Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASUHAN KEBIDANAN BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH


PADA BY. K UMUR 4 BULAN DENGAN IMUNISASI IPV DI POSYANDU
VALENTIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PEMATANG KANDIS TAHUN 2023

Disusun Oleh:
Ririn Tripratiwi
(PO71242230227)

Dosen Pembimbing:
Titik Hindriati., S.PD., M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN JAMBI JURUSAN KEBIDANAN


PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik penyuluhan : Imunisasi


Hari/tanggal : Sabtu/ 16 Desember 2023
Waktu : 09:00 WIB
Tempat penyuluhan : Posyandu Valentin
Sasaran : Ibu bayi dan balita yang datang posyandu
Penyaji : Ririn Tripratiwi

I. TUJUAN
1.1 Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan pentingnya imunisasi, di harapkan
ibu-ibu yang mempunyai anak balita memahami tentang pentingnya
imunisasi pada anak-anaknya.
1.2 Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan pentingnya imunisasi ibu-ibu
mampu:
1. Menjelaskan pengertian imunisasi
2. Menjelaskan manfaat imunisasi
3. Menyebutkan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
4. Menjelaskan jenis dan jadwal pemberian imunisasi
5. Menjelaskan akibat jika anak tidak diimunisasi
6. Membawa anak untuk imunisasi

II. SASARAN
Ibu bayi dan balita

III. METODE
Ceramah dan tanya jawab

1
IV. MEDIA
Leaflet dan lembar balik.

V. KEGIATAN OPERASIONAL
No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Waktu
1 a. Memberi salam pembuka. a. Menjawab salam  5 menit
b. Memperkenalkan diri. b. Memperhatikan
c. Menjelaskan pokok c. Memperhatikan
bahasan, manfaat dan dan Menerima
tujuan penyuluhan.
2 a. Menjelaskan pengertian a. Memperhatikan  20 menit
imunisasi b. Menanyakan hal-
b. Menjelaskan manfaat hal yang belum
imunisasi jelas
c. Menyebutkan penyakit c. Memperhatikan
yang dapat dicegah jawaban penyaji
dengan imunisasi d. Menjawab
d. Menjelaskan jenis dan pertanyaan penyaji
jadwal pemberian
imunisasi
e. Menjelaskan akibat jika
anak tidak diimunisasi
f. Memberikan kesempatan
untuk bertanya.
g. Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
h. Mengevaluasi materi
yang disampaikan
3 a. Memberi kesimpulan a. Memperhatikan dan  5 menit
b. Mengucapkan mendengar

2
terimakasih atas peran b. Merespon
serta peserta. c. Menjawab salam
c. Mengucapkan salam
penutup.

VI. EVALUASI
1) Mengajukan pertanyaan lisan
Tes awal
a. Apakah apa yang dimaksud dengan imunisasi?
b. Apakah tujuan dan manfaat imunisasi?
c. Sebutkan jenis-jenis imunisasi?
d. Sebutkan jadwal pemberian imunisasi?
e. Apa saja penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi?
Tes akhir
a. Apakah apa yang dimaksud dengan imunisasi?
b. Apakah tujuan dan manfaat imunisasi?
c. Sebutkan jenis-jenis imunisasi?
d. Sebutkan jadwal pemberian imunisasi?
e. Apa saja penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi?
Observasi
a. Respon/tingkah laku ibu saat diberi pertayaan:
b. apakah diam atau menjawab (benar atau kurang tepat).
c. Ibu antusias atau tidak.
d. Ibu mengajukan pertanyaan atau tidak.

3
Lampiran Materi

A. Tinjauan Teori Imunisasi


1. Pengertian Imunisasi.
Imunisasi adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyakit
menular dan salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian pada
anak. Oleh sebab itu, upaya imunisasi ini terus ditingkatkan kekebalan
masyarakat yang tinggi sehingga penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I) dapat dieradikasi, dieliminasi, dan direduksi melalui
pelayanan imunisasi yang semakin efektif, efisien dan berkualitas.
Imunisasi merupakan salah satu kebutuhan dasar anak untuk tumbuh
dan berkembang secara optimal (Setiyani dkk, 2016).
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada
antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit (Nurhasiyah Jamil (2017),
Budi dan Sajekti (2011).
Imunisasi adalah suatu proses untuk membuat sistem pertahanan tubuh
kebal terhadap invasi mikroorganisme (bakteri dan virus) yang dapat
menyebabkan infeksi sebelum mikroorganisme tersebut memiliki
kesempatan untuk menyerang tubuh kita. Dengan imunisasi, tubuh kita
akan terlindung dari infeksi begitu pula orang lain karena tidak tertular
dari kita (Marmi, 2012 dalam Setiyani, 2016).

2. Jenis Kekebalan
Menurut Budi dan Sajekti (2011) kekebalan ada dua macam yaitu:
a. Kekebalan aktif
Kekebalan aktif adalah kekebalan yang dibuat oleh tubuh sendiri
akibat terpajan pada antigen seperti pada imunisasi atau terpajan
secara alamiah. Kekebalan aktif berlangsung lebih lama daripada
kekebalan pasif karena adanya memori imonulogik.

4
b. Kekebalan pasif
Kekebalan pasif adalah kekebalan yang diperoleh dari luar tubuh
bukan dibuat oleh individu itu sendiri, contoh kekebalan pada janin
yan diperoleh dari ibu/kekebalan yang diperoleh setelah pemberian
suntikan immunoglobulin. Kekebalan pasif tidak berlangsung lama
karena akan dimetabolisme oleh tubuh. Waktu paruh IgG 28 hari,
sedangkan waktu paruh immonuglobulin lainnya lebih pendek.
3. Tujuan Imunisasi.
Tujuan dan pemberian imunisasi adalah menurunkan angka kesakitan,
kematian serta kecacatan akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I) seperti Tuberkolosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio,
Campak dan Hepatitis (Setiyani, 2016).
4. Sasaran Imunisasi
Sasaran imunisasi rutin pada bayi dan anak Setiyani (2016) adalah
sebagai berikut:
a. Bayi
Jenis Usia Jumlah Interval
imunisasi pemberian pemberian minimal
Hepatitis B 0-7 hari 1 -
BCG 1 bulan 1 -
Polio/IPV 1,2,3,4 bulan 4 -
DPT-Hb-Hib 2,3,4 bulan 3 4 minggu
Campak/MR 9 bulan 1 4 minggu

b. Anak batita (usia bawah 3 tahun)


Jenis imunisasi Usia pemberian Jumlah
pemberian
DPT-Hb-Hib 18 bulan 1
Campak/MR 24 bulan 1

5
c. Anak sekolah dasar (SD) kelas 1 (sederajat)
Jenis imunisasi Usia pemberian Jumlah pemberian
Campak Bulan Agustus Bulan imunisasi
DT Bulan November anak sekolah
(BIAS)

d. Anak sekolah dasar (SD) kelas 2 dan 3 atau (sederajat)


Jenis imunisasi Usia pemberian Jumlah pemberian
DT Bulan November Bulan imunisasi
anak sekolah
(BIAS)

5. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)


Banyak penyakit menular di Indonesia yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I). Menurut Setiyani dkk (2016) Penyakit yang dapat
dicegah dengan dicegah dengan imunisasi antara lain:
a. Difteri
1) Definisi & Penyebab yaitu penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Corynebacterium diphteriae.
2) Penularan: melalui kontak fisik dan pernapasan.
3) Gejala: radang tenggorokan, hilang nafsu makan, demam ringan
dan dalam 2-3 hari timbul selaput putih kebiru-biruan pada
tenggorokan dan tonsil
4) Komplikasi: gangguan pernapasan yang berakibat kematian
5) Gambar:

b. Pertusis

6
1) Definisi & Penyebab yaitu penyakit pada saluran pernapasan
yang disebabkan oleh bakteri Bordetella Pertussis (batuk rejan).
2) Penularan: melalui percikan ludah (droplet infection) dari batuk
atau bersin
3) Gejala: pilek, mata merah, bersin, demam dan batuk ringan yang
lama-kelamaan menjadi parah dan menimbulkan batuk yang
cepat dan keras.
4) Komplikasi: Pneumonia bacterialis yang dapat menyebabkan
kematian.

5) Gambar:

c. Tetanus
1) Definisi & Penyebab yaitu penyakit Clostridium Tetani yang
menghasilkan neurotoksin.
2) Penularan: melalui kotoran yang masuk ke dalam luka yang
dalam.
3) Gejala:
- Gejala awal: kaku otot pada rahang, disertai kaku pada leher,
kesulitan menelan, kaku otot perut, berkeringat dan demam.
- Pada bayi terdapat gejala berhenti menetek (sucking) antara 3
sampai 28 hari setelah lahir.
- Gejala berikutnya: kejang yang hebat dan tubuh menjadi
kaku.
4) Komplikasi: patah tulang akibat kejang, pneumonia, infeksi lain
yang dapat menimbulkan kematian.

7
5) Gambar:

d. Tubercolusis (TBC)
1) Definisi & Penyebab yaitu penyakit yang disebabkan oleh
Mycobacterium tubercolosa disebut juga batuk darah.
2) Penularan: melalui pernapasan dan lewat bersin atau batuk.
3) Gejala:
- Gejala awal: lemah badan, penurunan berat badan, demam,
dan keluar keringat pada malam hari.
- Gejala berikutnya: batuk terus menerus, nyeri dada dan
(mungkin) batuk darah.
- Gejala lain tergantung organ yang diserang.
4) Komplikasi: kelemahan dan kematian.
5) Gambar:

e. Campak
1) Definisi & Penyebab yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus
myxovirus virida emeasles.
2) Penularan: melalui udara (percikan ludah) dari bersin atau batuk
penderita.
3) Gejala:
- Gejala awal: demam, bercak kemerahan, batuk, pilek,
konjuctivitis (mata merah) dan koplik spots.

8
- Selanjutnya timbul ruam pada muka dan leher, kemudian
menyebar ketubuh dan tangan.
4) Komplikasi: diare hebat, peradangan pada telinga, infeksi
saluran napas (pneumonia).
5) Gambar:

f. Poliomielitis
1) Definisi & Penyebab yaitu penyakit pada susunan saraf pusat
yang disebabkan oleh virus polio tipe 1, 2, 3, secara klinis
menyerang anak di bawah umur 15 tahun dan menderita lumpuh
layu akut (acud flaccid paralysis= AFP.
2) Penularan: melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi.
3) Gejala: demam, nyeri otot dan kelumpuhan terjadi pada minggu
pertama.
4) Komplikasi: bisa menyebabkan kematian otot pernapasan
terinfeksi dan tidak segera ditangani.
5) Gambar:

g. Hepatitis B
1) Definisi & Penyebab yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus
Hepatitis B yang merusak hati (penyakit kuning)
2) Penularan:

9
- Penularan secara horizontal: dari darah dan produknya,
suntikan yang tidak aman, tranfusi darah, melalui hubungan
seksual.
- Penularan secara vertical: dari ibu ke bayi selama proses
persalinan.
3) Gejala: merasa lemah, gangguan perut, gejala lain seperti flu,
urin menjadi kuning, kotoran menjadi pucat dan warna kuning
bisa terlihat pada mata ataupun kulit.
4) Komplikasi: penyakit ini bisa menjadi kronis yang menimbulkan
pengerasan hati (Cirrhosis Hepatis), kanker hati (Hepato
Cellular Carsinoma) dan menimbulkan kematian.
5) Gambar:

h. Hemofilus influenza tipe b (Hib)


1) Definisi & Penyebab yaitu salah satu bakteri yang menyebabkan
infeksi di beberapa organ seperti meningitis, epiglotitis,
pneumonia, artritis, dan selulitis. Banyak menyerang anak di
bawah usia 5 tahun, terutama pada usia 6-10 tahun.
2) Penularan: droplet melalui nasofaring
3) Gejala:
- Pada selaput otak akan menimbulkan gejala meningitis
(demam, kaku kuduk, kehilangan kesadaran).
- Pada paru menyebabkan pneumonia (demam, sesak, retraksi
otot pernapasan), terkadang menimbulkan gejala sisa berupa
kerusakan alat pendengaran.
4) Gambar:

10
i. HPV (Humam popiloma virus)
1) Definisi & Penyebab yaitu virus yang menyerang kulit dan
membran mukosa manusia dan hewan.
2) Penularan: melalui hubungan kulit ke kulit, HPV menular
dengan mudah.
3) Gejala: beberapa menyebabkan kulit, sementara lainnya dapat
menyebabkan infeksi yang menimbulkan munculnya lesi,
kanker servik juga disebabkan karena virus HPV melalui
hubungan seks.
4) Gambar:

j. Hepatitis A
1) Definisi & Penyebab yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus.
2) Penularan: disebarkan oleh kotoran/tinja penderita, biasanya
melalui makanan (fecalocal).
3) Gejala: kelelahan, mual dan muntah, nyeri perut atau rasa tidak
nyaman, di daerah hati, kehilangan nafsu makan, demam, urin
berwarna gelap, nyeri otot, dan menguningnya kulit dan mata
(joundice).
4) Gambar:

11
12
13
DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, Umar Farmi. 2006. Imunisasi Mengapa Perlu?. Jakarta: Penerbit Buku
Kompas.

Nurhasiyah Jamil, Siti dkk. 2017. Asuhan Kebidanan Pada Neonatus, Bayi, Balita
dan Anak Pra Sekolah. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai