penggerak utama kematangan seksual
Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan
kebutuhan energi remaja adalah aktivitas fisik, seperti
olahraga yang diikuti baik dalam kegiatan disekolah
maupun diluar sekolah. Remaja yang aktif dan banyak
melakukan olahraga memerlukan asupan energi yang
lebih besar dibandingkan yang kurang aktif.
Angka kecukupangizi (AKG) energi untuk remaja dan
dewasa muda perempuan 2000-2200kkal, sedangkan
untuk laki-laki antara 2400-2800Kkal setiaphari. AKG
energi ini dianjur kansekitar 60% berasal dari sumber
karbohidrat. Makanan sumber karbohidrata dalah: beras,
terigu dan hasil olahannya (mie,spagetti,macaroni),umbi-
umbian (ubijalar,singkong), jagung,g ula, dan lain-lain.
Penambahan BB yang tidak adekuat sering
kali terjadi pada remaja yang ingin kurus,
menyembunyikan kehamilannya, tidak
mencukupi sumber makanannya dan
menggunakan obat-obatan terlarang.
Pengetahuan tentang gizi
Kemampuan daya beli keluarga.
Penyakit
Bawaan sejak lahir (genetik)
Penyalahgunaan obat-obatan, kecanduan
alkohol, dan rokok, hubungan seksual terlalu
dini,.
Ketidakseimbangan antara asupan dan keluaran
Kepercayaan/Anggapan yang salah, kepala
keluarga lebih diutamakan dibandingkan anak
dalam pemberian makanan.
Menurut Wait dkk, kebutuhan kkal dapat
dihitung menurut TB yaitu usia 11-18 tahun
13-23 kkal/cm, remaja putri 10-19 kkal/cm
Kebutuhan protein meningkat pada masa remaja, karena
proses pertumbuhan yang sedang terjadi dengan cepat.
Pada awal masa remaja, kebutuhan protein remaja
perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, karena
memasuki masa pertumbuhan cepat lebih dulu.
Pada akhir masa remaja, kebutuhan protein laki-laki
lebihtinggi dibandingkan perempuan karena perbedaan
komposisitubuh. Kecukupan protein bagi remaja 1,5-
2,0gr/kgBB/hari. AKG protein remaja dan dewasa muda
adalah 48-62gr perhari untuk perempuan dan 55-66gr
perhari untuk laki-laki.
Kebutuhan kalsium pada masa remaja relatif tinggi karena
akselerasi muscular, skeletal/kerangka dan perkembangan
endokrin lebihbesar dibandingkan masa anak dan dewasa.
Lebih dari 20 persen pertumbuhan tinggi badan dan
sekitar 50 persen massa tulang dewasa dicapai pada
masaremaja.
AKG kalsium untuk remaja dan dewasa muda adalah 600-
700 mg per hari untuk perempuan dan 500-700 mg untuk
laki-laki. Sumber kalsium yang paling baik adalah susu
dan hasil olahannya. Sumber kalsium lainnya ikan,
kacang-kacangan, sayuran hijau, dan lain-lain.
Kebutuhan zat besi pada remaja meningkat karena
terjadinya pertumbuhan cepat. Kebutuhan besi pada
remaja laki-laki meningkat karena ekspansi volume
darah dan peningkatan konsentrasi haemoglobin(Hb).
Setelah dewasa, kebutuhan besi menurun.
Pada perempuan, kebutuhan yang tinggi akan besi
terutama disebabkan kehilangan zat besi selama
menstruasi. Hal ini mengakibatkan perempuan lebih
rawan terhadap anemia besi dibandingkan laki-laki.
Perempuan dengan konsumsi besi yang kurang atau
mereka dengan kehilangan besi yang meningkat, akan
mengalami anemi gizi besi. Sebaliknya defisiensi besi
mungkin merupakan limiting factor untuk
pertumbuhan pada masa remaja, mengakibatkan
tingginya kebutuhan mereka akan zatbesi.
Seng diperlukan untuk pertumbuhan serta
kematangan seksual remaja, terutama untuk
remaja laki-laki. AKG seng adalah15 mg per
hari untuk remaja dan dewasa muda
perempuan dan laki-laki.
Kebutuhan vitamin juga meningkat selama masa
remaja karena pertumbuhan dan perkembangan
cepat yang terjadi. Karena kebutuhan energi
meningkat, maka kebutuhan beberapa vitamin pun
meningkat, antara lain yang berperan dalam
metabolis mekarbohidrat menjadi energi seperti
vitamin B1, B2 dan Niacin. Untuk sintesa DNA dan
RNA diperlukan vitamin B6, asamfolat dan vitamin
B12, sedangkan untuk pertumbuhan tulang
diperlukan vitamin D yang cukup. Dan vitamin A, C
danE untuk pembentukan dan penggantian sel.
Early = 21-39 yrs
Midlife = 40-59 yrs
Old Age = 60+ yrs
Important to develop beneficial nutritional and lifestyle choices to support
physical and mental health and well-being in old age
Reduce fat intake to 30% or less; limit saturated fats to less than 10%; limit
cholesterol to 300mg/day
Five or more portion s of fruit and vegetables daily
Maintain moderate protein intake
Limit salt to less 6g/day (FSA, 2010)
Vitamin and mineral supplements in excess of
RDA (Recommended Daily Alowances) not
advised
Balance food intake and physical activity to
maintain normal weight
Main health issues; obesity, inactivity, high
cholesterol, high blood pressure, prevention of
diseases eg. CVD, cancer
Low income = Poorer diet
Methods to improve or maintain nutritional
intake:
Oral nutrition support
Enteral tube feeding – delivery of a
nutritionally complete feed directly into
the gut via a tube
Parenteral nutrition – delivery of
complete nutrition intravenously
Organisation of nutrition support
SCREEN
RECOGNISE
TREAT
REVIEW