Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BATUK EFEKTIF KEPADA PASIEN DAN KELUARGA


DI RUANG LAVENDER RSUD dr. R. GOETENG TANOEDIBRATA
PURBALINGGA

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Oleh Kelompok I :

Mohammad Romli I4B018057


Buana Resti Dewanti I4B018101
Gus Deriyanto I4B018075
Ai Devi Nuraeni I4B018
Pipit Puspitasari P I4B018051
Indah Setyowati I4B018082

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI NERS
PURWOKERTO
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)
BATUK EFEKTIF

Pokok Bahasan : Batuk Efektif


Sub Pokok Bahasan : Teknik Batuk Efektif
Sasaran : Pasien dan keluarga
Jumlah sasaran : 15 Orang
Hari/Tanggal : Kamis/16 Mei 2019
Waktu : Pukul 13.00 wib s.d selesai
Tempat : Ruang Lavender Lama RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata
Penyuluh : Mahasiswa FIKES UNSOED Profesi Ners

A. Latar Belakang Masalah


Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap masuknya
benda asing ke dalam saluran pernapasan. Gerakan ini terjadi atau dilakukan
tubuh sebagai mekanisme alamiah untuk melindungi organ paru-paru. Batuk
terjadi sebagai akibat stimulasi mekanik atau kimia pada nervus aferen pada
percabangan bronkus. Batuk secara terkekeh-tekeh dapat menyebabkan
seseorang kehilangan banyak energi, sulit untuk mengeluarkan dahak dan
dapat mengiritasi tenggorokan.
Sebagian besar orang mencari pertolongan medis agar batuk cepat
mereda, sementara itu ada orang yang takut batuknya menjadi penyakit yang
serius. Berdasarkan laporan 10 besar penyakit tahun 2018 ruang Lavender
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata penyakit TBC dan Pneumonia
menempati 4 besar. Penyakit tersebut merupakan penyakit yang merangsang
batuk. Batuk mempengaruhi interaksi personal dan sosial, mengganggu tidur
dan sering menyebabkan ketidaknyamanan pada tenggorakan dan dinding
dada. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, kita dapat menggunakan teknik
batuk efektif.
Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan dengan sengaja. Namun
dibandingkan dengan batuk biasa, batuk efektif dilakukan melalui gerakan
yang terencana atau dilatih terlebih dahulu, sehingga menghambat berbagai
penghalang atau menghilangkan penutup saluran pernapasan.
Teknik batuk efektif akan memberikan banyak manfaat, diantaranya
untuk melonggarkan dan melegakan saluran pernapasan maupun mengatasi
sesak napas akibat adanya lendir yang memenuhi saluran pernapasan. Lendir
baik dalam bentuk dahak (sputum) maupun sekret dalam hidung, timbul
akibat adanya infeksi pada saluran pernapasan maupun karena sejumlah
penyakit yang diderita oleh seorang individu.
Berdasarkan data yang didapat dari overan shift pagi pada tanggal 3
sampai 14 Mei 2019 ditemukan 15 dari 20 pasien mengalami kesulitan dalam
mengeluarkan dahak. Padahal, pasien telah disosialisasikan tentang batuk
efektif setiap kali overan, namun belum ditemukan aplikasi nyata dari pasien
itu sendiri. Dari hasil observasi, kelompok menemukan 3 orang pasien
mengaku sulit untuk melakukan batuk efektif dan 7 orang memperlihatkan
ekspresi bingung. Hal ini disebabkan oleh pasien tidak mengetahui apa itu
batuk efektif dan tidak diajarkan secara spesifik apa saja persiapan dan
bagaimana cara melakukannya; karena perawat hanya menganjurkan dan
menuturkan agar pasien melakukan batuk efektif pada seluruh pasien yang
mengalami batuk berdahak tanpa mengevaluasi apakah pasien sudah tau atau
mengerti cara melakukannya maupun dilakukan atau tidak oleh pasien. Oleh
karena itu, kelompok tertarik mengangkat topik “Latihan Batuk Efektif” agar
pasien dan keluarga lebih mengenal batuk efektif dan memahami serta
mampu mengaplikasikan teknik batuk efektif.

B. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan pasien dan
keluarga memahami dan memperagakan teknik batuk efektif.

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran mampu:
1. Menjelaskan penggertian batuk efeketif
2. Menjelaskan tujuan batuk efektif
3. Menjelaskan teknik batuk efektif
4. Mampu memperagakan teknik batuk efektif

D. Materi
1. Pengertian batuk efektif
2. Tujuan batuk efektif
3. Tehnik batuk efektif

E. Metode
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa :
1. ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi dan tanya jawab.

F. Media
1. Leaflet
2. flipchart

G. Startegi Pelaksanaan

NO Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 Pembukaan 2 Menit  Memberi Salam  Menjawab Salam


 Memperkeanalkan  Mendengarkan dan
kelompok dan pembimbing Memperhatikan
 Melakukan kontrak waktu
 Menjelaskan tujuan
penyuluhan
 Menggali pengetahuan  Merespon sesuai
sasaran tentang batuk yang diketahui
efektif
 Memberi reinforcement  Memperhatikan dan
positif mendengarkan
2 Inti 20  Menjelaskan pengertian  Menyimak dan
Menit batuk efektif memperhatikan
 Menjelaskan tujuan napas
dalam dan batuk efektif
 Menjelaskan tehnik napas
dalam dan batuk efektif
 Mendemonstrasikan tehnik
napas dalam batuk efektif
 Mendemonstrasikan
bersama- sama  Ikut memperagakan
 Memberi kesempatan
audien untuk bertanya  Menanyakan yang
 Memberi reinforcement belum paham
positif
 Memberi kesempatan  Memberikan
audien untuk menjawab jawaban
 Memberi reinforcement
positif dan meluruskan
konsep
 Meminta masukan
pembimbing Akademik
atau pembimbing klinik
3 Penutup 5 Menit  Evaluasi validasi  Menjawab
 Menyimpulkan bersama- pertanyaan-
sama pertanyaan
 Mengucapkan terima kasih  Memperhatikan dan
mendengarkan
 menjawab salam
 Mengucapkan salam
penutup

H. Pengorganisasian
1. Penyaji : Gus Derryatno, S.Kep
2. Moderator : Mohamad Romli, S.Kep
3. Observer/Fasilitator :
 Ai Devi, S.Kep
 Buana S.Kep
 Indah S. S.Kep
 Pipit S.Kep
I. Uraian Tugas
1. Moderator
 Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan
 Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing
 Menyepakati bahasa yang akan digunakan selama penyuluhan
dengan audien
 Menyampaikan kontrak waktu
 Merangkum semua audien sesuai kontrak
 Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi
 Menganalisis penyajian
2. Penyaji
 Bertangung jawab memberikan penyuluhan
 Memahami topik penyuluhan
 Meexplore pengetahuan audien tentang batuk efektif
 Menjelaskan dan mendemonstrasikan teknik batuk efektif dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh audien
 Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audien
3. Fasilitator
 Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung pengisian di
awal acara.
 Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada
moderator jika ada ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer.
 Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam
mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan.
 Membagikan leaflet di akhir acara
4. Observer
 Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwal dan target
 Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan
 Memberikan laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAP
5. Pembimbing
 Memberikan arahan dan masukan terhadap kelancaran penyuluhan.
 Mengevaluasi laporan dari observer
J. Setting Tempat

Keterangan:
Penyaji
Moderator
Observer/fasilitator
Pembimbing
Pasien
Keluarga pasien

K. Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan adalah:
1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.
b. Kontrak dengan peserta pada H-1, diulangi kontrak pada hari H.
c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.
d. Pasien dan keluarga ± 10 orang ditempat penyuluhan sesuai
kontrak yang disepakati.
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan tentang
latihan batuk efektif, tentang definisi batuk efektif, tujuan batuk efektif,
teknik batuk efektif dan mampu memperagakan cara batuk efektif.

3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit peserta mampu
a. 80% sasaran mampu menyebutkan pengertian batuk efektif dengan
benar
b. 60% sasaran mampu menjelaskan tujuan batuk efektif
c. 60% sasaram mampu menjelaskan teknik batuk efektif dengan benar
d. 60% sasaran mampu mendemonstrasikan batuk efektif
Lampiran Materi

NAFAS DALAM DAN BATUK EFEKTIF

A. Pengertian
1. Nafas dalam
Latihan nafas dalam adalah bernapas dengan perlahan dan
menggunakan diafragma, sehingga memungkinkan abdomen terangkat
perlahan dan dada mengembang penuh (Parsudi, dkk., 2002)
2. Batuk Efeketif
Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana
dapat energi dapat dihemat sehingga tidak mudah lelah dan dapat
mengeluarkan dahak secara maksimal (Smeltzer, 2001).

B. Tujuan Teknik nafas dalam dan Batuk Efektif


1. Mengurangi nyeri luka operasi saat batuk
2. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret
3. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium
4. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret
5. Meningkatkan distribusi ventilasi.
6. Meningkatkan volume paru
7. Memfasilitasi pembersihan saluran napas

C. Indikasi teknik nafas dalam dan batuk efektif


Dilakukan pada pasien seperti :COPD/PPOK, Emphysema, Fibrosis,
Asma, chest infection, pasien bedrest atau post operasi.

D. Kontra indikasi batuk efektif


1. Tension pneumotoraks
2. Hemoptisis
3. Gangguan sistem kardiovaskuler seperti hipotensi, hipertensi, infark
miokard
4. akut infark dan aritmia.
5. Edema paru
6. Efusi pleura yang luas
E. Alat dan Bahan yang disediakan
1. Tissue/sapu tangan
2. Wadah tertutup berisi cairan desinfektan (air sabun / detergen, air
bayclin, air lisol) atau pasir.
3. Gelas berisi air hangat

E. Cara Mempersiapkan Tempat Untuk Membuang Dahak


1. Siapkan tempat pembuangan dahak: kaleng berisi cairan desinfektan
yang dicampur dengan air (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau
pasir
2. Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng
3. Buang dahak ke tempat tersebut
4. Bersihkan kaleng tiap 2 atau 3 kali sehari.
5. Buang isi kaleng bila berisi pasir : kubur dibawah tanah
6. Bila berisi air desinfektan : buang di lubang WC, siram
7. Bersihkan kaleng dengan sabun

D. Tehnik nafas dalam


1. menarik napas (inspirasi) secara biasa beberapa detik melalui hidung
(bukan menarik napas dalam) dengan mulut tertutup
2. kemudian mengeluarkan napas (ekspirasi) pelan-pelan melalui mulut
dengan posisi seperti bersiul
3. Dilakukan dengan atau tanpa kontraksi otot abdomen selama ekspirasi
tidak ada udara ekspirasi yang mengalir melalui hidung
akan terjadi peningkatan tekanan pada rongga mulut, kemudian tekanan
ini akan diteruskan melalui cabang-cabang bronkus sehingga dapat
mencegah air trapping dan kolaps saluran napas kecil pada waktu
ekspirasi
E. Teknik Batuk Efektif
1. Tarik nafas dalam 4-5 kali
2. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik
3. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan
spontan
4. Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau “huf..huf..huf..”
5. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, S. (2001). Buku ajar keperawtan medikal bedah. Jakarta: EGC.


Perry & Potter. Funamental Keperawatan. Jakarta: EGC.
Kowalak , J. (2011). Buku ajar patofisiologi. Jakarta: EGC.
Rab, T. (2010). Ilmu penyakit paru. Jakarta: TIM.
Tamsuri, A. (2008). Asuhan keperawatan klien gangguan pernafasan. Jakarta:
EGC.

Anda mungkin juga menyukai