Anda di halaman 1dari 6

PROJECT EDUKASI PENGGUNAAN MASKER DI RUANG LAVENDER

RSUD. dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA

Oleh: Pipit Puspitasari Pangestuti (I4B018051)

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENGGUNAAN MASKER

Topik : Penggunaan APD


Sub Topik : Penggunaan masker baik dan benar
Sasaran : Pasien dan keluarga di kamar 5 ruangan lavender
Tempat : Ruangan Lavender
Hari/Tanggal : 18 – 25 September 2019
Waktu : 20 menit

A. Latar belakang

Batuk merupakan sebuah gejala dari penyakit yang disebabkan oleh infeksi dan
non infeksi. Penyakit Infeksi adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
berupa bakteri, virus, jamur, parasit, bukan disebabkan faktor fisik (luka bakar) atau
zat kimia (keracunan). Cara penularan penyakit melalui : melalui media langsung
permukaan kulit orang ke orang atau melalui media udara secara langsung berupa
droplet atau percikan ludah maupun tidak langsung melalui air borne (Anonim,
2012).

Sosialisasi dan pelatihan ulang tentang pentingnya Pencegahan Penyakit Infeksi


salah satunya melalui pemakaian alat pelindung diri (APD) seperti masker.
Pemakaian masker menjadi sangat penting karena merupakan bagian dari program
PPI TB (Kemenkes, 2014) disamping kewaspadaan standar (WHO, 2008).
Berdasarkan hasil observasi di ruang Lavender Lama RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata mengenai kepatuhan pemakaian masker, yaitu ditemukan bahwa
sebanyak 5 dari 7 orang pasien dan 5 orang keluarga pasien terlihat tidak
menggunakan masker. Hal ini tentunya sangat berisiko sekali dalam proses
menularkan penyakit. Hasil observasi di kamar 5 menunjukan tidak terdapat media
informasi yang disediakan oleh PKRS tentang pentingnya pemakaian masker.
Informasi yang diperoleh dengan sengaja atau tidak sengaja dapat mempengaruhi
seseorang memiliki perilaku kesehatan.

B. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah dilakukan edukasi tentang penggunaan masker yang baik dan benar
untuk mecegah penularan penyakit selama x 20 menit diharapkan pasien dan
keluarga mengerti tentang pentingnya pemakaian masker.
2. Tujuan instruksional khusus
a. Pasien dan keluarga mampu memahami cara memakai masker yang baik
dan benar
b. Pasien dan keluarga mampu memahami cara melepaskan masker yang
benar
c. Pasien dan keluarga mampu memahami indikasi penggantian atau
pelepasan masker
C. Metode
Ceramah dan tanya jawab
D. Media
Poster
E. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1 5 menit Pembukaan: 1. Menjawab
1. Membuka kegiatan dengan salam
mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan dari 4. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2 5 menit Pelaksanaan: 1. Memperhatikan
1. Menjelaskan langkah-langkah 2. Bertanya dan
pemakaian masker yang baik menjawab
dan benar pertanyaan yang
2. Menjelaskan langkah-langkah diajukan
melepaskan masker yang baik
dan benar
3. Menjelaskan indikasi
penggantian atau pelepasan
masker
3 5 menit Evalusai: 1. Menjawab
Menanyakan kepada peserta tentang pertanyaan
materi yang telah diberikan
4 5 menit Teminasi : 1. Mendengarkan
1. Mengucapkan termakasih atas 2. Menjawab
peran serta peserta salam
2. Mengucapkan salam penutup

F. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan dilakukan di ruang Lavender lama
c. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum
penyuluhan selesai
d. Pada penyuluhan sarana dan prasarana yang menunjang telah tersdia
antara lan: poster dan absensi peserta penyuluhan
2. Evaluasi proses
a. Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan proses
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta terlibat aktif
dalam penyuluhan
3. Evaluasi hasil
a. Sarana dan prasarana sudah lengkap
b. Kegiatan edukasi sudah dilakukan
c. Setiap anggota berjalan sesuai jobdesk
d. Kehadiran tepat waktu
e. Komunikasi antar peserta dan fasilitator berjalan dengan baik
f. Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh
penyuluh yaitu sesuai dengan tujuan khusus yaitu dengan menjawab post
test
A. Pengertian Masker

Masker merupakan salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan
untuk melindungi mulut hidung, dan wajah dari patogen yang ditularkan melalui
udara (airbone), doplet, maupun percikan cairan tubuh yang terinfeksi
(Trossman, 2016).

B. Langkah-langkah penggunaan masker


Langkah-langkah penggunaan masker sebagai berikut (Depkes RI, 2009)
1. Hadapkan sisi masker yang berwarna kea rah luar dan strip logam
fleksibel di bagian atas. Pada masker tanpa warna, letakkan sisi dengan
lipatan menghadap ke bawah dan keluar
2. Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher (di
bawah telinga )
3. Paskan strip logam fleksibel pada batang hidung
4. Sesuaikan atau paskan masker dengan erat pada wajah dan dibawah dagu
sehingga melekat dengan baik
5. Periksa ulang pengepasan masker

C. Langkah-langkah cara melepaskan masker


Langkah-langkah cara melepaskan masker sebagai berikut:
1. Jangan menyentuh bagian depan masker karena telah terkontaminasi
2. Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali bagian atas atau karet
elastis pada masker
3. Buang ke tempat limbah infeksius/ limbah medis

D. Indikasi penggantian atau pelepasan masker


1. Apabila masker terlihat kotor dan sudah tidak layak untuk digunakan
(lecek)
2. Masker basah karena air liur, dahak, percikan darah atau cairan tubuh
3. Masker tersa longgar atau kebesaran sehingga tidak efektif untuk
melindungi mulut, wajah, dan hidung
4. Saat berganti melayani pasien untuk mencegah infeksi yang bersilangan
5. Apabila masker sudah tidak digunakan lagi (jangan menggantungkan
masker di leher)
6. Sesaat setelah keluar ruangan perawatan pasien

Daftar Pustaka

Anonim, 2012, Tiga cara Penularan Penyakit Infeksi, Available in smallcrab.com.

Depkes RI, 2009, Buku Saku Program Penanggulangan TB, Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI, 2014, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) TB.
Petunjuk Strategi TemPO TB. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.
Trossman S. Hazardous Conditions: The ANA, nurses work to inform colleagues
about safer drug handling. AJN The American Journal of Nursing.
2016;106(8):75-8.
WHO, 2008, Strategi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi untuk Prosedur Khusus
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Pedoman Acuan Ringkas.Trust Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai