Anda di halaman 1dari 42

1. Batasan Remaja.

 Menurut WHO usia remaja 10-19 tahun.


 Menurut UN usia remaja 15-24 tahun (anak
muda/youth)
 Kemudian disatukan menjadi usia 10-24 tahun
(young people)
 Pada wanita ditandai mulai menstruasi atau buah
dada yang membesar.
 Pada pria ditandai dengan perubahan suara, otot
yang semakin membesar serta mimpi basah.
2. Karakteristik Pertumbuhan dan Pentingnya Gizi
Remaja
 Kebutuhan gizi remaja relatif besar karena mereka
masih mengalami pertumbuhan.
a. Energi
 Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan kebutuhan
energi remaja adalah aktifitas fisik baik di dalam sekolah maupun
diluar sekolah.
 Kebutuhan remaja dewasa muda perempuan 2000-2200 kkal dan
laki-laki 2400-2800 kkal (WNKPG VI thn 1998).
 AKG energi ini dianjurkan sekitar 60% dari total kalori.
b. Protein
 Kebutuhan protein juga meningkat pada masa
remaja karena proses pertumbuhan yang sedang
terjadi dengan cepat.
 Kebutuhan protein pada awal remaja, perempuan
lebih tinggi dibandingkan laki-laki, karena
perempuan memasuki masa pertumbuhan cepat
lebih dahulu.
 Tapi pada akhir masa remaja kebutuhan protein
terbalik.
 Kecukupan protein bagi remaja 1,5-2,0 gr/kg
BB/hari.
 Menurut AKG protein remaja dan dewasa muda
untuk perempuan 48-62 gr/hari dan untuk laki-laki
55-66 gr/hari.
c. Kalsium
 Kebutuhan kalsium pada masa remaja relatif tinggi
karena akselerasi muskuler, skeletal/kerangka dan
perkembangan endokrin lebih besar.
 Lebih dari 20% pertumbuhan tinggi badan dan skitar
50% masa tulang dewasa dicapai pada masa remaja.
 Kebutuhannya untuk remaja dan dewasa adalah 600-
700 mg/hari untuk perempuan dan 500-700 mg/hari
untuk laki-laki.
 Sumber : susu, ikan, sayuran hijau dll.
d. Besi
 Kebutuhan Besi pada masa remaja juga meningkat karena
terjadi pertumbuhan yang cepat.
 Kebuthan pada laki-laki meningkat karena ekspansi
volume darah dan peningkatan konsentrasi haemoglobin
(Hb), sedangkan pada perempuan karena kehilangan zat
besi akibat menstruasi.
 AKG Kebutuhannya untuk remaja dan dewasa muda
adalah 19-26 mg/hari untuk perempuan dan 13-23 mg/hari
untuk laki-laki.
 Sumber : hati, daging merah, daging putih, kacang-
kacangan, sayuran hijau dll.
e. Seng (Zink)
 Diperlukan untuk pertumbuhan dan
kematangan seksual remaja, terutama untuk
remaja laki-laki
 AKG Kebutuhannya untuk remaja dan dewasa
muda untuk laki-laki dan perempuan adalah
13-23 mg/hari.
 Sumber : daging sapi, daging ayam, ikan laut,
keju, beras, kelapa, kentang, dll.
f. Vitamin
 Kebutuhan vitamin juga meningkat selama masa
remaja karena pertumbuhan dan perkembangan yang
cepat.
 Kebutuhan vitamin meningkat terutama yang berperan
dalam metabolisme KH menjadi energi seperti
vitamin B1, B2 dan Niacin,
dan untuk sintesa DNA dan RNA diperlukan vitamin
B6, asam folat dan vitamin B12,
sedangkan untuk pertumbuhan tulang diperlukan
vitamin D yang cukup.
Vitamin A, C dan E diperlukan untuk pembentukan
dan penggantian sel.
3. Prinsip Gizi Bagi Remaja.
 Pada masa remaja kudapan berkontribusi 30% atau lebih dari
total kalori setiap hari.
 Remaja adalah masa peralihan dari anak menuju dewasa
dimana terjadi pertumbuhan fisik, mental dan emosional.
 Untuk itu makanan yang mengandung zat gizi sangat
diperlukan, sehingga akan mencapai prestasi gemilang,
kebugaran dan SDM yang berkualitas.
 Pada remaja putri yang terpelihara kadar gizinya akan
terpelihara kesehatan reproduksinya, sampai memasuki waktu
hamil akan mendapatkan anak yang sehat dan cerdas.
4. Faktor-faktor yang Berpengaruh
pada Gizi Remaja.
a. Status Individu
b. Status ekonomi
c. Anatomi tubuh individu
5. Pengaruh Status Gizi Terhadap Sistem Reproduksi
 Remaja yang kurang gizi atau kurus (KEK), anemia,
kekurangan kalsium, vitamin D, iodium, seng dan
kekurangan vitamin serta mineral akan mempengaruhi
proses reproduksi.
 Khusus remaja putri akan mengalami gangguan
pertumbuhan, TB pendek dan tulang panggul tidak
sempurna nantinya sulit melahirkan (Calon ibu TB<145
cm) risti waktu melahirkan.
 Bagi yang KEK berisiko melahirkan bayi BBLR (BB <
45 kg)
6. Perilaku Makan Khas pada Remaja
 Pada umumnya remaja lebih suka makan makanan jajanan yang
kurang bergizi seperti gorengan, coklat, permen dan es.
 Waktu makan tidak teratur karena sering makan di luar dengan
teman/gangnya, sehingga mengganggu sistem pencernaan (maag).
 Sering melupakan sarapan pagi, karena tergesa-gesa dalam
beraktifitas, sehingga mengalami lapar dan lemas yang berefek
pada menurunnya daya tangkap pelajaran, semangat belajar
menurun dan pingsan.
 Pada remaja putri sering diet dengan cara yang kurang benar
dengan cara membatasi dan mengurangi frekuensi makan dan
jumlah makan, memuntahkan makanan sehingga tidak nafsu makan
yang sangat membahayakan.
7. Gangguan Pola Makan Remaja
a. Anoreksia Nervosa adalah menahan makanan masuk ke
dalam tubuh karena takut kenyang lalu gemuk. Penderita
anoreksia biasanya tidak mau makan, meskipun lapar
dan nafsu makannya tidak terganggu. Jika makan,
mereka biasanya mengasup sedikit saja.
b. Bulimia Nervosa adalah memuntahkan kembali makanan
yang telah ditelannya dengan cara mengorek
kerongkongan dan merangsang-mual. Mereka juga kerap
menggunakan obat pencahar untuk mengeluarkan
makanan dari tubuh sesegera mungkin.
1. Batasan Dewasa
 Penelitian menyebutkan bahwa seseorang yang
sudah mencapai usia lebih dari 20 thn, maka
pertumbuhan tubuhnya sama sekali sudah terhenti.
 Makanan tidak lagi berfungsi untuk pertumbuhan
tubuhnya tetapi untuk mempertahankan keadaan gizi
agar lebih baik.
2. Kebutuhan Gizi Seimbang Bagi Dewasa
 Kebutuhan gizi pada masa ini relatif konstan, kecuali
terjadi kelainan seperti sakit.
 Kebutuhan energi rata2 untuk usia dewasa sekitar
2000 kkal.
 KH sebesar 300 gr/hari.
 Protein sebesar 50 gr/hari.
 Serat 25 gr/hari
 Vitamin dan mineral sesuai AKG.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Gizi Dewasa
 Kemampuan keluarga untuk membeli
makanan
 Tingkat pengetahuan tentang Gizi
 Pekerjaan
4. Masalah Gizi pada Dewasa
A. Malnutrisi
Dapat terjadi karena kekurangan gizi (undernutrition) dan kelebihan
gizi (overnutrition). 4 tahapan dalam perkembangan malnutrisi :
1. Perubahan kadar zat gizi dalam darah dan jaringan
2. Perubahan kadar enzim
3. Kelainan fungsi pada organ dan jaringan tubuh
4. Timbulnya gejala penyakit dan kematian.
B. Kelainana gizi pada sistem pembuluh darah jantung yang
dipengaruhi oleh beri-beri, kegemukan, makanan yang tinggi
lemak menyebabkan hiperkolesterolemia dan PJK, makanan
tinggi garam menyebabkan tekanan darah tinggi.
5. Pendidikan Gizi pada Dewasa
Diperlukan untuk mencapai status gizi yang baik dan
berperilaku gizi yang baik dan benar, hal ini dapat dilihat
dan diterjemahkan ke dalam 13 pesan dasar gizi
seimbang.
1. MAKANLAH ANEKA RAGAM MAKANAN
Tidak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat
gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat,
tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang
perlu mengkonsumsi aneka ragam makanan, kecuali bayi
umur 0 – 6 bulan yang cukup mengkonsumsi hanya Air Susu
Ibu (ASI) saja.
2. MAKANLAH MAKANAN UNTUK
MEMENUHI KECUKUPAN ENERGI
 Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup
mengandung energi, agar dapat hidup dan melaksanakan
kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, belajar, berolah raga,
berekreasi, kegiatan sosial dan kegiatan yang lain.
 Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan mengonsumsi
makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak.
Kecukupan masukan energi bagi seseorang ditandai oleh
berat badan yang normal.
 Cara mengetahui pertumbuhan berat badan balita dan usia sekolah dapat
menggunakan KMS, sedangkan untuk mengontrol BB usia lanjut dapat
menggunakan KMS usila dan orang dewasa dengan menggunakan Indeks
Massa Tubuh (IMT) dengan rumus sbb:
           Berat Badan (kg)
IMT =  ----------------------------------------------
           Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
Dari rumus tersebut disimpulkan batas ambang IMT untuk Indonesia,
seperti di bawah ini:
Kategori : IMT
1. Kurus Kekurangan BB tingkat berat : < 17.0
2. Kekurangan BB tingkat ringan : 17.0 – 18.5
3. Normal : 18.5 – 25.0
4. Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan : > 25.0 – 27.0
5. Kelebihan BB tingkat berat : > 27.0
3. MAKANLAH MAKANAN SUMBER
KARBOHIDRAT SETENGAH DARI
KEBUTUHAN ENERGI
 Terdapat dua kelompok karbohidrat, yaitu karbohidrat
kompleks dan karbohidrat sederhana.
 Makanan sumber karbohidrat kompleks adalah padi-padian
(beras, jagung, gandum); umbi-umbian (singkong, ubi jalar,
kentang); dan makanan lainnya seperti tepung, sagu, dan
pisang.
 Sedangkan gula sebagai karbohidrat sederhana, tidak
mengandung zat gizi lain.
 Konsumsi gula yang berlebih dapat mengurangi peluang
terpenuhinya zat gizi lain.
4. BATASI KONSUMSI LEMAK DAN MINYAK SAMPAI
SEPEREMPAT DARI KECUKUPAN ENERGI
 Lemak dan minyak yang terdapat di dalam makanan berguna untuk
meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin-
vitamin A, D, E, dan K, serta menambah lezatnya hidangan.
 Konsumsi lemak dan minyak yang paling sedikit 10% dari
kebutuhan energi.
 Seyogyanya menggunakan lemak dan minyak nabati, karena
minyak nabati mudah dicerna oleh tubuh.
Jika seseorang mengkonsumsi lemak dan minyak secara berlebihan
akan mengurangi konsumsi makanan lain. Akibatnya, kebutuhan
zat gizi yang lain tidak terpenuhi.
 Dianjurkan, konsumsi lemak dan minyak dalam makanan sehari-
hari tidak lbih dari 25% dari kebutuhan energi
5. GUNAKAN GARAM BERYODIUM
 Garam beryodium adalah garam yang telah
diperkaya dengan KIO3 (Kalium iodat) sebanyak 30-
80 ppm.
 Sesuai Keppres No. 69 tahun 1994, semua garm
yang beredar di Indonesia harus mengandung
yodium.
 Kebijaksanaan ini berkaitan erat dengan masih
tingginya kejadian Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAJY) di Indonesia.
6. MAKANLAH MAKANAN SUMBER ZAT
BESI
 Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam
proses pembentukan sel darah merah.
 Zat besi secara alamiah diperoleh dari makanan.
 Kekurangan zat besi dalam makanan sehari-hari
secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit
anemia gizi atau yang dikenal dengan masyarakat
sebagai penyakit kurang darah.
7. BERIKAN ASI SAJA PADA BAYI SAMPAI 6 BULAN DAN
TAMBAHKAN MP – ASI SESUDAHNYA
 Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. Tidak ada satupun
makanan lain yang dapat menggantikan ASI, karena gizi, aspek kekebalan
asapek kejiwaan, berupa jalinan kasih sayang yang penting untuk
perkembangan mental dan kecerdasan anak.
 Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari ASI, maka ASI harus
diberikan kepada bayi sesegera mungkin setelah dilahirkan (dalam waktu
30 menit setelah lahir), karena daya isap bayi pada saat itu paling kuat
untuk merangsang produksi ASI selanjutnya.
 Pada usia 0-6 bulan, bayi hanya diberi ASI saja (pemberian ASI Eksklusif),
karena produksi ASI pada periode tersebut sudah mencukupi kebutuhan
bayi untuk tumbuh kembang yang sehat.
 Kegagalan pemberian ASI eksklusif akan menyebabkan berkurangnya
jumlah sel-sel otak bayi sebanyak 15-20%, sehingga menghambat
perkembangan kecerdasan bayi pada tahap selanjutnya.
8. BIASAKAN MAKAN PAGI
 Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat bagi setiap orang.
 Bagi orang dewasa, makan pagi dapat memelihara ketahanan
fisik, mempertahankan daya tahan saat bekerja dan
meningkatkan produktivitas kerja.
 Bagi anak sekolah, makan pagi dapat meningkatkan
konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran,
sehingga prestasi belajar menjadi lebih baik.
 Di Perancis, ada penelitian bahwa banyaknya jumlah
kecelakaan lalu lintas di jalan raya terjadi akibat pengemudi
yang tidak sarapan.
9. MINUMLAH AIR BERSIH YANG AMAN DAN CUKUP
JUMLAHNYA
Air minum harus bersih dan aman. Aman berarti bersih dan bebas
kuman. Untuk mendapatkannya, air minum harus dididihkan terlebih
dahulu.
Fungsi air dalam tubuh adalah :
A. melancarkan transportasi zat gizi dalam tubuh.
B. mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh.
C. mengatur suhu tubuh.
D. melancarkan dalam proses buang air besar dan kecil.
Untuk memenuhi fungsi tersebut di atas, cairan yang dikonsumsi orang
dewasa, terutama air minum, sekurang-kurangnya dua liter atau setara
dengan delapan gelas setiap hari. Selain itu, mengonsumsi cukup
cairan dapat mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh, dan
dapat menurunkan risiko penyakit batu ginjal.
10. LAKUKAN AKTIVITAS FISIK SECARA
TERATUR
 Aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi setiap orang.
Karena dapat meningkatkan kebukaran, mencegah
kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung,
paru dan otot serta memperlambat proses penuan.
 Seseorang yang sehat dapat melakukan aktvitas fisik
setiap hari tanpa kelelahan yang berarti.
11. HINDARI MINUM MINUMAN
BERAKOHOL
 Seseorang yang minum-minuman beralkohol akan
sering buang air kecil sehingga menimbulkan rasa
haus.
 Orang ini akan mengatasai rasa hausnya dengan
minum minuman beralkohol lagi.
 Alkohol hanya mengandung energi, tetapi tidak
mengandung zat gizi lain.
12. MAKANLAH MAKANAN YANG AMAN BAGI
KESEHATAN
 Selain harus bergizi lengkap dan seimbang makanan
harus juga layak konsumsi, sehingga aman bagi
kesehatan.
 Makanan yang aman adalah makanan yang bebas dari
kuman dan bahan kimia berbahaya, serta tidak
bertentangan dengan keyakinan masyarakat.
 Makanan yang tidak bertentangan dengan keyakinan
atau norma agama dikenal dengan istilah “halal”.
13. BACALAH LABEL PADA MAKANAN YANG DIKEMAS
 Label pada makanan yang dikemas adalah keterangan tentang isi, jenis dan ukuran
bahan-bahanyang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluwarsa dan
keterangan penting lain.
 Untuk mengetahui komposisi bahan penyusun (ingridien), komposisi gizi, serta
tanggal kadaluarsa. Bagi yang ingin tahu apa saja yang dikonsumsi oleh anak
Anda, coba perhatikan kandungan snack yang dimakannya.
 Anda paham Monosodium Glutamat alias MSG kan? Too much of it, kecerdasan
anak Anda bisa menurun.
 Untuk ingredien yang sama, Anda yang hipertensi juga mesti hati-hati. Sodium =
natrium. Anda ingat rumus kimia garam dapur kan? Benar, Nacl atau Natrium
Chlorida. Sifat natrium atau sodium ini adalah menyerap / mengikat air. Apabila
jaringan Anda tinggi natrium, air akan terserap ke jaringan; air dalam pembuluh
darah berkurang, darah semakin kental. Inilah faktor dominan hipertensi. Jadi,
buat Anda yang diet rendah garam, si natrium ini perlu dikurangi; termasuk yang
ada pada makanan instan dan makanan awetan.
 Beberapa singkatan yang lazim digunakan dalam label
antara lain :
 MD = makanan yang dibuat di dalam negeri
 ML = makanan luar negeri (import)

 Exp = tanggal kadaluarsa, artinya batas waktu makanan


tersebut masih layak dikonsumsi. Sesudah tanggal tersebut,
makanan tidak layak dikonsumsi
 SNI = Standard Nasional Indonesia, yakni keterangan
bahwa mutu makanan telah sesuai dengan persyaratan
 SP = Sertifikat Penyuluhan
1. Batasan Lanjut Usia (Lansia)
Yang perlu diperhatikan untuk pemberian makanan
yang adekuat untuk lansia :
a. Berkurangnya kemampuan mencerna akibat kerusakan
gigi atau ompong.
b. Berkurangnya indera pengecap.
c. Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran
d. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun
e. Gerakan peristaltik lemah dan biasanya menimbulkan
konstipasi
f. Penyerapan makanan di usus menurun
2. Masalah Gizi yang Dihadapi Lansia
a. Gizi Lebih
Kegemukan merupakan salah satu pencetus berbagai
penyakit : PJK, DM, dan Hopertensi.
b. Gizi Kurang
Gizi kurang sering disebabkan oleh masalah soisal
ekonomi dan penyakit.
c. Kekurangan Vitamin
Bila konsumsi buah dan sayur dalam makanan kurang
dan protein juga kurang dapat menurunkan nafsu makan,
penglihatan menurun, kulit kering dan penampilan lesu
atau tdk bersemangat.
3. Kecukupan Gizi Lansia
 Lansia memerlukan tambahan protein 1-1,5 gr/kg
per hari.
 Kebutuhan zat besi menurun 15 mg pada usia 23-50
thn dan menurun 10 mg usia 50 thn lebih.
 Lansia memiliki resiko defisiensi kalsium karena
penurunan asupan dan absorbsinya.
 Begitu pula dengan kebutuhan magnesium
mengalami penurunan pula.
4. Pemantauan Kebutuhan Gizi bagi lansia
a. Penimbangan BB
 Penimbangan BB dilakukan minimal 1 minggu sekali.
 Rumus BBI : 0,9 X {TB (cm) – 100}
 Untuk wanita TB kurang dari 150 cm dan pria kurang dari 160 cm maka
Rumus BBI : TB (cm) -100
b. Kekurangan Kalori Protein
 Sering mengkonsumsi obat-abatan dapat menurunkan nafsu makan
 Menurunnya nafsu makan dapat menurunkan asupan protein sehingga
menjadi lebih mudah sakit dan tidak bersemangat.
c. Kekurangan Vitamin D
 Lansia biasanya kekurangan paparan sinar matahari, jarang atau tidak
pernah minum susu dan kurang mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung vitamin D seperti ikan, hati, susu dan produk olahannya.
5. Perencanaan Makan Bagi Lansia
Pedoman pemberian makan untuk lansia :
a. Makanan harus mengandung zat gizi dari makanan
yang beraneka ragam.
b. Porsi makan sangat diperhatikan (porsi makan kecil
dengan frekuensi sering), banyak minum dan
kurangi garam untuk mengurangi kerja ginjal dan
menghindari hipertensi.
c. Batasi makanan yang manis, berlemak dan minyak.
d. Bagi lansia yg proses penuaannya sudah lebih lanjut,
harus diperhatikan :
1. Makanlah makanan yang mudah dicerna.
2. Hindari makanan yg terlalu manis, gurih dan gorengan.
3. Bila kesulitan mengunyah karena gigi rusak atau gigi
palsu kurang baik maka makanan harus lunak/lembek
atau cincang.
4. Makan dalam porsi kecil tapi sering.
5. Makanan selingan atau snack dapat berupa susu, buah dan
sari buah.
e. Batasi minum kopi atau teh, boleh diberikan tapi
encer.
f. Makanan mengandung zat besi seperti kacang2an,
hati, telur, daging rendah lemak, bayan dan sayuran
hijau.
g. Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dengan
cara dikukus, direbus, dipanggang, kurangi makanan
yang digoreng.
 Untuk mengurangi risiko konstipasi dan
hemoroid pada lansia, sebaiknya :
a. Banyak makan makanan yang berserat tinggi setiap
hari seperti sayuran, buah segar, roti dan sereal.
b. Banyak minum minimal 8 gelas cairan setiap hari
untuk melembutkan feses.
c. Tidak menggunakan laksatif secara rutin, karena
akan menjadi ketergantungan.

Anda mungkin juga menyukai