1. Identitas
Hari/Tanggal : Kamis, 2 November 2017
Waktu : 30 Menit
Tempat : Puskesmas Wagir, Kabupaten Malang
Topik : Perawatan Bayi Sehari-hari dan Imunisasi Dasar
Sasaran : Ibu dengan bayi usia 0 sampai 12 bulan
2. Perumusan Tujuan
2.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan ini diharapkan para orang tua mampu
memahami dan mengerti tentang Perawatan Bayi Sehari-hari dan Imunisasi
Dasar. Sehingga dapat menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan
dimasa mendatang.
2.2 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama ± 30 menit masyarakat di
Puskesmas Wagir, Kabupaten Malang setempat diharapkan mampu:
a) Menjelaskan tentang pengertian imunisasi dasar.
b) Menjelaskan tentang tujuan pemberian imunisasi dasar.
c) Menjelaskan tentang penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
dasar.
d) Menyebutkan jenis-jenis imunisasi dasar.
e) Menyebutkan waktu pemberian imunisasi.
f) Menyebutkan fasilitas kesehatan yang dapat memberikan pelayanan imunisasi
dasar.
g) Menjelaskan tentang perawatan bayi sehari-hari.
1
b. Menjelaskan tentang tujuan pemberian imunisasi dasar.
c. Menjelaskan tentang penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
dasar.
d. Menyebutkan jenis-jenis imunisasi dasar.
e. Menyebutkan waktu pemberian imunisasi dasar.
f. Menyebutkan fasilitas kesehatan yang dapat memberikan pelayanan imunisasi
dasar.
g. Menjelaskan tentang perawatan bayi sehari-hari.
4. Sasaran
Ibu dengan bayi usia 0 sampai 12 bulan di Puskesmas Wagir, Kabupaten Malang.
5. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya Jawab
6. Media
a. Leaflet
b. Laptop
c. Buku KIA
d. Gambar
7. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Respon Waktu
.
1. Pembukaan Membalas salam
Menyampaikan salam Mendengarkan
Menjelaskan tujuan 5 menit
Memberi respon
Kontrak waktu
Tes awal
2
2. Inti
Pengertian Imunisasi Dasar 15 menit
Tujuan Pemberian
Imunisasi Dasar
Penyakit-penyakit yang
dapat dicegah dengan
Imunisasi Dasar Mendengarkan
Jenis-jenis Imunisasi Dasar dengan penuh
Waktu pemberian Imunisasi perhatian
Dasar
Fasilitas Kesehatan yang
dapat memberikan
pelayanan Imunisasi Dasar
Menjelaskan tentang
perawatan bayi sehari-hari.
3. Penutup Menanyakan yang
Tanya jawab belum jelas
Tes akhir Memperhatikan
Menyimpulkan hasil seksama
10 menit
penyuluhan Mampu menjawab
Memberi salam penutup Aktif bersama
menyimpulkan
Membalas salam
8. Evaluasi Kegiatan
Dalam kegiatan penyuluhan dengan topik Perawatan Bayi Sehari-hari dan Imunisasi
Dasar, unsur-unsur dari kegiatan penyuluhan tersebut yang perlu dievaluasi meliputi
evaluasi struktur, evaluasi proses dan evaluasi hasil, yang dipaparkan sebagai
berikut.
8.1 Evaluasi Struktur
Media yang digunakan dalam penyuluhan sudah lengkap dan dapat membuat
informasi tentang Perawatan Bayi Sehari-hari dan Imunisasi Dasar tersampaikan
3
dengan baik dan efektif, serta para orang tua juga dapat mengerti dengan baik
dan jelas tentang penjelasan yang telah dijelaskan. Media yang digunakan dalam
penyuluhan yaitu Leaflet Perawatan Bayi Sehari-hari dan Imunisasi Dasar, Buku
KIA, Gambar, Laptop.
8.2 Evaluasi Proses
a) Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan
memahami materi penyuluhan yang diberikan.
b) Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.
c) Selama proses penyuluhan sudah terjadi interaksi antara penyuluh dengan
sasaran.
d) Kehadiran peserta sudah 80% dari kapasitas ruangan yang tersedia dan tidak
ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan
berlangsung.
8.3 Evaluasi Hasil
a) Jangka Pendek
Peserta penyuluhan dapat mengerti tentang Perawatan Bayi Sehari-hari dan
Imunisasi Dasar yang telah dijelaskan dengan kriteria mampu menjawab
pertanyaan dalam bentuk lisan yang diberikan oleh penyuluh. Berikut
beberapa pertanyaan yang akan diberikan :
Sebutkan apa itu imunisasi dasar!
Sebutkan tujuan dari pemberian imunisasi dasar!
Sebutkan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dasar!
Sebutkan jenis-jenis imunisasi dasar!
Sebutkan waktu pemberian imunisasi dasar!
Sebutkan fasilitas kesehatan yang dapat memberikan pelayanan imunisasi
dasar!
Menjelaskan tentang perawatan bayi sehari-hari!
b) Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga dapat mengetahui tentang
arti pentingnya Perawatan Bayi Sehari-hari dan Imunisasi Dasar serta mau
membawa anak-anak mereka ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan
imunisasi dasar. Demi taraf hidup yang lebih sehat di masa mendatang.
4
5
LAMPIRAN
Lampiran 1 (Materi)
6
4. Jenis-jenis Imunisasi Dasar
a. Hepatitis B
Virus hepatitis B adalah virus yang menyebabkan penyakit hepatitis B atau lebih
dikenal dengan nama penyakit kuning. Penyakit ini sangatlah berbahaya karena
bisa menyebabkan kerusakan pada hati bahkan dapat menyebabkan kematian.
Pemberian vaksin hepatitis B pada bayi terbukti mampu mencegah penyakit
hepatitis B sampai 75 %.
Apabila ada keterlambatan dalam pemberian imunisasi pada anak maka setiap
tahap dari imunisasi harus tetap diberikan mulai dari awal (khusus imunisasi
hepatitis).
b. DPT
Vaksin ini merupakan gabungan dari 3 vaksin yaitu Difteri, Pertusis, dan
Tetanus (DPT). Difteri merupakan penyakit dari basil Difteri yang bisa
menyebabkan kerusakan jantung dan saraf. Pertusis yaitu penyakit batuk rejan
yang sangat menular penyakit ini sering juga disebut batuk 100 hari. Tetanus
disebabkan oleh jenis bakteri yang disebut dengan Clostridium tetani ditandai
dengan kekakuan otot, gejala penyakit tetanus hampir sama dengan Epilepsi.
Imunisasi DPT diberikan tiga kali sebagai imunisasi dasar kemudian dilanjutkan
dengan booster satu kali dengan interval satu tahun setelah DPT 3. Pada
perempuan, imunisasi TT perlu diberikan satu kali sebelum menikah dan satu kali
pada ibu hamil dengan tujuan untuk mencegah tetanus pada bayi yang baru lahir.
Apabila imunisasi DPT ini terlambat untuk diberikan, maka berapapun interval
keterlambatannya jangan diulang lagi dari awal, tetapi langsung dilanjutkan
imunisasi sesuai jadwal yang ada.
Apabila anak kita belum pernah mendapat imunisasi dasar pada usia kurang dari
12 bulan, maka imunisasi dasar DPT dapat diberikan pada usia anak sesuai
dengan jumlah dan interval yang seharusnya.
c. Polio
Penyakit polio adalah penyakit yang bisa menyebabkan kelumpuhan pada
anak. Menurut penelitian vaksin polio terbukti 90% efektif untuk mencegah
infeksi polio pada anak. Imunisasi polio sendiri juga ada dua macam. Diantara
imunisasi polio yang tersedia yaitu imunisasi polio oral (OPV) dan imunisasi
7
polio suntik (IPV).
Apabila imunisasi polio terlambat diberikan, kita tidak perlu mengulang
pemberiannya dari awal. Cukup dengan melanjutkan dan melengkapinya sesuai
jadwal. Berapapun interval dari keterlambatan dari pemberian sebelumnya bukan
menjadi masalah.
d. Campak
Campak adalah salah satu jenis Penyakit kulit yang menular berakibat fatal
terutama pada bayi, anak-anak, bahkan bisa menyebabkan kebutaan. Menurut
penelitian vaksin ini dapat mencegah infeksi campak hingga 90%.
e. Bacille Calmette Guerin (BCG)
Vaksin berguna untuk mencegah penyakit tuberculosis (TBC) yaitu penyakit
infeksi Mycobacterium tuberculosis. Kuman ini Merupakan kuman yang sangat
berbahaya dan tidak mudah untuk di matikan. Apabila bayi telah berusia lebih
dari 3 bulan dan belum mendapatkan imunisasi BCG, maka harus diadakan uji
tuberculin terlebih dahulu. Jika hasilnya negatif, maka anak tersebut dapat
diberikan imunisasi BCG.
f. Hib
Vaksin ini diberikan untuk melakukan pencegahan penyakit meningitis dan
pneumonia. Yang di sebabkan oleh infeksi bakteri Haemofillus Influenza B.
Sangat berbahaya karena telah menyebabkan kematian 386.000 anak tiap
tahunnya.
8
6. Fasilitas-fasilitas Kesehatan yang dapat memberikan Pelayanan Imunisasi
Dasar
a. Rumah Sakit
b. Puskesmas
c. Posyandu
d. Klinik-klinik Kesehatan
9
- Cara membersihkan alat kelamin laki-laki adalah dengan membersihkan
bagian buah zakarnya dan ujung penis.
- Catatan : bayi perempuan terkadang ada yang mengeluarkan haid selama 3
sampai 5 hari ada juga yang buah dadanya membesar. Hal ini terjadi karena
masih ada pengaruh hormon ibu sewaktu hamil dan akan menghilang dengan
sendirinya. Jangan dipijat.
b. Pemberian ASI :
Asi adalah makanan terbaik untuk bayi. Ibu perlu menyusui bayinya tiap
2 sampai 3 jam. Ibu tidak perlu mengatur waktu untuk menyusui, menyusui
sebanyak mungkin disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Setelah bayi menyusu,
sendawakan bayi dengan menepuk-nepuk punggung bayi dengan lembut.
Bayi baru lahir akan tidur selama kurang lebih 14 sampai 18 jam setiap
harinya. Tetapi lama setiap episode tidurnya tidak lebih dari 2 sampai 4 jam, jadi
pada malam hari itu pasti akan sering terbangun oleh tangisan si kecil yang ingin
disusui ataupun diganti popoknya. Pada siang hari, ajak bayi bermain, agar bayi
tidak selalu tertidur di siang hari, biarkan cahaya masuk dikamar tidurnya dan
nyalakan musik riang gembira, sedangkan pada malam hari tutup tirai kamar dan
matikan lampu atau gunakan cahaya lampu yang redup atau tidak terlalu terang.
d. Menjemur bayi :
Jemurlah bayi pada pagi hari antara pukul 07.00 sampai 08.00 selam kurang
lebih 15 sampai 30 menit, dengan posisi terlentang dan tengkurap. Dengan
menutup bagian mata bayi supaya terhindar dari sinar matahari langsung.
Jemurlah bayi saat sebelum mandi. Buka pakaian bayi, dan bagian popok bayi.
Ganti posisi bayi setiap 15 menit. Hindari polusi disaat menjemur bayi.
10
Lampiran 2 (daftar hadir)
No Nama TTD
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
Pembimbing Klinik
(...................................)
11
Lampiran 3 (Leaflet)
12