Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN CAMPAK

satuan acara penyuluhan (sap) 

Topik : Penyakit Campak


Sasaran :Ibu dan Anak
Waktu : 60 menit
Tanggal : 1 November 2010
Tempat : Posyandu Air Lais, Padang Jaya

A. Tujuan
1. TIU( Tujuan Intruksional Umum )
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan ibu mengerti tentang pentingnya Imunisasi campak
2. TIK ( Tujuan Intruksional Khusus )
a) Setelah dilakukan penyuluhan Ibu dan Anak mengerti tentang pengertian Imunisasi
b) Setelah dilakukan penyuluhan Ibu dan Anak mengerti tentang tujuan Imunisasi
Campak
c) Setelah dilakukan penyuluhan Ibu dan Anak mengetahui gejala- gejala Campak
d) Setelah dilakukan penyuluhan Ibu dan Anak mengerti tentang pelaksanaan
Imunisasi Campak

C. Pokok Bahasan : Imunisasi Campak

D. Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian Campak
2. Tujuan Imunisasi Campak
3. Gejala- gejala Campak
4. Komplikasi Campak

E. Kegiatan Belajar Mengajar

no waktu kegiatan Respon peserta


1. Mengucapkan salam. Menjawabsalam
2. memperkenalkan diri Memperhatikan penyaji
3. Menjelaskan TIU dan TIK
Pembukaan 4 kontrak waktu
1 10 menit 5. menjelaskan peraturan penyuluhan

Menjelaskan tentang : Mendengarkan


a. Pengertian Campak Bertanya
b.Tujuan Imunisasi Campak Menerima leaf let
c. Gejala- gejala Campak
Pelaksanaan d.         Komplikasi Campak
2 kegiatan e. Memberi kesempatan bagi ibu
30 menit untuk bertanya
f.. menjwab pertanyaan

a. Mengajukan pertanyaan tentang Menjab pertanyaan


materi sebagai evaluasi Mendengar
Evaluasi b. Membaca kesimpulan
3 10 menit c. Mengucapkan salam

1. mengucapkan terima kasih atas Mendengar


Penutup peran serta peserta Menjawab salam
4 10 menit 2. mengucapkan terimakasih
3. salam penutup

F. Alat Bantu
1. Leaflet
G. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab
H. Evaluasi
Evaluasi dengan menggunakan tes lisan :
1. Pengertian Campak
2. Tujuan Imunisasi Campak
3. Gejala- gejala Campak
4. Komplikasi Campak

MATERI PENYULUHAN
PENYAKIT CAMPAK

I. Pengertian campak
Penyakit Campak (Rubeola, Campak 9 hari, measles) adalah suatu infeksi virus yang
sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat
mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan
PARAMYXOVIRUS.
Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita
bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruam kulit dan 4 hari
setelah ruam kulit ada.
Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun,
terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD. Jika seseorang pernah menderita
campak, maka seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini.

II Penyebab campak
Campak, rubeola, atau measles adalah penyakit infeksi yang sangat mudah menular atau
infeksius sejak awal masa prodromal, yaitu kurang lebih 4 hari pertama sejak munculnya ruam.
Campak disebabkan oleh paramiksovirus ( virus campak). Penularan terjadi melalui
percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak (air borne disease).
Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul.
Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif
pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang
yang rentan terhadap campak adalah:
-          bayi berumur lebih dari 1 tahun
-          bayi yang tidak mendapatkan imunisasi
-          remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.

III.Gejala gejala campak


Gejala awal penyakit campak ini dimulai dengan adanya batuk-batuk dan pilek. Lalu, 1-2
hari kemudian timbul demam yang tinggi dan turun naik berkisar antara 38-40 derajat, selama
lima hari. Biasanya dibarengi dengan mata merah dan seperti berair.
Pada saat itu pula, biasanya muncul bintik putih seperti Koplik spot di sebelah dalam
mulut. Dan ini biasanya akan bertahan 3-4 hari. Kadang-kadang juga disertai dengan munculnya
diare. Memasuki hari kelima demamnya akan tinggi sekali. "Pada waktu itulah, bercak merah
mulai keluar."
Bercak merah campak berbeda dengan bercak biang keringat, misalnya. Karena, biang
keringat tidak dibarengi dengan demam. Bercak-bercak merah ini muncul secara bertahap dan
merambat. Lokasi "khusus" ini biasanya muncul pertama kali di belakang kuping, leher, dada ke
bawah, tangan, kaki lalu ke muka.
Panas + Bercak di tubuh ada kira kira 30 an jenis penyakit. Tidak selalu mudah
mendiagnosa campak, bahkan oleh DSA kecuali dijumpai adanya Koplik Spot (ini tanda pasti)
yang biasanya hilang < 24 jam.
Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa: - Panas badan
- nyeri tenggorokan - hidung meler ( Coryza ) - batuk ( Cough ) - Bercak Koplik - nyeri otot -
mata merah ( conjuctivitis )
2-4 hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik Koplik). Ruam
(kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala diatas.
Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam
kemerahan yang menonjol). Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah
telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh,
lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar.
Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu
tubuhnya mencapai 40° Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai merasa
baik dan ruam yang tersisa segera menghilang.
Demam, kecapaian, pilek, batuk dan mata yang radang dan merah selama beberapa hari
diikuti dengan ruam jerawat merah yang mulai pada muka dan merebak ke tubuh dan ada selama
4 hari hingga 7 hari.
IV.Komplikasi campak
Pada anak yang sehat dan gizinya cukup, campak jarang berakibat serius. Beberapa
komplikasi yang bisa menyertai campak:
-          Infeksi bakteri : Pneumonia dan Infeksi telinga tengah
-          Kadang terjadi trombositopenia (penurunan jumlah trombosit), sehingga pendeita mudah memar
dan mudah mengalami perdarahan
-          Ensefalitis (inteksi otak) terjadi pada 1 dari 1,000-2.000 kasus.
V. Diagnosa campak
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan ruam kulit yang khas.
Pemeriksaan lain yang mungkin perlu dilakukan:
-                    pemeriksaan darah, pemeriksaan darah tepi
-                    pemeriksaan Ig M anti campak
-                    Pemeriksaan komplikasi campak :
·         enteritis
·         Ensephalopati,
·         Bronkopneumoni

VI. Pengobatan campak


Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya menjalani tirah baring.
Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Jika terjadi infeksi bakteri,
diberikan antibiotik.

VII. Pencegahan campak


Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya
diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (vaksin
MMR/mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas.
Jika hanya mengandung campak, vaksin dibeirkan pada umur 9 bulan. Dalam bentuk
MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6
tahun.
selain itu penderita juga harus disarankan untuk istirahat minimal 10 hari dan makan
makanan yang bergizi agar kekebalan tubuh meningkat.
VIII. Waktu Inkubasi campak
Waktu terpapar sampai kena penyakit: Kira-kira 10 sampai 12 hari sehingga gejala
pertama, dan 14 hari sehingga ruam muncul. Imunisasi (MMR) pada usia 12 bulan dan 4 tahun.
Orang yang dekat dan tidak mempunyai kekebalan seharusnya tidak menghadiri sekolah atau
bekerja selama 14 hari.
Waktu pengasingan yang disarankan
Disarankan selama sekurang-kurangnya 4 hari setelah ruam muncul.

Anda mungkin juga menyukai