Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

IMUNISASI DASAR PADA BAYI DAN BALITA

Topik : Imunisasi Dasar Pada Bayi dan Balita


Sasaran : Ibu Bayi dan Balita
Hari/Tanggal : Kamis / 11 Mei 2017
Waktu : 09.00 WITA
Waktu Pelaksanaan : 30 menit
Tempat : Posyandu Desa Kampung Baru

A. Tujuan
1. Tujuan Instruktional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan ibu-ibu dan
keluarga dapat mengerti tentang pentingnya imunisasi dasar pada bayi dan
balita.

2. Tujuan Instruktional Khusus


a. Menjelaskan pengertian Imunisasi / vaksinasi
b. Menjelaskan tujuan Imunisasi
c. Menjelaskan penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi
d. Menjelaskan jenis-jenis Imunisasi
e. Menjelaskan jadwal pemberian Imunisasi
f. Menjelaskan cara pemberian Imunisasi
g. Menjelaskan kapan Imunisasi tidak boleh diberikan
h. Menjelaskan keadaan yang timbul setelah Imunisasi
i. Menjelaskan tempat pelayanan Imunisasi

B. Materi Bahasan
1. Pengertian Imunisasi
2. Tujuan Imunisasi
3. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
4. Jenis-jenis Imunisasi
5. Sasaran Imunisasi
6. Jadwal pemberian Imunisasi
7. Cara pemberian Imunisasi
8. Kapan pemberian Imunisasi
9. Keadaan yang timbul setelah Imunisasi
10. Tempat pelayanan Imunisasi

C. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Respon
.
1. 3 menit Pembukaan:
1. Memperkenalkan diri. Menjawab salam dan
2. Menjelaskan tujuan dari memperhatikan
penyuluhan.
3. Melakukan kontrak waktu.
4. Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan
diberikan.
2. 15 Penyampaian materi
menit 1. Menjelaskan pengertian1. Mendengarkan dan
Imunisasi memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan2.
Imunisasi
3. Menjelaskan Penyakit
yang dapat dicegah dengan
Imunisasi
4. Menjelaskan Jenis-jenis
Imunisasi
5. Menjelaskan Sasaran
Imunisasi
6. Menjelaskan Jadwal
Imunisasi
7. Menjelaskan Cara
Pemberian Imunisasi
8. Menjelaskan Kapan
Imunisasi tidak boleh
diberikan
9. Menjelaskan Keadaan
yang timbul setelah
Imunisasi
10. Menjelaskan tempat
Pelayanan Imunisasi
10 Evaluasi : 1
menit Menanyakan pada ibu tentang Menjawab dan
materi yang diberikan dan memperhatikan
reinforcement kepada ibu bila
dapat menjawab & menjelaskan
kembali pertanyaan/materi.
2 menit Penutup :
1. Mengucapkan terimakasih Mendengarkan dan
kepada ibu-ibu menjawab salam
2. Mengucapkan salam

D. Kepanitiaan
Ketua Pelaksana : Alin Mas Aliyah
Sekertaris : Ade Puput
Bendahara : Deananda
Seksi Acara : Tri Ayu Risdayanti dan Yunita Rahimah
Seksi Humas dan Konsumsi : Amelia Olfah, Firda Sani Fauziah dan
Aprillia
E. Metode
Ceramah, tanya jawab

F. Alat bantu
Leaflet, Materi, Layar, LCD, Laptop dan TOA

G. Evaluasi :
Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan Imunisasi Dasar Lengkap ?
2. Bagaimana Penanganan Bayi dan Balita setalah Imunisasi ?

H. Referensi
Search 07 November 2016
File:///C:/Users/win%207/satuan%20acara%20penyuluhan
%20%28%20SAP%20%29%20imunisasi%20_%20sichesse.Html
MATERI

A. Pengertian Imunisasi
Imunisasi pada bayi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada
bayi dan anak terhadap penyakit tertentu.

B. Tujuan Imunisasi
Membentuk daya tahan tubuh sehingga bayi/anak terhindar dari penyakit
tertentu dan kalau terkena penyakit tidak menyebabkan kecacatan atau
kematian.

C. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi


1. Penyakit TBC
2. Penyakit Difteri
3. Batuk Seratus Hari
4. Penyakit Tetanus
5. Penyakit Polimielitis
6. Penyakit Campak
7. Penyakit Hepatitis B
8. Penyakit Meningitis

D. Jenis-jenis Imunisasi
1. BCG : memberi kekebalan pada penyakit TBC
2. DPT : memberi kekbalan pada penyakit difteri, batuk rejan dan tetanus.
3. Polio : memberi kekebalan pada penyakit poliomielitis.
4. Campak : memberi kekebalan pada penyakit campak.
5. H B : memberi kekebalan pada penyakit hapatitis B
6. Hib : member kekebalan pada penyakit meningitis
E. Sasaran Imunisasi
Bayi 0 - 9 bulan untuk imunisasi BCG, polio, DPT, HB, Hib dan campak.

F. Jadwal Pemberian Imunisasi


Jenis Imunisasi Waktu pemberian
Hepatitis B (HB0) < 7 hari
BCG, Polio 1 1 bulan
Pentavalen (DPT,Hb.Hib) 2 bulan
1, Polio 2
Pentavalen(DPT,Hb.Hib) 3 bulan
2, Polio 3
Pentavalen(DPT,Hb.Hib) 4 bulan
3, Polio 4
Campak 9 bulan

G. Cara Pemberian Imunisasi


Pemberian imunisasi dapat diberikan secara suntikan maupun diteteskan ke
dalam mulut.
1. BCG : suntikan ke dalam kulit pada lengan atas sebelah dalam.
2. DPT : suntikan ke dalam otot di pangkal paha.
3. Campak : suntikan ke bawah kulit di lengan kiri atas.
4. HB : suntikan ke dalam otot di pangkal paha.
5. Hib : suntikan ke dalam otot pada pangkal paha.

H. Kapan Imunisasi Tidak Boleh Diberikan


Keadaan-keadaan di mana imunisasi tidak dianjurkan :
1. BCG, tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit kulit lama, sedang
sakit TBC dan panas tinggi.
2. DPT, Hb, Hib tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah, panas tinggi
dan kejang.
3. Polio, tidak diberikan bila diare dan sakit parah.
4. Campak, tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan panas tinggi.
5. Keadaan- keadaan Yang Timbul Setelah Imunisasi
Keadaan-keadaan yang timbul setelah imunisasi berbeda pada masing-masing
imunisasi, seperti yang diuraikan di bawah ini.
1. BCG, dua minggu setelah imunisasi terjadi pembengkakan kecil dan merah
di tempat suntikan, seterusnya timbul bisul kecil dan menjadi luka parut.
2. DPT, Hb, Hib umumnya bayi menderita panas sore hari setelah
mendapatkan imunisasi, tetapi akan turun dalam 1 - 2 hari. Di tempat
suntikan merah dan bengkak serta sakit, walaupun demikian tidak
berbahaya dan akan sembuh sendiri.
3. Campak, panas dan umumnya disertai kemerahan yang timbul 4 - 10 hari
setelah penyuntikan.

6. Tempat Pelayanan Imunisasi


Pelayanan imunisasi dapat diperoleh pada :
1. Posyandu
2. Puskesmas
3. Bidan / dokter praktek
4. Rumah bersalin
5. Rumah sakit
SATUAN ACARA PENYULUHAN
IMUNISASI DASAR PADA BAYI DAN BALITA

Anggota Kelompok:

Ade Puput
Alin Mas Aliyah
Almira Zulaikha
Amelia Olfah
Aprillia
Deananda
Firda Sani Fauziah
Tri Ayu Risdayanti
Yunita Rahimah

POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


JURUSAN KEBIDANAN
SEMESTER VI
2017

Anda mungkin juga menyukai