(SAP)
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan instruksional umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga memahami tentang penyakit
campak pada anak
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapakan masyarakat dapat :
1) Masyarakat mengetahui tentang Pengertian campak pada anak
2) Masyarakat mengetahui karakteritik penyakit campak pada anak
3) Masyarakat mengetahui gejala dan tanda campak pada anak
4) Masyarakat mengetahui penyebab campak pada anak
5) Masyarakat mengetahui penatalaksanaan campak pada anak
D. Media pembelajaran
Power Point dan leaflet
E. Penyelenggara Acara
1. Pemateri : M. Aldodinata Pratama
2. SAP : Siti Nurjannah dan Resti Julita
3. Power Point : Fitria Ulfa
4. Leafleat : Citra Puspita Sari
5. Pelengakapan alat : Resti Julita dan M. Aldodinata Pratama
G. Kriteria evaluasi
1. Masyarakat mengetahui tentang Pengertian campak pada anak
2. Masyarakat mengetahui penyebab campak pada anak
3. Masyarakat mengetahui gejala dan tanda campak pada anak
4. Masyarakat mengetahui karakteristik penyakit campak
5. Masyarakat mengetahui penatalaksanaan campak pada anak
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian campak
Definisi Campak juga dikenal dengan nama morbili atau morbillia dan rubeola (bahasa
Latin), yang kemudian dalam bahasa Jerman disebut dengan nama masern, dalam bahasa
Islandia dikenal dengan nama mislingar dan measles dalam bahasa Inggris.
Campak adalah infeksi akut yang disebabkan oleh virus rubeola (campak) dan
merupakan penyakit yang sangat menular yang biasanya menyerang anak-anak. Penyakit ini
ditandai dengan batuk, korisa, demam dan ruam makulopapular yang timbul beberapa hari
sesudah gejala awal.
Campak adalah penyakit infeksi virus akut yang ditandai oleh tiga stadium yaitu stadium
kata oleh tiga stadium yaitu stadium kataral, stadium er ral, stadium erupsi, dan stadium
konvalensi upsi, dan stadium konvalensi (Suriadi dan Rita Yuliani, (Suriadi dan Rita
Yuliani, 2010).
B. Penyebab campak
Campak merupakan infeksi yang disebabkan oleh infeksi virus rubeola. Penularan
umumnya terjadi melalui percikan liur yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi saat
bersin dan batuk. Siapa pun yang menghirup percikan liur tersebut akan tertular campak.
Virusnya sendiri bisa bertahan selama beberapa jam dan dengan mudah menempel pada
benda-benda. Jika seseorang menyentuh benda yang sudah terkontaminasi oleh virus
campak, maka besar kemungkinan akan tertular.
C. Tanda dan gejala campak
Gejala awal infeksi campak biasanya berupa batuk berdahak, pilek, demam tinggi dan
mata merah. Anak-anak mungkin juga memiliki bintik-bintik koplik (bintik-bintik merah
kecil dengan pusat biru-putih) di dalam mulut sebelum ruam dimulai. Ruam kemudian akan
muncul 3–5 hari setelah gejala awal dimulai. Urutan kemunculan bercak ini dari belakang
telinga, sekitar kepala, kemudian ke leher. Pada akhirnya, ruam akan menyebar ke seluruh
tubuh.
E. Pencegahan Campak
Terdapat upaya yang yang dapat dilakukan dalam mencegah terjadinya campak pada
anak, yaitu diantaranya:
1. Imunisasi campak
Pencegahan utama penyakit campak adalah melalui imunisasi campak. Imuniasasi
campak ini berupa suntikan dilengan atas anak dengan usia 9-11 bulan dan pada usia 6
tahun, dilengan kiri atas. Imunisasi ini mengandung virus campak yang telah dilemahkan.
2. Imunisasi MMR (Mumps, Measles, Rubella)
Imunisasi MMR diberikan pada anak dengan usia 12-18 bulan atau 6 bulan setelah
pemberian imunisasi campak.
3. Makan makanan yang bergizi dan cukup
4. Bagi anak-anak usia prasekolah dan S, usahakan berikan makanan 4 sehat 5 sempurna
F. Penatalaksanaan campak
Terdapat beberapa hal penting yang dapat dilakukan dalam perawatan penyakit campak
pada anak-anak antara lain :
1. Istirahat dengan cukup,
2. Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak,
3. Melakukan perawatan mata dan hidung.
Serangan penyakit ini dapat diperpendek dengan banyak beristirahat selama beberapa hari
di tempat tidur, terutama bila serangan penyakit cukup hebat, artinya bintik-bintik sangat
merah dan suhu badan tinggi.
Selain itu terdapat pertimbangan perawatan pada penderita campak yaitu :
a. Isolasi sampai ruam hari ke-5, bila dihospitalisasi, lakukan kewaspadaan pernapasan.
b. Pertahankan tirah baring, berikan aktivitas tenang.
c. Perawatan kulit, jaga agar kulit tetap bersih, gunakan mandi air hangat bila perlu.
DAFTAR PUSTAKA
Anies. 1997. Mengatasi Gangguan Kesehatan pada Mengatasi Gangguan Kesehatan pada
Anak-Anak Anak-Anak . Jakarta: PT Alex Media Komputindo Kelompok Gramedia
Bulechek, Gloria M., et. al. 2013. Nursing Nursing Interventions Interventions
Clssification Clssification (NIC) 6th Edition. USA: Mosby Elsevier
Cave, S. 2003. Orangtua Harus Tahu tentang Vaksinasi Anak . Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama. Halim, R. G. (2016). Campak pada Anak. CDK-238, Vol.43 No.3.
Herdman, T. Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. Kamitsuru, S. (Eds.). (2014 (Eds.). (2014).
NANDA International International Nursing Nursing Diagnoses Diagnoses : Definitions
Definitions & Classification, Classification, 2015-2017. 2015-2017. Oxford : Wiley
Blackwell Maryunani, A. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Ilmu Kesehatan Anak dalam
Kebidanan dalam Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media. Newell, S.J. 2003. Pediatrika Edisi 7
. Jakarta: Erlangga Rampengan, T.H dan Laurentz, I.R. 1997. Penyakit Penyakit Infeksi
Infeksi Tropik Pada Anak . Jakarta: EGC.