(SAP)
IMUNISASI
OLEH
DWI DEVI NURIYANI
Mengetahui,
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkah serta rahmatnya
penulis dapat menyeleseikan laporan satuan acara penyuluhan pada panum ANBB
dengan judul “Imunisasi”.
Dengan terselesaikannya laporan asuhan kebidanan komprehensif ini,
penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Ibu Gumiarti, SST., MPH, selaku pembimbing dan dosen penguji pada Panum ANBB
2. Ibu Sri Umini , S.Tr.Keb , selaku pembimbing klinik
3. Serta semua pihak yang telah membantu
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang sifatnya membangun.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca
umumnya.
Penulis
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. Analisa Situasi
a. Peserta : Jumlah : 6 Orang
Umur : Dewasa
Tingkat pendidikan : SMP-SMA
Jenis kelamin : Perempuan
II. Tujuan
a. Tujuan umum
Peserta dapat memahami tentang pentingnya imunisasi dan mau
mengimunisasikan anak
mereka.
b. Tujuan khusus
- Peserta mampu menjelaskan tentang :
Definisi imunisasi
Tujuan Imunisasi
Kegunaan imunisasi
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Macam-macam imunisasi
Efek samping dari imunisasi
Kontraindikasi dari pemberian imunisasi
III. Metode
Ceramah tanya jawab
V. Materi
Terlampir
VI. Rencana kegiatan
VII. Sumber
- Buku kumpulan kuliah ilmu kesehatan anak, Jakarta : EGC
- Buku Imunisasi (prof. A.H. Makrum)
- Kapita selekta kedokteran jilid 1
- Pedoman pelaksanaan imunisasi DPT / HB Combo
IMUNISASI DASAR
I. Pengertian
Imunisasi adalah tindakan untuk memberikan perlindungan / kekebalan
tubuh. ( prof. A.H. Makrum)
II. Tujuan
- Melindungi dan mencegah terhadap penyakit tertentu tergantung jenis
vaksin yang diberikan
- Apabila anak terkena penyakit tertentu (sesuai vaksin) maka anak tidak
akan sampai jatuh pada kecacatan / kematian
HEPATITIS B I : saat lahir Suntikan pada otot (IM) Imunisasi pasif mencegah
II : 2 bulan timbulnya penyakit
III : 3 bulan Hepatitis B
IV : 4 bulan
DPT I : 2 bulan Suntikan pada otot (IM) Memberikan kekebalan
II : 3 bulan pada bayi dan anak
III : 4 bulan terhadap penyakit difteri
pertusis tetanus dengan
cara memasukkan kuman
difteri pertusis tetanus
yang telah dilemahkan dan
dimatikan ke dalam tubuh,
sehingga tubuh dapat
menghasilkan zat anti
yang pada saat nanti
digunakan tubuh untuk
melawan kuman/bibit
ketiga penyakit tersebut.
POLIO I : 2 bulan Diminum / diteteskan Mencegah penyakit
II : 3 bulan (sublingual) poliomyelitis
III : 4 bulan
IV : 5 bulan
CAMPAK I : 9 bulan Suntikan bawah kulit (SC) Memberikan kekebalan
terhadap penyakit campak
dengan memberikan
vaksin campak
VII. Efek saamping
- DPT : panas tinggi, kejang
- Polio : -
- Campak : demam tinggi
- BCG : Benjolan yang meradang, Abses
- Hepatitis : -
VIII. Kontraindikasi
- DPT : Radang hati
- Polio : Diare berat
- Campak : Anak infeksi akut dan demam
- BCG : Bayi usia 1-2 bulan yang terpapar dengan penderita TBC
- Hb : Anak yang menderita hepatitis B